BLOK 10 MODUL 2
Tutor : drg
Ketua : Khanza Adiba
Sekretaris meja : Fauzan Fuadi
Sekretaris papan : Siti Arifa
Anggota :
1. Sayyid Azzam Muntashir
2. Hana Aziza Cahayani
3. Marelda Harsya Azzahra
4. Aisya Virgie Tiffosi Hika Hideti
5. Fatimah Az Zahra
6. Sausan Syifaarani Setiyawan
7. Sarah Amelia Putri Anfa
8. Reviola Amanda Putri
9. Windi Putri Arnores
10. Luthfiyah Nabila Zuri
MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT
Skenario 2
Program Puskesmas
Drg. Belu bertugas di Puskesmas Maju Jaya sebagai koordinator Upaya Kehatan
Masyarakat (UKM). Saat ini, Drg. Belu sedang sibuk mempersiapkan Lokakarya Mini (Lokmin)
tahunan puskesmas. Seluruh program puskesmas harus dievaluasi sesuai standar dan administrasi
yang benar. Dari hasil evaluasi Lokmin puskesmas diketahui bahwa terdapat beberapa program
puskesmas yang tidak mencapai target. Untuk meningkatkan pencapaian target program
puskesmas, drg belu melakukan tahapan problem solving cycle.
Dari hasil tahapan tersebut, didapatkan prioritas masalah di puskesmas Maju Jaya adalah
masalah stunting yang harus dicarikan akar penyebab masalah sehingga dapat dirancang program
yang tepat.
Bagaimana anda menjelaskan mengenai manajemen kesehatan masyarakat?
5. Apa saja program yang dapat dirancang untuk permasalahan kesehatan di masyarakat?
Program utama (upaya promosi kesehatan: penyuluhan, upaya perbaikan gizi:
masyarakat hidup sehat) dan pengembangan (upaya kesehatan di sekolah dan
kesehatan gigi dan mulut)
Program pencegahan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,
kesehatan jiwa.
Program KB, kesehatan lingkungan, usaha kesehatan sekolah, penanganan
gawatdarurat.
Program imunisasi, kesehatan reproduksi, kesehatan anak, manajemen penyakit
kronis.
• Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas didirikan untuk
memberikan pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, paripurna, dan terpadu bagi
seluruh penduduk yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas.
d) Pembuangan sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus
memperhatikan unsur berikut :
• Penyimpanan sampah
• Pengumpulan dan pengolahan serta pemanfataan
kembali
• Pengangkutan
• Pembuangan
• Menggunakan kelambu
• 3M (Menguras,mengubur,dan menutup) tempat
penampungan air
Obati Sampai
Sembuh),Pengendalian factor resiko TB
a. Perencanaan
a. Perencanaan
1. Pengorganisasian
2. Penyelenggaraan
3. Pemantauan
- laporan berkala
3. Asas rujukan
a. Puskesmas juga melakukan sisitem rujukan ke beberapa pelayanan
Kesehatan lainnya. Dengan alas an jika puskesmas tersebut tidak
memiliki sarana/prasarana yang cukup memadai, tenaga Kesehatan
yang tidak memadai, dan bisa juga karena tenaga ahli yang bergerak
dibidang itu tidak dimiliki oleh puskesmas tersebut.
i. Meningkatkan kerjasama
antar petugas
internal puskesmas
ii. Mendapatkan kesepakatan sesuai
rencana pelaksanaan kegiatan
iii. Meningkatkan motivasi tugas seluruh staf
puskesmas : Mengkaji pelaksanaan rencana
kerja (RPK) yang telah disusun.
b. Lokmin Lintas Sektor, bertujuan :
i. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja
lintas sektoral,
ii. untuk membina dan mengembangkan
peran serta masyarakat dalam bidang
Kesehatan
Ditandai dengan cara perngoranisasian yang dapat bersifat sendiri atau secara
bersama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit
dan memilihkan kesehatan serta sasaranya terutama untuk perseorangan dan
keluarga
e. Bermutu (quality)
Definisi
ü Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang berurutan dan harus
dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia secara efektif dan efisien.
ü Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah proses penyusunan rencana
kegiatan tingkat Puskesmas untuk tahun yang akan datang, dilakukan
secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
ü PTP Terpadu adalah suatu pendekatan perencanaan tingkat Puskesmas yang
mana komponen perencanaan terpadu dari IMP dipakai sebagai dasar
analisa semua program kesehatan dasar Puskesmas dan penentuan
kampung prioritas serta penentuan kegiatan terpilih untuk dimasukkan ke
dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.
Fungsi Perencanaan
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan secara efektif dan efisien
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban.
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan
potensi yang tersedia
l Tahapan Perencanaan
Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu:
1. Tahap persiapan
f. NSPK lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui oleh Tim di dalam
penyusunan perencanaan Puskesmas.
2. Tahap analisa situasi
1. Data Umum:
Data ini mencakup jumlah Posyandu, kader, dukun bayi dan tokoh masyarakat.
Data sekolah dapat diperoleh dari dinas pendidikan setempat, mencakup jenis
sekolah, jumlah siswa, klasifikasi sekolah UKS, jumlah dokter kecil, jumlah
guru UKS/guru BP, dan lain-lain.
(Catatan: Format 11a s.d 11e merupakan format pengembangan dari modul
IMP yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan PTP Terpadu).
e) Hasil survey (bila ada), dapat dilakukan sendiri oleh Puskesmas atau
pihak lain (Format F12).
Penetapan Prioritas dalam masalah kesehatan penduduk dan penentuan prioritas dalam
program intervensiyang dilaksanakan merupakansesuatu yangpentingmengingat
adanya keterbatasansumberdaya SDM dan dana. Untuk itu ada 4 metoda dalam
penetapan prioritas masalahkesehatanpenduduk yaitu Matematik,Delbeque,
BebanKerugian Kesehatan dan perbandingan capaian program dengan target yang
ditetapkan
(diseaseburde).
1. MetodaMatematika
Metoda ini dikenal juga sebagai metoda PAHO yaitu singkatan dari Pan
American Health Organization, karena digunakan dan dikembangkan di
wilayah Amerika Latin. Dalam metoda ini dipergunakan beberapa kriteria
untuk menentukan prioritas masalah kesehatan disuatu wilayah
berdasarkan:
(a) Luasnya masalah (magnitude)
(b) Beratnya kemgian yang timbul (Severity)
(c) Tersedianya sumberdaya untuk mengatasi masalah kesehatan
tersebut (Vulnerability )
(d) Kepedulian/dukungan politis dan dukungan masyarakat
(Community andpolitical concern)
(e) Ketersediaandata(Affordability)
Dalam penerapan metoda ini untuk prioritas masalah kesehatan, maka
masingmasing kriteria tersebut diberi skor dengan nilai ordinal, misalnya
antara angka 1 menyatakan terendah sampai angka 5 menyatakan
tertinggi . Setelah diberi skor, masing-masing penyakit hitung nilai skor
akhirnya yaitu perkalian antara nilai skor
masing-masing kriteri untuk penyakit tersebut.
2. MetodaDelbequedanDelphi
Metoda Delbeque adalah metoda kualitatif dimana prioritas masalah
penyakit ditentukan secara kualitatif oleh panel expert. Caranya
sekelompok pakar diberi informasi tentang masalah penyakit yang perlu
ditetapkan prioritasnya termasuk data kuantitatif yang ada untuk masing-
masing penyakit tersebut. Dalam penentuan prioritas masalah
kesehatandisuatu wilayahpada dasarnya kelompok pakar melalui langka-
langkah :
(1) Penetapankriteria yang disepakati bersama oleh para pakar
(2) memberikanbobot masalah
(3) menentukan skoring setiap masalah. Dengan demikian dapat
ditentukan masalah mana yang menduduki peringkat prioritas
tertinggi.
4. Metode USG
Data atau informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan metode USG ialah:
(1) hasil analisa situasi, (2) informasi tentang sumber daya yang dimiliki,
(3)Dokumen tentang perundang-undangan, peraturan, serta kebijakan
pemerintah yang berlaku.
5. Metode Bryan
Community Concern
Yakni sejauh mana masyarakat menganggap masalah tersebut penting atau
dapat juga disebut perhatian atau kepentingan masyarakat dan pemerintah
atau instansi terkait terhadap masalah tersebut.
Prevalensi
Yakni berapa banyak penduduk yang terkena masalah (penyakit) tersebut.
Seriousness yakni sejauh mana dampak yang ditimbulkan penyakit
tersebut atau tingginya angka morbiditas atau mortalitas serta
kecenderungannya.
Manageability
Yakni sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk mengatasinya dengan
ketersediaan sumber daya (tenaga, dana, sarana dan metode/cara).
Setelah nilai dari tiap kriteria didapatkan, kemudian nilai dari tiap kriteria
tersebut ditotal dengan cara dikalikan dan nilai tertinggi yang akan
menjadi prioritas masalah.
l Manfaat Brainstroming
l Tipe brainstorming:
Langkah-langkah:
Kelebihan:
ü Mendapatkan masalah, penyebab masalah dan cara pemecahan
masalah dengan cepat
ü Merupakan data primer
ü Dapat digunakan bila tidak mempunyai data sekunder ü
Menghasilkan ide atau pemikiran baru yang kreatif dan
inovatif dengan cepat
Kelemahan:
ü Tidak dapat digunakan pada sampel atau peserta yang besar
ü Risiko terjadinya subyektivitas bila tidak ditunjang dengan
datadata yang ada.