TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
dapat juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang,
organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernapasan dan
saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak
melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri
7
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2. Anatomi dan Fisiologi
a. Anatomi
selangka.Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu skat yang disebut
kiri sekitar 560 gram. Masing-masing paru-paru dipisahkan satu sama lain
terbenam bebas dalam rongga pleura itu sendiri. Pada keadaan normal,
kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru kembang kempis, dan
8
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
permukaan pleura, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding
Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri dan terdiri
atas tiga gambar (lobus) yaitu gelambir atas (lobus superior), gelambir
paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas (lobus
segmen yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan 5 buah segmen
segmen pada superior, 2 buah segmen pada lobus medial, dan 3 buah
dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan
b. Fisiologi
keadaan normal terdapat lapisan cairan tipis antara paru-paru dan dinding
9
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
dada.Tekanan pada ruangan antara paru-paru dan dinding dada berada di
1. Ventilasi paru, yang berarti masuk dan keluarnya udara antara alveoli
dan atmosfer
2. Difusi dari oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dan darah
10
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
3. Transport dari oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan cairan
11
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Selama pernafasan tenang, ekspirasi merupakan gerakan pasif
udara dan atmosfir menjadi terbalik, sehingga udara mengalir keluar dari
paru-paru sampai udara dan tekanan atmosfir menjadi sama kembali pada
5. Etiologi
aliran darah ini dapat menyebabkan TB pada organ lain, dimana infeksi laten
6. Klasifikasi
Paru:
12
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
a. Tuberkulosis paru BTA positif
positif
positif
7. Manifestasi Klinis
a. Gejala utama pasien tuberculosis paru adalah batuk berdahak selama 2-3
minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu
13
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
dahak bercampur darah/batuk darah, hal ini dikarenakan pembuluh darah
yang pecah pada kavitas atau bisa juga terjadi pada ulkus dinding bronkus;
b. Sesak napas, penderita yang sesak napas sering kali tampak sakit dan berat
c. Nyeri dada, bukan hal yang jarang ditemukan pada tuberculosis. Kadang-
napas. Hal ini timbul bila infiltrasi radang sampai ke pleura hingga
menimbulkan pleuritis;
berkembang (pogresif);
(BB turun), sakit kepala, nyeri otot, dan keringat malam. Hal ini terjadi
selain tuberculosis. Oleh sebab itu setiap orang yang datang ke unit
14
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
seorang “suspek tuberculosis”, dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak
8. Patofisiologi
Bakteri menyebar melalui jalan napas menuju alveoli lalu berkembang biak
sampai ke arah lain dari paru-paru (lobus atas). Basil juga menyebar melalui
sistem limfe dan aliran darah ke bagian tubuh lain (ginjal, tulang, dan korteks
serebri) dan area lain dari paru-paru (lobus atas). Selanjutnya, sistem
(Soemantri, 2007).
Jika pada proses ini, bakteri ditangkap oleh makrofag yang lemah, maka
bakteri akan berkembang biak dalam tubuh makrofag yang lemah itu dan
15
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
menghancur bakteri, makrofag harus diaktifkan terlebih dahulu oleh limfoksin
2-4 minggu dan akan terlihat pada tes tuberkulin. Hipersensitivitas seluler
itu, lalu dibawa ke sel T. proses radang dan reaksi sel menghasilkan sebuah
nodul pucat kecil yang disebut tuberkel primer. Dibagian tengah nodul
mencair.(Tambayong, 2000).
Setelah infeksi awal, jika respons sistem imun tidak adekuat maka
penyakit akan menjadi lebih parah. Penyakit yang kian parah dapat timbul
akibat infeksi ulang atau bakteri yang sebelumnya tidak aktif kembali menjadi
16
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
membentuk tuberkel, dan seterusnya.Pneumonia seluler ini dapat sembuh
dengan sendirinya. Proses ini berjalan terus dan basil terus difagosit atau
lebih panjang dan sebagian bersatu membentuk sel tuberkel epiteloid yang
nekrosis dan jaringan granulasi yang dikelilingi sel epiteloid dan fibroblast
17
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
9. Pathway
Masuk paru
Menempel alveoli
Produksi sekret
Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
Intake nutrisi
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
18
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
10. Pemeriksaan Penunjang
limfositosis;
pemeriksaan ini tidak spesifik karena hanya 30-70 % pasien yang dapat
e. Chest X-ray: dapat memperlihatkan infiltrasi kecil pda lesi awal dibagian
11. Penatalaksanaan
Streptomisin, Etambutol;
19
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
b. Pengobatan Suportif/Simptomatik: pengobatan yang diberikan kepada
c. Terapi pembedahan
1) Indikasi mutlak
tetap positif
b) Penderita batuk darah yang massif tidak dapat diatasi dengan cara
konservatif
2) Indikasi relative
1) Bronkoskopi
2) Punksi pleura
20
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Status Kesehatan
1) Keluhan utama
(Muttaqin, 2008)
21
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
a) ProvokingIncident: apakah ada peristiwa yang menjadi faktor
beristirahat?
b) Quality of Pain: seperti apa rasa sesak napas yang dirasakan atau
melakukan pernapasan?
bertambah buruk pada malam hari atau siang hari. Sifat mula
Apakah sudah pernah sakit dan dirawat dengan penyakit yang sama.
22
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
lainnya sebagai faktor predisposisi penularan di dalam rumah.
(Muttaqin, 2008)
5) Pemeriksaan fisik
Muttaqin(2008) adalah:
a) B1 (Breathing)
lobus atas paru. Pada TB paru yang disertai adanya efusi pleura
23
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
(4) Auskultasi: Pada klien dengan TB paru didapatkan bunyi napas
b) B2 (Blood)
c) B3 (Brain)
24
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
d) B4 (Bladder)
e) B5 (Bowel)
f) B6 (Bone)
2. Analisa Data
Data yang terdapat berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang
25
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
3. Diagnosa Keperawatan
edema tracheal/faringeal;
pleura;
membran alveolar-kapiler;
4. Perencanaan Keperawatan
pola napas
Kriteria hasil:
26
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2) Pernapasan klien normal(16-20 kali per menit) tanpa ada
pernapasan normal.
Intervensi:
tambahan;
memungkinkan;
pleura.
napas efektif.
Kriteria hasil:
27
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
b) Irama, frekuensi, dan kedalaman pernapasan berada pada batas
Intervensi:
edema bronchial.
Kriteria hasil:
28
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Intervensi:
paru;
metabolisme tubuh.
Kriteria hasil:
menjadi adekuat;
29
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
c) Berat badan pasien tidak mengalami penurunan drastis dan
cenderung stabil;
Intervensi:
1) Kaji status nutrisi pasien, serta mencatat turgor kulit, berat badan
respiratori;
yang disukai oleh pasien dan kemudian makan bersama pasien jika
5. Implementasi Keperawatan
pola napas.
Implementasi:
30
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
1) Mengkaji fungsi respirasi antara lain suara, jumlah, irama, dan ke
tambahan;
efektif;
memungkinkan;
untuk minum dalam kondisi hangat jika tidak ada kontra indikasi;
pleura.
Implementasi:
yang sakit, bantu klien latihan napas dalam dan batuk efektif;
31
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
5) Mengkaji pengembangan dada dan posisi trachea.
edema bronchial.
Implementasi:
paru;
metabolisme tubuh.
Implementasi:
32
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
1) Mengkaji status nutrisi pasien, serta mencatat turgor kulit, berat
respiratori;
6. Evaluasi
telah dicapai.
pola napas:
33
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2) Pernapasan klien normal (16-20 kali per menit) tanpa ada
pernapasan normal.
pleura:
edema bronchial:
metabolisme tubuh:
menjadi adekuat;
34
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2) Berat badan pasien tidak mengalami penurunan drastis dan
cenderung stabil;
1. Pengertian
curah jantung dan ventilasi serta mempermudah eliminasi fekal dan berkemih,
dalam posisi ini tempat tidur ditinggikan 45-60o dan lutut klien agak diangkat
agar tidak ada hambatan sirkulasi pada ekstremitas (Perry dan Grifin, 2005
2. Tujuan
2008).
3. Manfaat
Posisi semi fowler dapat meningkatkan oksigen yang ada di dalam paru-paru
35
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
4. Indikasi
5. Kontraindikasi
c. Memar otak.
pertukaran gas adalah mengatur posisi klien. Pengaturan posisi ini dapat
36
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
paru-paru semakin meningkat sehingga memperingan kesukaran napas. Posisi
sehingga oksigen menjadi lebih optimal, sesak nafas akan berkurang dan
7. Prosedur
tempat tidur;
c. Letakan kepala pasien di atas kasur atau di atas bantal yang sangat kecil;
d. Gunakan bantal sebagai penyokong lengan dan tangan pasien jika pasien
g. Letakan bantal kecil atau gulungan kain di bawah mata kaki pasien;
37
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Gambar 2.3 Posisi semi fowler
38
Penerapan Posisi Semi..., DIAH PUTRI PUSPITARINI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018