Anda di halaman 1dari 42

PRESENTASI KASUS

DAN REFERAT
TUMOR ORBITA

ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Pasien mengeluhkan benjolan pada mata kiri.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik Mata RSMS hari
Selasa 04 Maret 2014 dengan keluhan terdapat
benjolan pada mata kiri. Keluhan tersebut
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Pada awalnya
benjolan tersebut di bagian kelopak mata bagian
dalam sebesar biji jagung namun lama-kelamaan
benjolan tersebut semakin membesar sampai
sekarang sebesar telor puyuh. Tidak ada
pengobatan atau aktifitas tertentu yang
membuat benjolan tersebut mengecil.

ANAMNESIS

Selain itu pasien juga mengeluh benjolan


tersebut mudah keluar darah jika ditekan, dan
pasien juga mengeluh nyeri pada area benjolan
tersebut. Pasien tidak mengeluh mengalami
gangguan penglihatan seperti penurunan
penglihatan, hambatan gerak pada bola mata,
penglihatan seperti corong, tidak ada mual
maupun muntah. Pada mata kanan pasien
terdapat kotoran mata yang berlebihan, namun
pasien tidak mengeluhkan penuruanan
penglihatan, gatal, nyeri, maupun nrocos. Pasien
juga tidak kesulitan untuk membuka dan
menutup kelopak mata kanan maupun kiri.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien menyangkal pernah mengalami penyakit
seperti ini sebelumnya dan menyangkal riwayat
trauma pada mata.
Pasien menyangkal riwayat darah tinggi, kencing
manis, alergi.
Riwayat konsumsi obat jangka lama disangkal.
Riwayat pernah operasi mata disangkal.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita
keluhan seperti pasien.
Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita
tumor atau kanker.
Riwayat darah tinggi, kencing manis, alergi pada
keluarga disangkal.

ANAMNESIS
Riwayat Pekerjaan Sosial
Pasien bekerja sebagai petani namun sudah
tidak bekerja lagi, sehari-hari pasien tinggal
bersama dengan suaminya. Selama menjadi
petani pasien sehari-hari bekerja di sawah dan
terkena pajanan sinar matahari dalam jangka
waktu yang lama.

STATUS OFTALMOLOGIK

RINGKASAN

Anamnesis :
Pasien perempuan berusia 76 tahun pekerjaan
sebagai petani.
Keluhan utama : benjolan di mata kiri sejak 6 bulan
yang lalu, benjolan sebesar telur puyuh.
Keluhan tambahan : benjolan mudah berdarah, dan
nyeri.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum/Kesadaran : Baik/compos mentis
Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Laju pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,6 C

STATUS OFTALMOLOGIK

Oculi Dextra
Visus : 5/60
Silia : Sekret (+) warna
kekuningan
Pemeriksaan oftalmologik
lain dalam batas normal.

Oculi Sinistra
Visus : 5/60
Palpebrae inferior :
ektropion (+)
Konjungtiva Palpebrae :
hiperemis (+)
Massa intra Orbita (+) :
Lokasi : kantus medialis
OS
Ukuran : diameter 5 cm
Bentuk : tidak teratur
Immobile, warna merah
kehitaman, mudah
berdarah.

Diagnosis Diferensial
OS Massa Intra Orbita Suspek Jinak
Diagnosis Kerja
OS Massa Intra Orbita Suspek Keganasan.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Histo-Patologis (patologi anatomi)

PENATALAKSANAAN
Farmakologis : Persiapan Preoperasi sesuai
keadaan pasien
Nonfarmakologis : jaga kebersihan mata dengan
menutup mata menggunakan kassa.
Pembedahan : Eksenterasi orbita jika memang
sudah terdapat kecurigaan terhadap keganasan

PROGNOSIS
Oculi Sinistra
Ad Visam
Ad Sanam
Ad Vitam
Ad Cosmeticam

: Dubia ad malam
: Dubia ad malam
: Dubia ad malam
: Dubia ad malam

Pembagian :

1. Tumor Eksternal : a. tumor palpebra


b. tumor konjungtiva
2. Tumor Intraokuler
3. Tumor Retrobulber

Jenis Tumor Palpebra :

1. Jenis Sel Basal : a. - tumor adneksa folikel rambut


- tumor adneksa kel. keringat
- tumor adneksa kel. sebasea
b. Karsinoma sel basal
2. Jenis Sel Squamous :
a. Tumor intraepitelial (Bowen disease)
b. Karsinoma sel squamous (epidermoid)

DEFINISI DAN KLASIFIKASI


Tumor orbita adalah tumor yang terletak di
rongga orbita.
Tumor orbita terdiri dari primer, sekunder yang
merupakan penyebaran dari struktur sekitarnya,
atau metastasase.
Sedangkan
berdasarkan
letaknya
dapat
dibedakan tumor palpebrae, tumor konjungtiva,
tumor intraocular dan tumor retrobulbar.

