Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

KISTA DERMOID OS

Oleh :
Roby Aditya Sur ya(1308012053)
Pembimbing :
Dr. Eunike Cahyaningsih , Sp.M, MARS
Dr. Komang Dian Lestari, Sp.M, M.Biomed

SMF / BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
KUPANG
2019
PENDAHULUAN
 Kista dermoid merupakan suatu choristoma yang
bersifat kongenital dilapisi oleh keratinizing epidermis
dengan struktur dermis di dalamnya, seperti folikel
rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea.
 Pada suatu survei histopatologis dilaporkan terdapat
307 kasus tumor orbita, 35% merupakan kista dermoid.
Selain itu, pada survei yang dilakukan oleh Shield
terhadap 645 biopsi orbita pada semua usia, 24%
merupakan kista dermoid dimana 250 anak dibawah
usia 18 tahun, 46% merupakan kista dermoid.
ANATOMI PALPEBRA
EMBRIOLOGI PALPEBRA
Mata berkembang dari tiga lapis
embrional primitif, yaitu ektoderm
permukaan (termasuk derivatnya
yaitu crista neuralis), ektoderm
neural dan mesoderm
DEFINISI KISTA DERMOID
Kista dermoid merupakan suatu
massa kistik (choristoma) yang
dilapisi oleh keratinizing epidermis
dengan dermal appendages pada
dindingnya seperti folikel rambut,
kelenjar sebasea, dan kelenjar
keringat
ETIOLOGI
Etiologi kista dermoid belum diketahui secara pasti. Kista
dermoid dapat bersifat kongenital atau didapat
KLASIFIKASI
1. Kista dermoid superfisialis
 Kista dermoid superfisialis berlokasi
di anterior sampai septum orbital
2. Kista dermoid profunda
 Kista ini berlokasi di posterior
sampai septum orbital
MANIFESTASI KLINIS
1. Keluhan subjektif
2. Gejala klinis
a) Pada anak-anak
b) Pada dewasa
c) Inflamasi
d) Temuan neurologis

3. Berdasarkan lokasi
1. Lesi anterior
2. Lesi medial
3. Lesi posterior
Diagnosis Banding
1. Kista Epidermoid
2. Kista Ateroma
3. Lipoma
DIAGNOSIS
 Anamnesis dari gejala klinis
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan penunjang : Biopsi
Gambar 2. Gambaran histologi kista dermoid
(1) desquamated squamous epithelium (2,3) keratinized stratified squamous epithelium
(4) kelenjar sebasea (5,6) hair shaft dan keratin
PENATALAKSANAAN
EKSTIRPASI KISTA
KOMPLIKASI
 Kista dermoid dapat mendesak bola mata
 Kista dermoid orbital dapat menyebabkan komplikasi neurologis
 Jika kista rupture maka akan terdapat tanda Peradangan
 Komplikasi operatif
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : dubia
Quo ad sanationam : dubia
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. PL
Tanggal Lahir : 01 Januari 1995
Usia : 14 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kalabahi, Alor/ Sikumana
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan terakhir : SD
Status pernikahan : Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar
Asuransi kesehatan : BPJS
Tanggal datang poli : 17 Juni 2019
No. Rekam Medik : 561616
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS DAN
HETEROANAMNESIS)
Keluhan utama : Benjolan pada mata kiri didalam mata
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke poli mata RSUD Prof. Dr.W.Z. Johannes dengan
keluhan benjolan pada mata kiri didalam mata. Benjolan ini sudah
sejak bayi semula benjolan seukuran jarum pentul dan sekarang
bertambah besar seukuran biji jagung. Benjolan tidak terasa nyeri,
tidak merah dan mudah digerakkan. Pasien merasa terganggu
dengan ukuran yang semakin membesar dan pandangan mata kiri
agak kabur serta saat terkena cahaya mata sering sakit. Gatal (-),
mata berair (-), keluar belek (-), sakit kepala (-), mual atau muntah
(-).
Riwayat penyakit dahulu
Pasien baru pertama kali mengalami hal seperti ini. Riwayat
memakai kaca mata (-), alergi (-), riwayat trauma (-).

Riwayat pengobatan
Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang memiliki gejala yang sama dengan pasien

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien sehari – hari tinggal dengan orang tua. Dan sekarang
masih bersekolah SMP.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Status Antropometri
Keadaan Umum: Pasien tampak sakit ringan TB : 150 cm
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6) BB : 35 kg
Tekanan darah : 110/70 mmHg IMT : 15,6 kg/m2
Nadi : 80 kali/menit, regular, kuat angkat Status gizi : kurang
Suhu : 36,3ºC
Pernapasan : 21 kali/menit

Status Internus : dalam batas normal


PEMERIKSAAN
SEGMEN ANTERIOR
ODS
MATA PASIEN SECARA INSPEKSI (DEPAN)

GAMBARAN MASSA DARI DEPAN DAN SAMPING


Tumor konjungtiva OS ec. Suspek kista
DIAGNOSIS dermoid DD ocular surface squamous
neoplasia

PENATALAKSANAAN

1. OS PRO EXCISI DAN BIOPSI


2. LYTEERS ED 4 X 1 OS
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
DISKUSI
Kasus Teori
Pada suatu survei histopatologis
Seorang perempuan, 14 dilaporkan terdapat 307 kasus
tumor orbita, 35% merupakan
tahun, orang tua pasien
kista dermoid. Selain itu, pada
mengetahui ada benjolan di survei yang dilakukan oleh Shield
mata sejak bayi. terhadap 645 biopsi orbita pada
semua usia, 24% merupakan kista
dermoid dimana 250 anak
dibawah usia 18 tahun, 46%
merupakan kista dermoid

insidensinya sama pada laki-laki


dan perempuan
Kasus Teori
Gejala yang muncul pada  nodul intrakutan atau
pasien yaitu : subkutan, soliter berukuran 1-
 ditemukan benjolan 4 cm, mudah digerakkan dari
kulit diatasnya dan dari
berukuran 1,5 x 1,5 x 0,5
jaringan di bawahnya. Pada
cm, kenyal, mobile, palpasi, permukaannya halus,
permukaan halus, tidak konsistensi lunak dan kenyal
merah, dan tidak nyeri
pada palpebra mata kiri
atas.
Kasus Teori
Penegakan diagnosis yang Diagnosis ditegakkan
dilakukan : berdasarkan :
 Anamnesis Anamnesis
 Pemeriksaan fisik dengan Pemeriksaan fisik : visus,
memeriksa visus Slit lamp
menggunakan snellen Pemeriksaan Penunjang :
chart, dan pemeriksaan Histopatologi
segmen anterior dengan
slit lamp
 Pro Biopsi
Kasus Teori
Tatalaksana yang diberikan Penatalaksanaan :
• Pro Eksisi dan biopsy  ekstirpasi kista dengan
• Lyteers ed 4 dd 1 OS mengangkat seluruh kista
beserta kapsulnya
KESIMPULAN
Telah dilaporkan pasien atas nama An. PL 14 tahun datang dengan
keluhan benjolan pada mata kiri sejak lahir. Menurut orang tua
benjolan saat bayi hanya kecil seukuran jarum namun beberapa
tahun terakhir, benjolan dirasa semakin membesar dan semakin
menggangu penglihatan pasien. Pasien merasa terganggu
penglihatan saat terkena cahaya dan melihat jauh. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan penrunan ketajaman penglihatan
(VOS 5/20), dan pada konjungtiva ditemukan massa pada arah
jam 5.
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik maka pasien
didiagnosis dengan tumor konjungtiva ec kista dermoid dd ocular
surface squamosa neoplasia. Terapi yang diberikan kepada pasien
sudah sejalan dengan teori yang ada. Prognosis pada pasien dubia
ad bonam.
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai