Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT

Ronita Jayanti Purba 181101047

ronitajayantipurba@gmail.com

Abstrak

Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam beragai bentuk organisasi sebab perencanaan ini
merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan
harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi
dan firasat (dugaan). Pentingnya perencanaan dalam manajemen keperawatan di rumah sakit
bertujuan untuk mengetahui lebih jelas mngenai perencanaan manajemen keperawatan,
komponen dan kriteria dalam perencanaan keperawatan, tugas-tugas dan tanggung jawab
petugas kesehatan yang ada di rumah sakit serta perhitungan tenaga keperawatan yang
dibutuhkan de sebuah rumah sakit.

Kata kunci : perencanaan, manajemen keperawatan, rumah sakit.

LATAR BELAKANG Perencanaan diperlukan dan terjadi


dalam beragai bentuk organisasi sebab
Setiap organisasi perlu melakukan suatu
perencanaan ini merupakan proses dasar
perencanaan dalam setiap kegiatan
manajemen di dalam mengambil suatu
organisasinya, baik perencanaan
keputusan dan tindakan. Perencanaan
produksi, perencanaan rekrutmen
diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu
karyawan baru, program penjualan
kegiatan organisasi, perusahaan maupun
produk baru, maupun perencanaan
kegiatan di amsyarakat, dan
anggarannya. Perencanaan (planning)
perencanaan ada dalam setiap fungsi-
merupakan proses dasar bagi organisasi
fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi
untuk memilih sasaran dan menetapkan
tersebut hanya dapat melaksanakan
bagaimana cara mencapainya. Oleh
keputusan-keputusan yang telah
karena itu, organisasi harus menetapkan
ditetapkan dalam perencanaan.
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
sebelum melakukan proses Perencanaan merupakan tahapan paling

perencanaan. penting dari suatu fungsi manajemen,


terutama dalam menghadapi lingkungan
eksternal yang berubah dinamis. Dalam
era globalisasi ini, perencanaan harus Nurse). Pembagian tugas dalam
lebih mengandalkan prosedur yang kelompok dilakukan oleh pimpinan
rasional dan sistematis dan bukan hanya kelompok/ ketua group dan ketua group
pada intuisi dan firasat (dugaan). bertanggung jawab dalam mengarahkan
anggota group / tim.
TUJUAN
3. Metode Primer.
Untuk mengetahui lebih jelas mngenai Model primer dikembangkan pada awal
perencanaan manajemen keperawatan, tahun 1970-an, menggunakan beberapa
komponen dan kriteria dalam konsep dan perawatan total pasien.
perencanaan keperawatan, tugas-tugas Keperawatan primer merupakan suatu
dan tanggung jawab petugas kesehatan metode  pemberian asuhan keperawatan
yang ada di rumah sakit serta di mana perawat primer bertanggung
perhitungan tenaga keperawatan yang jawab selama 24  jam terhadap
dibutuhkan de sebuah rumah sakit. perencanaan pelaksanaan pengevaIuasi
satu atau beberapa klien dan sejak klien
METODE masuk rumah sakit sampai pasien

1. Metode Fungsional dinyatakan pulang.

Model pemberian asuhan keperawatan ini 4. Metode Kasus

berorientasi pada penyelesaian tugas dan Metode kasus adalah metode dimana

prosedur keperawatan. Perawat perawat bertanggung jawab terhadap

ditugaskan untuk melakukan tugas pasien tertentu yang didasarkan pada

tertentu untuk dilaksanakan kepada rasio satu perawat untuk satu pasien

semua pasien yang dirawat di suatu dengan pemberian perawatan konstan

ruangan. untuk  periode tertentu.

2. Metode TIM 5. Metode Modifikasi

Metode tim adalah pengorganisasian Metode modifikasi adalah penggunaan metode

pelayanan keperawatan dengan menggunakan asuhan keperawatan dengan modifikasi antara

tim yang terdiri atas kelompok klien dan tim dan primer.

perawat. Kelompok ini dipimpin oleh


perawat yang  berijazah dan
berpengalaman kerja serta memiliki
pengetahuan dibidangnya (Regestered
HASIL MPKP sangat bermanfaat bagi perawat,
dokter, pasien dan profesi lain dalam
Pemilihan metode pengelolaan asuhan
melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan
pasien berdasarkan secara objektif
MPKP, perawat dapat memahami tugas dan
menentukan metode terbaik untuk unit
tanggung jawabnya terhadap pasien sejak
atau departemen tertentu atau mencari
masuk hingga keluar rumah sakit.
studi ilmiah yang memperlihatkan kerja
Implementasi MPKP harus ditunjang
sistem. Praktik keperawatan tersendiri
dengan sumber daya manusia, sarana dan
mengakui bahwa pendidikan, keahlian
prasarana yang memadai.
klinis, kompetensi, pengalaman serta
keinginan untuk mengemban peran Banyak metode praktek keperawatan

