• Nama
: Tn. MP
• No. MR : 519367
• Umur : 50 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Labat
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Keluar darah dari kepala tidak berhenti.
RPS :
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan keluar
darah dari kepala pasien sejak 15 menit SMRS. Menurut
keluarga yang mengantar pasien, awalnya pasien terjatuh
dari kursi saat berada di rumah duka akibat pasien
mengonsumsi minuman keras lalu hilang keseimbangan dan
terjatuh ke tanah yang berbatu-batu. Mual (-) muntah (-),
sesak (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
RPD : Riwayat sakit berat sebelumnya
RK
disangkal.
: Keluhan yang sama dengan pasien (-),
sakit berat (-)
RP :-
Pemeriksaan Fisik
Primary Survey
A : Clear
B : RR :18x/menit, SpO2 : 96%,
Pengembangan dada simetris.
C : Akral hangat, HR : 92x/menit, 110/70
mmHg
D : Alert
E : Vulnus laseratum regio ocipital,
perdarahan aktif (+)
Pemeriksaan Fisik
Secondary Survey
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Mata : CA (-/-), SI (-/-) pupil bulat, isokor,
RCL/RCTL (+/+)
• Hidung : Rhinorrhea (-/-)
• Telinga : Otorea (-/-),
• Mulut : Mukosa bibir kering
• Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
• Inspeksi
: Pengembangan dada simetris D=S, jejas (-)
luka (-) memar (-)
• Palpasi : Taktil fremitus (D=S), krepitasi (-), NT (-)
• Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
• Auskultasi : Vesicular (+/+), Ronchi (-/-), Wheezing (-/-)
• Jantung : S1S2 tunggal regular, gallop (-), murmur (-).
Abdomen
• Inspeksi : datar, jejas (-) memar (-).
• Auskultasi
: Bising usus (+) kesan normal.
• Palpasi : Nyeri tekan (-) seluruh regio abdomen
• Perkusi : timpani
Akral hangat
CRT < 2 detik
Ekstremitas Edema - -
- -
Status Lokalis
Vulnus laseratum regio ocipital
Terapi
• Wound toilet
• Hecting
• Amoxycilin 3x500mg
• Paracetamol 3x500mg
Planning monitoring
• TTV
• Keluhan
Vulnus Laceratum
Pengertian
“Vulnus (luka) adalah satu keadaan dimana
terputusnya kontinutas jaringan tubuh”. ( Chada,
1995)
“Vulnus Laseratum merupakan luka terbuka yang
terdiri dari akibat kekerasan tumpul yang kuat
sehingga melampaui elastisitas kulit atau otot”. (
Mansjoer, 2000)
Penyebab
Alat yang tumpul.
Jatuh ke benda tajam dan keras.
Kecelakaan lalu lintas dan kereta api.
Kecelakaan akibat kuku dan gigitan
Manifestasi Klinik
Jaringan rusak atau robek.
Terdapat darah.
Nyeri.
Komplikasi
1. Bersihkan luka dengan menggunakan NaCl.
2. Anastesi luka dengan menggunakan lidocaine.
3. Apabila lidocaine sudah bereaksi, sebelum melakukan
tindakan hecting maka terlebih dahulu bersihkan luka
dengan membuang jaringan yang sudah rusak
4.Lihat kondisi luka,perhatikan panjang,lebar,dan
dalamnya luka. Apabila luka tersebut dalam,maka
membutuhkan hecting dalam dengan menggunakan
catgut dan hecting luar dengan menggunakan silk.
5. Beri larutan betadine untuk mempercepat pengeringan
luka dan mencegah infeksi.
6. Tutup luka dengan menggunakan kain kasa steril.
7. Rekatkan dengan plester.
8. Anjurkan agar pasien control setelah 2 hari.
Farmakologi
1. Berikan suntikan TT 0,5 cc.
2. Berikan obat antibiotic,analgetic,dan antiimflasi
- Amoxicillin
- Paracetamol 3x1/ hari
- Dexamethazon 2x1/ hari
- Vitamin C 1x1/hari
IDENTITY
Name : Tn. OL
Usia : 27 tahun
Jenis Kelamin: Laki- Laki
Alamat : Kefa
MR: 519369
MRS: 04.00 wita
Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri pada lutut kanan sejak 1 hari yang lalu
RPS : Pasien rujukan dari RS Kefamenanu dengan vulnus sclopetorum
+ ruptur arteri poplitea dekstra. Pasien mengeluhkan nyeri di lutut
kanan sejak 1 hari yang lalu. Nyeri dirasakan setelah pasien terkena
luka tembak oleh polisi. Pasien ditembak dalam posisi berlari dan
ditembak dari belakang sekitar 3-4 M dan mengenai lulut belakang
pasien. Pasien lalu dirujuk ke RS Kefamenanu untuk penanganan luka
tembaknya. Namun karena keterbatasan alat pasien dirujuk ke RSUD
Johanes. Demam(-), sesak(-), mual muntah (-), jari kaki kanan tidak
bisa digerakkan.
Riw. Pengobatan di RS Kefamenanu
IVFD Ringer Laktat 20tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr/iv
Infus PCT 3x1 gr K/P
Inj. Ketorolac 3x30mg/iv
Inj. Ranitidin 2x50mg/iv
Primary Survey
A: Clear
B : simetris, retraksi (-), RR 20x/min
C : TD : 130/80 mmHg , Pulse: 80 times/minute,
reguler. SpO2 99%
D : Alert Response
E : luka tembak pada lutut belakang kanan,
perdarahan aktif (+) dan terpasang tampon kasa.
Secondary Survey
Keadaan umum : sakit sedang
Kepala : normocephal (+)
Mata : Conj. Anemis -/-, pupil isokor, RCl +/+, RCTL +/+
Thoraks :
Pulmo : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Cor : S1,S2 regular, gallop (-), Mur-mur(-)
Abdomen : datar, BU(+), Supel, Nyeri tekan (-), timpani (+)
Extremitas :edema (+/-) minimal, akral hangat (+/+), CRT
<2 detik. Kekuatan 5551/5555, parastesi pada plantar pedis
dekstra, Sianosis(-/-)
STATUS LOKALIS
Tampak luka laserasi pada regio genu posterior
ukuran 4 cm x 3cm dasar otot dan terpasang tampon
kasa.
Hasil Foto Polos posisi
AP/Lateral