Anda di halaman 1dari 28

PROFIL PASIEN WANITA USIA 27 TAHUN YANG DIRAWAT DI

RS BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU DENGAN DIAGNOSIS


HYPOKALEMIC PERIODIC PARALISIS

Oleh :
dr. Ni Made Windari Anggreni

Pembimbing : dr. Bernandus Anggaru. SpPD

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Identitas Pasien
 Nama :Ny. V
 Umur : 26 Tahun
 Tanggal lahir : 16 Mei 1991
 Jenis kelamin : Wanita
 Alamat : Jl. Stadion Utara 2/3, Sisir, Batu
 Pekerjaan : Pegawai Swasta
 Pendidikan : S1
 Status : Menikah
 Suku : Jawa
 Agama : Islam
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan utama: lemas seluruh badan
 Pasien datang ke IGD diantar oleh keluarganya dengan keluhan
lemas seluruh badan. Lemas seluruh badan dirasakan mendadak di
sore hari sebelum MRS. Pasien tidak dapat menggerakkan kedua
tangan dan kaki. Pasien tidak merasakan kesemutan, tidak terdapat
merot atapun pelo. Pasien mengatakan bahwa keluhan lemas seluruh
badan ini sudah berulang kali sejak yang pertama yaitu bulan Januari
2017 dan lebih tepatnya setelah melahirkan anak pertama. Selain itu,
pasien juga mengeluhkan perut terasa penuh seperti ingin buang air
kecil namun sangat sulit
 1 hari sebelum MRS, pasien merasa sangat lelah dan sedikit pusing.
Pasien mengatakan kemungkinan karena pekerjaan. Sehingga pasien
hanya istirahat.
 Tidak ada demam, batuk, ataupun pilek sebelum keluhan lemas seluruh
badan ini muncul
Anamnesis
 Riwayat penyakit terdahulu
 Terdapat riwayat dengan keluhan yang sama sejak Januari 2017.
Dan sudah di opname ± 10x hingga pertengahan tahun 2018 dengan
diagnosis Hipokalemia
 Riwayat Hipertensi, DM, penyakit lambung/saluran pencernaan
disangkal oleh pasien.
 Riwayat pengobatan
 Pasien merupakan pasien rutin di Poli RS Bhayangkara Hasta Brata
dan rutin konsumsi obat penambah kalium yaitu KSR. Dikonsumsi 1-
3x sehari
 Riwayat penyakit keluarga
 Ayah dari pasien menderita hipertensi dan DM
 Riwayat Imunisasi
 BCG (dari bekas suntikan)
 Lainnya tidak ingat
Anamnesis
 Olahraga :
 Tidak mempunyai aktivitas olahraga

 Riwayat Pribadi :
 Pasien mengatakan bahwa sejak tahun 2011, ia sering konsumsi susu
diet dan mengurangi makan. Ia hanya makan 1x dalam sehari dan
dengan susu diet tersebut. Pasien berhenti konsumsi susu diet pada
tahun 2014.
Di tahun 2015, pasien mengatakan sering mual-muntah dan juga diare.
Muntah biasanya 4bulan sekali, setiap habis makan. Dan terkadang
apabila tidak makan, muntah berisikan cairan kekuningan. Muntah-
muntah dirasakan hingga ± 3 hari. Dan mengonsumsi obat antasida.
Sedangkan untuk diare, pasien mengatakan tidak menentu. Tetapi
dibandingkan tahun-taun sebelumnya, diare menjadi lebih sering
dengan konsistensi cair.
 Pasien kesehariannya sangat suka mengonsumsi bakso dan mie
instan. Hampir setiap hari. Tidak pernah absen untuk makan bakso dan
mie instan pada malam hari. Untuk makan pagi dan siang, pasien
makan nasi, sayur dan daging ikan
 Pasien kemudian menikah, dan keluhan-keluhan muntah ataupun
diare lebih berkurang. Namun pasien tetap konsumsi bakso dan mie
instan
 Ketika sedang hamil, pasien mengaku bahwa selama 9 bulan usia
kehamilan pasien tidak suka makan. Pasien hanya makan sedikit dan
ketika ingin saja. Biasanya makan nasi dengan tahu, terkadang hanya
minum jus. Berat badan pasien sebelum hamil yaitu 66kg dan ketika 9
bulan usia kehamilan turun menjadi 54 kg
 Pasien melahirkan seorang bayi perempuan, dengan normal, berat
2400 gram dan Cukup bulan
BP = 110/80 mmHg PR = 91 bpm regular RR = 20 SpO2 : 98%
Suhu : 37,6 tpm

Keadaan umum : tampak sakit berat GCS 456


Head Pale conjungtiva (-) Icteric (-/-)
Neck JVP R+0 cm H2O; 30
Thorax: Cor: Ictus invisible palpable at ICS V cm Lat MCLsin
LHM as Ictus; RHM at SL dextra
S1 S2 normal, murmur (-), gallop (-)

Pulmo: Insp: SF Perkusi Rh - - Wh - -


SN
Dinamic : D=S NN S S V
V - - - -
Static : D=S NN S S - - - -
V V
CE : D=S NN S S
V V

Abdomen soefl, BU (+) N, Shifting dullness (-), Liver Span 9cm, Troube’s
Space Timpani, Bladder penuh
Extremities Akral hangat,
MMT : 1/1/1/1
Pemeriksaan Penunjang
21 Desember 2018
Hasil Pemeriksaan Satuan Angka Normal

Hb 16 gr/dl P : 11 - 15

Eritrosit 5,3 106/ɥL P : 3,9 – 5,0

Leukosit 7,8 103/ ɥL 4.000 – 10.000

Hematokrit 48 % P : 37 - 43

Trombosit 227 103/ ɥL 150.000 – 400.000

Hitung Jenis

-Eosinofil - % 0–4

-Basofil - % 0–1

-Neutrofil 70% % 55

-Limfosit 23% % 20 – 30

-Monosit 7% % 6-8
Faal Ginjal

Ureum 40 mg/dL 10,0 – 50,0

Kreatinin 0,81 mg/dL 0,5 – 1,2

Faal Hati

SGOT 16 U/L <25

SGPT 19 U/L <25

GDS 66 mg/dL <200

Serum Elektrolit

Natrium 144 meq/L 136 – 145

Kalium 2,0 meq/L 3,5 – 5,1

Chloride 115 meq/L 97 - 111


Urinalisis, 22 Desember 2018
Hasil Pemeriksaan Satuan Nilai Normal

Warna Kuning Kuning


Keadaan Jernih Jernih
PH urine 7,0 5,0 – 8,0
BJ urine 1,020 1,010 – 1,020
Albumine (+) 2 Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Urobilin Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Leukosit 6–8 LP 1–4
Eritrosit 6–8 LP 1–4
Epitel 1–2 LP 1–4
Nitrit Positif Negatif
`

POMR
Problem Oriented Medical Record
Cue and Clue Problem Initial Diagnose Planning Planning Monitoring
List Diagnose Therapy and
education
Wanita / 26tahun 1. Parese 1.1 Elektrolit DL, Fungsi IVFD Nacl 0,9% - Monitoring:
Anamnesa: imbalance Hepar, 500cc/24jam vs, subyektif
- Lemah seluruh badan 1.2 Myelopathy Fungsi -KIE tentang
dirasakan mendadak di sore hari 1.2 GI Loss Ginjal, GDS, penyakit,
sebelum MRS. 1.3 Renal Urinalisis, prognosa,
- Pasien tidak dapat impairment Serum komplikasi
menggerakkan kedua tangan 1.4Autoimmune Elektrolit.
dan kaki. Pasien tidak disease
merasakan kesemutan, tidak 1.5 Chronic
terdapat merot atapun pelo. Disease
Pasien mengatakan bahwa 1.6 Idiopatik
keluhan lemas seluruh badan ini
sudah berulang kali.
- tahun 2011, ia sering konsumsi
susu diet dan mengurangi
makan.

Pem.fisik
VS:
BP= 110/80 mmHg
HR= 91 bpm
RR = 20 tpm
Extremitas: MMT 1/1/1/1
Cue and Clue Problem Initial Diagnose Planning Planning Monitoring
List Diagnose Therapy and
education
Wanita / 26tahun 2. 2.1 Hipokalemic GDS, Koreksi Monitoring:
Anamnesa: Hipokalemi periodic Urinalisis, hipokalemia : vs,
- Lemas seluruh badan paralisis T4,TSH,ANA KCL-flacon 25 subyektif,
dirasakan mendadak di sore hari 2.2 Renal -test, Anti ds- meq 2 flash kalium 4 jam
sebelum MRS. Impairment DNA, kalium dalam 500 ml post
- Pasien tidak dapat 2.2.1 Gitelman urin NS, drip 20 tpm correction
menggerakkan kedua tangan Syndrome BGA 1 siklus
dan kaki. Pasien tidak 2.2.2 other
merasakan kesemutan, tidak renal disease
terdapat merot atapun pelo. 2.3 GI Loss
Pasien mengatakan bahwa 2.4 Low intake
keluhan lemas seluruh badan ini 2.5Autoimmune
sudah berulang kali. disease
- tahun 2011, ia sering konsumsi 2.6 Chronic
susu diet dan mengurangi Disease
makan. 2.7 Idiopatik

Pem.fisik
VS:
BP= 110/80 mmHg
HR= 91 bpm
RR = 20 tpm
Extremitas: MMT 1/1/1/1
OT/PT : normal
Ur/Cr : Normal
Kalium : 2,0
Cue and Clue Problem List Initial
Planning Planning Therapy Monitoring
DiagnoseDiagnose and
education
Wanita / 26 tahun 3. Retens Urin 3.1 Muscle Pasang kateter Monitoring :
˗ Lemas seluruh badan. Weakness urin  bladder Urin Output
˗ Selain itu, pasien juga 3.1.1 Due to training tiap 250 cc
mengeluhkan perut terasa HypoPP
penuh seperti ingin buang air
kecil namun tidak bias
Pemeriksaan Fisik
˗ Abdomen : Bladder penuh

Wanita / 26 tahun 4. Proteinuria 4.1 Renal USG Treat underlying Subjektif,


- UL : albumin +2 Impairment abdomen disease check UL
4.1.1  Renal
Gitelman UL :
Syndrome Kadar
4.1.2 Renal kalium
Tubular dalam
Acidosis urin
4.1.3
Autoimmune
disease
4.1.4
Chronic
disease

Wanita / 26tahun 5. Hipoglikemia - - Infus D40, 2 flash - Monitoring:


˗ GDS : 66 mg/dL vs,
subyektif,
Cue and Clue Problem Initial Diagnose Planning Planning Monitoring
List Diagnose Therapy and
education
Wanita / 26tahun 6. 6.1 Infeksi - Injeksi Monitoring:
- UL : Leukosituria Saluran Kemih Ceftriaxone 2x1 vs,
Leukosit 6-8 LP subyektif,
Nitrit (+) Positif UL
`

PEMBAHASAN
Diagnosis
 Serangan 2x atau lebih dari kelemahan otot dengan riwayat serum kalium <3,5 ,Eq/L atau
 3 atau lebih dari gejala klinis/temuan laboratorium dibawah ini :
- Onset di dekade ke-1 atau 2
- Durasi serangan lebih dari 2 jam
- Adanya faktor pemicu
- Adanya perbaikan klinis dengan pemberian asupan kalium
P
- Riwayat keluarga memiliki keluhan yang sama
(Weber et al, 2018)

Pada Pasien : Wanita, 26 tahun Pemeriksaan labororatorium :


Nadi : 91 x/menit, reguler - Kalium : 2,0 mEq/L
Tax : 37,6 oC - GDS : 60 mg/dL
RR : 20 x/menit, reguler - Albumine +2
Ektremitas : paralisis, MMT - Leukosit 6-8 LP
1/1/1/1 - Eritrosit 6-8 LP
- Nitrit positif
Tatalaksana

Pada Pasien :
IVFD NaCl 0,9 % 500cc
Drip KCL 2 flacon (50 meq) dalam 500cc NaCl
D40% 1 flash
Inj. Ceftriaxone 2 x 1
Kateter Urin bladder training
Dapat diberikan secara oral maupun intravenous dengan dosis 0,5-1
Suplemen kalium
meq/Kg (pada pasien dengan berat 60 kg, diberikan 2 flacon ( 50meq)

Diberikan apabila <70 mg/dL.


Glukosa Pada pasien, GDS 60 mg/dL
Baik oral maupun intravena
• D40% 1 flash intravenous

Dilakukan apabila kesulitan dalam berkemih. Pda pasien, mengalami


Kateter urin sulit berkemih dan bladder penuh. Kemungkinan akibat dari
kelemahan otot. Sehingga dipasangkan kateter urin
`

FOLLOW UP
Tanggal Follow Up
22/12 S : badan masih terasa lemas. Kaki sulit digerakkan 22-12-2018
O : GCS 456, TD 100/60 N 76x/menit RR 20x/menit Tax 36,3
C/P dbn
Abdomen dbn
MMT : 5/5/2/2
A:
1. General Weakness
1.1 Elektrolit imbalance
1.2 Renal Loss
1.3 GI Loss
1.4 Autoimmune disease
1.5 Chronic disease
1.6 Idiopatik
2. Hypokalemi Periodic Paralysis (HypoPP)
2.1 Renal Loss
2.2 GI Loss
2.3 Autoimmune disease
2.4 Chronic disease
2.5 Idiopatik
3. Retensi Urin
3.1 Muscle Weakness
3.1.1 Due to HypoPP
Tanggal Follow Up
4. Proteinuria
4.1 Renal Loss
4.1.1 Renal Tubular Acidosis
4.1.2 Autoimmune disease
4.1.3 Chronic disease
5. Leukosituria
5.1 Infeksi Saluran Kemih

Pdx : TSH, T4, GDS, SE


Ptx : IVFD NaCl 0.9% 1000cc/24jam
-Drip KCL 2 flash dalam 100cc NaCl 0,9%
-inj.Ceftriaxone 2 x 1
-inj.Ondansetron 3x8mg
-inj.Omeprazole 1x40mg
-Pmo : VS, subjektif, Check Kalium post koreksi
Tanggal Follow Up

23/12 S : badan masih terasa lemas 23-12-2018


O : GCS 456, TD 110/60 N 84x/menit RR 18x/menit Tax 36,2 GDS : 143
C/P dbn TSH : 0,42
Abdomen dbn
MMT : 4/4/3/3
A:
1. General Weakness
1.1 Elektrolit imbalance
1.2 Renal Loss
1.3 GI Loss
1.4 Autoimmune disease
1.5 Chronic disease
1.6 Idiopatik
2. Hypokalemi Periodic Paralysis (HypoPP)
2.1 Renal Loss
2.2 GI Loss
2.3 Autoimmune disease
2.4 Chronic disease
2.5 Idiopatik
3. Retensi Urin
3.1 Muscle Weakness
3.1.1 Due to HypoPP
Tanggal Follow Up
Pdx : TSH, T4, GDS, SE
Ptx : IVFD NaCl 0.9% 1000cc/24jam
-Drip KCL 2 flash dalam 100cc NaCl 0,9%
-inj.Ceftriaxone 2 x 1
-inj.Ondansetron 3x8mg
-inj.Omeprazole 1x40mg
-Pmo : VS, subjektif, Check Kalium post koreksi
Tanggal Follow Up

24/12 S : badan masih terasa lemas 24-12-2018


O : GCS 456, TD 110/80 N 84x/menit RR 20x/menit Tax 36,5 Serum Kalium : 2,6 mEq/L
C/P dbn
Abdomen dbn
MMT : 5/5/3/3
A:
1. General Weakness
1.1 Elektrolit imbalance
1.2 Renal Loss
1.3 GI Loss
1.4 Autoimmune disease
1.5 Chronic disease
1.6 Idiopatik
2. Hypokalemi Periodic Paralysis (HypoPP)
2.1 Renal Loss
2.2 GI Loss
2.3 Autoimmune disease
2.4 Chronic disease
2.5 Idiopatik
3. Retensi Urin
3.1 Muscle Weakness
3.1.1 Due to HypoPP
Tanggal Follow Up
Pdx : SE
Ptx : IVFD NaCl 0.9% 1000cc/24jam
-Drip KCL 2 flash dalam 100cc NaCl 0,9%
-inj.Ceftriaxone 2 x 1
-inj.Ondansetron 3x8mg
-inj.Omeprazole 1x40mg
-Pmo : VS, subjektif, Check Kalium post koreksi
Tanggal Follow Up

26/12 S : badan masih terasa lemas 26-12-2018


O : GCS 456, TD 90/70 N 88x/menit RR 20x/menit Tax 36 Serum Kalium : 2,8 mEq/L
C/P dbn Check kalium urin
Abdomen dbn
MMT : 5/5/4/4
A:
1. General Weakness (Perbaikan)
1.1 Elektrolit imbalance
1.2 Renal Loss
1.3 GI Loss
1.4 Autoimmune disease
1.5 Chronic disease
1.6 Idiopatik
2. Hypokalemi Periodic Paralysis (HypoPP)
2.1 Renal Loss
2.2 GI Loss
2.3 Autoimmune disease
2.4 Chronic disease
2.5 Idiopatik
3. Retensi Urin
3.1 Muscle Weakness
3.1.1 Due to HypoPP
Tanggal Follow Up

28/12 S : badan masih terasa lemas 28-12-2018


O : GCS 456, TD 110/60 N 92x/menit RR 20x/menit Tax 36,9 Serum Kalium : 3,3 mEq/L
C/P dbn Kalium urin : 60 mmol/hari
Abdomen dbn
MMT : 5/5/4/4
A:
1. General Weakness (perbaikan)
1.1 Elektrolit imbalance
1.2 Renal Loss
1.3 GI Loss
1.4 Autoimmune disease
1.5 Chronic disease
1.6 Idiopatik
2. Hypokalemi Periodic Paralysis (HypoPP)
2.1 Renal Loss
2.2 GI Loss
2.3 Autoimmune disease
2.4 Chronic disease
2.5 Idiopatik
3. Retensi Urin
3.1 Muscle Weakness
3.1.1 Due to HypoPP

Anda mungkin juga menyukai