Anda di halaman 1dari 19

PERENCANAAN

MANAJEMEN
Kelompok 2 :
⊹ Dendri cristiani (200204012)
⊹ Icce Triwani Sitompul (200204025)
⊹ Ramanda Sanira (200204039)
⊹ Roymanta E.H Sianturi (200204039)
⊹ wildar oftariang waruwu (200204054)

⊹ Dosen Pembimbing :
⊹ Ns. Erwin Silitonga, S.Kep., M.Kep
2
A. Konsep dasar perencanaan manajemen
keperawatan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana
organisasi dapat mencapai tujuan yang diinginkannya.
Langkah utama yang penting dalam keseluruhan proses
manajemen agar faktor produksi yang biasanya sangat
terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, oleh karena itu
perencanaan harus mengandung unsur-unsur yang dapat
menjawab What, Why, Where, When, Who dan How.
3
Tujuan perencanaan manajemen keperawatan


⊹ Tujuan perencanaan dalam manajemen keperawatan yaitu:
× Meningkatkan peluang untuk sukses
× Menstimulasi berfikir analisis
× Mencegah terjadinya krisis
× Memfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan
secara fleksibel.
× Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
× Menjamin biaya yang efektif.

4
Syarat perencanaan manajemen keperawatan
Suatu perencanaan yang baik tentunya harus dirumuskan. Adapun peryaratan
perencanaan manajemen keperawatan yaitu:
⊹ - Factual atau realistis
⊹ - Logis atau rasional
⊹ - Fleksibel
⊹ - Komitmen
⊹ - Komprehensif
Komponen perencanaan manajemen keperawatan
Perencanaan manajemen Keperawatan diawali dengan perumusan tujuan
institusi/ organisasi yang dijelaskan dalam visi, misi, filosofi dan tujuan sebagai
arah kebijakan organisasi.

5
B. Jenis Perencanaan Yang Disusun Kepala Ruang Rawat
Jenis perencanaan yang disusun kepala ruangan diantaranya adalah:
- Menunjuk perawat primer dan tugas masing-masing.
- Mengikuti serah terima pasien di sift sebelumnya.
- Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dibantu perawat primer.
- Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan
tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer.
- Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
- Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan
dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.
- Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
6
LANJUTAN
- Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
- Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
- Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit

Perencanaan dalam manajemen keperawatan berdasarkan jangka waktunya


dibagi menjadi 3 jenis, yaitu;
⊹ Perencanaan jangka pendek atau yang disebut sebagai perencanaan
operasional
⊹ Perencanaan jangka menengah
⊹ Perencanaan jangka panjang atau sering disebut perencanaan strategis

7
C. Proses Penyusunan Rencana Penyelesesaian Masalah Manajemen
Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan banyak sisi
yang akan saling berinteraksi. Sebagai langkah awal dari proses ini, langkah
teknis yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan mampu memetakan
masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti mengguanakan analisis
SWOT dan TOWS. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat
perencanaan adalah:
- Pengumpulan data
- Analisis lingkungan

8
Unsur manajemen atau sumber daya bagi manajemen adalah hal-hal yang
merupakan modal bagi pelayanan anajemen, dengan modal itu akan lebih
menjamin pencapaian tujuan yang terdiri dari 6M yaitu:
- M1 (Man): Ketenagaan/sumber daya manusia.
- M2 (Material): Sarana dan prasarana.
⊹ M3 (Method): Metode asuhan keperawatan.
⊹ M4 (Money): Pemasukan.
⊹ M5 (Mutu): Keselamatan pasien, kepuasan pasien, kenyamanan, kecemasan,
perawatan diri, pengetahuan/perilaku pasien.
⊹ M6 (Machine): Alat, mesin.
- Pengorganisasian data: memilih data yang mendukung dan data yang
menghambat.
- Pembuatan rencana: tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target,
waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan, metode yang digunakan. 9
D. Jenis Perencanaan Yang Disusun Kepala Puskesmas
Perencanaan yang disusun melalui pengenalan permasalahan


secara tepat berdasarkan data yang akurat, serta diperoleh
dengan cara dan dalam waktu yang tepat, maka akan dapat
mengarahkan upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas
dalam mencapai sasaran dan tujuannya. Proses perencanaan
Puskesmas akan mengikuti siklus perencanaan pembangunan
daerah, dimulai dari tingkat desa/kelurahan, selanjutnya disusun
pada tingkat kecamatan dan kemudian diusulkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Perencanaan Puskesmas yang
diperlukan terintegrasi dengan lintas sektor kecamatan, akan
diusulkan melalui kecamatan ke pemerintah daerah
Kabupaten/Kota.
10
E. Penyusunan Rencana Penyelesaian Masalah Manajemen
Dalam rangka meningkatkan prinsip penyelenggaraan Puskesmas, agar mampu
mencapai tujuan yang diharapkan, serta mengembangkan dan membina
pelayanan kesehatan di wilayahnya secara efektif dan efisien, perlu disusun
rencana lima tahunan ditingkat Puskesmas. Penyusunan Rencana Lima Tahunan
Puskesmas dilakukan pada setiap periode lima tahun, dengan tahap
pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Persiapan
Tahap ini dilakukan dengan cara:
- Kepala Puskesmas membentuk Tim Manajemen Puskesmas yang anggotanya
terdiri dari Tim Pembina Wilayah, Tim Pembina Keluarga, Tim Akreditasi
Puskesmas, dan Tim Sistim Informasi Puskesmas.
- Kepala Puskesmas menjelaskan tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan
penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas. 11
LANJUTAN
- Tim mempelajari:
1) Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang merupakan
turunan dari Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan provinsi dan Rencana
Lima Tahunan Kementerian Kesehatan.
2) Standar Pelayanan Minimal tingkat Kabupaten/Kota.
3) Target yang disepakati bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas.
4) Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
5) Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga.
6) NSPK lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalam
penyusunan perencanaan Puskesmas.

12
2. Analisis Situasi
Tahap ini dilakukan dengan cara:
- Mengumpulkan data kinerja Puskesmas: Puskesmas mengumpulkan dan
mempelajari data kinerja dan gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas dalam 4 tahun yang dimulai dari tahun N-5 sampai dengan tahun
N-2 untuk setiap desa/kelurahan. N menunjukan tahun yang akan disusun,
sehingga untuk menyusun perencanaan lima tahunan (sebagai contoh
perencanaan lima tahunan periode tahun 2017-2021).

Adapun data kinerja dan status kesehatan masyarakat diperoleh dari Sistim
Informasi Puskesmas. Data yang dikumpulkan adalah:
1. Data dasar, yang mencakup:
a) Identitas Puskesmas;
b) Wilayah kerja Puskesmas
c) Sumber daya Puskesmas, meliputi: 13
• Manajemen Puskesmas
• Gedung dan sarana Puskesmas
• Jejaring Puskesmas, lintas sektor serta potensi sumber daya lainnya
• Sumber daya manusia kesehatan, dan
• Ketersediaan dan kondisi peralatan Puskesmas
2. Data UKM Esensial, yaitu:
• Promosi Kesehatan;
• Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan Gizi KIA-KB;
• Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;
• Surveilans dan Sentinel SKDR; dan
• Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

14
3. Data UKM Pengembangan, antara lain:
• Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);


• Kesehatan Jiwa;
• Kesehatan Gigi Masyarakat;
• Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
• Kesehatan Olahraga;
• Kesehatan Kerja;
• Kesehatan Indera;
• Kesehatan Lanjut Usia; dan/atau
• Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas.
4. Data UKP, antara lain:
(a) Kunjungan Puskesmas; (b) Pelayanan Umum; (c) Kesehatan Gigi
dan Mulut; dan (d) Rawat Inap, UGD, Kematian, dll.
15
LANJUTAN
5. Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat, data laboratorium, dan


data kefarmasian.
6. Kondisi keluarga di wilayah kerjanya yang diperoleh dari Profil
Kesehatan Keluarga (Prokesga) melalui pelaksanaan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

b. Analisis data
Beberapa metode analisis data yang dapat dilaksanakan di Puskesmas
adalah sebagai berikut: Analisis Deskriptif, Analisis Komperatif,
Analisis Hubungan

16
F. Perencanaan Dalam Manajemen Asuhan Keperawatan di Ruang
Rawat dan Puskesmas Yang Sesuai Dengan Standart Akreditasi


Nasional Dan Internasional
1. Perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat inap
a.) Pengorganisasian Berdasarkan hasil analisa maka perlu untuk membuat
tim kerja dengan pembagian tugas dari masing-masing personel. Sebagai
contoh untuk pengelolaan di ruang rawat inap, maka diselenggarakan
pengorganisasian dengan pembagian peran sebagai berikut: Kepala
Ruangan, Perawat Primer, dan Perawat Asosiet.
b.) Rencana Strategi Perencanaan
c.) Pengaturan dan Kegiatan
d.) Persiapan Pendokumentasian
e.) Persiapan Evaluasi
17
2. Penerapan Manajemen Keperawatan Pada Setting Pelayanan di Rumah Sakit
Keberhasilan manajemen keperawatan dalam mengelola suatu organisasi
keperawatan dapat dicapai melalui upaya penerapan prinsip-prinsip manajemen
keperawatan yaitu:
a. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan
g. Divisi keperawatan yang baik
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
i. Pengembangan staf
j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan
18
TERIMA KASIH 
19

Anda mungkin juga menyukai