Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

RUPTUR FULL-THICKNESS PALPEBRA

OLEH :
Yernica Putri Lisba, S. Ked
70 2015 029

PEMBIMBING :
dr. Septiani Nandra Indawaty, Sp. M

SMF ILMU PENYAKIT MATA


RSUD PALEMBANG BARI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Trauma mata merupakan Trauma pada mata


penyebab umum memerlukan
Mata merupakan kebutaan unilateral pada perawatan yang tepat
salah satu indra yang anak dan orang dewasa. untuk mencegah
sangat penting untuk Trauma dapat terjadinya penyulit
kehidupan manusia. mengakibatkan yang lebih berat dan
kerusakan pada bola akan mengakibatkan
mata dan kelopak, saraf kebutaan
mata dan orbita.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan Fisiologi PALPEBRA
Palpebra terdiri dari lamella anterior
dan posterior
Lamella anterior terdiri dari :
Kulit
Kelenjar keringat
Modifikasi kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous di
sekitar silia
Serat otot lurik muskulus orbicularis oculi
Serat otot lurik muskulus levator palpebra
Lamella posterior terdiri dari :
Tarsus

Serat otot polos muskulus levator palpebra


Konjunctiva palpebralis
Kelenjar sebaceous

Secara garis besar palpebra superior terbagi menjadi 2


lapisan, yaitu
lapisan anterior (kulit dan otot orbikularis)
lapisan posterior (tarsus, aponeurotik levator, otot muller
dan konjungtiva).
Laserasi palpebra
Laserasi canalicular merupakan hasil dari trauma langsung
atau tidak tidak langsung. Trauma langsung termasuk
memisahkan bagian lacrimal dari palpebra dengan benda,
seperti kaca, gigitan binatang, kuku, atau benda tajam
lainnya.
Disebabkan karena lokasi yang superficial pada medial palpebra,
sistem canalicular rentan terhadap trauma. Perluasan
kanalikulus ke medial memotong lengan posterior
ligamentum canthus medialis. Ligamentum ini sering
terputus akibat trauma
Kalsifikasi laserasi palpebra
1. Laserasi partial-thickness
Laserasi di palpebra yang tidak mengenai tepi palpebra.
Cedera yang rusak adalah struktur lamela anterior dari
kelopak mata (kulit dan otot orbicularis) dan meluas ke
margin kelopak mata.
2. Laserasi full-thickness
Laserasi palpebra yang mengenai batas palpebra. Cedera
yang terkena adalah struktur lamella anterior dan posterior
dari kelopak mata dan melibatkan sistem canalicular.
a. Full-thickness tanpa canalicular
b. Full-thickness canalicular
- Monocanalicular
- Bicanalicular
Epidemiologi
laki-laki > Perempuan akibat benda yang mengenai mata dan
kebanyakan berumur sekitar 20 tahun.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Riwayat penyakit yang harus termasuk di dalamnya yaitu fungsi
penglihatan dan mekanisme trauma.

Pemeriksaan Fisis
Pengukuran dan pencatatan ketajaman penglihatan
light projection, diskriminasi dua titik, dan adanya defek aferen
pupil.
Pemeriksaan motilitas ocular dan sensasi kulit periorbital, dan
palpasi
memeriksa perlukaan lainnya
KOMPLIKASI
cicatricial ectropion
epiphora
Stent

Prognosis
Dubia at bonam
BAB III
KESIMPULAN
1.Trauma mata merupakan penyebab umum kebutaan unilateral
pada anak dan orang dewasa. Trauma dapat mengakibatkan
kerusakan pada bola mata dan kelopak, saraf mata dan orbita.
Kerusakan mata akan dapat mengakibatkan atau memberikan
penyulit sehingga mengganggu fungsi penglihatan.

2. Laserasipalpebra ada dua macam yaitu laserasi patrial-thickness


palpebra yang tidak mengenai tepi palpebra struktur yang
terkena adalah lamella anterior dan laserasi Full-thickness
palpebra yang mengenai batas palpebra struktur yang terkena
adalah lamella anterior dan lamella posterior.
WASSALAMUALAIKUM WR. WB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai