Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN

PENYERTA GAGAL GINJAL KRONIS, PENYAKIT


STROKE DAN PENYERTA FIBRILASI ATRIUM
DEFINISI HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu
peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah
arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa
keseluruh jaringan dan organ–organ tubuh secara terus–
menerus lebih dari suatu periode
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark
miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri
(misalnya aneurisma aorta), oenyakit arteri perifer, dan
penyebab penyakit ginjal kronik.
JENIS-JENIS HIPERTENSI
a. Berdasarkan penyebabnya
Hipertensi dibagi menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer (esensial) dan hipertensi
sekunder.
b. Berdasrkan bentuk
Hipertensi ada berbagai macam bentuk yaitu hipertensi sistolik, diastolik dan
campuran.
KLASIFIKASI
Berdasarkan The Seventh Report of the Joint National Committee (JNC VII),
tekanan darah dapat diklasifikasikan menjadi kelompok normal, pre-hipertensi, dan
hipertensi stage 1 dan stage 2. Klasifikasi tekanan darah dapat dilihat pada tabel.
ETIOLOGI HIPERTENSI
Hipertensi tergantung pada kecepatan denyut jantung, volume secukup dan Total Peripheral
Resistance (TPR).

PATOFISIOLOGI HIPERTENSI

Mekanisme yang mengontrol kontstriksi dan relaksasi pembuuh darah terletak


dipusat vasomotor, pada medulla ditolak.

TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI

1. Peninggian tekanan darah itu sendiri, seperti berdebar debar, rasa melayang ( dizzi)
dan impoten.
2. Penyakit jantung atau hipertensi vaskular seperti cepat capek, sesak nafas.
3. Penyakit dasar seperti pada hipertensi sekunder, polidipsia, poliuria, dan kelemahan
otot.
FAKTOR RESIKO HIPERTENSI
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Ras dan Etnis
d. Riwayat Keluarga
e. Obesitas
f. Konsumsi Garam Berlebihan
g. Gaya Hidup

TANDA DAN GEJALA KLINIS


a. Sakit kepala bagian belakang dan terkadang kaku pada tengkuk
b. Susah tidur dan gelisa atau cemas
c. Dada berdebar
d. Lemas, sesak nafas, berkeringat. Dan pusing
e. Mudah marah
KOMPLIKASI HIPERTENSI

1. Stroke, dapat timbul akibat perdarahan dengan tekanan darah tinggi di otak, atau akibat

embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpanjang tekanan tinggi.

2. Gagal ginjal, adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan

hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan

elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan

kalium didalam darah atau produksi urin.

3. Atrial fibrilasi (AF) adalah aritmia jantung menetap yang paling umum didapatkan.

Ditandai dengan ketidakteraturan irama dan peningkatan frekuemsi atrium.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai