Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

KATARAK KOMPLIKATA

PENDAHULUAN
Kelainan pada lensa dapat berupa kekeruhan lensa
yang disebut katarak
Katarak komplikata adalah katarak yang disebabkan
akibat dari penyakit lain
Penyakit lain : radang, proses degenerasi seperti
ablasi retina, glaukoma atau suatu trauma pasca
bedah
Katarak komplikata dapat juga disebabkan oleh
penyakit sistemik endokrin dan keracunan obat
Katarak menyebabkan penurunan penglihatan bahkan
kebutaan. Oleh karena itu sangat penting untuk
membahas katarak komplikata secara mendalam

LENSA
Lensa mata merupakan struktur
biconveks, avaskular, tidak berwarna dan
tembus pandang. Ketebalannya sekitar
5mm dengan diameter 9mm, terletak
dibelakang iris, lensa digantung oleh
zonula yang menghubungkan dengan
corpus siliaris
Pada bagian anterior lensa terdapat
humor aquos sedangkan bag posteriornya
terdapat vitreus humor

Lensa berfungsi sebagai media


refraksi yang merupakan bagian
optic bola mata untuk memfokuskan
ke bintik kuning.
Fungsi akomodasi dengan
kontraksinya otot-otot siliar maka
ketegangan zonula zinnii berkurang
sehingga lensa menjadi lebih
cembung untuk melihat objek yang
lebih dekat.

KATARAK
Katarak adalah
(Yunani : Katarrhkies; Inggris: Cataract;
Latin: Cataracta air terjun)
Dalam bahasa Indonesia disebut bular
dimana penglihatan seperti tertutup
air terjun akibat lensa yang keruh

KATARAK KOMPLIKATA
Katarak akibat penyakit mata lain seperti
radang dan proses degenerasi seperti ablasi
retina, glaukoma, atau akibat suatu trauma atau
pasca bedah mata.
Katarak komplikata dapat juga disebabkan oleh
penyakit sistemik endokrin (DM, hipoparatiroid,
galaktosemia) dan keracunan bahan kimia.
Katarak komplikata memberikan tanda khusus
dimana mulainya katarak selamanya didaerah
bawah kapsul atau pada lapis kortex, kekeruhan
dapat difus, pungtata atau linear.

ETIOLOGI
Penyakit lokal dimata :
Glaukoma
Uveitis
Myopia maligna
Penyakit sistemik :
DM
hipotiroid
Galaktosemia
Trauma :
Fisik : radiasi
Mekanis : pasca bedah atau kecelakaan
Kimia : zat toksik

GLAUKOMA
Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai
dengan meningkatnya TIO yang disertai oleh
pencekungan diskus optikus dan pengecilan
lapang pandang
Glaukoma yang terjadi pada serangan akut dapat
mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan
lensa subkapsul anterior
Bentuk kekeruhan ini berupa titik-titik yang
tersebar sehingga dinamakan katarak pungtata
subkapsular diseminata anterior atau dapat
disebut menurut penemunya yaitu katarak Vogt.
Kekeruhan seperti porselen/susu tumpah dimeja
pada subkapsular anterior

UVEITIS
Perubahan lensa sering terjadi akibat sekunder dari
uveitis kronis. Biasanya muncul katarak subkapsular
posterior dan juga dapat terjadi perubahan lensa
anterior
Pembentukan sinekia posterior sering berhubungan
dengan penebalan kapsul lensa anteriornya
Kekeruhan juga dapat terjadi pada tempat iris
melekat dengan lensa(sinekia posterior) yang dapat
berkembang mengenai seluruh lensa. Kekeruhan
tersebut dapat bermacam-macam, bisa difus, total,
atau hanya terbatas pada tempat sinekia
posteriornya.

MIOPIA MALIGNA
Miopi adalah sinar-sinar yang berjalan sejajar
dengan sumbu mata tanpa akomodasi
dibiaskan didepan retina. Miopia maligna
adalah miopi yang berjalan progresif.
Katarak yang disebabkan karena miopi
biasanya dikarenakan akibat terjadinya
degenerasi badan kaca yang merupakan
proses primer, hal ini menyebabkan nutrisi
lensa terganggu, selain itu lensa pada miopi
juga mengalami kehilangan transparansi
sehingga hal ini dapat menyebabkan katarak

DM
DM adalah penyakit endokrin yang
ditandai dengan hiperglikemia yang
merupakan manifestasi dari defek
pada sekresi insulin
Kadar gula meningkat kandungan
glukosa di humor aquos juga
meningkay masuk ke lensa secara
difusi glukosa yang terkandung
didalam lensa akan meningkat

Katarak pada pasien DM dapat terjadi 3bentuk


1. Pasien dg dehidrasi berat, asidosis dan
hipoglikemi pada lensa akan terlihat
kekeruhan berupa gars akibat kapsu; lensa
mengkerut
2. Pasien DM juvenile dan pasien usia tua yang
tidak terkontrol terjadi katarak serentak
dengan kedua mata dlm 48 jam bentuk
dapat snowflake/bentuk piring subkapsular
3. Katarak pd pasien dewasa dimana gambaran
secara histologik dan biokimia sama dengan
gambaran pasien non diabetik

GALAKTOSEMIA
Galaktosemia katarak penimbunan
gula dan gula alkohol dalam lensa
terutama pasien hiperglikemi

TRAUMA TEMBUS DAN TRAUMA TAK


TEMBUS
Trauma pada umumnya
menyebabkan katarak monokuler
Trauma fisik baik tembus maupun
tidak tembus dapat merusak kapsul
lensa, cairan COA masuk kedalam
lensa dan timbul katarak

TERAPI
Pengobatan untuk katarak adalah
pembedahan yang dapat dilakukan
jika penderita tidak dapat melihat
dengan baik dengan bantuan
kacamata untuk melakukan kegiatan
sehari-hari

Indikasi operasi :
Pada bayi : kurang dari 1 tahun
Bila fundus tidak terlihat bisa masih daoat
dilihat katarak biarkan saja
Pada usia lanjut :
1. Indikasi klinis : katarak menimbulkan
penyulit seperti uveitis atau glaukoma
meskipun visus masih baik untuk bekerja
perlu dilakukan operasi setelah keadaan
menjadi tenang
2. Indikasi visual : batasnya pada orang yang
buta huruf 5/50 pada orang yang dapat
membaca 5/20

Dikenal 2 macam pembedahan


dalam pengobatan katarak yaitu
dengan pengangkatan lensa antara
lain :
Ekstraksi intrakapsular ICCE
Ekstraksi ekstrakapsular ECCE

THX !!
!!!

Anda mungkin juga menyukai