Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN

DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN

Siti Hanifatun Fajria, S.Kep., Ns., M.K.M


Definisi
 perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan,dan pengontrolan tak akan dapat
berjalan
Strategic Planning dalam pelayan
Keperawatan

 Ditandai dengan :
♣ Penentuan misi/tujuan
♣ Enviroment/keadaan lingkungan
♣ Alokasi sumber daya yang ada
♣ Bagaimana misi dapat dicapai
Dalam pembuatan planning
biasanya didahului dengan analisa
SWOT
 Strength :
Kekuatan yang ada pada pelayanan
keperawatan kita, missalnya kualitas
perawat, fasilitas dan alat prosedur,
jenjang karir dlsb.
Lanjutan…..

Weakness :
Kelemahan yang ada pada pelayanan
keperawatan kita, misalnya kwantitas dan
kualitas perawat, dana, dsb.

Opportunities :
Apa saja keuntungan kita dibandingkan
dengan pelayanan keperawatan rumah
sakit pesaing.
Lanjutan…….

 Threat :
Apakah ada ancaman dari rumah sakit lain,
misalnya dalam waktu dekat akan muncul rumah
sakit baru dengan fasilitas yang lebih baik dan
system perawatan yang berstandar internasional.

Proses perencanaan strategi dengan melihat analisis


SWOT dapat membawa kita ke formulasi strategi.
Strategi apa yang kita tempuh tergantung pada apa
misi kita dan analisis SWOT.
Prinsip – prinsip Perencanaan
1. Mengetahui ciri rencana yang baik
yaitu rencana harus :
Mempermudah tercapainya tujuan
organisasi → menentukan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Dibuat oleh orang orang-orang
yang sungguh-sungguh memahami
tujuan organisasi.
Lanjutan……..

 Dibuat oleh orang-orang yang sungguh-


sungguh mendalami tehnik-tehnik
perecanaan.
 Disertai oleh satu perincian yang teliti /
rencana harus segera diikuti oleh program
kegiatan yang terinci.
 Harus tergambar bagaimana rencana
tersebut dilaksanakan.
Lanjutan…..

 Bersifat sederhana artinya disusun secara


sistematis dan prioritasnya jelas.
 Bersifat luwes → bisa diadakan
penyesuaian bila ada perubahan.
 Bersifat praktis.
 Antisipasi atas keadaan yang mungkin
diatasi.
Prinsip – prinsip Perencanaan
2. Rangkaian yang harus dijawab dengan
memuaskan (5W + 1H)
 What : Apa kegiatan yang harus dijalankan
 Where : Dimana kegiatan tsb hendak
dilaksanakan.
 When : Kapan akan dilaksanakan
 Who : Siapa yang harus melaksanakan
 Why : Mengapa perlu dilaksanakan
 How : Bagaimana cara melaksanakan
Prinsip – prinsip Perencanaan
3. Menggunakan tehnik ilmiah → harus
disusun secara sistematis didasarkan
pada langkah-langkah :
 Mengetahui sifat hakiki dari masalah yang
dihadapi.
 Mengumpulkan data yang akurat sebelum
menyusun rencana.
 Menganalisa dan menginterpretasikan
data yang telah terkumpul.
Lanjutan….

 Menetapkan beberapa alternatif penyelesaian


masalah.
 Memilih cara yang terbaik untuk
menyelesaikan masalah.
 Melaksanakan rencanakan yang telah disusun.
 Menilai hasil yang dicapai.
Perencanaan Keperawatan di Ruang
Rawat
Perencanaan keperawatan merupakan
intelektual yang didasarkan pada fakta dan
informasi, bukan emosi dan harapan.
(Douglas,1984 ; Gillies,1994)

Kepala ruangan perlu membuat perencanaan


(Swansburg & Swansburg,1998) :
1. Meningkatkan keberhasilan pencapaian
tujuan.
Lanjutan………

2. Meningkatkan analisis tentang kondisi


yang ada.
3. Membuat kerangka kerja berdasarkan
misi Rumah Sakit.
4. Memparsiapkan staf untuk melakukan
kegiatan.
5. Mencegah terjadinya situasi krisis.
6. Memberi pedoman manajemen
penampilan kerja individu.
7. Meningkatkan keterlibatan staf &
meningkatkan komunikasi.
8. Membuat pembiayaan efektif.
Dasar – dasar Perencanaan
Dasar-dasar perencanaan meliputi penetapan
♥ Visi
♥ Misi
♥ Filosofi
♥ Sasaran
♥ Tujuan
Contoh misi bidang keperawatan

 Memberikan asuhan keperawatan yang


bermutu tinggi kepada pasien dan
keluarga, memberikan program promosi
kesehatan kepada masyarakat,
menyediakan program pengembangan karir
bagi tenaga keperawatan.
Contoh filosofi bidang keperawatan
 Setiap pasien unik sehingga perlu dihargai,
tanpa membeda-bedakan jenis kelamin,
umur, warna kulit, agama, dan sosio
ekonomi.
 Sakit diperseosikan pasien dan
keluarganya sebagi ancaman terhadap
ekonomi, kebebasan, identitas dan
eksistensi mereka.
Sasaran dan Tujuan
 Merupakan akhir dari kegiatan suatu
organisasi (Rumah Sakit). Semua filosofi
harus diterjemahkan ke dalam sasaran
dan tujuan yang spesifik sehingga dapat
dicapai, artinya filosofi dioperasionalkan
pada sasaran dan tujuan ( Marquis and
Huston, 2000)
Contoh Sasaran ruang Rawat

• Semua tenaga keperawatan akan


memperhatikan kebutuhan pasien untuk mandiri
dan menjaga hak privacy mereka serta akan
mengkaji kesiapan pasien untuk belajar.
• Semua tenaga keperawatan akan memberikan
asuhan keperawatan bermutu sesuai kebutuhan
pasien melalui penggunaan rencana asuhan
keperawatan, asuhan pasien secara individual
dan rencana pemulangan (Discharge planning)
Contoh Tujuan Ruang Rawat
Memberikan asuhan keperawatan
secara komprehensif dan individual
berdasarkan pengkajian perawat
profesional dengan memperhatikan
kebutuhan biopsikososial dan
spiritual pasien dan keluarga.
 Memberikan asuhan keperawatan

yang bermutu tinggi dengan cara


efektif dan efisien.
Kebijakan dan Prosedur

Ditetapkan disetiap ruang rawat.


Kebijakan antara lain :
 Jumlah dan jenis tenaga
 Metode pemberian asuhan keperawatan
 Sarana dan prasarana,dll
Data yang diidentifikasi
Sebelum menetukan kebijakan
identifikasi data sbb :
1. Rata-rata jumlah klien per hari
berdasarkan derajat ketergantungan
klien.
2. Bed Occupacy Rate (BOR)
3. Average Length of Stay (ALOS)
4. Jumlah kelahiran
Lanjutan……….

5. Jumlah operasi.
6. Kecenderungan populasi klien, diagnosis,
derajat ketergantungan.
7. Kecenderungan teknologi, prosedur
diagnostik, prosedur terapy.
8. Analisis lingkungan, jumlah ketenagaan
baik perawat maupun non perawat,
pendidikan tenaga, perkembangan
profesian.
Jenis Perencanaan di Ruangan
 Meliputi :
1. Perencanaan Harian (jangka pendek)
a. Perencanaan harian terkait dengan
pengkajian, perencanaan perawatan,
implementasi dan evaluasi.
b. Setiap hari kepala ruangan mengevaluasi
dokumentasi klien, apakah setiap klien
mempunyai renpra, apakah tindakan
keperawatan dilakukan berdasarkan renpra. Kepala
ruangan akan memberikan umpan balik kepada
ketua tim.
Lanjutan……..

c. Pergantian Dinas akibat perubahan


kondisi ruang rawat.
d. Rencana evaluasi kegiatan dinas pagi,
sore dan malam.

2. Perencanaan bulanan (menengah) :


a. Pengaturan daftar dinas
b. Permintaan bahan/materi di ruang rawat
c. Perencanaan pertemuan dengan setiap bulan/
2 bulan secara individual (couching conseling).
d. Pertemuan denga semua staff (kelompok).
Lanjutan…..

3. Perencanaan tahunan (jangka panjang)


meliputi :
a. Peningkatan mutu asuhan keperawatan.
b. Pengembangan tenaga.
c. Penambahan peralatan.
d. Pengembangan keprofesian
Rencana Operasional
di Ruang Rawat
• Ditetapkan berdasarkan pengkajian
ruang rawat dengan mengacu pada :
a. Visi
b. Misi
c. Filosofi
d. Sasaran
e. Tujuan

Anda mungkin juga menyukai