Anda di halaman 1dari 22

Menguraikan Peran

dan Fungsi
Manajemen Dimensi
Controlling
Metilda, S.Kep., Ners.,
M.Kep
Sub Bahan Kajian
1. Penyusunan Standar
Pelayanan Keperawatan
2. Audit Keperawatan
Standar Praktek Keperawatan
 Standar praktek keperawatan adl suatu pernyataan yg menguraikan suatu kualitas
yg diinginkan thdp pelayanan keperawatan yg diberikan utk pasien (individu,
kelompok, masyarakat) memberikan arahan dan bimbingan langsung kpd
perawat dlm melaksanakan praktek kep (McCloskey & Grace, 1990)
 Standar akan berjalan mengikuti siklus pendekatan system dari input, proses dan
output serta mekanisme feedback utk perbaikan setiap saat
 Standar praktek keperawatan adl suatu pernyataan yg mengandung standar minimal
yg bs memuaskan pasien dan perawat dlm pelayanan keperawatan sehari-hari baik
scr individu maupun kelompok
Tujuan Standar Pelayanan Keperawatan
a) Mengarahkan dan membimbing perawat dlm memberikan layanan asuhan
keperawatan yg benar dan bermutu tinggi
b) Mengandung unsur efisien dan efektif sehingga bs menurunkan biaya yg tdk perlu
dan angka Length of stay (LOS) sesuai harapan
c) Melindungi perawat dari kejadian kelalaian (neglected) yg tidak disengaja
d) Sebagai bukti otentik bahwa SOP sdh dijadikan pedoman semua staf perawat
Tipe Standar Praktek Keperawatan
a. Normative, yaitu menguraikan praktek keperawatan yg ideal bagi pasien di semua
institusi pelayanan dan menggambarkan kinerja perawat yg berkualitas tinggi dan
professional
b. Empiris, yaitu menggambarkan adanya praktek keperawatan yg sdh diterapkan di
sebagian besar institusi pelayanan keperawatan
Tipe Standar Praktek Keperawatan
Tipe untuk pendekatan standar praktek keperawatan menggunakan pendekatan system
yang meliputi:
1) Standar struktur: berorientasi pd budaya organisasi yg membawahi berdirinya
sarana pelayanan keperawatan yg berisi filosofi, visi, misi, tujuan dan struktur
organisasi, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia
2) Standar proses: metode pelayanan keperawatan yg akan dipilih (tim atau primer),
teori keperawatan yg diakomodasi dan strategi serta taktik layanan praktek
keperawatan yg diinginkan
3) Standar hasil: hasil yg diinginkan, misalnya tingkat kepuasan pasien dan perawat,
kecepatan kesembuhan, komplain pasien, turn over perawat, serta perbandingan
reward dan punishment
Tipe Standar Praktek Keperawatan
Cara pendekatan lain untuk menetapkan standar praktek keperawatan:
1) Melihat aspek masalah yg sering muncul dan mjd pengganggu aktifitas askep, mis
kurangnya sarana dokumentasi, menganggap perawat tdk menghslkan scr
finansial
2) Melihat kegiatan Pendidikan Kesehatan, krn kemampuan atau kompetensi perawat
yg baik dpt diketahui dari seberapa jauh dia menjlskan pely kep dan proses
pengobatan yg sdg dijalani px
3) Melihat aspek pengelompokkan px, dlm hal ini melihat dari sisi statistik yg dpt
dihitung, mis umur, angka cidera atau kecelakaan kerja, BOR, morbiditas,
mortalitas, epidemic, dll
Prosedur Penyusunan Standar Praktek
Keperawatan
a. Segi tim kerja, dimana semua anggota tim hrs memahami filosofi, visi dan misi
serta tujuan organisasi, mengetahui dan mampu memanfaatkan sumber daya yg
dimiliki organisasi dlm melaksanakan pely kep
b. Segi proses, dimana semua proses yg dijalankan hrs mengikuti kebijakan yg telah
ditetapkan organisasi dan mengakomodasi peraturan pemerintah/profesi yg ada
Prosedur Penyusunan Standar Praktek
Keperawatan
Kegiatan tim kerja penyusun standar praktek keperawatan:
1. Merumuskan filosofi, visi, misi, dan tujuan
2. Menghubungkan standar dgn teori keperawatan yg relevan
3. Menetapkan topik dan format standar
Prosedur Penyusunan Standar Praktek
Keperawatan
Pelaksanaan prosedur standar praktek keperawatan mjd efektif mll usaha sbg berikut:
a. Mensosialisasikan kepada semua lini karyawan agar bekerja dgn baik dan benar
b. Membuat metode evaluasi, mis mingguan, bulanan, triwulan, semester atau
tahunan. Caranya: concurrent (melihat pd saat dilaksanakan), retrospeksi (setelah
dilaksanakan), melalui angket/kuesioner sebelum px pulang
c. Menyusun instrument dan alat pengumpul data
d. Analisis data: menilai apakah pelaksanaan sdh dilakukan sesuai standar dgn
metode fishbone
Contoh diagram Fishbone
Pendokumentasian Perawat Rendah
Aspek Hukum Standar Praktek Keperawatan
 Undang-Undang RI No 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan pasal 56
“Setiap orang berhak menerima atau menolak Sebagian atau seluruh Tindakan
pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami
informasi mengenai Tindakan tersebut secara lengkap”
Jadi semua institusi pely kes harus mengikuti pasal ini agar penyelenggaraan standar
praktek dilakukan secara bertanggung jawab, aman, bermutu serta merata dan
nondiskriminatif.
Audit Keperawatan
 Audit Internal Pelayanan Keperawatan
 Audit internal adl suatu kegiatan penjagaan mutu (menilai kesesuaian antara fakta
dengan kriterianya) dan konsultasi olh tim independent serta objektif yg dirancang
utk memberikan nilai tambah sekaligus memajukan kegiatan organisasi dlm
mencapai tujuannya
Audit Keperawatan
Auditor internal membantu manajemen dalam hal:
1. Memonitor aktivitas yg tdk dpt dilakukan manajemen, Ketika tim audit setiap
tahun mengajukan jadwal audit ke manajemen eksekutif seperti audit asuhan
keperawatan, audit infeksi nosokomial
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko
3. Memvalidasi laporan untuk manajemen senior dgn melakukan tinjauan terhadap
laporan utk meyakinkan akurasi, ketepatan waktu dan maknanya, shg keputusan
manajemen yg didasarkan pd laporan tsb lbh valid
Audit Keperawatan
Auditor internal membantu manajemen dalam hal:
4. Meninjau kegiatan yg sdh berlalu dan sdg berjalan
5. Kegiatan audit program berupa penilaian kebijakan atau program pada saat msh
dlm rancangan, pd saat diimplementasikan, dan hsl aktual yg dicapai olh
kebijakan/program tsb
6. Membantu manajer krn masalah dpt timbul bila manajer tdk cermat
mengendalikan aktivitasnya—auditor internal dpt menemukan masalah tsb dan
memberikan rekomendasi perbaikannya
Objektivitas Audit Internal
Audit internal harus memiliki kriteria tertentu, yaitu:
1. Harus objektif dalam melaksanakan audit dan memiliki sikap mental independent
yg hrs dijaga dlm menjalankan audit
2. Memiliki kejujuran atas hsl produknya dan tidak melakukan kompromi atas
kualitas audit
3. Menjaga agar tdk tjd penugasan audit kepada auditor yg scr nyata atau potensial
memiliki konflik kepentingan dgn penugasan auditnya
4. Tidak dibebani tanggung jawab operasional
Pelaksanaan Audit di Keperawatan
1. Dilakukan oleh tim mutu pelayanan keperawatan yg bertugas menentukan
masalah keperawatan yang perlu diperbaiki
2. Menentukan kriteria untuk memperbaiki masalah serta menilai pelaksanaan
perbaikan yg telah ditetapkan
3. Merupakan bagian integral dari tim mutu rumah sakit dan bisa merupakan salah
satu komponen dari komite keperawatan
4. Menyampaikan hasil laporan scr periodik pd komite keperawatan untuk
seterusnya disampaikan pd pimpinan RS sbg bahan pertimbangan kebijakan lbh ljt
5. Diperlukan kerja sama dgn berbagai departemen yg ada di RS utk dpt
mengidentifikasi masalah, menentukan kriteria dan merencanakan perbaikan
Laporan Audit
1) Judul
2) Daftar isi
3) Ringkasan dan kesimpulan, terutama berguna untuk pimpinan eksekutif puncak
4) Masalah pokok (tujuan audit, analisis, evaluasi, dan sebagainya)
5) Kesimpulan dan saran
6) Tubuh (berisi: data, fakta, pandangan, serta alasan yg merupakan dasar kesimpulan dan saran)
7) Sumber data
8) Lampiran yang dianggap penting
Laporan Audit
Laporan audit harus jelas menerangkan ruang lingkup dan tujuan audit.
Laporan juga harus lengkap tetapi cukup ringkas serta tdk memihak dgn disertai
kesimpulan serta saran yg objektif.
Data-data yang mendukung laporan hrs kuat dan dpt dipertanggungjawabkan.
Laporan audit yang baik dan objektif sgt bermanfaat utk dpt dipakai sbg pedoman
pengambilan kebijakan tertentu.
indicator klinik mutu pelayanan keperawatan di klinik meliputi keselamatan
pasien, perawatan diri, kepuasan pasien, kenyamanan, kecemasan, dan pengetahuan
Contoh Audit Keperawatan
TABEL
Daftar Pustaka
 Kurniadi, Anwar. 2016. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya. Jakarta:
Badan penerbit FKUI
 Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
“ TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
DAN
SELAMAT BELAJAR ^_^

Anda mungkin juga menyukai