Anda di halaman 1dari 17

“Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan :

Aplikasi Rencana Strategi”

Di Susun oleh :
Ayu Cita Larasari
Ester Yulan Marcelina
Nur Ainun
Nurlyant
Definisi dan
Pentingnya
Perencanaan
dalam
Manajemen
Keperawatan
Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui
upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan manajemen
keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Fungsi Manajemen

Planning

Organizin
Evaluasi g

controling Actuatng
Pengertan Perencanaan

Dalam manajemen, Perencanaan adalah


proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan
dapat berjalan.
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya
untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin
dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan
serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai
tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian
rumusan rencana kegiatan tertentu. Landasan
dasar setiap perencanaan adalah kemampuan
manusia untuk secara sadar memilih alternatif
masa depan yang dikehendakinya dan kemudian
mengarahkan daya upayanya untuk mewujudkan
masa depan yang dipilih tersebut.
Perencanaan merupakan spesifikasi dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta
cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, hal ini berarti
mengandung arti :
• Penentuan tujuan
• Pemilihan dan penentuan cara yang akan ditempuh
• Usaha untuk mencapai tujuan tersebut
• Kegunaan perencanaan/rencana kerja
• Dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan dengan jelas
• Dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai
• Dapat memudahkan mengindentifikasikan hambatan
• Dapat menghindarkan pertumbuhan dan perkembanganyang tak terkendali.
Tipe-tpe Perencanaan

• Berdasarkan luasnya
- Strategi
- Operasional
• Berdasarkan kerangka waktu
- Jangka Panjang
- Jangka Pendek
• Berdasarkan kekhususan
- Pengarah, rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum
- Pemerinci, rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak member
ruang untuk penafsiran
• Berdasarkan frekuensi
- Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik
- Terus Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi
pedoman bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang.
Hakekat Perencanaan
Strategis

Karakteristk dari Perencanaan Strategis


• Hubungan dengan Formulasi Strategis
• Evolusi dari Perencanaan Strategis
• Manfaat dan keterbatasan dari Perencanaan Strategis
• Struktur dan Isi Program
• Hubungan Organisasional
Tujuan Perencanaan
• Standar pengawasan
• Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
• Mengetahui siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan
kualitas pekerjaan.
• Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya,tenaga dan waktu
Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
• Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan.
• Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
• Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Manfaat Perencanaan
• Standar pelaksanaan dan pengawasan
• Pemilihan alternatif terbaik
• Penyusunan skala perioritas
• Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
• Membantu manajer menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan
• Alat memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak
terkait
• Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
Ada suatu
target yang
akan
dicapai what

yaitu
How where
program
Komponen 5W+ 1H dan
kriteria perencanaan

Kriteria Perencanaan
S : Spesifik, why who
M: Measurable,
A : Accountable,
R : Realistsi, when
T : Orientasi pada waktu
Lingkup Aplikasi Rencana Strategi

Kepala Bidang
 Tanggung Jawab
Secara struktural Kepala Bidang Perawatan bertanggung jawab kepada
Wakil Direktur Pelayanan Medik dalam :
1. Pelaksanaan Asuhan keperawatan
2. Kualitas Asuhan Keperawatan
3. Ketersediaan standar asuhan keperawatan
4. Pengembangan SDM Keperawatan
5. Usulan dan rekomendasi penempatan SDM Keperawatan

Kepala Bidang Perawatan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai wewenang :


1. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan Asuhan Keperawatan
2. Melakukan supervisi dalam rangka menjaga mutu Asuhan Keperawatan
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan.
5. Memberikan usulan dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan pelayanan keperawatan.
• Kepala Bangsal/Kepala Ruangan
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang
rawat.
– Tugas Pokok
• Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
Keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung
jawabnya.
– Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
• Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga
lain sesuai kebutuhan.
• Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
sesuai kebutuhan.
• Merencanakan dan menetukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
• Pj Shift
Seorang perawat profesional yang diberi wewenag dan tanggung jawab oleh kepala
ruangan dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan diruang perawatan pada
shift pagi/sore/malam.

–Uraian tugas
• Tugas pokok : membantu kepala ruangan dalam mengelola dan mengawasi
pelayanan asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
• Tugas pelengkap :
1. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas perawat pengganti secara lisan
maupun tulisan dengan benar dan melakukan operan secara lepas atau langsung
ketiap-tiap pasien
2. Membantu kelancaran tersedianya alat-alat medis dan alat kesehatan lainnya
sesuai dengan standar
3. Memberikan tugas kepada perawat pelaksana agar memberikan asuhan
keperawatan berdasarkan kebutuhan pasien serta selalu mendokumentasikannya
sesuai SOP yang berlaku pada format yang sudah tersedia
4. Memberikan pelayanan keperawatan diunit kerjanya dan bekerjasama dengan tim
medis dan non medis lainnya dalam mengkoordinasikan seluruh pelayanan
diruang perawatan
Kepala Tim
Sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
Ketua tim harus dapat membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, dan
evaluasi asuhan keperawatan.
Pelaksanaan konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua tim, yakni apakah berorientasi
pada tugas atau pada klien.

Tanggung jawab ketua tm adalah :


1. Mengkaji setiap klien dan menetapkan rencana asuhan keperawatan.
2. Mengoordinasikan rencana asuhan keperawatan dengan tindakan medis
3. Membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok dan memberikan
bimbingan melalui konferensi
4. Mengevaluasi pemberian asuhan keperawatan dan hasil yang dicapai serta
mendokumentasikannya.
5. Pengkajian merupakan proses yang berlanjut dan berkesinambungan. Dapat dilakukan
serah terima tugas
• •Pembimbing
Pembimbingklinik
klinik
Tugas Pembimbing Klinik di Rumah Sakit diuraikan sebagai berikut:
Tugas Pembimbing Klinik di Rumah Sakit diuraikan sebagai berikut:
1.Mengorientasikan mahasiswa meliputi ruang, lokasi dan fungsi
1. Mengorientasikan mahasiswa meliputi ruang, lokasi dan fungsi
peralatan, kasus/ pasien dan lain-lain yang dipandang perlu.
peralatan, kasus/ pasien dan lain-lain yang dipandang perlu.
2. Menetapkan dan membagi pasien kelolaan bagi masing-masing
2. Menetapkan dan membagi pasien kelolaan bagi masing-masing
mahasiswa untuk dilakukan asuhan keperawatan.
mahasiswa untuk dilakukan asuhan keperawatan.
3. Mengkoordinasikan shift jaga / jadwal praktek mahasiswa dalam 3
3. Mengkoordinasikan shift jaga / jadwal praktek mahasiswa dalam 3
(tiga) shift pagi, sore dan malam.
(tiga) shift pagi, sore dan malam.
4. Melakukan pre conference
4. Melakukan pre conference
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai