Oleh:
DEWI MONIM
Pembimbing:
dr. Gracia.Y.V.Daimboa,SpPD
PENDAHULUAN
Organisasi Internasional Diabetes Federation IDF, terdapat 463 juta orang, pada usia 20-79
tahun didunia dengan prevalensi diabetes ditahun 2019 sekitar 9 % pada perempuan dan
9,55 % pada laki-laki
Jantung
DM Gagal gin-
jal
Wilayah asia tenggara indonesia menempati posisi ke tiga, dengan prevalensi 11,3 %,
Kebutaan
VITAL SIGN :
17 oktober 2021
s Pasien lemas
o Ttv :
TD : 100/80
N : 89
RR : 20
Sb : 36.1
Spo2 : 99
a
PERJALANAN PENYAKIT
Pada hari kedua perawatan (18 Oktober 2021) di RPDP
pasien merasa lemas,lemas di seluruh tubuh, pusing , nyeri ulu hati, mual, muntah (-), BAK lancar .
Keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis, TD:80/50 mmHg, N:75menit ter-
atur, SpO2: 99%, pernapasan 20x/menit, SB:36,10C. Dari pemeriksaan kepala dan leher tidak ditemukan
adanya konjungtiva anemis, sklera ikterik, oral kandidiasis, deviasi trakea, dan pembesaran KGB. Pada
pemeriksaan thorax didapatkan dada simetris, ikut gerak napas, vocal fremitus ada kanan dan kiri sama,
pada perkusi didapatkan bunyi sonor, pada auskultasi didapatkan suara napas vesikuler, rhonki dan
wheezing tidak ada, iktus kordis tidak terlihat dan tidak teraba, pada perkusi jantung didapatkan batas
jantung normal, bunyi jantung I-II regular. Pada pemeriksaan abdomen terlihat bentuk perut cembung,
tidak ada jejas, pada auskultasi didapatkan bising usus normal, pada palpasi didapatkan nyeri tekan (+)
pada regio iliaka kanan dan region iliaka kiri, hepar dan lien tidak teraba membesar, pada perkusi didap-
atkan suara timpani.
Diagnosa: Diabetes tipe 2 tak terkontrol
Terapi:
-IVFD NaCl 0.9% 20 tpm
-inj novaraid 10-10-10 unit Pc sebelum makan
-inj Levemir 0-0-10unit Pc sesudah makan jam 22:00
-inj omeprazole 2x1
-drip neurobion 1ampul 8jam
PERJALANAN PENYAKIT
Pada hari ke empat perawatan ( 21 oktober 2021)
Pasien tidak mengeluh apa-apa ,mual, muntah (-),BAK lancar BAB lancar. Keadaan umum pasien
tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis, TD:90/60 mmHg, N:80menit teratur, SpO 2: 97%,
pernapasan 20x/menit, SB:36,10C. Dari pemeriksaan kepala dan leher tidak ditemukan adanya kon-
jungtiva anemis, sklera ikterik, oral kandidiasis, deviasi trakea, dan pembesaran KGB. Pada pe-
meriksaan thorax didapatkan dada simetris, ikut gerak napas, vocal fremitus ada kanan dan kiri
sama, pada perkusi didapatkan bunyi sonor, pada auskultasi didapatkan suara napas vesikuler,
rhonki dan wheezing tidak ada, iktus kordis tidak terlihat dan tidak teraba, pada perkusi jantung dida-
patkan batas jantung normal, bunyi jantung I-II regular. Pada pemeriksaan abdomen terlihat bentuk
perut cembung, tidak ada jejas, pada auskultasi didapatkan bising usus normal, pada palpasi didap-
atkan nyeri tekan (+) pada regio iliaka kanan dan region iliaka kiri, hepar dan lien tidak teraba mem-
besar, pada perkusi didapatkan suara timpani.
Diagnosa: Diabetes tipe 2 + hyponatremia
Terapi:
-IVFD RL: NaCl 0.9% 20 tpm
-inj novaraid 14-14-14 unit Pc sebelum makan
-inj Levemir 0-0-12unit Pc sesudah makan jam 22:00
-inj omeprazole 2x1
PERJALANAN PENYAKIT
Pada hari ke 7 perawatan ( 27 oktober 2021)
Pasien tidak mengeluh apa-apa ,mual, muntah (-),BAK lancar BAB lancar. Keadaan umum pasien
tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis, TD:100/60 mmHg, N:85menit teratur, SpO 2: 99%,
pernapasan 20x/menit, SB:36,50C. Dari pemeriksaan kepala dan leher tidak ditemukan adanya kon-
jungtiva anemis, sklera ikterik, oral kandidiasis, deviasi trakea, dan pembesaran KGB. Pada pe-
meriksaan thorax didapatkan dada simetris, ikut gerak napas, vocal fremitus ada kanan dan kiri
sama, pada perkusi didapatkan bunyi sonor, pada auskultasi didapatkan suara napas vesikuler,
rhonki dan wheezing tidak ada, iktus kordis tidak terlihat dan tidak teraba, pada perkusi jantung dida-
patkan batas jantung normal, bunyi jantung I-II regular. Pada pemeriksaan abdomen terlihat bentuk
perut cembung, tidak ada jejas, pada auskultasi didapatkan bising usus normal, pada palpasi didap-
atkan nyeri tekan (+) pada regio iliaka kanan dan region iliaka kiri, hepar dan lien tidak teraba mem-
besar, pada perkusi didapatkan suara timpani.
Diagnosa: Diabetes tipe 2
Terapi:
IVFD NS 18 tpm IV
PERJALANAN PENYAKIT
Diagnosa:diabetes tipe 2
Terapi
:IVFD RL: NaCl 0.9% 20 tpm
-inj novaraid 14-14-14 unit Pc sebelum makan
-inj Levemir 0-0-12unit Pc sesudah makan jam 22:00
-inj omeprazole 2x1
-drip neurobion 1ampul
PEMBAHASAN
Diabetes Mellitus
lemas
Tanda dari pasien lemas dan memiliki masalah pada pola makan.
Diagnosis
Sembabnon renal :gagal jantung kongestif, gangguan nutrisi(kwasiorkor), edema hepatal, edema
Quincke
Glomerulonefritis akut
O
F
I
• Pengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan
S penyimpanannya.
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang
I berfungsi sebagai
O
L
O • menyebabkan kadar glukosa darah dalam plasma tinggi atau
hiperglikemi
G Defisiensi insulin ini menyebabkan penggunaan glukosa dalam
tubuh menurun
Komplikasi Komplikasi
atherosklerosis)
mikrovaskular Macrovaskular
jantung koroner,
dislipidemia dan atau
Hiperglikemia kegemukan hipertensi, dan
stroke
Hiperkoagulasi Malnutrisi
Terapi
Penatalaksanaan diabetes mellitus adalah untuk meningkatkan tingkat daripada kualitas hidup pasien penderita
diabetes mellitus
Terap nonfarmkologi: Terapi farmakologis
(4)Terapi hiperlipidemia: Untuk menurunkan kadar lipidpada penderita DM,dapat di- (4)CyclosponneA (CyA)
gunakan golongan HMG-Co Areductase inhibitor;
(8)Cairan dibatasi;