Anda di halaman 1dari 26

“DIABETES MELITUS “

OLEH :
dr. Kadek Dezy Rinasari, S.Ked
Pendamping :
dr. N Riswan Khrisna Dewi
DALAM RANGKA MENJALANI PROGRAM INTERNSIP INDONESIA
UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III
PROVINSI BALI
2022
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. NWR
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 08 April 1959
Usia : 63 tahun
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Alamat : Br. Cabe Darmasaba
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No RM : 550776
Tanggal Pemeriksaan : 10/11/2022
Anamnesis
Keluhan utama: Badan kesemutan

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien Ny. NWR, 63th datang dengan keluhan badan terasa sering kesemutan sejak 2
bulan belakangan. Awalnya rasa kesemutan dirasakan di telapak kaki, namun makin lama rasa
kesemutan menyebar ke bagian tubuh lainnya hingga ke jari dan tangan. Keluhan dirasakan setiap saat
tidak menentu. Terkadang keluhan muncul saat pasien sedang beristirahat, terkadang keluhan juga
muncul saat pasien sedang beraktifitas. Selain kesemutan pasien juga mengeluhkan sering kencing sejak
4 bulan belakangan. Keluhan sering kencing dirasakan pasien terutama saat tidur dimalam hari. Setiap
malam pasien bisa terbangun lebih dari 2-3 kali untuk kencing. Keluhan kecing tidak disertai nyeri saat
kencing dan tidak disertai dengan perubahan warna urin. Pasien juga mengeluhkan merasa sering
haus sejak 4 bulan terakhir. Sering haus dirasakan setiap saat sekalipun pasien sudah berkali kali minum
air hingga lebih dari 8 gelas/ harinya. Nafsu makan pasien meningkat sejak sekitar kurang lebih setahun
yang lalu. Pasien dikatakan sering merasa lapar hingga harus memakan nasi lebih dari 3 x / harinya
dengan porsi yang cukup banyak. Namun demikian pasien mengeluhkan berat badan yang menurun
sejak setahun terakhir, walaupun nafsu makan pasien meningkat. Keluhan penyerta lain seperti
penurunan daya penglihatan, mual, dan muntah disangkal oleh pasien. BAB pasien juga tidak ada
kelainan
Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan
Pasien belum pernah melakukan atau menjalani pengobatan medis tertentu untuk
mengatasi keluhan ini. Pasien hanya mencoba untuk melakukan pengobatan
tradisional seperti meminum berbagai ramuan tanaman obat tradisional seperti “daun
loloh”.

Riwayat Penyakit Sebelumnya


Pasien tidak mengetahui dirinya mengidap penyakit DM sebelumnya. Pasien juga
tidak memiliki riwayat trauma, maupun infeksi lainnya. Riwayat penyakit lain seperti
asma,hipertensi, penyakit jantung, operasi dan alergi obat disangkal oleh pasien.

Riwayat Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki keluhan yang sama seperti yang dialami pasien.
Pasien mengatakan di keluarganya ada yang memiliki riwayat hipertensi, yaitu ayah
ibu,dan saat ini sudah meninggal. Riwayat penyakit sistemik lainnya seperti
penyakit jantung dalam keluarga disangkal oleh pasien

Riwayat Sosial
Pasien saat ini sudah tidak bekerja karena kondisi pasien membuat pasien terbatas
dalam melakukan aktifitas yang berat.
Pemeriksaan Fisik
Status General
Kepala : Normocephali
Keadaan Umum : Sedang
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, refleks
Kesadaran : Compos Mentis
pupil (+/+) isokor
GCS : E4V5M6
THT :
Tekanan darah : 125/90 mmHg
Telinga : Bentuk normal, sekret -/-,
Nadi : 86 kali/menit
hiperemis -/-
Respirasi : 20 kali/menit
Hidung : Sekret (-), deviasi septum nasi
Suhu aksila : 36.5ºC
tidak ada, nafas cuping hidung
Saturasi Oksigen : 99%
(-)
Berat Badan : 67 kg
Tenggorokan : Tonsil T0/T0, faring
Tinggi Badan : 165 cm
hiperemis (-), udem
BMI : 24.6kg/m2(Normal)
laring (-)
Bibir : Sianosis (-), kering (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax : Simetris, retraksi (-)
Cor :
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi :
Batas atas jantung : ICS II PSL (S)
Batas kanan jantung : PSL(D) ICS II
Batas kiri jantung : MCL(S) ICS V
Auskultasi : S1 normal, S2 normal, regular,
murmur (-)
Pulmo :
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : Vocal fremitus N/N
Perkusi : Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Auskultasi : Vesikuler + /+ , Ronki - / - , Wheezing - / -
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas : Hangat + + , edema - -

+ + - -
Pemeriksaan Penunjang
GDP : 230 mg/dL
GD2JPP : 296 mg/dL

Diagnosis
Diabetes Melitus Tipe II
Penatalaksanaan
FARMAKOLOGI Metformin tab 1 x 500 mg
Vit. B Kompleks 1x1

GHS (Gaya Hidup Sehat) :


NON Edukasi : Pemahaman tentang penyakit DM, dan perlunya
FARMAKOLOGI pengendalian serta pemantauan DM, intervensi
farmakologis dan non-farmakologis yang tersedia meliputi
indikasi, kontraindikasi, dan efek samping pengobatan.

Terapi Gizi Medis : Mengatur jadwal makan, jenis, dan


jumlah makanan dengan komposisi yang seimbang, diet
cukup serat, serta pembatasan garam.

Olahraga : Menyarankan pasien untuk olahraga teratur 3-4


kali seminggu. Olahraga yang dilakukan bersifat aerobic
dilakukan selama 30-40 menit/hari. Contoh : jalan santai
atau lari pagi, bersepeda dan berenang.
Tinjauan Pustaka

Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan adanya


hiperglikemia yang disebabkan oleh ketidak mampuan dari organ
pancreas untuk memproduksi insulin atau kurangnya sensitivitas insulin
pada sel target tersebut. Abnormalitas pada metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein yang ditemukan pada penderita penyakit diabetes
mellitus terjadi dikarenakan kurangnya aktivitas insulin pada sel target
Diabetes mellitus tipe-1 : Penyakit kronis ditandai dengan ketidak mampuan
tubuh untuk menghasilkan atau memproduksi insulin yang diakibatkan oleh
rusaknya sel-β pada pancreas. Sering terjadi pada anak-anak tetapi penyakit ini
dapat berkembang pada orang dewasa

Diabetes mellitus tipe-2 : Ditandai dengan cacat progresif dari fungsi sel-β
pankreas yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan
baik. Sering terjadi pada usia pertengahan dan orang tua, tetapi lebih umum
untuk beberapa orang obesitas yang memiliki aktivitas fisik yang kurang
Klasifikasi

Diabetes mellitus gestational : Intoleransi glukosa pada waktu kehamilan, pada


wanita normal atau yang mempunyai gangguan toleransi glukosa setelah
terminasi kehamilan.

Diabetes tipe lain ini disebabkan oleh karena kelainan genetic pada kerja insulin,
kelainan pada sel- β, penyakit pancreas, endocrinopathies, infeksi, dan karena
obat atau zat kimia dan juga sindroma penyakit lain
Tidak mempunyai
Riwayat Diabetes dalam
aktivitas fisik
kehamilan, riwayat abortus
berulang, melahirkan bayi cacat
atau berat badan lahir bayi >
4000 gram

Genetik HBA1C ≥ 5,7 % atau


Riwayat gangguan toleransi
glukosa
FAKTOR
RESIKO
Berat badan lebih : BB >
120% BB idaman atau Usia > 45 tahun
IMT ≥ 25 kg/m2

Kolesterol HDL ≤ 35 mg/dl


Hipertensi ( ≥140/90 dan atau trigliserida ≥200
mmHg) mg/dl
DIAGNOSIS

POLIURIA

POLIDIPSI
Gejala klasik

POLIFAGIA

BERAT BADAN
Kriteria Diabetes
Melitus
Gejala (+) Gejala (-)

GDS ≥ 200 GDS ≥ 200 (2x)


GDP ≥ 126 GDP ≥ 126 (2x)
TTGO ≥ 200 TTGO ≥ 200
HbA1c ≥ 6,5% HbA1c ≥ 6,5%
Terapi Diabetes Melitus

ES :
Urtikaria/
Angioderma
Terapi Diabetes Melitus

ES :
Urtikaria/
Angioderma
Terapi Diabetes Melitus
Sekretagok
Sensitizer

DPP4 Inhibitor
❖ Sulfonilurea ❖ Biguanid
- Glimepiride - Metformin ❖ Gliptin
- Glibenclamide ES : Mual muntah, ES :
- Vildagliptin
- Glikuidon Hipoglikemia asidosis laktat Urtikaria/
- Linagliptin Angioderma
- Glicazid BB KI : Gagal ginjal - Sitagliptin
❖ Glinid ❖ Tiazolidinedione
- Repaglinid - Pioglitazone SGLT-2 Inhibitor
- Neteglinid ES : Hepatotoksik
KI : HT & HF - Depaglifozin
- Empaglifozin
- Canaglifozin
α- Glukosidase ES : ISK
- Acarbose Intoksisitas : ATN/GGA
Inhibitor ES : Flatus , diare
Insulin Diabetes Melitus

Rapid Short Acting Intermediet Long Acting Ultra Long

Aspart, Lispro Actrapid Humulin N Glargine Glargine U300

Menurunkan gula darah Menurunkan gula darah


prandial (GD2PP) basal (GDP)

Insulin Campuran Manusia = Humulin


MIX
Insulin Campuran Analog = Novomix,
Lispro
HbA1C > 9% +
DM + Infeksi DM Gestasional
TRIAS Klasik

Indikasi Insulin
DM + CKD
(Nefropati)
Gagal OAD DM Pada
KAD/HHS
Wanita Hamil
Komplikasi
Akut Kronik

Ketoasidisis
MIKROANGIOPATI MAKROANGIOPATI
Metabolik
• Ginjal : Nefropati • Atrerosklerosis
• Mata : Retinopati pembuluh darah
Hiperosmolar
• Saraf : Neuropati arteri =>
Non Ketotik
• Mekanisme berupa oklusi penyumbatan =>
e.c aterosklerosis PJK, Stroke, PAD
pembuluh darah kapiler • Gangren
Hipoglikemia sehingga menyebabkan
iskemi organ
Analisa Kasus
Pasien Ny. NWR, 63th mengeluhkan badan terasa sering
kesemutan sejak 2 bulan, sering kencing terutama saat malam
Anamnesa hari, dan merasa sering haus sejak 4 bulan terakhir. Nafsu
makan pasien meningkat kurang lebih setahun yang lalu. Pasien
dikatakan sering merasa lapar hingga harus makan nasi lebih dari 3
x /hari dengan porsi yang cukup banyak pasien juga mengeluhkan
berat badan menurun sejak setahun terakhir

Pemeriksaan TD : 125/90 mmHg Suhu : 36,5 ºC


Fisik RR : 20 x/menit IMT : 24,6 m2 (Ideal)
Nadi : 86 x/menit

Pemeriksaan GDP : 230mg/dL


Penunjang GDS : 296mg/dL
Pembahasan
KASUS

• Pada anamnesis kasus, pasien mengeluhkan badan terasa sering kesemutan


terutama di bagian tangan dan kaki yang muncul sejak 2 bulan. Pasien juga
mengeluhkan sering kencing terutama saat malam hari, merasa sering haus selama 4
bulan, sering merasa lapar, namun berat badan yang menurun sejak setahun terakhir.
Pada kasus ini ditegakkan berdasarkan : Gejala klinis (Kesemutan,Poliuria, Polifagia,
dan polidipsi beserta penurunan berat badan). Hasil pemeriksaan GDP menunjukan
peningkatan yaitu 230 mg/dL dan GD2JPP 296 mg/dL.Gold standard untuk
menegakkan diagnosa DM tipe 2 adalah adanya keluhan khas DM berupa poliuria,
polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan. Keluhan lain yang mungkin
disampaikan penderita antara lain badan terasa lemah, sering kesemutan,gatal-gatal,
mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita. Apabila
ada keluhan khas, hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl
sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM.
• Pada kasus ini tatalaksana :
- farmakologis : metformin 1x500mg dan vitamin b complex 1x1.
- non farmakologis : GHS (Edukasi, Terapi gizi, Olahraga)
• Prognosis : Dubia ad Bonam
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai