Oleh Kelompok 2b :
Ismail Hamdi
Reda Triyulia
Tesa Aprianti
Tri Selsa
Trisya Adisti
DOSEN PEMBIMBING
Ns.Maidaliza ,M.Kep
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Yang Telah
MelimpahkanRahmat dan Hidayahnya, karena hanya dengan karunianya itulah penyusun laporan ini
dapat di sesuaikan dengan rencana.
Penyusun menyampaikan rasa terimakasih kepada yang terhormat Ns. Yaslina, M. Kep
sebagai dosen mata kuliah Keperawatan Komunitas. Terselesaikannya laporan ini yang berjudul
laporan Hasil Pengamatan Kegiatan Posyandu Di Nagari Padang Laweh, Jorong Tampaik,
Kec.Sungai Pua, Kab. Agam.
Penyusun meyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Untuk itulah kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Atas
perhatian dan tanggapan dari pembaca kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN........................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Tujuan..............................................................................................................................
C. Manfaat............................................................................................................................
BAB II..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
A. Pengertian posyandu.......................................................................................................
B. Kegiatan Pelayanan Di Posyandu.................................................................................
C. Manfaat Posyandu.........................................................................................................
D. Penyelenggaraan Posyandu............................................................................................
E. Pembentukan Posyandu.................................................................................................
F. Peran Posyandu................................................................................................................
BAB IV........................................................................................................................................
METODE OBSERVASI..............................................................................................................
A. Lokasi Dan Waktu Observasi........................................................................................
B. Subjek observasi..............................................................................................................
C. Teknik pengumpulan data.............................................................................................
D. Hasil Observasi................................................................................................................
E. Solusi dari permasalahan...............................................................................................
F. Hambatan Pelaksanaan Posyandu Sebelum Masa Pandemi COVID -19 dan Saat Masa
Pandemi COVID-19...............................................................................................................
G. Dokumentasi................................................................................................................
BAB V..........................................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Melaksankan kunjungan dalam rangka kegiatan pemantauan kesehatan bayi atau balita di
posyandu ( pengukuran pertumbuhan, perkembangan dan imunisasi dasar ).
C. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan memperdalam pengetahuan dan wawasan peneliti tentang faktor-
faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pencatatan anak balita pada sistem
informasi posyandu di puskesmas.
b. Bagi Puskesmas
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang
berhubungan dengan kelengkapan pencatatan anak balita pada sistem informasi posyandu
di puskesmas, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan program
selanjutnya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar. Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata
tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk
kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai
pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk
datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sebagai salah satu bentuk salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, Posyandu memiliki
pelayanan yang telah dirancang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat adapun
bentuk kegiatan pelayanan di posyandu tersebut dibagi menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan
utama dan kegiatan pengembangan/pilihan. Kegiatan utama adalah kegiatan pokok yang
wajib ada di setiap Posyandu di Indonesia. Sementara kegiatan pengembangan masyarakat
adalah kegiatan baru disamping kegiatan utama yang telah ditetapkansesuai kebutuhan
daerah masing-masing, hal ini dinamakan kegiatan Posyandu terintegrasi. Kegiatan posyandu
di jabarkan sebagai berikut :
a. Kegiatan utama, mencakup :
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) atau pil besi, minimal 3 kali
Imunisasi TT
3. Imunisasi
4. Gizi
Pemberian Vitamin A dosis tinggi pada bulan Vitamin A, yaitu Februari dan
Agustus
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
b. Kegiatan Pengembangan/pilihan :
Bina Keluarga Balita (BKB)
C. Manfaat Posyandu
a. Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
bagi ibu, bayi dan anak balita
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe)
serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe)
7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibi hamil, ibu nifas dan ibu
menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas
9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi dan anak balita.
b. Bagi Kader
1. Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengakap
2. Ikut berperan secaar nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita
dan kesehatan ibu
3. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam
bidang kesehatan
4. Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu
D. Penyelenggaraan Posyandu
a. Waktu Penyelenggaraan
Penyelenggaraan posyandu pada hakekatnya dilaksanakandalam satu bualan kegiatan,
baik pada hari buka posyandu sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan. Hari dan
waktu yang dipilih, sesuai dengan hasil kesepakatan. Apabila diperlukan, hari buka
posyandu dapat lebih dari sau kali dalam sebulan.
b. Tempat Penyelenggaraan
Tempat penyelenggraan kegiatan posyandu sebaiknya berada pada lokasi yang mudah
dijangkau oleh masyarakat. Tempat penyelenggaraan tersebut bisa di salah-satu rumah
warga, halaman rumah, balai desa/kelurahan, balai RT/RW/dusun. Salah satu atau tempat
khususnya yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat yang dapa disebut dengan
nama “Wisma Posyandu”.
c. Penyelenggaraan Kegiatan
Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh kader posyandu dengan
bimbingan teknis dari puskesmas dengan sector terkait. Jumlah minimal kader untuk
setiap posyandu adalah lima orang. Jumlah ini sesuai dengan jumpah kegiatan utama
yang dilaksanakan oleh posyandu, yakni yang mengacu pada system lima meja, adapun
yang dimaksud dengan system lima meja disini yaitu menunjukan pada jumlah dan jenis
pelayanan, yang masing-masing pelaksanaan dilaksanakan secara terpisah, guna
meminimalisir salah penafsiran tentang system lima meja, maka istilah lima meja diganti
dengan langkah pelayanan, pelayanan yang dilaksanakan pada setiap langkah dan para
penanggungjawab pelaksanaannya, secara sederhana dapat diuraykan sebagai berikut.
F. Peran Kader
a. Pengertian
Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah anggota masyarakat
yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. Sementara menurut WHO (1998) merupakan laki-
laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani, masalah-masalah
kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan
kesehatan.
Menurut Depkes RI (2003), terdapat beberapa syarat menjadi Kader, antara lain:
2. Melakukan Survey Mawas Diri (SMD) bersama petugas yang antara lain untuk
melakukan kegiatan pendataan sasaran, pemetaan, serta mengenal masalah dan potensi.
3. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat setempat untuk membahas hasil SMD,
menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas, dan jadwal kegiatan.
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui, dan sasaran lainnya.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu,
dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak,
pemantauan aktifitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap
tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang
permasalahan anak balita, dan lain sebagainya.
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil pengukuran dan
pemantauan kondisi anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini, kader bisa
memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan
orangtua/keluarga anak balita.
5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya,
dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke Posyandu dan
minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya.
7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila ada
permasalahan terkait dengan anak balitanya.
8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu.
d. Sesudah Hari Buka Posyandu
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu,
anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain- lain.
2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka
meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain
anak yang aman dan nyaman. Selain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk
menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan agar Posyandu
terus berjalan dengan baik.
4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan
Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan sebagai bahan menyusun rencana tindak
lanjut kegiatan berikutnya.
5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah system pencatatan data atau
informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu. Manfaat SIP adalah
sebagai panduan bagi kader untuk memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat
mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
6. Format SIP meliputi;
catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi, kematian ibu hamil,
melahirkan,nifas;
catatan bayi dan balita yang ada di wilayah kerja Posyandu; jenis kegiatan yang
tepat dan sesuai
catatan pemberian vitamin A, pemberian oralit, pemberian tablet tambah darah
bagi ibu hamil, tanggal dan status pemberian imunisasi;
catatan wanita usia subur, pasangan usia subur, jumlah rumah tangga, jumlah ibu
hamil, umur kehamilan, imunisasi ibu hamil, risiko kehamilan, rencana penolong
persalinan, tabulin, ambulan desa, calon donor darah yang ada di wilayah kerja
Posyandu.
BAB IV
METODE OBSERVASI
B. Subjek observasi
Pelaksanaan observasi yang kelompok lakukan pada hari Kamis tanggal 20
Januari 2022, Jam 09.00 WIB dengan nara sumber salah satu ibu kader yang bernama
ibu merry . Dipilihnya narasumber tersebut untuk mengetahui bagaimana proses
pelaksanaan posyandu serta bagaimana tingkat partisispasi masyarakat aktif dalam
posyandu tersebut.
Kemudian dari hasil wawancara kader mengatakan kalau disediakannya tepat cuci
tangan namun setelah diamati tidak adanya tempat cuci tangan dan pengecekan
suhu pada kondisi new normal ini. Kemudian masyarakat yang datang
keposyandu banyak yang tidak menggunakan masker.
Untuk pelaksanaan posyandu kader mengatakan tidak adanya tempat khusus
untuk posyandu, dan kami juga mengamati kondisi tempat yang digunakan untuk
posyandu kurang cocok di gunakan untuk posyandu.
Kader juga mengatakan dalam mencukupi kegiatan dalam posyandu mereka
berbagi tugas dengan kader kader lainnya. Tetapi merka tidak menggunakan
prinsip 5 meja karena meja disana cuma ada satu dan tempat yang digunakan
untuk posyandu kurang luas.
G. Dokumentasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan observasi yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil
bahagia dan sejahtera. Posyandu di Nagari Padang Laweh, Jorong Tampaik. Kec.
Sungai Pua, Kab. Agam ini kurangnya peranan aktif dalam upaya pemberdayaan
masyarakat lewat program yang telah dibuat oleh posyandu.
2. Posyandu ini tidak menerapkan prinsip 5 meja yang dimana seharusnya ada 5
meja namun disana Cuma ada 1 meja untuk bidan saja. Jadi tugas dari meja 1
sampai meja 3 dilakukan oleh 2 orang saja.
3. Kemudian posyandu ini juga kurangnya penerapan protokol kesehatan.