Di Susun oleh :
Ayu Cita Larasari
Ester Yulan Marcelina
Nur Ainun
Nurlyant
Definisi dan
Pentingnya
Perencanaan
dalam
Manajemen
Keperawatan
Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui
upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan manajemen
keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Fungsi Manajemen
Planning
Organizin
Evaluasi g
controling Actuatng
Pengertan Perencanaan
• Berdasarkan luasnya
- Strategi
- Operasional
• Berdasarkan kerangka waktu
- Jangka Panjang
- Jangka Pendek
• Berdasarkan kekhususan
- Pengarah, rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum
- Pemerinci, rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak member
ruang untuk penafsiran
• Berdasarkan frekuensi
- Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik
- Terus Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi
pedoman bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang.
Hakekat Perencanaan
Strategis
yaitu
How where
program
Komponen 5W+ 1H dan
kriteria perencanaan
Kriteria Perencanaan
S : Spesifik, why who
M: Measurable,
A : Accountable,
R : Realistsi, when
T : Orientasi pada waktu
Lingkup Aplikasi Rencana Strategi
Kepala Bidang
Tanggung Jawab
Secara struktural Kepala Bidang Perawatan bertanggung jawab kepada
Wakil Direktur Pelayanan Medik dalam :
1. Pelaksanaan Asuhan keperawatan
2. Kualitas Asuhan Keperawatan
3. Ketersediaan standar asuhan keperawatan
4. Pengembangan SDM Keperawatan
5. Usulan dan rekomendasi penempatan SDM Keperawatan
–Uraian tugas
• Tugas pokok : membantu kepala ruangan dalam mengelola dan mengawasi
pelayanan asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
• Tugas pelengkap :
1. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas perawat pengganti secara lisan
maupun tulisan dengan benar dan melakukan operan secara lepas atau langsung
ketiap-tiap pasien
2. Membantu kelancaran tersedianya alat-alat medis dan alat kesehatan lainnya
sesuai dengan standar
3. Memberikan tugas kepada perawat pelaksana agar memberikan asuhan
keperawatan berdasarkan kebutuhan pasien serta selalu mendokumentasikannya
sesuai SOP yang berlaku pada format yang sudah tersedia
4. Memberikan pelayanan keperawatan diunit kerjanya dan bekerjasama dengan tim
medis dan non medis lainnya dalam mengkoordinasikan seluruh pelayanan
diruang perawatan
Kepala Tim
Sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
Ketua tim harus dapat membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, dan
evaluasi asuhan keperawatan.
Pelaksanaan konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua tim, yakni apakah berorientasi
pada tugas atau pada klien.