Anda di halaman 1dari 14

TUGAS INDIVIDU

FARMASI KLINIK

HIPERTENSI ESENSIAL, ANGINA – IHD, CORONARY ACUTE


SYNDROME

OLEH:

NAMA : YATIL HIDAYANI

NIM : O1A1 16 O75

KELAS : B 2016

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KASUS KLINIK 1
HIPERTENSI ESENSIAL, ANGINA – IHD, CORONARY ACUTE
SYNDROME

Ny.DR berusia 71 tahun merupakan seorang pensiunan PNS, masuk ke


polo klinik dengan hipertensi tidak terkontrol. Pasien memiliki riwayat hipertensi
esensial sejak umur 70 tahun karena selalu mengunjungi PUSKESMAS untuk
pemeriksaan rutin kesehatan. Ny.DR diberikan terapi β-blocker (atenolol 50 mg)
untuk mengontrol tekanan darah. 6 bulan yang lalu, Ny.DR di diagnosa dengan
stroke iskemik dan diberikan terapi ASA 100mg oleh dokter spesialis neurologi.
Ny.DR mulai mengukur tekanan darahnya di rumah dan mengatakan tidak puas
dengan tekanan darahnya.

Riwayat keluarga : tidak ada riwayat hipertensi. Anak laki-lakinya dalam


keadaan sehat.
Riwayat sosial : tidak pernah merokok dan mengkonsumsi alkohol serta
tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal
Riwayat penyakit : dyslipidemia
Riwayat pengobatan : Simvastatin 10 mg/24jam (sudah tidak mengkonsumsi
lagi)

Pemeriksaan fisik (Physical Examination)


BB 73 kg
TB 151 cm
BMI 32.02 kg/m2
Lingkar pinggang 86 cm
Pernapasan Normal
Suara jantung S1–S2 regular, normal dan tidak ada murmur
HR (heart rate) 62 beats/min (ritme regular dengan detak jantung
normal)
arteri carotid tidak ada murmur
arteri Femoral dan kaki dapat diraba
Fundoscopy tidak ada tanda retinopati hipertensiv
Pemeriksaan neurologi Tangan kanan dan kiri dengan reflex tendon yang
hiperaktif

Profil Hematologi
Electrolytes
Na 143 mEq/L
K 4.26 mEq/L
Haemoglobin 13.8 g/dL
Haematocrit 39.7 %
glukosa puasa 100 mg/dL
TOT-C (total cholesterol) 278 mg/dL
LDL-C 186 mg/dL
HDL-C 68 mg/dL
TG (triglycerides) 221 mg/dL
asam urat 5.3 mg/dL
Kreatinin 0.80 mg/dL
CrCl (Cockcroft–Gault) 69 mL/min
eGFR (MDRD) 71 mL/min/1.73 m2
Urinary albumin/creatinine ratio (urine 16 mg/g
pagi)
fungsi hati Normal
fungsi tiroid Normal
Profil tekanan darah
TD (home) 165/102 mmHg
TD (duduk) 170/104 mmHg (right arm > left arm)
TD (berdiri) 164/98 mmHg pada 1 menit

Pemeriksaan Penunjang lainnya :


CT Scan executed without contrast enhancement. Evidence of
hypodense ischaemic lesion at the level of left anterior
nucleus capsular and radiata area. Ventricles with normal
dimensions. No signs of median line deviation
Chest Radiography Slight increment of left cardiac section. No pleural or lung
parenchymal lesions
12-Lead Sinus rhythm with normal heart rate (62 bpm), normal
Electrocardiogram atrioventricular and intraventricular conduction. No signs
of LVH

Follow-Up (Visit 1) pada minggu ke-4

Pada saat follow-up, Ny.DR mengatakan bahwa rutin dan patuh dalam
mengkonsumsi obat dan tidak mengalami efek samping yang berhubungan
dengan obat. Tekanan darah mengalami penurunan, namun belum mencapai target
dan masih meningkat.

Pemeriksaan fisik (Physical Examination)


Lingkar pinggang 86 cm
Pernapasan Normal
HR (heart rate) 64 beats/min (ritme regular dengan detak jantung
normal)

Profil tekanan darah


TD (home) 145/92 mmHg
TD (duduk) 148/94 mmHg
TD (berdiri) 144/90 mmHg

Profil Hematologi
Kreatinin 0.82 mg/Dl
CrCl (Cockcroft–Gault) 68 mL/min
eGFR (MDRD) 70 mL/min/1.73 m2
TOT-C 171 mg/dL
LDL-C 97 mg/dL
HDL-C 51 mg/dL
TG 114 mg/dL
Elektrolit (Kalium) 4.3 mEq/L

Echocardiogram with Doppler Ultrasound


Gambaran LV (left ventricle) Hipertrofi eksentrik dengan massa
indeks 117 g/m2, dan tebal dinding
relative 0.41, dimensi ruang normal
(LV end-diastolic diameter 54 mm),
kerusakan relaksasi LV (E/A ratio < 1),
baik pada evaluasi konvensional
maupun pada evaluasi Doppler.
FE LV 56 %
Fraksi LV yang memendek 37 %
dimension of aortic root and left Normal
atrium
dimension and function of Right Normal
ventricle
Pericardium without relevant abnormalities
Regurgitasi pada tes Ultrasound Mitral (+) and tricuspid (+)
Doppler

Carotid Ultrasound
Carotid level Several calcific atherosclerotic plaques at both carotid
levels, without signs of haemodynamically significant
stenosis.

Abdominal Echography with Renal Artery Doppler


Liver Moderate liver steatosis
Biliary Cabang biliary tidak mengalami dilatasi
Spleen Normal dimensi
Adrenal glands Tanpa tanda-tanda lesi yang abnormal
Abdominal aorta Normal dimensi dan plak aterosklerosis jarang
Kidney Normal dimensi, (longitudinal diameter: right 106 mm,
left 110 mm) and cortical thickness
Renal arteries Tidak ada tanda-tanda stenosis secara hemodinamik
yang signifikan
Intrarenal index increased (right, 0.78; left, 0.80).
resistance

Diagnosa :
- Hipertensi arteri tidak terkontrol yang berhubungan dengan lanjutan stroke
iskemik
- Hipertrofi eksentrik pada ventrikel kiri (LV)
- Aterosklerosis carotid dan aorta abdominal
- Nefropati hypertensive
- Factor resiko kardiovaskular

Pertanyaan !
a. Tentukan identitas pasien, data Subjektif dan data Objektif pada kasus
tersebut!
b. Bagaimanakah asesmen Anda terhadap kasus tersebut!
c. Suatu hari Ny.DR harus diberikan digoksin, karena menandakan adanya
gejala heart attack dan mengalami rasa nyeri dan terjadi nekrosis pada
ototnya. Rute administrasi seperti apakah yang harus diberikan pada
Ny.SA dan berapakah dosis gentamisin yang harus diberikan pada Ny.DR
berdasarkan keadaannya?
Diketahui :
Dosis injeksi 8-12mcg/kgBB/6-8jamDosis IM tidak melebihi 500mcg
(LBW)
Dosis tablet dan larutan oral digoksin 10-15mcg/kgBB/6-8jam
d. Jika diketahui RL (residu hati) hanya sebesar 50% dan tidak mengubah
plasma protein binding obat. Berapakah new dose dari digoksin yang harus
diberikan Ny.DR?
Diketahui
Dosis injeksi 8-12mcg/kgBB/6-8jam Dosis IM tidak melebihi 500mcg
(LBW)
Dosis tablet dan larutan oral digoksin 10-15mcg/kgBB/6-8jam
e. Apakah memerlukan maintenance dose dan interval dosis? Diketahui
Dosis injeksi 2.4-3.6 mcg/kgBB/24jamDosis IM tidak melebihi 500mcg
(LBW)
Dosis tablet digoksin 3.4-5.1mcg/kgBB/24jam
f. Buatlah plan Anda terhadap keadaan Ny.DR dengan menggunakan analisis
kasus farmasi klinik metode FARM pada tahap resolution dan monitoring!

1 kg = 2.2 lb

1 inch = 2.54 cm

JAWABAN

a. INDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny.DR
Umur : 71 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status Sosial : Seorang Pensiunan PNS
Bb : 73 kg
Tb : 151 cm
Bmi :32.02 kg/ m2
Lingkar pinggang : 86 cm

 SUBJEKTIF
1. Hipertensi tidak terkontrol
2. Pada saat follow-up, Ny.DR mengatakan bahwa rutin dan patuh
dalam mengkonsumsi obat dan tidak mengalami efek samping yang
berhubungan dengan obat.
- Riwayat penyakit :
1. Hipertensi asensial sejak umur 70 tahun.
2. 6 bulan yang lalu , Ny.DR di diagnose dengan stoke iskemik
3. Dyslipidemia
- Riwayat pengobatan :
1. Ny.DR di berikan terapi β-blocker (atenolol 50 mg) untuk
mengontrol tekanan darah.
2. Diberikan terapi ASA 100 mg oleh dokter spesialis neurologi untuk
diagnosis dengan stroke iskemik
3. Simvastatin 10 mg/24jam(sudah tidak mengkonsumsi lagi).
- Riwayat keluarga :
Tidak ada riwayat hipertensi. Anak laki-lakinya dalam keadaan sehat.
- Riwayat sosial :
Tidak pernah merokok dan mengkonsumsi alkohol serta tidak pernah
berpindah-pindah tempat tinggal

 OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik (Physical Examination)
BB 73 kg
TB 151 cm
BMI 32.02 kg/m2
Lingkar pinggang 86 cm
Pernapasan Normal
Suara jantung S1–S2 regular, normal dan tidak ada murmur
HR (heart rate) 62 beats/min (ritme regular dengan detak jantung
normal)
arteri carotid tidak ada murmur
arteri Femoral dan kaki dapat diraba
Fundoscopy tidak ada tanda retinopati hipertensiv
Pemeriksaan neurologi Tangan kanan dan kiri dengan reflex tendon yang
hiperaktif
Profil Hematologi
Electrolytes
Na 143 mEq/L
K 4.26 mEq/L
Haemoglobin 13.8 g/dL
Haematocrit 39.7 %
glukosa puasa 100 mg/dL
TOT-C (total cholesterol) 278 mg/dL
LDL-C 186 mg/dL
HDL-C 68 mg/dL
TG (triglycerides) 221 mg/dL
asam urat 5.3 mg/dL
Kreatinin 0.80 mg/dL
CrCl (Cockcroft–Gault) 69 mL/min
eGFR (MDRD) 71 mL/min/1.73 m2
Urinary albumin/creatinine ratio (urine 16 mg/g
pagi)
fungsi hati Normal
fungsi tiroid Normal

Profil tekanan darah

TD (home) 165/102 mmHg


TD (duduk) 170/104 mmHg (right arm > left arm)
TD (berdiri) 164/98 mmHg pada 1 menit

Pemeriksaan Penunjang lainnya :


CT Scan executed without contrast enhancement. Evidence of
hypodense ischaemic lesion at the level of left anterior
nucleus capsular and radiata area. Ventricles with normal
dimensions. No signs of median line deviation
Chest Radiography Slight increment of left cardiac section. No pleural or lung
parenchymal lesions
12-Lead Sinus rhythm with normal heart rate (62 bpm), normal
Electrocardiogram atrioventricular and intraventricular conduction. No signs
of LVH

Follow-Up (Visit 1) pada minggu ke-4

Pemeriksaan fisik (Physical Examination)


Lingkar pinggang 86 cm
Pernapasan Normal
HR (heart rate) 64 beats/min (ritme regular dengan detak jantung
normal)

Profil tekanan darah


TD (home) 145/92 mmHg
TD (duduk) 148/94 mmHg
TD (berdiri) 144/90 mmHg
Profil Hematologi
Kreatinin 0.82 mg/dL
CrCl (Cockcroft–Gault) 68 mL/min
eGFR (MDRD) 70 mL/min/1.73 m2
TOT-C 171 mg/dL
LDL-C 97 mg/dL
HDL-C 51 mg/dL
TG 114 mg/dL
Elektrolit (Kalium) 4.3 mEq/L

Echocardiogram with Doppler Ultrasound


Gambaran LV (left ventricle) Hipertrofi eksentrik dengan massa
indeks 117 g/m2, dan tebal dinding
relative 0.41, dimensi ruang normal
(LV end-diastolic diameter 54 mm),
kerusakan relaksasi LV (E/A ratio < 1),
baik pada evaluasi konvensional
maupun pada evaluasi Doppler.
FE LV 56 %
Fraksi LV yang memendek 37 %
dimension of aortic root and left Normal
atrium
dimension and function of Right Normal
ventricle
Pericardium without relevant abnormalities
Regurgitasi pada tes Ultrasound Mitral (+) and tricuspid (+)
Doppler

Carotid Ultrasound
Carotid level Several calcific atherosclerotic plaques at both carotid
levels, without signs of haemodynamically significant
stenosis.

