Anda di halaman 1dari 10

Nama : Pemmi Pradila Tosepu

Nim :PA2022

Mata kuliah : sistem perencanaan rumah sakit

Dosen pengampuh : noviani munsir, S.KM.,M.KM

Tugas
Rangkuman
materi 1
Perencanaan
4 Langkah Perencanaan yang di pakai untuk semua kegiatan perencanaan

1. Menetapkan Sasaran

2. Merumuskan Posisi Organisasi

3. Mengindentifikasi Faktor-faktor pendukung Dan Penghambat menuju Sasaran

4. Menyusun Langkah-langkah Untuk mencapai sasaran

Strategi

Pola dalam mengambil keputusan dengan memperhatikan organisasi di dalam


lingkungan

Perencanaan Startegi

Perencanaan Strategis adalah upaya yang didisiplinkan untuk membuat


keputusan Dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi
organisasi, Apa yang di kerjakan organisasi,dan mengapa organisasi perlu melakukan
hal seperti itu.

Dalam proses manajemen strategi organisasi kesehatan pada tahap strategic


implementation di lakukan operation Strategis (fungsional dan Organisasional) yang
terdiri dari System Informasi,Strategi Pemasaran,Strategi Keuangan,Dan Strategi
Sumber daya manusia

Delapan Langkah Dalam Perencanaan Strategi


✘ Memprakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis

✘ Mengidentifikasi mandat organisasi

✘ Memperjelas Misi dan nilai-nilai organisasi

✘ Menilai langkah eksternal : Peluang dan Ancaman

✘ Menilai lingkungan Internal :Kekuatan dan Kelemahan

✘ Mengidentifikasi isu strategis yang di hadapi organisasi

✘ Merumuskan Strategi untuk mengelola isu-isu

✘ Menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa depan

Big concept

Perencanaan Strategi

Ciri-ciri perencanaan Strategi Dalam upaya Jangka Panjang:

1. Sumber Daya dan kemampuan Rumah Sakit

2. Peluang dan Resiko yang ada dilingkungan

3. Biasanya dibuat oleh manager puncak

4. Bersifat Umum dan Tidak Spesiik

Keuntungan Menerapkan Manajemen Strategi

✘ Manajemen Strategi akan meningkatkan kinerja keuangan jangka panjang.

✘ Manajemen Strategi memberi organisasi sebuah konsep tujuan


spesifik,pedoman dan konsistensi dalam pengambilan keputusan

✘ Manejer memahami keadaan saat ini,memikirkan masa depan dan mengenali


tanda-tanda yang mengisyaratkan perlunya perubahan

✘ Manajemen strategi membuat para manejer saling berkomunikasi baik secara


vertikal maupun horizontal
✘ Koordinasi dalam organisasi sering meningkat dalam organisasi yang dikelola
dengan manajemen strategis

✘ Manajemen strategis meningkatkan inovasi dan perubahan dalam organsasi


untuk menyesuaikan dengan perubahan situasi.

Proses Perencanaan Strategis

Proses perencanaan strategis atau menejemen strategi merupakan proses


pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan
dengn baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang

Perencanaan Strategis adalah upaya yang didisiplinkan untuk membuat


keputusan Dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi
organisasi , Apa yang di kerjakan organisasi,dan mengapa organisasi perlu
melakukan hal seperti itu

Dalam manajemen Strategi Terdapat formulasi penyusun dan implementasi


strategi,Sebagai Berikut

 Formulasi Misi dan Tujuan

 Analisis Tujuan dan Strategi saat ini

 Analisi Lingkungan

 Analisis Sumber daya

 Identifikasi Kesempatan strategi

 Pengambilan Keputusan strategi

Materi 2
Analisis Situasi Dalam Penyususnan Perencanan

Analisis situasi merupakan tahap awal perencanaan program kesehatan untuk


mendefinisikan masalah sesuai realita
Tujuan analisis situasi adalah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
tentang kondisi kesehatan di suatu daerah yang akan berguna untuk menetapkan
permasalahan (identifikasi masalah).

Beberapa analisis sederhana yang dapat dilakukan pada ANALISIS SITUASI


kesehatan adalah

1. Analisis pembandingan

Data dari suatu indikator dibandingkan dengan standar yg berlaku umum atau
dibandingkan dengan target yang harus dicapai. (Standar lokal, nasional,
internasional, nilai cakupan, target dari suatu program kesehatan). Dapat pula
dibandingkan dengan data yang didapat dari daerah lain

2. Metode kecenderungan (trend)

Analisis kecencerungan sangat berguna untuk melihat kecenderungan


kejadian penyakit di suatu daerah, melihat apakah kejadian penyakit tertentu
mempunyai kecenderungan siklus atau tidak serta dapat memperkirakan hubungan
kejadian penyakit dengan terjadinya kasus-kasus tertentu

Tujuan Analisis Situasi

▧ Mendeskripsikan kebijakan potensial yang sedang terjadi dan standar program


untuk mendorong kualitas pelayanan kepada klien.

▧ Mendeskripsikan dan membandingkan kesiapan staf pelayanan jasa dan

▧ fasilitas untuk memenuhi jumlah dan fasilitas untuk menyediakan kualitas

▧ pelayanan kepada klien dengan kebijakan saat ini dan standar program

▧ Mendeskripsikan kualitas perhatian yang diterima klien sesungguhnya

▧ Mengevaluasi dampak kualitas pelayanan yang diterima klien Analisis situasi


juga dapat digunakan dalam bidang kesehatan.

Jenis Analisis Situasi

1. Analisis Faktor Internal

Analisis faktor internal bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kegiatan yang
bersifat strategis. Kinerja dapat diketahui dengan menganalisis faktor-faktor yang
bersifat tangible (profitabilitas, market share, biaya produksi, rencana pengembangan
produk baru) dan intangible (perilaku karyawan, keahlian manajemen, budaya
organisasi).

2. Analisis Faktor Eksternal

Analisis faktor eksternal meliputi faktor-faktor yang datangnya dari luar perusahaan,
yang dapat mempengaruhi jalannya perusahaan, seperti tingkat persaingan,
karakteristik konsumen, perilaku konsumen, selera konsumen, peraturan pemerintah.
Pengamatan terhadap kondisi makro ekonomi juga sangat penting untuk melihat
terjadinya kecenderungan perubahan.

Aspek Analisis Situasi

1. Analisis Derajat (Masalah Kesehatan)

2. Analisis Perilaku Kesehatan

3. Analisis Lingkungan Kesehatan

4. Analisis Faktor Hereditas dan Kependudukan

5. Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan

Materi 3
Sistem Standarisasi

Pengertian Standar Pelayanan

Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman


penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai
kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur

Tujuan Standar Pelayanan

Untuk mendorong tersusunnya standar pelayanan pada setiap


unit pelayanan agar penyelenggaraan pelayanan dapat berjalan dengan baik serta
meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan kesehatan Rumah sakit kepada
masyarakat
Standar Bahan/Logistik

Logistik adalah salah satu sub sistem dirumah sakit yang memiliki tugas untuk
menyediakan barang dan bahan dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat
sesuai kebutuhan dengan hargab yang efisien untuk kegiatan operasional rumah sakit

Tujuan Logistik

– Tujaun Operasional

– Tujuan Keuangan

– Tujuan Pengamanan

Fungsi Logistik

– Fungsi perencanaan Dan Kebutuhan

– Fungsi Penganggaran

– Fungsi Pengadaan

– Fungsi Penyimpanan

– Fungsi pemeliharaan

– Fungsi Pendistribusian

– Fungsi Penghapusan

– Fungsi Pengendalian

Standar Petugas/SDM

Pada dasarnya metode Standar Ketenagaan Minimal merupakan hasil


pengembangan dari metode Analisis Beban Kerja (ABK) yang digunakan untuk
perencanaan kebutuhan SDMK di berbagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes)
seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan Faskes lainnya

Penggunaan/Pemanfaatan

1. Metode Standar Ketenagaan Minimal dapat digunakan menyusun perencanaan


kebutuhan SDMK bagi Faskes di wilayah pemerintah daerah provinsi dan
kabupaten/kota (Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik) , serta beberapa UPT
Pusat (Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Peenyakit) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

2. Metode Standar Ketenagaan Minimal tepat digunakan untuk ijin pendirian


Faskes baru sebagai persyaratan ijin untuk pendirian Faskes sesuai dengan
kriteria, dan untuk akreditasi Faskes tentang persyaratan jenis dan jumlah
ketenagaan.

3. Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDMK dapat digunakan untuk


melaksanakan redistribusi di internal Faskes yang bersangkutan yakni di
rumah sakit yang bersangkutan atau redistribusi antar rumah sakit sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 

4. Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDM kesehatan dapat diusulkan untuk


alokasi formasi bilamana masih ada jenis tenaga yang kekurangan ke
Kementerian PAN-RB Jakarta melalui BKD kabupaten/kota atau BKD
provinsi atau langsung ke Kemen PAN-RB sesuai dengan kebijakan yang
telah ditetapkan

Materi 4
Peningkatan Mutu

Definisi Mutu Pelayanan

Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat


kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan
pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak
lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan profesi yang

6 demensi mutu pelanan kesehatan

Dimensi Tujuan
Mutu
Safe Meningkatkan keselamatan melalui penerapan prinsip manajemen resiko
menghindari cedera pada pasien akibat pelayanan yang diberikan
effective Meningkatkan efektifitas seperti melalui penyusunan cilinicsl guideline
dan cilinicsl pathways
Timely Ketetapan waktu/response time
Patient Memberikan pelayanan yang menghormati dan merespon keinginan
centered pasien, kebutuhan pasien, nilai-nilai dan memastikan nilai –nilai tersebut
dihormati dalam proses pelayanan
aquitabl Mutu pelayanan yang sama tanpa membedakan individu,
e (gender,etnis),lokasi geogerafis
efficient Meningkatkan efisiensi, misalnya program pencegahan farund
menghindari tindakan dan upaya yang tidak di perlukan

Dukungsn regulasi

Standar pelayanan

 Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang puskesmas


 Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit

Kualitas pelayanan

 Permenkes nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas, kliik pratama,


tempat praktik mandiri dokter, dan tempat parktik mandiri dokter gigi.
 Permenkes nommor 12 tahun 2012 tentang akreditasi rumah sakit

Materi 5
Sistem perencanan rumah sakit

Dalam perencanan Rumah sakit, dapat dibagi ke dalam dua kategori:

1. Study Kelayakan untuk perencanaan dimana Rumah Sakit akan dibangun


(penetapan lokasi)

2. Perencanaan bangunan fisik, peralatan dan fasilitas penunjang lainnya

Study Kelayakan untuk perencanaan Rumah Sakit

• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam dalam penetapan studi kelayakan

1. Kebutuhan akan Rumah Sakit di area tersebut

2. Kondisi lokasi

3. Perekonomian masyarakat  dimana rumah sakit tersebut akan dibangun


4. Kebutuhan calon pelanggan pada pelayanan yang akan disediakan Rumah
Sakit

5. Ketersediaan Tenaga Kerja

6. Sumber daya Financial

Kebutuhan Rumah Sakit

Untuk mengetahui tingakt kebutuhan Rumah Sakit Lebih baik menunjuk


konsultan rumah sakit yang dapat melakukan survey untuk mementukan kelayakan
lokasi yang dipilih secara obyektif. Di dalam survey ini konsultan harus menilai
apakah komunitas dalam jangkaun proyek mampu memanfaatkan pelayanan yang
diberikan rumah sakit, jika komunitas dalam jangakauan termasuk komunitas yang
sejahtera maka harus dibuat rumah sakit yang “mewah” atau dengan kata lain rumah
sakit harus memiliki fasilitas yang layak (diatas rata-rata fasilitas rumah sakit lain
yang sudah ada). Tranportasi, fasilitas umum, pemondokan (tempat tinggal) bagi
calon karyawan termasuk hal yang harus diperhitungkan dalam survey ini

Kondisi lokasi rumah sakit

Lokasi yang dipilih harus memiliki luasan lahan yang “cukup” luas untuk
keperluan pengembangan dikemudian hari. Lokasi harus sesuai untuk konstruksi
bangunan, tidak pada lokasi rawan bencana, tidak pada area rawan banjir,  dan harus
mudah diakses dari berbagai arah, utamanya yang berkaitan dengan fasilitas umum
yang ada, dan sebaiknya terletak pada jalur utama transportasi umum. Ketersedaiaan
sumber air mengingat kebutuhan air untuk pasien mencapai 300 – 400 liter setiap
harinya maka sumber air harus dipertimbangkan secara matang. Pengolahan air
limbahnya harus sudah dipertimbangkan dari awal. Muka air tanah harus di
perhitungkan agar instalasi sytem limbahnya tidak kesulitan, dengan mengetahui
muka air tanah kita dapat tentukan jenis material pipa air yang akan dipakai. Jenis
tanah juga harus dipertimbangkan untuk efisiensi jenis fondasi  yang akan di rancang.
Fasilitas lain yang harus di perhatikan adalah, sumber listrik PLN, telephone, kondisi
jalan, dan kondisi saluran pembuangan yang sudah ada.

Ketersediaan sdm

Kita harus mampu memastikan apakah tersedia cukup tenaga paramedic dan
lainnya secara langsung di area tersebut ataukah harus didatangkan dari luar daerah,
hal ini harus diperhitungkan dari awal karena akan berkaitan dengan banyak
permasalahan, yang implikasinya adalah benilai financial

Sumber Financial

Sebelum kita memulai proyek yang kita rencanakan, kita harus menganilsa
sumber financial yang ada. Sebagian besar dana yang kita butuhkan dapat kita
peroleh dari bank atau institusi pendanaan yang lain (bank lebih aman). Kita harus
merencanakan dan menghitungnya secara detail sehingga kebutuhan semua dana
harus sudah tercukupi dari awal, dan tidak akan terjadi pemberhentian proyek
ditengah jalan.

Anda mungkin juga menyukai