Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN

NS. YEPNI NENSI, M.KEP


■ Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui upaya
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

■ Manajemen adalah koordinasi dan integrasi sumber-sumber melalui


perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengarahan dan pengawasan
dalam mencapai tujuan (Huber,

■ 1996)

■ Manajemen keperawatan  pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf


keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa
aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (Gillies, 1998).
 Perencanaan adalah satu proses berkelanjutan yang diawali dengan
merumuskan tujuan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan,
menentukan personal, merancang proses dan kriteria hasil,
memberikan umpan balik pada perencanaan yang sebelumnya &
memodifikasi rencana yang diperlukan (Swansburg, 1999)

 Perencanaan  fungsi terpenting dalam manajemen karena


perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan
secara efektif dan efisien.
Peran kepemimpinan yang berhubungan dengan
hierarki perencanaan (Marquis dan Huston (2010))

1. Mengkaji lingkungan eksternal dan internal


2. Berpikir kreatif dan inovatif dalam perencanaan
3. Mempengaruhi dan menginspirasi anggota agar aktif terlibat dalam
perencanaan jangka Panjang
4. Secara periodik melakukan klarifikasi nilai untuk meningkatkan
kesadaran diri
5. Mengarahkan untuk mendengarkan aktif dan memberikan umpan balik
6. Mengkomunikasikan tujuan organisasi kepada anggota
7. Memotivasi anggota untuk terlibat aktif dalam mengambil keputusan
 Dalam ruang perawatan, perencanaan biasanya hanya dibuat untuk jangka
pendek. Menurut Keliat, rencana jangka pendek yang dapat diterapkan di ruang
perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan, dan rencana tahunan.
 Rencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing perawat yang
dibuat setiap hari sesuai perannya. Rencana harian ini dibuat oleh kepala ruang,
ketua tim/perawat primer, dan perawat pelaksana.
 Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan. Rencana
bulanan ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana bulanan dibuat
oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer.
 Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali. Rencana
tahunan disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya. Rencana
tahunan dibuat oleh kepala ruang.
Proses penyusunan rencana penyelesaian
masalah manajemen
 Pada proses ini melibatkan banyak sisi yang akan saling berinteraksi.
 Menggunakan analisis SWOT dalam menyelesaikan masalah

 Langkah penyelesaian masalah :


1. Pengumpulan data
2. Analisis lingkungan
a. Analisis situasi : Bertindak berdasarkan tujuan
b. Analisis SWOT: Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (peluang), Threats (ancaman)
 Analisis SWOT  bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi
dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian di
kelompokkan menurut kontribusinya masing-masing

 Analisis SWOT adalah semata – mata alat analisis yang di tujukan


untuk menggambarkan situasi yang sedang di hadapi atau yang
mungkin akan di hadapi oleh organisasi.
c.Analisis TOWS
 Model ini di kembangkan oleh David (1989), yang tidak menggunakan
singkatan SWOT seperti yang lazimnya, namun menggunakan TOWS. David
tampaknya ingin mendahulukan analisis ancaman dan peluang, untuk kemudian
melihat sejauh mana kapabilitas internal sesuai dan cocok dengan factor –
factor eksternal tersebut.
 Strategi SO digunakan untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia
dalam lingkungan eksternal.
 Strategi WO bertujuan memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan luar
 Strategi ST akan di gunakan organisasi untuk menghindari, setidaknya
memperkecil dampak ancaman yang datang dari luar
 Strategi WT adalah taktik pertahanan yang di arahkan pada usaha memperkecil
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
d. Analisis Tulang Ikan /fish bone
 Digunakan untuk mengategorikan berbagai sebab potensial dari satu
masalah atau pokok persoalan dengan cara yang mudah dimengerti dan
rapi.
 Langkah-langkah dalam membuat analisis tulang ikan
a. Mengidentifikasi akibat atau masalah
b. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama
c. Menemukan sebab-sebab potensial
d. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
e. Mencapai kesepakatan atas sebab yang paling mungkin
 Unsur manajemen atau sumber daya bagi manajemen adalah hal-hal yang
merupakan modal bagi pelayanan anajemen, dengan modal itu akan lebih
menjamin pencapaian tujuan yang terdiri dari 6M yaitu:
1. M1 (Man) : Ketenagaan/sumber daya manusia.
2. M2 (Material) : Sarana dan prasarana.
3. M3 (Method) : Metode asuhan keperawatan.
4. M4 (Money) : Pemasukan.
5. M5 (Mutu) : Keselamatan pasien, kepuasan pasien, kenyamanan,
kecemasan, perawatan diri, pengetahuan/perilaku pasien.
6. M6 (Machine) : Alat, mesin.
Perencanaan dalam manajemen asuhan
keperawatan di Ruang Rawat dan Puskesmas
yang sesuai standar akreditasi nasional dan
internasional
Perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat
inap
a. Pengorganisasian
Berdasarkan hasil analisa maka perlu untuk membuat tim kerja dengan
pembagian tugas dari masing-masing personel. Pengorganisasian dengan
pembagian peran sebagai berikut :
1. Kepala Ruangan.
2. Perawat Primer.
3. Perawat Asosiet.
• Adapun penetapan tugas perawat diatas harus sesuai dengan visi dan misi
Rumah sakit atau Puskesmas, hasil penyelenggaraan model asuhan
keperawatan sebelumnya, bagaimana kekuatan sumber daya yang ada dan
sarana serta prasarana yang telah diidentifikasi pada pengumpulan data
sebelumnya.
b. Rencana Strategi Perencanaan
Organisasi yang sudah terbentuk mulai merencanakan bagaimana rencana
strategis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan didalam Manajemen
Keperawatan.
c. Pengaturan dan Kegiatan
Setelah semua rencana strategis disusun maka mulai dilakukan penentuan
kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan kapan waktunya.
d. Persiapan Pendokumentasian
Hal yang perlu dipersiapkan antara lain bentuk sistim
dokumentasi keperawatan, format pengkajian, format
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya
d. Persiapan Evaluasi
Evaluasi meliputi penentuan teknik evaluasi, pembuatan alat
evaluasi dan sekaligus didalamnya adalah pendokumentasian hasil
kegiatannya secara umum
Penerapan Manajemen Keperawatan Pada
Setting Pelayanan di Rumah Sakit
Upaya2 penerapan prinsip2 manajemen keperawatan
• Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan
• Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif
• Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan
• Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien
• Manajemen keperawatan harus terorganisir
• Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
Pengembangan staf
Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawanan
Perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di
Puskesmas
Menkes (2015)  Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan dasar.

Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan
manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka
perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar
yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun
sekali

Akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas


pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS.
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan
peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan
terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem
penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen
risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat
akreditasi.
Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi Puskesmas adalah
keselamatan dan hak pasien dan keluarga, dengan tetap
memperhatikan hak petugas.

Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan


keselamatan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai