2. CME
Continuing medical education, proses pendidikan dan pelatihan di bidang ilmu
kedokteran. Ditujukan kepada dokter yang telah selesai pendidikan kedokteran.
Kegiatan perkembangan pendidikan keprofesian berkelanjutan yang terselenggarakan
berkat kerja samaa pengurus besar IDI dengan majalah cermin dunia kedokteran yang
merupakan salah satu penjabaran dari UU no 29 tahun 2004 ttg praktik kedokteran untuk
menjaga mutu dan pelayanan dokter di Indonesia.
3. Mutu
Sifat yang dimiliki suatu program.
Dapat diketahui apabila sebelumnya dilakukan penilaian baik terhadap tingkat
kesempurnaan sifat, totalitas dari wujud serta ciri dan kepatuhan para penyelenggara
pelayanan terhadap standart yang telah ditetapkan.
Tingkat kesempurnaan barang atau jasa yang menentukan kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan sesorang yang memakai barang atau ajsa tersebut.
Mutu dibagi menjadi 2, ada istilah klasik dan istilah customer. Jika klasik adalah tingkatan
terbaik, bias manusia, barang, lingkungan, dll.Istilah customer itu sesuai dengan sesuai
kegunaan atau mencapai kepuasan pelanggan
4. Substandar
Tidak memenuhi syarat atau ketentuan yang telah ditentukan
6. Balai pengobatan
Suatu instansi kesehatan yang menyerupai klinik umum untuk memberikan pelayaann
kesehatan kepada masyarakat.
7. Kasus
Sesuatu hal yang bermasalah dan tidak sebenarnya terjadi yang membutuhkan
penyelesaian.
STEP 2
1. Apakah factor factor yang mempengaruhi MPK?
2. Bagaimana tujuan dari MPK?
3. Apa hambatan atau kendala dari MPK?
4. Apa manfaat menjaga MPK?
5. Apa hal hal yang menurunkan MPK?
6. Bagaimana menjaga MPK?
7. Bagaimana criteria pelayanan kesehatan yang bermutu?
8. Bagaimana langkah langkah dalam meningkatkan MPK?
9. Apa saja unsure unsure yang terdapat dalam pelayanan kesehatan?
10. Siapa saja sasaran dari MPK?
11. Bagaimana indicator standart MPK?
12. Bagaimanakah prinsip penggunaan obat yang rasional?
13. Siapa yang bertanggung jawab dalam kerasionalan penggunaan obat dalam upaya
regulasi?
14. Apa strategi peningkatan pelayanan kesehatan dalam masyarakat?
15. Siapa saja yang mempengaruhi pemberian obat yang tidak rasional?
16. Kapaan mulai diadakannya CME?
17. Bagaimanakah sikap professional yang seharusnya diberikan oleh pemberi pelayanan
kesehatan?
STEP 3
1. Apakah factor factor yang mempengaruhi MPK?
faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan menurut Azrul Azwar
(1994:21) adalah :
a) Unsur Masukan
Unsur masukan adalah tenaga, dana dan sarana. Secara umum
disebutkan apabila tenaga dan sarana tidak sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan, serta jika dana yang tersedia tidak sesuai
dengan kebutuhan, maka sulitlah diharapkan baiknya mutu
pelayanan.
b) Unsur Lingkungan
Unsur lingkungan adalah kebijakan, organisasi dan manajemen.
c) Unsur Proses
Unsur proses adalah tindakan medis dan tindakan non-medis.
Sumber : http://eprints.uny.ac.id/7902/3/BAB%202-05412144074.pdf
Pada setiap pelayanan kesehatan terdapat beberapa unsur yang bersifat pokok
yakni :
a. Unsur masukan
Yang dimaksud dengan unsur masukan adalah semua hal yang diperlukan
untuk terselenggaranya suatu pelayanan kesehatan. Unsur masukan yang
terpenting adalah tenaga, dana, dan sarana. Secara umum disebutkan apabila
tenaga dan sarana ( kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan ( standart of personnels and facilities), serta dana yang
tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan, maka sulitlah diharapkan bermutunya
pelayanan kesehatan.
b. Unsur lingkungan
Yang dimaksud dengan unsur lingkungan adalah keadaan sekitar yang
mempengaruhi penyelenggara pelayanan kesehatan. Untuk suatu instansi
kesehatan, keadaan sekitar yang terpenting adalah kebijakan, organisasi dan
manajemen tersebut tidak sesuai dengan standar dan bersifat mendukung maka
sulitlah diharapkan bermutunya pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utarac.
c. Unsur proses
Yang dimaksud dengan unsur proses adalah semua tindakan yang dilakukan
pada waktu menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Tindakan tersebut dapat
dibedakan atas dua macam yakni tindakan medis dan non-medis. Secara
umum disebutkan apabila kedua tindakan ini tidak sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan, maka sulitlah diharapkan bermutunya pelayanan kesehatan.
d. Unsur keluaran
Yang dimaksud dengan unsur keluaran adalah yang menunjukan pada
penampilan pelayanan kesehatan. Penampilan dapat dibedakan atas dua
macam. Pertama penampilan aspek medis pelayanan kesehatan. Kedua
penampilan aspek non-medis pelayanan kesehatan. Disebutkan apabila kedua
ini tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka berarti pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan bukan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23853/4/Chapter%20II.pdf
Sumber : Pohan, Imbalo S. Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan. 2003. Kesaint Blanc. Jakarta
Sumber : Kumpulan Kuliah Farmakologi Edisi 2, oleh Staf Pengajar Departemen Farmakologi
FK UNSRI EGC
13. Siapa yang bertanggung jawab dalam kerasionalan penggunaan obat dalam upaya
regulasi?
Departemen kesehatan bertugas untuk pengaturan penggunaan obat
17. Bagaimanakah sikap professional yang seharusnya diberikan oleh pemberi pelayanan
kesehatan?