“ Observasi Dan Evaluasi Pelayanan Posyandu kota baru barat sumatra selatan”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Dari Reni Puspita S., SST, M.Kes
Disusun oleh :
Nama : Ajeng icha putri lestari
NIM : (18.0.B.1320)
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Makalah
Kebidanan komunitas ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
“Observasi Dan Evaluasi Pelayanan Posyandu kota baru barat sumatra selatan ” yang
disajikan secara sistematis dan jelas.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami posyandu,yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan secara langsung maupun informasi dari petugas
yang bersangkutan. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis menerima berbagai saran maupun kritikan
yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga
tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Halaman Sampul
Daftar Isi ..............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 2
A. Latar Belakang ....................................................................... 2
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan .................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 5
A. Definisi Posyandu ................................................................... 5
B. Tujuan Posyandu .................................................................... 9
C. Kegiatan Pokok Posyandu ...................................................... 10
D. Program Posyandu…………………………………………………………………10
E. Pelaksanaan Layanan Posyandu ............................................. 12
F. Keberhasilan Posyandu .......................................................... 12
G. Kegiatan Posyandu ................................................................. 15
H. Struktur Posyandu ................................................................. 16
I. Pengelola Posyandu .............................................................. 17
J. Kader Posyandu ................................................................... 17
K. Tugas Kader Posyandu .......................................................... 18
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 20
A. Kesimpulan ............................................................................ 21
B. Saran ..................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 22
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pos pelayanan terpadu (posyandu) merupakan salah satu bentuk upaya
Kesehatan Bersumberdaya masyarakat (UKMB) yang di kelola dari,oleh dan
untuk masyarakat dengan dukungan tekhnis dari petugas kesehatan yang sasaran
nya adalah seluruh rakyat. Kegiatan penimbangan balita di posyandu merupakan
strategi pemerintah yang di tetapkan pada kementrian kesehatan untuk
mengetahui lebih awal tentang gangguan pertumbuhan pada balita sehingga
segera di ambil tindakan yang tepat.
Beberapa kendala yang di hadapi terkait dengan kunjungan balita ke posyandu
salah satunya adalah tingkat pemahaman keluarga terhadap manfaat posyandu.Hal
itu akan berpengaruh pada keaktifan ibu dalam mengunjungi setiap kegiatan
posyandu.Karena salah satu tujuan posyandu adalah memantau meningkatkan
ststus gizi terutama pada balita,sehingga agar tercapai itu semua,maka ibu yang
memiliki anak balita hendaknya aktif dalam kegiatan posyandu agar ststus gizi
balitanya terpantau.
a. PELAKSANAAN POSYANDU
1. Tempat : Desa kota baru barat,sumatra selatan
2. Waktu pelasanaan
a. Tanggal : 08-08-2020
b. Rutinitas penyelenggaraan : Satu bulan sekali,setiap tanggal 08
b. SASARAN POSYANDU
Bayi/balita
c. LINGKUP POSYANDU
Lingkup posyandu ni terletak di desa kota baru barat,sematra selatan,dengsn
jumlah bayi/balita 15
d. PENYELENGGARAAN 3 MEJA
Penyelenggaraan posyandu dilaksanakan tiga meja yaitu daripendaftaran,
penimbangan bayi/balita dan, pengisian KMS, pemberian PMT(Pemberian
Makanan Tambahan),posyandu ini belum menggunakan komputerisasi tetapi
masih menggunakan sistem manual yaitu pendataan nya masih menggunakan
tulisan tangan
Tiga meja meliputi :
1. Pencatatan/regristasi data
a. Balita menuju meja 1 untuk dilakukan pencatan/registrasi
b. Balita telah membawa KMS yang sudah berisi identitas bayi/balita
c. Balita menuju meja 2 untuk dilakukan penimbangan BB
2. Pengisian KMS
a. Balita menuju meja 2 untuk dilakukan pengisian KMS oleh kader
kesehatandibantu mahasiswa
b. Dilakukan pencatatan KMS
c. Diinformasikan kepada ibu balita akan kondisi status kesehatan
dan gizi baik
d. Balita menuju meja ke 3 untuk dilakukan penyuluhan dan
pemberianmakanan tambahan sambil tetap membawa KMS
3. Pelayanan kesehatan balita
a. Dari pihak Puskesmas mengutus bidan desa dan perawat untuk
memberikanpelayanan kesehatan
b. Pemberian Makanan TambahanIbu balita di berikan makanan
tambahan oleh kader kesehatan.
e. KUNJUMAN PUSKESMAS KE POSYADU
Kunjungan Puskesmas ke Posyandu minimal 1 bulan sekali dan bergilir
dariposyandu 1 ke posyandu yang lain
f. PELAKSANA POSYANDU/KADER
Pelaksanaan posyandu bertempat di desa kota baru barat sumatra
selatan,yang di adakan pada tanggal 08-agustus-2020,jam 08:00-11:00 WIB.
pelaksanaan posyandu ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Kader yang
hadir sejumlah 4 orang, yaitu Ibu Nur janas,Nur hayati,Poniem,Sri
sabarias.Secara garis besar tugas kaderposyandu dalam melakukan
kegiatan bulanan posyandu dan melaksaankankegiatan diluar posyandu
sudah baik dan berjalan lancar
B. RUMUS MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah di sampaikan di atas,maka di dapatkan
rumusan masalah
1. bagai mana kegiatan posyandu yang di laksanakan di posyandu desa kota
baru barat,sumatra selatan ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pelaksanaan kegiatan posyandu,di desa kota baru barat,
sumatra selatan
2. Mengetahui kendala yang di hadapi dalam melaksanakan kegiatan
posyandu di desa kota baru barat, sumatra selatan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Posyandu
H. Struktur Posyandu
Struktur organisasi Posyandu ditetapkan oleh musyawarah
masyaarakat pada saat pembentukan Posyandu. Struktur organisasi
tersebut bersifat fleksibel, sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan, kondisi, permasalahan dan kemampuan sumber daya. Struktur
organisasi minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara dan kader
Posyandu yang merangkap sebagai anggota.
Kemudian dari beberapa Posyandu yang ada di suatu wilayah
(kelurahan/desa), selayaknya dikelola oleh suatu unit/ kelompok Pengelola
Posyandu yang keanggotaannya dipilih darikalangan masyarakat setempat.
Unit Pengelola Posyandu tersebut dipimpin oleh seorang ketua, yang
dipilih dari para anggotanya. Bentuk organisasi Unit Pengelola Posyandu,
tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur Pengelola Posyandu
disepakati dalam unit/kelompok Pengelola Posyandu bersama masyarakat
setempat.
I. Pengelola Posyandu
Pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat
musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus Posyandu sekurang-
kurangnya terrdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang
bendahara. Kriteria pengelola Posyandu antara lain sebagai berikut:
6. Diutamakan berasal dari para dermawan dan tokoh mayarakat
setempat.
7. Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi dan mampu
memotivasi masyarakat.
8. Bersedia bekerja secara suakrela bersama masyarakat.
J. Kader Posyandu
Kader Posyandu dipilih oleh pengurus Posyandu dari anggota
masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk
menyelenggarakan kegiatan Posyandu. Kader Posyandu
menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara sukarela. Ktriteria kader
Posyandu antara lain sebagai berikut (Zulkifli, 2003):
1. Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat.
2. Dapat membaca dan menulis huruf latin.
3. Mempunyai jiwa pelopor, pembaharu dan penggerak masyarakat.
4. Bersedia bekerja secara sukarela, memiliki kemapuan dan waktu
luang.
Dalam keadaan tertentu, terutama di daerah perkotaan, karena
kesibukan yang dimiliki, tidak mudah mencari anggota masyarakat yang
bersedia aktif secara sukarela sebagai kader Posyandu. Untuk
mengatasinya kedudukan dan peranan kader Posyandu dapat digantikan
oleh tenaga profesional terlatih yang bekerja secara purna/paruh waktu
sebagai kader Posyandu dengan mendapat imbalan khusus dari dana yang
dikumpulkan oleh dan dari masyarakat. Kriteria tenaga profesional antara
lain sebagai berikut:
1. Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat.
2. Berpendidikan sekurang-kurangnya SPM.
3. Bersedia dan mau bekerja secara purna/paruh waktu uantuk
mengelola Posyandu.
L. LAMPIRAN.
BAB lll
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Bagi tenaga kesehatan
a. Dapat mengetahui tentang posyandu itu sendiri dan di harapkan lebih
aktif dalam membeikan penyuluhan ke pada masyarakat
b. Dapat meningkatkan pelayanan melalui posyandu kepada masyarakat
baik itu posyandu balita,lansia,pelayanan KIA,KB,maupun wanita
dengan gangguan reproduksi.Dapat mengetahui tentang dan di
harapkan lebih aktif dalam memberikan penyuluhan dalam melalui
berbagai media
2. Bagi masyarakat
Masyarakat mendukung keghiatan yang di lakukan oleh petugas
kesehatan terutama kegiatan posyandu,dan umtuk ibu ibunya harus aktif
dalam mengimunisasi anak-anak nya supaya tidak terjadi gizi buruk
DAFTAR PUSTAKA
Departemen kesehatan RI. 2000. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Departemen kesehatan RI. 2008. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. 1998. Hasil Pemetaan GAKY di 21 Propinsi. Direktorat Bina Gizi
Masyarakat Ditjen Binkesmas, Jakarta.
Depkes RI. 1999. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.
Jakarta.
Depkes RI. 2002. Pedoman Pemberantasan Diare 2010. Dirjen PPM & PLP, Jakarta.
Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Direktorat Bina Gizi
Masyarakat, Jakarta.
Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta
Masyarakat dalam UPKM. http://www.library.usu.ac.id diunduh pada 18
Agustus 2020
Sembiring, N. 2004. Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat dalam Usaha
Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Bagian Kependudukan dan Biostatistik.
FKM-USU, Medan.