Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN MANAJEMEN KEPERAWATAN SESUAI

PERENCANAAN DAN STANDAR AKREDITASI


PELAYANAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
MUHAMMAD IKSAN
SORAYA NOVITA
DEDEN ADESAPUTRA
MEI RIDAYANTI
DIAN KRISTIAWAN
ANGGA PRAYOGA
ADITYA EKO HARIYANTO
MERRY APRIANTO
GREZZY NIA ASTIKA
SIGIT BAHTIAR BUDI
TONI ISWANDO
WITIYA YUSMITA
AHMAD SETYO ISYADI
NARTO SISWOYO
M. REZA PAMUNGKAS

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
KONSEP DASAR PERENCANAAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN DI
PUSKESMAS
 Perencanaan dalam keperawatan merupakan
upaya dalam meningkatkan profesionalisme
pelayanan keperawatan sehingga mutu
pelayanan keperawatan dapat dipertahankan,
bahkan ditingkatkan. Dengan melihat
pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan
perencanaan yang baik dan professional.
Perencanaan yang baik harus berdasarkan
sasaran, bersifat sederhana, mempunyai
standar, fleksibel, seimbang, dan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia terlebih dahulu
secara efektif dan efisien. (Asmuji, 2014).
SYARAT PERENCANAAN
Persyaratan perenecanaan menurut Simamora
(2012) yaitu:
 Factual atau realistis
 Logis atau rasional
 Fleksibel
 Komitmen
 Komprehensif
KOMPONEN PERENCANAAN
 Menurut Nursalam (2011) manajemen
keperawatan terdiri atas beberapa komponen
yang saling berinteraksi. Pada umumnya
suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu:
input, proses, output, control dan
mekanisme umpan balik.
 Input
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi,
personel, peralatan dan fasilitas.

 Proses
Proses  adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Di
dalam proses manajemen Keperwatan, bagian akhir adalah perawatan yang
efektif dan ekonomis bagi semua kelompok pasien.

 Output
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang
umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan
pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau
keluaran.

 Control
Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui
penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi  penampilan kerja perawat,
pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi.

 Mekanisme umpan balik


Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit
keperawatan, dan survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat.
JENIS PERENCANAAN YANG
DISUSUN KEPALA RUANG RAWAT
Menurut Keliat, dkk (2006), rencana jangka yang dapat diterapkan di
ruang perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan, dan rencana
tahunan.
1. Rencana harian
Rencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing
perawat yang dibuat setiap hari sesuai perannya. Rencana harian ini
dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/ perawat primer, dan perawat
pelaksana.
2. Rencana bulanan
Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan.
Rencana bulanan ini harus disinkronkan dengan rencana harian.
Rencana bulanan dapat dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/
perawat primer.
3. Rencana tahunan
Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali.
Rencana tahunan disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
sebelumnya. Rencana tahunan dibuat oleh kepala ruang.
Ada dua jenis perencanaan, yaitu:
a) Perencanaan strategi.
b) Perencanaan operasional.
Menurut Asmuji (2014) jenis perencanaan yang
disusun kepala ruang rawat selain yang sudah
disebutkan dan dijelaskan di atas, kegiatan
perencanaan dalam manajemen keperawatan
adalah membuat perencanaan jangka panjang,
jangka menengah, dan jangka pendek.
 Perencanaan jangka pendek atau disebut juga
“perencanaan operasional” adalah perencanaan
yang dibuat untuk kegiatan satu jam sampai
dengan satu tahun;
 Perencanaan jangka menengah adalah
perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu
hingga lima tahun;
 perencanaan jangka panjang atau sering disebut
“perencanaan strategis” adalah perencanaan yang
dibuat untuk kegiatan tiga sampai dengan 20 tahun
PROSES PENYUSUNAN RENCANA
PENYELESAIAN MASALAH MANAJEMEN
 Proses manajemen merupakan proses yang
holistic, melibatkan banyak sisi yang akan
saling berinteraksi. Sebagai langkah awal dari
proses ini, langkah teknis yang dapat
dipelajari adalah bagaimana keperawatan
mampu memetakan masalah dengan suatu
metode analisis tertentu seperti
mengguanakan analisis SWOT dan TOWS.
Langkah- langkah yang perlu dilakukan untuk
membuat perencanaan adalah:
1. Pengumpulan data.
2. Analisis lingkungan
a) Analisis Situasi
b) Analisis SWOT: Strenght, Weakness,
Opportunities, Threats.
c) Analisis TOWS
d) Analisis Tulang Ikan
 Satu hal yang harus di ingat baik – baik oleh
para pengguna analisis SWOT bahwa analisis
SWOT adalah semata – mata alat analisis
yang di tujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang di hadapi atau yang
mungkin akan di hadapi oleh organisasi,
dan bukan sebuah alat analisis “ajaib”
yang mampu memberikan jalan keluar
yang “ajaib” bagi masalah – masalah yang
di hadapi oleh organisasi layanan
keperawatan.
Analisis tersebut terbagi atas empat komponen
dasar berikut:
1) Srength (S) adalah situasi atau kondisi yang
merupakan kekuatan dari keperawatan pada
saat ini.
2) Weakness (W) adalah situasi atau kondisi yang
merupakan kelemahan dari keperawatan atau
program layanan asuhan keperawatan pada saat
ini.
3) Opportunity (O) adalah situasi atau kondisi
yang merupakan peluang berkembang bagi
layanan keperawatan di masa depan.
4) 4) Threat (T) adalah situasi atau kondisi yang
merupakan acaman bagi keperawatan pada
saat ini.
Unsur manajemen atau sumber daya bagi manajemen adalah
hal-hal yang merupakan modal bagi pelayanan anajemen,
dengan modal itu akan lebih menjamin pencapaian tujuan
yang terdiri dari 6M yaitu:
a. M1 (Man) : Ketenagaan/sumber daya manusia.
b. M2 (Material) : Sarana dan prasarana.
c. M3 (Method) : Metode asuhan keperawatan.
d. M4 (Money) : Pemasukan.
e. M5 (Mutu) : Keselamatan pasien, kepuasan pasien,
kenyamanan, kecemasan,
perawatan diri,
pengetahuan/perilaku pasien.
f. M6 (Machine) : Alat, mesin.
 
3. Pengorganisasian data: memilih data
yang mendukung dan data yang
menghambat.
4. Pembuatan rencana: tentukan objektif,
uraian kegiatan, prosedur, target, waktu,
penanggung jawab, sasaran, biaya,
peralatan, metode yang digunakan.
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT DAN
PUSKESMAS YANG SESUAI DENGAN STANDAR
AKREDITASI DI PUSKESMAS
 Menurut Menkes (2015) yaitu puskesmas
merupakan garda depan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan dasar.
 Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya
 Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu,
kinerja melalui perbaikan yang
berkesinambungan terhadap sistem
manajemen, sistem manajemen mutu dan
sistem penyelenggaraan pelayanan dan
program, serta penerapan manajemen risiko,
dan bukan sekedar penilaian untuk
mendapatkan sertifikat akreditasi.

Anda mungkin juga menyukai