Oleh:
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat bliaulah saya
dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul “Jalur Distribusi Sayur Bayam di
Br Sandan, Baturiti, Tabanan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
laporan ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Analisis Rantai Nilai. Selain itu
laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Jalur Distribusi Sayur
Bayam di Br Sandan, Baturiti, Tabanan bagi para pembaca dan juga penulis.
Terlebih dahulu, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Ir. Suparta
Utama, M.S.,Ph.D. selaku dosen pengampu Analisis Rantai Nilai yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian saya menyadai bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran
yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Saya mohon
maaf setulustulusnya atas kesalahan maupun kekurangan dalam penyususnan laporan
ini.
Hormat saya,
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................3
1.2. Tujuan......................................................................................................................4
1.3. Manfaat....................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
METODE SURVEY................................................................................................................5
2.1. Komoditas................................................................................................................5
2.2. Lokasi.......................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................7
BAB IV..................................................................................................................................12
4.1. Kesimpulan............................................................................................................12
4.2. Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah Analisis Rantai Nilai
1.3. Manfaat
1. Meambah nilai matakuliah Analisis Rantai nilai.
METODE SURVEY
2.1. Komoditas
Komoditas adalah sebagai barang dagangan, bahan mentah atau benda
niaga. Komoditas yang saya gunakan adalah sayur bayam. Sayur bayam
merupakan salah satu komoditi yang di budidayakan di Br Sandan, Baturiti,
Tabanan. Permintaan konsumen terhadap sayur bayam di Baturiti cukup tinggi.
Bayam merupakan sayuran yang paling padat gizi dan sangat baik sebagai sumber
zat hijau atau klorofil. Beberapa vitamin dan mineral yang terdapat dalam bayam
adalah vitamin A, B kompleks, C, E, K, karoten, mangan, kalsium, dan yodium
(Rizki, 2013).
2.2. Lokasi
Lokasi studi case yang saya pilih bertempat di kebun bayam Ibu Wayan
Kaci, di Br Sandan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Pedagang pengecer
Petani Konsumen
Pasar Tradisional Baturiti
Pada jalur ini petani bayam langsung menjual ke pedagang pengecer yang ada
di Pasar Tradisional Baturiti, setelah sampai di pasar dijual kepada konsumen akhir.
Dari keterangan dan skema jalur di atas dapat terlihat bahwa pedagang pengumpul
yang biasanya mengumpulkan produksi langsung dari petani tidak ada.
Harga Keterangan
No Uraian Kegiatan
(Rp) (Ikat)
Keterangan:
Dari hasil table evaluasi menyatakan bahwa orientasi nilai pada sayur bayam Br.
Sandan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan tergolong Moderat. Hal tersebut
dikarenakan sebagai berikut:
2. Transfer informasi
Tidak ada informasi yang dibagikan antar anggota rantai nilai (petani,
pedagang pengecer, konsumen) terkait harga, kualitas, pasokan sehingga
tidak adanya tawar menawar yang terjadi..
3. Orientasi waktu
Sifat alami hubungan terjadi antara petani dan pedagang pengecer. Hal
ini dibuktikan adanya kerja sama yang baik antara petani dan pedagang
dalam menjual sayur bayam ke konsumen pengecer di Pasar Tradisional
Baturiti.
4.1. Kesimpulan
Rantai nilai (value chain) adalah keseluruhan aktivitas yang diperlukan
untuk membawa produk/jasa dari titik awal, melalui berbagai tahap produksi,
melibatkan berbagai kegiatan transformasi secara fisik dan berbagai input jasa,
untuk selanjutnya menyampaikan produk tersebut kepada konsumen akhir. Dari
hasil survey dan wawancara yang dilakukan bersama Ibu Nyoman Kaci sebagai
salah satu petani bayam di Br Sandan biasanya menjual hasil bayam kepedagang
pengecer yang ada di Pasar Tradisional Baturiti. Dalam survey ini di temukan 1
jalur pemasaran yakni dari petani, pedagang pengecer lalu ke konsumen. Dari
hasil table evaluasi menyatakan bahwa orientasi nilai pada sayur bayam Br.
Sandan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan tergolong lemah. Hal tersebut
dilihat dari delapan kriteria evaluasi, yaitu: keseimbangan antara harga dan nilai,
transfer informasi, orientasi waktu, sifat alami hubungan, interaksi dalam rantai
nilai, ketergantungan dalam rantai, kekuatan dalam rantai, serta orientasi dari
anggota rantai (Collins, 2009).
4.2. Saran
Perlunya ada penyuluhan atau edukasi ke para petani terkait pentingnya
orientasi rantai nilai di pasar Indonesia. Karna masih banyak petani kecil di
Indonesia yang tidak paham terkait rantai nilai sehingga banyak petani kecil
menjadi rugi.
DAFTAR PUSTAKA