Pembimbing:
dr. H. Didik Rachmadi
dr. A. Hendra Setia Permana
Oleh:
Intan Ruth Marito
INTERNSHIP IGD
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJAR
PERIODE 14 MEI 2019 – 13 SEPTEMBER 2019
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. E
• Umur : 61 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Buruh
• Alamat : Jelat, Pataruman
• Tgl pemeriksaan : 27 Juli 2019
• No. Catatan Medik : 222563
ANAMNESA
Keluhan Tambahan :
lemas, pusing dan pandangan
berkunang-kunang,
berkeringat, BAB lunak 1-
2x/hari, mual dan tidak nafsu
makan
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak ± 10 menit
SMRS
• Sebelumnya pasien mengeluh lemas, pusing dan pandangan berkunang-
kunang.
• Pasien mulai terlihat berkeringat dan tidak sadarkan diri.
• Sebelumnya pasien mengkonsumsi makanan soto ayam dan nasi, namun
tidak dihabiskan.
• Pasien juga mengkonsumsi obat metformin dan glimepirid.
• Empat hari SMRS, pasien mengeluh BAB lunak 1-2x/hari, lendir dan darah
(-), Pasien juga mengeluh mual dan tidak nafsu makan.
• Keluhan muntah dan demam disangkal.
• Keluhan penurunan kesadaran tidak disertai kelemahan anggota gerak.
• BAK tidak ada kelainan.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Pengobatan
Perkusi Sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Perkusi ictus cordis teraba di sela iga V linea midklavikularis
sinistra
Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin +/+ +/+
Oedem -/- -/-
CTR > 2 detik -/- -/-
Pemeriksaan Lab
Hematologi Hasil Nilai Normal Kesan
GDS 42 mg/dL 200 Menurun
Hemoglobin 11,7 g/dl 12– 15 Menurun
Leukosit 8,9 (ribu/mm3) 4,4 – 11,3 Meningkat
Hematokrit 32 % 35 - 47 Menurun
Eritrosit 5,1 jt/uL 4,1 – 5,1 Normal
MCV 63 fL 80 – 96 Menurun
MCH 19 pg 26 – 33 Menurun
MCHC 31 % 32 – 36 Normal
DIAGNOSIS
Definisi
Hipoglikemia ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah
< 70 mg/dL. Hipoglikemia adalah penurunan konsentrasi glukosa
serum dengan atau tanpa adanya gejala-gejala sistem otonom,
seperti adanya whipple’s triad:
a. Terdapat gejala-gejala hipoglikemia
b. Kadar glukosa darah yang rendah
c. Gejala berkurang dengan pengobatan.
Tanda dan Gejala Hipoglikemia
Gejala Tanda
Rasa lapar, berkeringat,gelisah,
Pucat, takikardia,widened
Autonomik paresthesia,palpitasi,
pulse-pressure
Tremulousness
Lemah, lesu, dizziness,pusing,
Cortical-
confusion, perubahan sikap,
Neuroglikopenik blindness,hipotermia,kejang,
gangguan kognitif, pandangan
koma
kabur, diplopia
Klasifikasi Hipoglikemia
Hipoglikemia berat: Pasien membutuhkan bantuan orang lain
untuk pemberian karbohidrat, glukagon, atau resusitasi
lainnya.
Hipoglikemia simtomatik apabila GDS < 70mg/dL disertai
gejala hipoglikemia.
Hipoglikemia asimtomatik apabila GDS <70mg/dL tanpa gejala
hipoglikemia.
Hipoglikemia relatif apabila GDS > 70mg/dL dengan gejala
hipoglikemia.
Probable hipoglikemia apabila gejala hipogllikemia tanpa
pemeriksaan GDS.
Patofisiologi Hipoglikemia
Tatalaksana Hipoglikemia
Stadium permulaan (sadar):
• Berikan glukosa murni 30 gram (2 sendok makan) atau
sirop/permen gula murni (bukan pemanis pengganti gula atau
gula diet/gula diabetes) dan makanan yang mengandung
karbohidrat
• Hentikan obat hipoglikemik sementara
• Pantau glukosa darah sewaktu
• Pertahankan GD diatas 100mg/dL (bila sebelumnya tidak
sadar)
• Cari penyebab
Stadium lanjut (koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga
hipoglikemia)
Periksa GDS
100-200
<50 mg/dL <100 mg/dL > 200 mg/dL
mg/dL
Bolus dekstrosa Bolus dekstrosa Tanpa bolus Pertimbangkan menurunkan
40 % 50 ml IV 40 % 25 ml IV dekstrosa 40 % kecepatan drip dekstrosa 10 %
3x → Setiap 2 jam
Sadar
Pertimbangkan Periksa GDS
Antagonis insulin, Penyebab
3x → Setiap 4 jam
seperti: glukagon lain
Tidak Periksa GDS
0,5-1mg IV/IM 3x → sesuai kebutuhan sampai
atau kortison, sadar efek obat habis & pasien dapat
Brain
adrenal damage makan seperti biasa
Periksa GDS
Pencegahan Hipoglikemia
Edukasi tanda dan gejala hipoglikemi, penanganan sementara
Anjurkan melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)
Edukasi obat atau insulin: dosis, waktu konsumsi, efek samping
Bagi dokter yang menghadapi penyandang DM dengan kejadian
hipoglikemi perlu melalukan:
• Evaluasi menyeluruh tentang status kesehatan pasien
• Evaluasi program pengobatan yang diberikan dan bila diperlukan
program ulang dengan memperhatikan: jadwal makan, kegiatan
oleh raga, atau adanya penyakit penyerta yang memerlukan obat
lain yang mungkin berpengaruh terhadap glukosa darah
• Bila perlu mengganti obat yang lebih kecil menimbulkan hipoglikemi
Daftar Pustaka
• Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2015. Konsesnsus Pengelolaan
dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI
• Silbernagl, Stefan, dan Florian Lang. 2010. Color Atlas of Pathophysiology 2nd Ed. New
York: Thieme.
• Carrol, Robert G. 2007. Elsevier’s Integrated Physiology. Philadelphia: Mosby Elsevier.
• Cryer, Philip E. 2011. Hypoglicemia During Therapy of Diabetes. Tersedia di
<http://diabetesmanager.pbworks.com/w/page/17680209/Hypoglycemia%20During%
20Therapy%20of%20Diabetes%20>
• Nelms, Marcia, Kathryn P. Sucher., dan Sara Long. 2007. Nutrition Therapy and
Pathophysiology. Belmont: Thomson Learning Inc.
• Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2015. Penatalaksanaan di
Bidang Ilmu Penyakit Dalam:: Panduan Praktik Klinis. Jakarta: Interna Publishing.
TERIMA KASIH