Abdominal Echography with Renal Artery Doppler


Liver Moderate liver steatosis
Biliary Cabang biliary tidak mengalami dilatasi
Spleen Normal dimensi
Adrenal glands Tanpa tanda-tanda lesi yang abnormal
Abdominal aorta Normal dimensi dan plak aterosklerosis jarang
Kidney Normal dimensi, (longitudinal diameter: right 106 mm,
left 110 mm) and cortical thickness
Renal arteries Tidak ada tanda-tanda stenosis secara hemodinamik
yang signifikan
Intrarenal index increased (right, 0.78; left, 0.80).
resistance

b. Bagaimanakah assessment Anda terhadap kasus tersebut!


1. Pemilihan obat antihipertensi kurang tepat karena obat atenolol dari
golongan beta bloker tidak sesuai dengan kondisi pasien.
2. Memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol dan riwayat dislipidemia
yang tidak diatasi sehingga terjadi penumpukan lemak pada pembuluh
darah. Akibatnya aliran darah ke otak sangat berkurang sehingga
menyebabkan stroke iskemik.

c. Suatu hari Ny.DR harus diberikan digoksin, karena menandakan adanya


gejala heart attack dan mengalami rasa nyeri dan terjadi nekrosis pada
ototnya. Rute administrasi seperti apakah yang harus diberikan pada Ny. DR
dan berapakah dosis digoksin yang harus diberikan pada Ny.DR berdasarkan
keadaannya?
Diketahui :
 Rute administrasi yang harus diberikan pada Ny. DR melalui rute oral.
Pasien ini memiliki Fe yang cukup tinggi sehingga tidak bisa diberikan
melalui rute IV.
Dosis tablet dan larutan oral digoksin 10-15mcg/kgBB/6-8jam
TB : 151 cm = 59,44 inch

 Digunakan perhitungan berdasarkan IBW karena digoksin merupakan obat


hidrofilik dan ITS. Dosis digoksin (new dose) ?

TB : 151 cm = 59,44 inch

IBW = 45,5 + 2,3 x (TB-60)kg


= 45,5 + 2,3 x (59,44 inci-60)kg

= 45,5 +2,3 x (-0,56) kg

= 45,5 + (-1,288)kg

= 44,212 kg

Dosis baru (oral) = 10mcg/kgBB x 44,212 kg x 0,545

= 240,95 mcg

d. Jika diketahui RL (residu hati) hanya sebesar 50% dan tidak mengubah
plasma protein binding obat. Berapakah new dose dari digoksin yang harus
diberikan Ny.DR?
Diketahui :
Dosis tablet dan larutan oral digoksin 10-15mcg/kgBB/6-8jam

Dik : RL : 50%
Fe : 0.09
Dit : new dose digoxin berdasarkan keadaan Ny. DR ?

Peny : Dosis normal =

= 0,5 (1-0,09) + 0,09


1
= 0,5 (0,91) + 0,09
= 0,455 + 0,09
= 0,545 (54,5%)
Dosis baru (oral) = 10mcg/kgBB x 44,212 kg x 0,545

= 240,95 mcg

e. Apakah memerlukan maintenance dose dan interval dosis?


Diketahui
 Maintenance dose
Ya, diperlukan dosis pemeliharaan karena nilai CrCl (Cockcroft–Gault)
yang cukup rendah yaitu 68 mL/min. CrCl normal = < 80 mL/min.
 Maintenance dose
Diperlukan interval dosis pada pasien Ny.DR, karena nilai Fraksi LV yang
memendek yaitu 37 %. Intervaldosis 24 jam.

f. Buatlah plan Anda terhadap keadaan Ny.DR dengan menggunakan analisis


kasus farmasi klinik metode FARM pada tahap resolution dan monitoring!
Resolution
1. Pemilihan obat antihipertensi kurang tepat karena obat atenolol dari
golongan beta bloker tidak sesuai dengan kondisi pasien sehingga
direkomendasikan untuk menggunakan obat antihipertensi golongan ACE
inhibitor atau angiotensin II.
2. Memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol dan riwayat dislipidemia
yang tidak diatasi sehingga terjadi penumpukan lemak pada pembuluh
darah. Akibatnya aliran darah ke otak sangat berkurang sehingga
menyebabkan stroke iskemik. Pengatasannya direkomendasikan untuk
menggunakan kembali obat lisinopril 5 mg/hari dan dianjurkan untuk
patuh dalam menggunakan obat.
Monitoring
 Monitoring terhadap tekanan darah pasien.
 Monitoring terhadap kreatinin klirens

Anda mungkin juga menyukai