DI Susun Oleh :
NAMA
NIM
: 14.NS.067
A. Definisi
Hipertensi Menurut JNC (joint national commite) adalah tekanan darah yang lebih
tinggi dari 140/90 mmHg. Menurut WHO bahwa hipertensi adalah tekanan darah
dengan sistolik > 160 mmHg dan diastolic > 95 mmHg. Hipertensi adalah
peninggian tekanan darah di atas normal.
1. Merupakan golongan penyakit yang terjadi akibat suatu mekanisme kompensasi
kardiovaskuler untuk mempertahankan tubuh.
2. Apabila hipertensi tak terkontrol akan menyebabkan kelainan pada organ lain
yang berhubungan dengan system tersebut. Semakin tinggi tekanan darah, lebih
besar kemungkinan timbulnya penyakit kardiovaskuler.
3. Penyulit pada jantung dan segala manifestasi kliniknya disebut penyakit
jantung hipertensif
B. kalsifikasi
Kategori
Normal
Normal tinggi
Stadium
(hipertensi ringan)
Stadium
2
160-179 mmhg
(hipertensi sedang)
Stadium
3
180-209 mmhg
(hipertensi berat)
Stadium
4
210 mmhg atau lebih
(hipertensi maligna)
renal.
E. Manifestasi klinik
1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
filtrasi glomerulus.
Edema dan pembengkakan akibat peningkatan tehanan kapiler.
Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
Sakit kepala
Epistaksis
Pusing / migrain
Rasa berat ditengkuk
Sukar tidur
Mata berkunang kunang
Lemah dan lelah
Muka pucat
Suhu tubuh rendah
F. Komplikasi
1. Penyakit jantung ( gagal jantung, kematian mendadak, kardiomiopati ) dan
2.
3.
4.
5.
aritmia
Stroke
Penyakit jantung koroner
Angina pectoris
Anaurisma aorta (( kelemahan dinding aorta yang mengakibatkan dilatasi
hingga 1,5 kali lebih besar dan berisiko untuk ruptur), sering mengakibatkan
6.
7.
kematian mendadak.
Kematian otot jantung
Gagal ginjal, menyebabkan oedema yang sering dijumpai pada hypertensi
8.
9.
10.
11.
kronik.
Oedema pupil
Penebalan retina ( retinopati: penyakit mata yang menyebabkan kebutaan )
Perdarahan retina (mata menjadi kabur sampai buta )
Encefalopaty ( Kerusakan otak ) dapat terjadi koma serta kematian.
G. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laborat
a. Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume
cairan(viskositas) dan dapat mengindikasikan factor resiko seperti :
hipokoagulabilitas, anemia.
b. BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
c. Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapatdiakibatkan
oleh pengeluaran kadar ketokolamin.
d. Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal danada
DM.
2. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
3. EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P
adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
4. IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal,perbaikan
ginjal.
5. Photo dada : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup,pembesaran
jantung.
H. Penatalaksanaan medis
1. Tujuan umum pengobatan hypertensi ialah pengendalian hypertensi untuk
memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang usia.
2. Pada penyakit jantung hipertensif pengobatan ditujukan untuk :
a. Pengobatan kausatif ialah pengobatan hipertensi.
b. Pencegahan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri dan regresi hipertrofi
ventrikel kiri apabilah sudah terjadi.
c. Pencegahan dan pangobatan penyakit jantung insufisiensi, disfungsi
ventrikel kiri, diastolic, maupun sistolik dan disritmia kordis.
3. Secara teoritis penurunan tekanan darah dengan mengurangi afterload akan
mengurangi tegangan dinding ventrikel kiri dan menyebabkan pengurangan
massa ventrikel kiri.
11
Aktivitas
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan
disesuaikan
denganbatasan
medis
dan
sesuai
dengan
diuretic,
golongan
betabloker,
golongan
antagonis
sianosis,
suhu
dingin
(vasokontriksi
perifer)
:Riwayat
perubahan
kepribadian,
ansietas,
factor
stress
:Letupan
suasana
perhatian,tangisan
hat,
meledak,
gelisah,
otot
penyempitan
muka
tegang,
continue
pernafasan
Dispnea
yang
takipnea,ortopnea,dispnea,
berkaitan
batuk
dari
dengan/tanpa
kativitas/kerja
pembentukan
Pencanaan
No.
1
Diagnosa
Tujuan (NOC)
keperawatan
Resiko
tinggi Setelah
diberikan Pantau TTD
terhadap penurunan asuhan
Perencanaan
Intervensi
Rasional
Perbandingan
dari
tekanan
keperawatan
peningkatan
berpartisipasi
masalah vascular.
afterload,
aktivitas
vasokonstriksi,
iskemia
dalam
karotis,jugularis,radialis
dan
femolarismungkin
teramati/terpalpasi.Denyut
pada
hipertropi
KH :
tungkai
ventricular
- TD dalam rentang
menurun,mencerminkan
individu
yang
dapat
mungkin
efek
dari
diterima
kongesti vena.
jantung
hipertensi
stabil
rentang normal
dalam nafas
hipermetrofi
berat
karena
adanya
atrium(peningkatan
volume/tekananatrium)Perkembangan
S3 menunjukkan hipertrofi ventrikel
dan
kerusakan
fungsi,adanya
paru
skunder
terhadap
warna -adanya
kulit,kelembaban,suhu,dan
pucat,dingin,kulit
lembab
pengisian kapiler
mungkin
berkaitan
vasokontriksi
atau
dengan
mencerminkan
dekompensasi/penurunan
curah
jantung
-Catat edema umum/tertentu
-Dapat
mengindikasikan
jantung,kerusakan
ginjal
gagal
atau
vascular.
-Berikan
lingkungan
nyaman,kurangi
tenang
dan -Membantu
aktivitas/keributan rangsang
untuk
menurunkan
simpatis;meningkatkan
pembatasan
istirahat
tidur/kursi;jadwal
periode
aktivitas
ditempat
istirahat -Menurunkan stress dan ketegangan
tanpa
gangguan;bantu
melakukan
perawatan
diri
kebutuhan.
-Lakukan tindakan-tindakan nyaman
seperti
pijatan
punggung
dan
dan
terhadap
stepeed(yang
terapi
terdiri
diuretic.inhibitorsimpatis
obat
atas
dan
sedikit
dan
dosis
paling
Intoleran
b.d
aktivitas Setelah
diberikan -Kaji
kelemahan asuhan
respon
rendah.
terhadap menyebutkan parameter membantu
klien
umum
diharapkan klien klien dari20 X per menit di atas frekuensi terhadap stres aktivitas dan bila ada
ketidakseimbangan
mampu
antara
suplai
dan aktivitas
kebutuhan oksigen.
ditoleransi KH :
-Klien
dalam
berpartisipasi berlebihan;diaphoresis;pusing
aktivitas
atau
yang pingsan.
diinginkan/diperlukan
-melaporkan
penghematan
peningkatan
energi,mis; -Tehnik
menghemat
energi
penggurangan
energy
toleransi aktivitas yang saat menyisir rambut atau menyikat juga membantu keseimbangan antara
dapat diukur
gigi,melakukan
-menunjukkan
perlahan.
aktifitas
tanda
fisiologi
aktifitas
bertahap
kemandirian
3
Nyeri
kepala
sakit Setelah
)
b.d asuhan
stimulasi/meningkatkan relaksasi
berkurang dengan KH :
-Klien
melakukan
aktivitas.
diberikan -mempertahankan tirah baring selama -meminimalkan
dalam
serebral
dan
yang
respon
nyeri/ketidaknyamanan
hilang/terkontrol
-Aktivitas
aktivitas vasokontriksi
yang
sakit
yang
kepala
dapat kepala
pada
meningkatkan
menyebabkan
adanya
sakit
peningkatan
dengan
sakit
kenyamanan
-berikan
cairan,
makanan umum.kompres
hidung
dapat
mengeringkan
membrane
mukosa.
-munurunkan/mengontrol nyeri dan
-kolaborasi pemberian obat analgesik, menurunkan rangsang system saraf
simpatis.
-dapat mengurangi ketegangan dan
-
kolaberasi
Antiansietas
4
pemberian
obat ketidaknyamanan
yang
diperberat
lorazepanm(ativan),diazepam,(valium)
diberikan -Kaji pemahaman pasien tentang -kegemukan adalah resiko tambahan
keperawatan hubungan langsung antara hipertensi pada tekanan darah tinggi karena
Nutrisi
masukan berlebih
cukup/optimal
sesuai
kebutuhan dengan KH :
- Berat badan klien -Bicarakan pentingnya menurunkan -Kesalahan kebiasaan makan makan
dalam batas ideal
terjadinya
ateroskerosis
Kurangnya
pengetahuan
Setelah
b.d asuhan
terjadi
proses peningkatan
sudah
lama
mempengaruhi
dinikmati
minat
pasien
dengan KH :
penyakit,kemajuan,dan prognosis.bila
membutuhkan
continue,maka
pengobatan
perubahan
prilaku
pada
peningkatan
TD
dan
ini
untuk
melanjutkan
memungkinkan
pengobatan
istilahterkontrol
adalah
sepanjang
melanjutkan pengobatan/medikasi.
DAFTAR PUSTAKA