Anda di halaman 1dari 7

Skenario 1

Harus mulai dari mana?

Dokter H adalah seorang dokter yang baru lulus dan mendapatkan tugas di sebuah Puskesmas.
Dia baru menyadari bahwa bertugas sebagai dokter ternyata tidak hanya dituntut mampu mengobati
pasien tapi juga ikut serta dalam mengurus manajemen Puskesmas. Kepala Puskesmas meminta dokter
H untuk membantunya membuat perencanaan, mulai analisis situasi hingga menyusun Plan of Action
(PoA).

Berbagai masalah kesehatan diperoleh ketika dokter H dan tim melakukan kajian. Dokter H ingin
membuat perencanaan secara lengkap untuk Puskesmasnya namun bingung harus memulai dari mana.
Ia hanya ingat untuk memulainya dengan melakukan analisis SWOT. Dia bingung apa dan bagaimana
melakukan langkah-langkah selanjutnya, misalnya menentukan prioritas masalah dan membuat PoA
yang benar.

Apa yang harus dilakukan oleh dokter H dan tim dalam menyusun perencanaan Puskesmas?

Identifikasi Istilah

1. Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya (Permenkes RI No. 75 tahun 2014)
2. Manajemen : Manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna
mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif
menggunakan sumber daya yang tersedia.
3. Analisis situasi : Analisis situasi merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh peneliti
sebelum merancang dan merencanakan program. Analisis situasi bertujuan untuk
mengumpulkan informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik yang terlibat,
tindakan dan strategi yang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya yang diperlukan dalam
melaksanakan program
4. Plan of action : Plan of Action (PoA) atau disebut juga Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan.
5. Analisis SWOT : Analisis SWOT adalah merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek.

KONSEP : PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

MASALAH

TUGAS PUSKESMAS
Pasal 4

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, Puskesmas mengintegrasikan program yang


dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.

Pendekatan keluarga dimaksudkan untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga

FUNGSI PUSKESMAS

Pasal 5

a.Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

WEWENANG PUSKESMAS dalam Penyelenggaraan UKM Tingkat Pertama

a.Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan masyarakat dan

kebutuhan pelayanan yang diperlukan

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan

C. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang


kesehatan

d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap

tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait

e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan Puskesmas dan upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat

f. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia


Puskesmas

g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

h. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga, kelompok, dan masyarakat
dengan mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual

i. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan

Kesehatan
j. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit

k. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga

l. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit di
wilayah kerjanya

WEWENANG PUSKESMAS dalam Penyelenggaraan UKP Tingkat Pertama

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan, bermutu,

dan holistik yang mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina

hubungan dokter - pasien yang erat dan setara

b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif

c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu, berfokus pada keluarga,

dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat

d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan

pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja

e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar

profesi

f. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan

h. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia


Puskesmas

i. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan

j. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

WEWENANG PUSKESMAS

Pasal 8

Puskesmas melakukan pembinaan terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama di wilayah
kerjanya

FUNGSI LAIN PUSKESMAS


Pasal 9

a. Wahana pendidikan bidang kesehatan

b. Wahana program internsip, dan/atau

c. Jejaring rumah sakit pendidikan

A. Pengertian SWOT

SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal
organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan atau peluang) dan Threat (ancaman atau
rintangan atau tantangan) dari lingkungan eksternal yang dihadapi organisasi Puskesmas. Yang
dimaksud kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi Puskesmas, sehingga
Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di pasaran. Hal ini disebabkan karena Puskesmas memiliki
sumber daya, keterampilan, produk, jasa andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari
pesaing dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja Puskesmas. Adapun peluang
adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi Puskesmas. Sedangkan ancaman
merupakan kebalikan dari peluang, dengan demikian ancaman adalah faktor- faktor lingkungan yang
menguntungkan Puskesmas. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).

Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis strategik.
Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang serta berperan untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Manfaat Analisa SWOT:

1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan denganmelakukan


pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,ditopang sumber daya dan kemampuan yang
miliki saat ini yang akandiproycksikan kemasa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka
panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan
rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O dan S) dan faktor internal (S dan W).

Teknik SWOT

Teknik analisis SWOT ,yaitu:


Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan
analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, yaitu:

a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur yang akan dinilai biasanya
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari tenaga (man), dana (money ),
sarana (material ) dan metode (method )

b) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri dari perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing ), penggerakan (actuating) serta pengawasan (controlling)

b.Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang diberikan untuk tiap unsur yang
dinilai secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau buruk.

b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting atau tidak penting

c.Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan

Contoh matrik hasil penilaian terhadap kekuatan dan kelemaban yang dimiliki oleh organisasi

Definisi Perencanaan Tingkat Puskesmas

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah sebagai suatu proses kegiatan yang sistematis
untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada
tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam upaya
mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas perlu
dilakukan perencanaan yang terarah dan mantap secara terus menerus. Perencanaan tingkat puskesmas
disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,
upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan (Depkes RI, 2006).

Ciri Perencanaan Tingkat Puskesmas

Adapun ciri-ciri perencanaan tingkat puskesmas adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan puskesmas bagian dari manajemen puskesmas

2. Perencanaan puskesmas dilaksanakan secara terus menerus danberkesinambungan

3. Perencanaan puskesmas berorientasi pada masa depan

4. Perencanaan mampu menyelesaikan masalah


5. Perencanaan puskesmas mempunyai tujuan

6. Perencanaan puskesmas bersifat mampu kelola

PTP mulai dikembangkan sejak tahun1992, konsep ini adalah pengembangan dari metode
perencanaan sebelumnya yang biasa dikenal dengan Micro Planning. PTP bersama dengan
minilokakarya dan stratifikasi Puskesmas merupakan satu kesatuan dari manajemen Puskesmas.

Pada dasarnya PTP memuat 2 (dua) macam rencana kegiatan yang akandisusun, yaitu :

1. Rencana Usulan Kegiatan (RUK), berisi usulan kegiatan tahun fiskalmendatang.

2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK), berisi rencana pelaksanaan kegiatantahun anggaran yang
bersangkutan, sesuai alokasi anggaran yang diterima.Tujuan perencanaan tingkat puskesmas adalah
meningkatnya kemampuanmanajemen Puskesmas dalam mengelola kegiatan-kegiatannya dalam
upayapeningkatan fungsi Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan danpelaksanaan
upaya kesehatan di wilayah kerjanya.

Aspek Perencanaan

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana Puskesmas untuk mengatasi masalah


kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Rencana Puskemas dibedakan atas dua macam yaitu Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) untuk kegiatan pada setahun mendatang dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) pada tahun berjalan. Perencanaan Puskesmas disusun meliputi upaya kesehatan wajib, upaya
kesehatanpilihan dan upaya inovatif baik terkait dengan pencapaian target maupun mutu
Puskesmas. Istilah RUK dan RPK merupakan istilah umum, adapun istilah/terminologi yang
dipergunakan dalam perencanaan disesuaikan dengan pedoman penganggaran di daerah.

Proses perencanaan Puskesmas harus disesuaikan dengan mekanisme perencanaan yang


ada baik perencanaan sektoral maupun lintas sektoral melalui Musrenbang di setiap tingkatan
administrasi.

1. Rencana Usulan Kegiatan (RUK)


Rencana Usulan Kegiatan adalah perencanaan kegiatan Puskesmas untuktahun
mendatang, sering disebut dengan istilah H+1. Perencanaan disusundengan mengacu
pencapaian indikator Kecamatan Sehat dalam mewujudkanpencapaian indikator SPM.

2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)/ Plan of Action (POA)


Rencana Pelaksanaan Kegiatan disusun setelah Puskesmas mendapatkan alokasi
anggaran. Penyusunan RPK berdasarkan RUK tahun yang lalu dengan dilakukan
penyesuaian (adjustment) terhadap target, sasaran dan sumber daya. RPK disusun
dalam bentuk matrik Gantt Chart dan dilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping).

Perencanaan kesehatan dimulai dari perencanaan program yang terdiri dari planning, organizing,
actuating dan controlling kemudian analisis situasi dan stakeholder, penentuan prioritas masalah,
penentuan penyebab masalah, penentuan alternative solusi, perencanaan strategi dan penyusunan plan
of action.Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah sebagai suatu proses kegiatan yang sistematis
untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada
tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam upaya
mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat. Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4
tahap, yaitu (1) tahap persiapan,(2) tahap analisis situasi, yang berupa metode analisis SWOT. Analisis
SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis strategik. Keampuhan tersebut
terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang
serta berperan untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul
dan harus dihadapi. Analisis SWOT ini harus didahului dengan analisis IFAS dan EFAS puskesmas. (3)
tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan (4) tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK).

Anda mungkin juga menyukai