TUMOR PALPEBRA JINAK


Nevus :
Kongenital
Jarang menjadi ganas
pigment >
eksisi ----> kosmetik
B. Veruca :- margo palpebra berlobus
- tumbuh
- virus sebagai penyebab
- eksisi & kauterisasi
C. Xanthelasma :
- kantus medialis, bilateral
- kekuningan, melipat-lipat
- usia tua
- deposit lemak di dermis pada
palpebrae
- eksisi & kauterisasi

D. Hemangioma :
- Kavernosa :
pembuluh darah subkutan
kebiruan, berkelok-kelok, terdiri dari
kumpulan pembuluh darah dengan
dinding otot polos. Tumbuh lambat
- Kapilare :
merah terang
pelebaran vena & proliferasi
endotel
cepat tumbuh
Terapi : - corticosteroid inj, krioterapi,

TUMOR PALPEBRA GANAS


A.

Karsinoma Palpebra
- Insiden : 42%, L : P = 16 : 1
- Jenis : sel basal = 95%
sel squamous
gld. Meibom 5%
Karsinoma sel basal :
- lokasi di kelopak bawah, kantus medialis
- etiologi : sinar matahari, sinar X
bahan kimia karsinogenik
- klinis :
tipe noduler & sclerosing
awal : masa, iritasi, ulserasi
perdarahan
perluasan invasif jaringan sekitar,
infiltrasi ke tulang orbita.

- Terapi :
kerja sama onkologis, mata,
radioterapis,
bedah plastik.
tumor superfisial ( 2-3 mm) : eksisi &
Graft
invasi ke jaringan okuler -->
eksenterasi
garis besar :
a. biopsi ---> Dx awal
b. eksisi ---> bila progresif
c. Px potong beku
d. pemantauan 6 bulan
e. radiasi (85-90%)

Karsinoma sel squamous


pada palpebra atas
< sering dibanding konjungtiva
karena iritasi kronis
lambat, tidak sakit,
kutil ---> keratosis, erosi ---> ulkus
mulai dari epidermis ---> dermis --->
sal. lymfe ---> lnn. preaurikuler &
submaksilar.
pertumbuhan > cepat dari pada sel
basal

C. MELANOMA MALIGNA :

- tidak semua berpigment


- sebagian Juvenile melanoma
- Dx. Pasti ---> biopsi
- 3 tipe :

1. Melanoma superfisial
2. Lentigo melanoma
3. Melanoma noduler

- Prognosa : tergantung invasi/kedalaman lesi

B. XERODERMA
PIGMENTOSUM :
- Jarang, kongenital (otosomal resesif)
- freckles pada kulit ---> teleangiektasi, atrofi --->
degenerasi maligna (ulkus)
- usia muda, riwayat : sinar matahari lama
- meninggal karena metastasis
- berhubungan dengan Ca sel basal, Ca sel
squamous

TUMOR KONJUNGTIVA JINAK

A. JINAK
1. Nevus :- 1/3 berpigment
- jarang menjadi ganas
- histologi : selubung sel nevus
- eksisi
2. Papiloma :
- dekat limbus
- menonjol, tidak rata
- eksisi & kauterisasi
- rekuren
3. Granuloma :
- menonjol, vasa ( + )
- trauma, luka konj. Post op
khalazion
- etiologi : basil TBC
- tumbuh cepat
- eksisi, dasar dibersihkan

4. Dermoid : - kongenital, bulat, halus


kekuningan,
elemen rambut.
- tumbuh pada pubertas
- ekstirpasi
5. Dermolipoma :
- kongenital, bulat, di kuadran
temporal atas konj. bulbi.
- mengandung lemak orbita
- ekstirpasi
6. Lymphoma, Lymphoid hyperplasi :
- dewasa
- tak ada hub. dng penyakit sistemik
- biopsi & radioterapi

B. TUMOR KONJUNGTIVA GANAS


1. Carsinoma
- dari sel squamous
- >> dari epitel limbus dan fisura palp.
- permukaan sering keratinisasi abnormal
(leukoplasia)
- bila deferensiasi hilang --> ganas (anaplastik)
- Patologi :
sel epitel squamous --> displasia -->
sel squamous yang atipik (keratinosit)
Khas : nukleolus >>
sitoplasma eosinofil
nukleus elipsoid
Proliferasi sel-sel membran basal -->
displasia sedang & berat

- Dx awal : cat tryphan blue


Tryphan blue :- diabsorpsi sel retikuloendotelial.
- sel-sel displasia
- Pertumbuhan cepat --> buta & mati
- 4 kategori terapi :
I
>> besar --> inoperable --> radiasi
II
> 10 mm, terbatas di orbita anterior
--> eksenterasi.
III
5-10 mm, visus masih -->
pertimbangan.
IV
< 5 mm --> eksisi konj.

TUMOR INTRAOKULER
A. JINAK
1. Nevus : - Uvea :
iris (freckles)
korpus siliare
khoroid
- DD : melanoma maligna
- FFA : ( + )
2. Angioma retina :
- kongenital, jarang
- Von Hippel disease : kegagalan pertumbuhan
sistem vaskuler.
- perdarahan, ablasi retina
- posterior fundus, kuadran temporal
- koagulasi & cryoterapi.

3. Tuberous sclerosis
- glial hamartoma
- masa kekuningan pada posterior fundus
- manivestasi : adenoma sebasea
perubahan intrakranial
gejala hemologik
- prognosa >> jelek
4. Hemangioma khoroid :
- dekat n. optikus, meluas ke equator
- >> kuadran temporal
- menonjol --> ablasi serosa
- gejala : defek lapang pandangan & skotoma
- DD : melanoma maligna
- Tx : enukleasi

B. GANAS

1. Melanoma maligna
- >> kulit putih, 50 th, unilateral
- 85% : khoroid
9% : korpus siliare
6% : iris
- Insidens : 0,02-0,06% (USA)
- Dx : oftalmoskop & USG
- Perluasan: hematoma
langsung ke sklera
invasi lokal (intraokuler)
- Klinis : visus turun (kena makula)
ablasi retina
glaukoma
- Tx
:
enukleasi
iridektomi
radioterapi Cobalt plaque

2.
RETINOBLASTOM
A - Sebelum akhir tahun III

- 1 di antara 23.000 -34.000 kelahiran


1 di antara 2.154 kelahiran
- Sebab : mutasi sel germinal (otosom
dominan)
mutasi sel somatis (otosom rss)
letak gen : 13q.14.1 - 13q.14.9
genetik marker : Esterase D,
LDH

STADIUM KLINIS
I. STADIUM DINI
- lesi kecil : visus turun & strabismus masa putih.
- perluasan endofitik/eksofitik atau campuran:
leukokoria
fotofobia
II.
-

STADIUM GLAUKOMATOSA :
tumor besar --> tio naik
kesakitan, bolamata membesar, midriasis
eksoftalmos, kornea edema

III. STADIUM EKSTRAOKULER


- proptosis
- perluasan : n. optikus & khoroid
lymphogen & hematoma
cairan serebrospinal

PENANGANAN
1. Enukleasi : std. intraokuler lanjut
2. Radiasi :
radiosensitif
tumor 6-15 mm di luar N II
3. Fotokoagulasi :
Lynac 3500 rads (Argon)
Hematopathyrin derivat
4. Krioterapi : simple freeze technique
5. Khemoterapi :
deferensiasi jelek
ekstraokuler
metastase lymphonodi
metastase jauh

KLASIFIKASI
1. Intraokuler (Reese & Elsworth)
I. a. Solid < 4 0 papil, dibelakang ekuator
b. Multipel > 4 0 papil, pada / di belakang
ekuator.
II. a. Solid 4-10 0 papil
b. Multipel 4-10 0 papil, di belakang ekuator
III. a. Di depan ekuator
b. > 10 0 papil, di belakang ekuator
IV. a. Multipel > 10 0 papil
b. ke ora serata
V. a. 1/2 luas retina
b. Korpus vitreum

2. Ekstraokuler (Metastase)
Retinoblastoma Study Committee
I. Saat enukleasi --> tumor (+) di sklera
sel tumor (+) di emisaria sklera.
II. Tepi irisan N II tidak bebas tumor
III. Biopsi : tumor sampai dinding orbita
IV. SNC : tumor (+) di cairan serebrospinal
V. Hematogen ke organ & tulang panjang

KLASIFIKASI RETINOBLASTOMA
EKSTRAOKULER
(METASTASIS)
(RETINOBLASTOMA STUDY COMMITTEE)

Group I. : Sel tumor di episklera (pada PA)


Group II. : Tepi potongan N II tidak bebas
tumor
Group III. : Tumor meluas ke orbita (pada
biopsi)
Group IV. : Tumor di CNS/likuor serebrospinal
Group V. : Tumor meluas LCS, tulang,
limfonodi
leher dll.

IV. THERAPI
1. Klasifikasi Klinis (Stadium intraokuler)
(Reese & Elsworth)
Group I A. Makula terkena : radiasi
Makula bebas : fotokoagulasi/krioterapi
B. Makula terkena: radiasi
Makula bebas : fotokoagulasi/krioterapi
bila lebih dari 3 tumor : radiasi
Group II A. Makula terkena : radiasi
Makula bebas : < 4 dd : fotokoagulasi/
krioterapi
> 4 dd : radiasi
B. Makula terkena : radiasi
Makula bebas : < 4 dd : fotokoagulasi/
krioterapi
> 4 dd : radiasi
Group III. A. < 4 dd : krioterapi
> 4 dd : Cobalt plaque
B. Radiasi

V. PEMANTAUAN
Dengan GA
1. Unilateral :
a. Tiap 1 bulan s.d. 4 bulan
b. Tiap 4 bulan selama 3 tahun
c. Tiap 6 bulan s.d. umur 6 tahun
2. Bilateral : tiap 3-4 minggu s.d. 3 tahun.

VI. PROGNOSIS

I. Klasifikasi Intraokuler (Reese & Elsworth)


Group I. : sangat baik
Group II. : baik
Group III. : meragukan
Group IV. : jelek
Group V. : sangat jelek
II. Klasifikasi Retinoblastoma Study Committee
(Ekstraokuler)
Group I. : angka kematian cukup tinggi
Group II. : angka kematian 60%
Group III. : angka kematian 90%
Group IV dan V. : angka kematian 100%

Anda mungkin juga menyukai