yang lebih lanjut adalah yang yang telah dikembangkan selama 35

membedakan perawat terdaftar. MAKP tahun terakhir ini, yang meliputi

meliputi 5 Model yaitu: Model keperawatan fungsional, keperawatan tim,

Fungsional, Model Tim, Model Kasus, keperawatan primer, praktik bersama, dan

Model Primer dan Model Modifikasi. manajemen kasus. Setiap unit keperawatan
mempunyai upaya untuk menyeleksi model
PEMBAHASAN yang  paling tepat berdasarkan
kesesuaian antara ketenagaan, sarana
Kemajuan jaman menuntut perawat sebagai
dan prasarana, dan kebijakan rumah sakit.
salah satu tenaga kesehatan untuk bersikap
Katagori pasien didasarkan atas, tingkat
profesional. Profesionalisme perawat
pelayanan keperawatan yang dibutuhkan
dapat diwujudkan dibidang pelayanan
pasien , Usia, Diagnosa atau masalah
kesehatan di rumah sakit. Salah satu
kesehatan yang dialami pasien dan
usaha untuk memberikan pelayanan
terapi yang dilakukan (Bron , 1987).
yang berkualitas dan profesional
Pelayanan yang profesional identik
tersebut adalah pengembangan model
dengan pelayanan yang bermutu, untuk
praktek keperawatan profesional (MPKP)
meningkatkan mutu asuhan keperawatan
yang memungkinkan  perawat professional
dalam melakukan kegiatan penerapan standart
mengatur pemberian asuhan
asuhan keperawatan dan pendidikan
keperawatan termasuk lingkungan
berkelanjutan. Dalam kelompok keperawatan
untuk menopang pemberian asuhan tersebut.
yang tidak kalah  pentingnya yaitu
bagaimana caranya metode penugasan
tenaga keperawatan agar dapat Manajemen Asuhan
dilaksanakan secara teratur, efesien Keperawatan .
tenaga, waktu dan ruang, serta
Didimus, Indriyani, S. .2013. Faktor
meningkatkan ketrampilan dan motivasi Yang Berhubungan Dengan
kerja. Kinerja Perawat Di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu
PENUTUP Sina Ybw-Umi Makassar.
Makassar. Universitas
Model Asuhan Keperawatan Hasanuddin.
Profesional (MAKP) adalah suatu Edi Warsito, Bambang dan Atik
sistem yang meliputi struktur proses, Mawarni . 2009. Pengaruh
dan nilai profesional yang persepsi perawat  pelaksana
memungkinkan perawat profesional tentang fungsi manajerial
yang mengatur pemberian asuhan kepala ruang terhadap
keperawatan. Pemilihan metode pelaksanaan manajemen asuhan
pengelolaan asuhan pasien berdasarkan keperawatan di ruang rawat
secara objektif menentukan metode inap rsjd dr. Amino
terbaik untuk unit atau departemen gondohutomo semarang.
tertentu atau mencari studi ilmiah yang Departemen Keperawatan Jiwa
memperlihatkan kerja sistem. Praktik & Komunitas, PSIK FK ;
keperawatan tersendiri mengakui bahwa UNDIP.
pendidikan, keahlian klinis, kompetensi, Hafizurrachman, Laksono Trisnantoro
pengalaman serta keinginan untuk dan Adang Bachtiar. 2012.
mengemban peran yang lebih lanjut Kebijakan Keperawatan
adalah yang membedakan perawat Berbasis Kinerja Di Rsu
terdaftar. MAKP meliputi 5 Model Tangerang. Jurnal Manajemen
yaitu: Model Fungsional, Model Tim, Pelayanan Kesehatan 15(1): 12-
Model Kasus, Model Primer dan Model 19.
Modifikasi. Haryanto. (2007). Konsep Dasar
Keperawatan dengan Pemetaan
REFERENSI
Konsep. Jakarta: Salemba
Anas, M. A. (2014). Manajemen Medika .
Asuhan Keperawatan. Jurnal
Hidayah, Nur. 2013. Manajemen Ruang Potter, P., & Perry, A. G. (2005). Buku
Rawat Inap. Makassar, Ajar Fundamental
Alauddin Press. Keperawatan: Konsep, Proses
dan Praktik. (D. Yulianti, M.
Hidayat, A. A. A. (2002). Pengantar Ester, Eds., & Y. Asih, Trans.)
Dokumentasi Proses Jakarta.
Keperawatan. Jakarta: EGC.
Simamora , R. H. (2008 ). Peran
Marquis, Bessie L, dan Carol J. Huston. Manajer dalam Pembinaan Etika
2010. Kepemimpinan dan Perawat Pelaksana dalam
Manajemen Keperawatan. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Jakarta: EGC. Asuhan Keperawatan . IKESMA,
2 (4).
Mulyono, Hadi, dkk. 2013. Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Kinerja Simamora , R. H. (2009). Dokumentasi
Perawat Di Rumah Sakit Proses Keperawatan. Jember
Tingkat III 16.06.01 Ambon. University Press .
Makassar: Universitas
Simamora , R. H. (2010). Komunikasi
Hasanuddin.
dalam Keperawatan. Jember
Nursalam. (2011). Manajemen
University Press .
Keperawatan:  Aplikasi dalam
Praktik Keperawatan Supratti, Ashriady. Pendokumentasian
Profesional Edisi 3. Jakarta: Standar Asuhan Keperawatan Di
Salemba Medika. Rumah Sakit Umum Daerah
Nursalam. (2003). Proses dan Mamuju. Jurnal Kesehatan
Perawatan Keperawatan Manarang, jan. 2018.
Konsep dan Praktik. Jakarta:
Salemba Medika.

Nursalam. (2008). Proses Dokumentasi


Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai