Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

Hiperemesis Gravidarum

Identitas

Nama: Ny. IS
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sabandar Kidul, RT 02/01, Sabandar,
Karang Tengah, Cianjur
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Status Nikah : Menikah
Tanggal MRS : 19/03/2015 Pukul 16.45 WIB

Anamnesis
Keluhan utama : Mual dan muntah
Riwayat Penyakit Sekarang:
- Os datang ke IGD RSUD Cianjur dengan keluhan mual dan muntah
sejak 1 bulan yang lalu.
- Mual muntah awalnya hanya terjadi pada pagi hari saja dan terjadi
setelah makan dan minum, namun sejak 2 hari sebelum masuk RSUD
Cianjur muntah dialami > 10 kali per hari dengan volume kurang
lebih 1/2 - 3/4 gelas besar. Isi yang dimuntahkan berupa makanan
dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya, pada muntahan tidak
terdapat darah. Keluhan mual dan muntah semakin bertambah berat
bila setelah makan dan minum, dan berkurang saat istirahat.
- Selain itu os juga mengeluh nyeri pada ulu hati, kepala pusing, dan
badan terasa lemas sehingga tak mampu melakukan aktivitas seharihari seperti biasanya, bibir terasa kering, nafsu makan dirasakan
menurun karena os takut muntah. BAB dan BAK dirasakan semakin
menurun.
- Os juga mengeluh berat badan menurun.
- Os mengaku tidak ada permasalahan dalam kehidupan rumah
tangganya maupun dalam pekerjaan.

Riwayat Haid :
Menarche
: 14 tahun
Siklus haid
: Teratur (28 hari)
Lama
: 5 hari
HPHT
: 26 Januari 2015
Perkiraan Lahir
: 2 November 2015
Riwayat Pernikahan :
Pernikahan pertama yang sudah berlangsung 5 tahun
Riwayat Persalinan: G2P1A0
1. , aterm, 3200gram, Lahir Spontan ditolong bidan, 4 tahun,
sehat
2. Hamil ini
Riwayat ANC :
. Dokter spesialis kandungan 1 x.
. USG 1 x (+), hasil USG tidak dibawa.
Riwayat Kontrasepsi : KB suntik 3 bulan sudah berhenti 1,5
tahun yang lalu
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita :
. Riwayat hipertensi, kencing manis, sakit jantung, asma,
gastritis, dan tumor disangkal.
. Riwayat alergi disangkal.
. Riwayat penyakit selama kehamilan disangkal.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
. Riwayat hipertensi, kencing manis, sakit jantung, asma, dan

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: Tampak Lemah
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan darah
: 100/60 mmHg
Nadi
: 106 x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
: 36,3 C
BB/TB
: 47 kg /150 cm
Status Gizi
: 20,9 (Normal)

Status General
Mata
: Konjungtiva Palpebra Anemis (-)/(-),
Sklera Ikterik (-)/(-), Cekung (+)/(+)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-/-), napas cuping hidung
(-/-)
Mulut : sianosis (-), bibir kering (+)
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor
: BJ I, II reguler, bising (-),
konfigurasi jantung dalam batas normal
Pulmo
: vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : TFU tidak teraba, turgor kulit
menurun, bising
usus (+) , nyeri tekan
epigastrium (+)

Pemeriksaan Fisik
Status Ginekologi
Abdomen : TFU tidak teraba, distensi (-), Bising Usus (+),
Turgor kulit menurun
Vagina
Inspeksi
fluor (-), fluksus (-)
Vagina/Uretra/Vulva : tak ada kelainan
VT

Portio : sebesar jempol tangan


OUE: tertutup
Adneksa parametrium : tak ada kelainan
Cavum douglass : tak ada kelainan

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi

Hb
12,9
(12-15)
Leukosit
9,8
(4,8-10,8)
Hematokrit
40,5
(37 47)
Eritrosit
4,93
(4,2 5,4)
Trombosit
335
(150-450)
MCV
82,2
(80-94)
MCH
28,2
(27-31)
MCHC
34,3
(33-37)

Urine
Keton
Positif (+++)
Tes Kehamilan
Positif (+)

Negatif

Resume
Perempuan, 22 tahun, dengan keluhan mual dan
muntah sejak sebulan lalu dan memberat sejak 2
hari lalu. Muntah > 10x/hari vol. - gelas. Pusing,
nafsu makan menurun, dan lemas dirasakan
mengganggu aktifitas sehari-hari. BB menurun
namun tidak ada masalah psikososial.
Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak
lemah, konjungtiva anemis, mata cekung, bibir
kering, turgor kulit menurun dan nyeri tekan
epigastrium.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan tes kehamilan
(+) dan ketonuria (+++)

Diagnosis Kerja
Hiperemesis Gravidarum grade II

Diagnosis Banding
Gastritis/Ulkus Peptikum
Ketoasidosis Diabetikum

Rencana Diagnostik
USG
Pemeriksaan Fungsi Hati
Pemeriksaan Kadar Elektrolit Darah

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Resusitasi cairan RL 1,5 liter / 2 jam
Maintenance infus glukosa 10 % atau 5 % : RL = 2 : 1, 20 tetes
/menit
Metokloperamid injeksi 10 mg/2 mL 3 x 1 ampul
Neurobion (Vit B1 100 mg, vit B6 100 mg, vit B12 5000 mcg) injeksi 3 mL
1x 1 ampul
Non-Medikamentosa
Edukasi
Diet Hiperemesis
Istirahat hingga keluhan membaik

Follow up
Tgl 20 Maret 2015 (Hari rawat ke-2)

S : Mual (+), muntah (-), masih merasa sedikit pusing, sudah


bisa makan bubur dan biskuit
O : TTV
KU: Baik
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 110/70 mmHg
N: 84 x/menit
R : 24 x/menit
S: 36,3oC
St. General
Mata
: Anemis -/-, cekung +/+
Thorax : Cor/Po dalam batas normal
Ekstermitas : hangat +/+, edema -/St. Gin
Abdomen: TFU tidak teraba, distensi (-), BU(+), turgor kulit
menurun
Vagina
: Dbn
BB : 47 kg
A : Follow Up Hiperemesis Gravidarum Grade II
P : Infus RL 20 tpm
Metokloperamid injeksi 10 mg/2 mL 3 x 1 ampul
Neurobion injeksi 3 mL 1x 1 ampul

Follow up
Tgl 21 Maret 2015 (Hari rawat ke-3)

S : Mual (-),Muntah (-), nafsu makan semakin membaik, BAK dan


BAB (+)
O : TTV
KU: Baik
Kesadaran: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 80 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5oC
St. General
Mata
: Anemis -/-, Cekung -/Thorax : Cor/Po dalam batas normal
Ektremitas : Hangat +/+, edema -/St. Gin
Abdomen: TFU tidak teraba, distensi (-), BU(+), turgor kulit
normal
Vagina : Dbn
Ketonurin : A : Follow Up Hiperemesis Gravidarum Grade II
P : Metokloperamid 10mg 3x1 tab
Neurobion 1x1 tab
Diet Hiperemesis

Tinjauan Pustaka

Pendahuluan
Mual dan muntah merupakan gangguan
yang paling sering ditemui pada kehamilan
trimester 1, terjadi kurang lebih 6 minggu
setelah hari pertama haid terakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10
minggu.
Hiperemesis gravidarum
adalah
mual
muntah berlebihan sehingga mengganggu
pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum
menjadi buruk.

Epidemiologi
Sekitar
50-90%
perempuan
hamil
mengalami keluhan mual dan muntah.
Keluhan ini biasanya disertai dengan
hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung,
dan rasa lemah pada badan yang secara
umum dikenal sebagai morning sickness.
Hanya pada 0,3-2% kehamilan terjadi
hiperemesis
gravidarum
yang
menyebabkan ibu harus ditata laksana
dengan rawat inap.

Etiopatogenesis
Etiologi dan patogenesis emesis dan hiperemesis
gravidarum yang dialami ibu hamil belum
diketahui pasti, tetapi terdapat beberapa teori
yang mengajukan keterlibatan faktor-faktor
biologis, sosial dan psikologis. Faktor biologis
yang paling berperan adalah perubahan kadar
hormon selama kehamilan. Menurut teori
terbaru, peningkatan kadar human chorionic
gonadotropin (hCG) akan menginduksi ovarium
untuk
memproduksi
estrogen,
dapat
merangsang mual dan muntah yang berlebihan.

Faktor yang berpengaruh :


Perubahan Hormonal.
Kelainan Gastrointestinal.
Kelainan Hepar.
Perubahan Kadar Lemak.
Infeksi.
Vestibular dan Penciuman.
Perubahan Psikologis.

Cadangan karbohidrat dan lemak.


Oksidasi lemak tidak sempurna Ketosis
Tertimbunnya Asam aseton asetik, asam hidroksi
butirik, aseton dalam darah.
Kekurangan cairan Dehidrasi
Hemokonsentrasi Aliran darah ke jaringan
berkurang Oksigen dan zat makanan ke
jaringan berkurang Komplikasi pada Janin
Muntah berlebihan hipokalemi dan robekan
selaput lendir esofagus dan lambung (mallory
weiss syndrom) perdarahan gastrointestinal

Gejala dan Tanda Klinis

Tingkat I.

Muntah terus menerus.


Lemah
Nafsu makan tidak ada
Berat badan menurun
Nyeri pada epigastrium.
Nadi meningkat sekitar 100x/menit.
Tekanan darah sistolik menurun.
Turgor kulit menurun.
Lidah mengering.
mata cekung

Gejala dan Tanda Klinis

Tingkat II.

Penderita tampak lebih lemas dan apatis,


Turgor kulit lebih menurun,
Lidah mengering dan nampak kotor,
Nadi kecil dan cepat,
Suhu kadang-kadang naik
Mata sedikit ikterus.
Berat badan turun
Mata menjadi cekung
Tensi turun
Hemokonsentrasi
Oliguria dan konstipasi.
Aseton dapat tercium dalam bau pernapasan.

Gejala dan Tanda Klinis

Tingkat III.

Keadaan umum lebih buruk,


muntah berhenti,
kesadaran menurun dari somnolen sampai
koma,
nadi kecil dan cepat,
suhu meningkat
tensi menurun.
Encephalopathy Wernicke dengan gejala
nistagmus, diplopia, dan perubahan mental.
Timbulnya ikterus menunjukan adanya
gangguan hati

Penatalaksanaan
Antiemetik seperti Golongan Antagonis Reseptor
Serotonin (Ondansetron) ; Golongan Antagonis
Dopamin (Metoklopramid); Golongan Antihistamin
(Doxylamine)
Vitamin B6 (Piridoksin); Vit B1,B6,B12 (Neurobion)
Terapi cairan
Diet Hiperemesis

Komplikasi
Ibu :
Ensephalopati Wernicke.
Robekan Mallory-Weiss pada esofagus dan
neuropati perifer.

Janin :

Kematian janin
Pertumbuhan janin terhambat.
Berat badan lahir rendah.
Kelainan kongenital

Daftar Pustaka

Prawirohardjo S,Wiknjosastro H. 2007. Hiperemesis Gravidarum. Dalam:


Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal
814-818.
Mochtar, R., Sofian, A. 2012. Hiperemesis Gravidarum. Dalam: Sinopsis
Obstetri. Jakarta: EGC. Hal 141-142.
Niebyl JR. Nausea and vomiting in pregnancy. N Engl J Med. 2010;363:154450.
Ogunyemi DA. Hyperemesis Gravidarum. Emedicine. Available from:
http://www.emedicine.com (Diakses : 19 Maret 2015).
Jueckstock JK, Kaestner R, Mylonas I. Managing hyperemesis gravidarum: a
multimodal challenge. BMC Medicine. 2010;8:46.
Niebyl JR. Nausea and vomiting in pregnancy. N Engl J Med. 2010;363:154450
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T,
Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4th Ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spon CY.
Williams Obstetric. 22nd ed. USA: McGraw-Hill Com-panies; 2005
ACOG Practice Bulletin: Nausea and Vomiting of Pregnancy. Obstet Gynecol.
2004;103(2):803-14.

Anda mungkin juga menyukai