Anda di halaman 1dari 9

Penyakit

stroke
Kelompok VIII
Irsan (F202001076)
Laode Andika
Nonovan(F202001077)
Yopi bil keysen(F202001078)
Kasus dan pembahasan
laki laki berusia 59 tahun datang dengan keluhan lemas pada tangan dan kaki sebelah kiri sejak pagi.
Pasien mengatakan badan terasa lemas disertai mual, pusing dan bicara pelo. pasien tidak mengeluh
adanya muntah yang keluar. Pasien tidak mengeluhkan adanya Riwayat trauma atau kecelakaan
sebelumnya. dirasakan lemas pada bagian tangan dan kaki kiri terutama saat ingin memulai aktivitas
sehari-hari. ketika bangun tidur pasien selalu merasakan hal yang sama yaitu lemas, pada tangan dan
kaki sebelah kiri sudah sejak seminggu terutama pagi ini.

Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 166/114 mmHg, frekuensi nadi 72x/menit, suhu 37.7
0
C, frekuensi nafas 22x/menit, SpO2 98%. Status generalis dalam batas normal, terdapat kelemahan
gerak pada tangan kiri dan tungkai kiri. Refleks fisiologis pada ekstremitas atas dan bawah berkurang
(Hiporefleks). Tidak terdapat ada reflex patologis. Pemeriksaan nervus kranialis terdapat kelainan pada
pemeriksaan N.VII, NIX, N.X, dan N.XII.
Lanjutan….
Hasil pemeriksaan penunjang pada pemeriksaan Hematologi terdapat kenaikkan kadar Kolesterol total dan LDL Kolesterol, Sedimen Urin
terdapat kenaikkan jumlah Eritrosit dan Leukosit serta pada pemeriksaan CT Scan Kepala tanpa kontras didapatkan lesi HIPODENS kecil
pada lobus frontal kanan.
Riwayat Penyakit Dahulu: Terdapat riwayat hipertensi pada pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat keluhan tidak didapatkan oleh anggota keluarga dari OS
Riwayat Pengobatan :Tidak terdapat riwayat obat yang dikonsumsi sebelum dibawa ke IGD
Riwayat Alergi : Tidak terdapat riwayat alergi obat atau makanan

Pada kasus ini pasien diberikan Infus RL 20tts/detik untuk memasukan cairan pada pasiien sekaligus memudahkan pemberian obat injeksi.
 Injeksi Omeprazole
 Injeksi Citicolin
 Ranitidine inj 2x1
 Aspilet tab 80mg 1x1
 Pasang DC (kateter pada saluran kemi), NGT ( pemasangan selang pada saluran pencernaan)
 Tirah baring (israhat total)
 Konsul Pada Dokter Spesialis Saraf
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Tekanan darah : 166/114 mmHg
3. Nadi : 72 x/menit
4. Pernafasaan : 22 x/menit
5. Sp02 : 98%
6. Suhu : 37,7C
7. GCS : E4 V5 M6
Penyelesaian kasus

Berdasarkan 8 kategori DRPs

 Indikasi tanpa obat : dalam kasus ini penyakit yang sudah di agnosis dokter
pengobatannya sudah susuai
 Obat tanpa indikasi : Obat yang di berikan sudah sesuai dengan indikasi
 Dosis kecil/kurang : Dosis yang di berikan sudah sesuai
 Dosis besar : Dosis yang sudah sudah diberikan sudah besar
 Efek samping :
- Ranitidine : sakit kepala, ruam, malaise, mual, konstipasi, pusing, dan nyeri perut.
- Aspilet : sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, mengantuk, dan ruam kulit
 Interaksi obat : Dalam obat yang digunakan tidak ada interaksi yang
tidak diinginkan
Metode SOAP
Subyektif Obyektif Assessment Plan
keluhan lemas pada tangan dan Hasil pemeriksaan fisik Diagnosa Klinis : Hemiparese pasien diberikan Infus RL
kaki sebelah kiri sejak pagi. didapatkan tekanan darah N.VII, N.IX, N.X, N.XII 20tts/detik untuk memasukan
Pasien mengatakan badan terasa 166/114 mmHg, frekuensi nadi Sinistra Spastica
lemas disertai mual, pusing 72x/menit, suhu 37.7 0C, cairan pada pasiien sekaligus
dan bicara pelo. pasien tidak frekuensi nafas 22x/menit, SpO2 Diagnosa Topis: Hemisferium memudahkan pemberian obat
mengeluh adanya muntah yang 98%. Status generalis dalam Cerebrii Dekstra injeksi.
keluar. batas normal, terdapat Injeksi Omeprazole,
kelemahan gerak pada tangan Diagnosa Etiologi :Stroke Injeksi Citicolin,
kiri dan tungkai kiri. Iskemik
Hasil pemeriksaan penunjang Ranitidine ini 2x1,
pada pemeriksaan Hematologi Aspilet tab 80mg 1x1, Pasang
terdapat kenaikkan kadar DC (kateter pada saluran kemi),
Kolesterol total dan LDL NGT ( pemasangan selang pada
Kolesterol, Sedimen Urin saluran pencernaan),Tirah
terdapat kenaikkan jumlah baring (israhat total),
Eritrosit dan Leukosit serta pada
pemeriksaan CT Scan Kepala Konsul Pada Dokter Spesialis
tanpa kontras didapatkan lesi Saraf
HIPODENS kecil pada lobus
frontal kanan.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukn dengan pengamatan terhadap kondidi pada pemeriksaan Hematologi terdapat
kenaikkan kadar Kolesterol total dan LDL Kolesterol, Sedimen Urin terdapat kenaikkan jumlah
Eritrosit dan Leukosit serta pada pemeriksaan CT Scan Kepala tanpa kontras didapatkan lesi
HIPODENS kecil pada lobus frontal kanan

KIE
Informasi dan edukasi yang perlu di berikan pada pasien atau wali pasien berupa pemahaman
mengenai gejala ataupun tanda penyakit yang di diderita pasien, sehingga mempermudah dalam
pemberian antibiotic ataupun obat lainnya
Pemateri :
1. Irsan
2. yopi bil keysen
Penanya :
1. kelompok 9 ( I kadek arya prayoga )
Coba anda jelaskan pengertian dari penyakit stroke dan berikan gejala dari penyakit tersebut
?.
Penjawab :
1. Laode Andhika Nonovan
Stroke adalah kejadian medis yang serius di mana aliran darah ke bagian otak terhambat atau
terputus. Ini dapat terjadi karena adanya pembekuan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Stroke
dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan bahkan kematian jika tidak segera diobati.
Gejala stroke dapat berubah tergantung pada bagian otak yang terkena dan seberapa parah
kerusakannya. Beberapa gejala umum stroke termasuk:Kelemahan atau kehilangan sensasi pada
satu sisi tubuhSulit untuk berbicara atau memahami bahasaSulit untuk melihat dengan benar pada
satu atau kedua mataKetidakseimbangan atau kesulitan berjalanSakit kepala yang tiba-tiba dan parah
TERIMA KASIHH

Anda mungkin juga menyukai