Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN

DAFTAR UNDANGAN

1. Ka.Polsek Dawan
2. Danramil Kec.Dawan
3. BPP /Distanbunhut/Poskeswan
4. PLKB Kecamatan Dawan
5. Kasie Sosial Kecamatan Dawan
6. Kasi Pemberdayaan Kecamatan
7. Perbekel Desa Pikat
8. Perbekel Desa Kusamba
9. PJ.Perbekel Desa Kampung Kusamba
10. PJ.Perbekel Desa Pesinggahan
11. Perbekel Desa Besan
12. Perbekel Desa Dawan Kaler
13. PJs Perbekel Desa Dawan Klod
14. Bidan Desa Pikat
15. Bidan Desa Kusamba
16. Bidan Desa Kampung Kusamba
17. Bidan Desa Pesinggahan
18. Bidan Desa Besan
19. Bidan Desa Dawan Kaler
20. Bidan Desa Dawan Klod
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
1. 1. Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, 2008
2. 2. iPedoman Kader Pos UKK KATA PENGANTAR Didalam mewujudkan Visi
Kementerian Kesehatan RI yaitu “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat” maka
upaya pemberdayaan masyarakat termasuk masyarakat pekerja adalah hal yang
penting. Untuk mempercepat proses pemberdayaan tersebut, maka dibutuhkan kader-
kader pekerja yang mau dan mampu untuk menggerakkan masyarakat pekerja untuk
hidup sehat dan produktif dalam bekerja. Untuk memudahkan kader kesehatan kerja
didalam melaksanakan tugasnya, maka diperlukan buku pedoman kader yang ringkas
dan mudah dipahami sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan dan untuk itu
Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga telah menyusun Pedoman
Penyeleggaraan Upaya Kesehatan Kerja untuk Kader Pos UKK. Kepada berbagai
pihak yang berperan didalam penyusunan buku ini kami mengucapkan terima kasih
dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
lebih lanjut Jakarta, Juli 2007 Direktur Bina Kesehatan Kerja Dr. Untung Suseno S,
M.Kes NIP 140 159 092
3. 3. ii Pedoman Kader Pos UKK
4. 4. iiiPedoman Kader Pos UKK DAFTAR ISI KATA
PENGANTAR ............................................................................. i DAFTAR
ISI ............................................................................................ iii 1. Apa itu Pos
UKK? ....................................................................... 1 2. Apa itu Kader Pos
UKK? .......................................................... 1 3. Pelatihan Kader Pos
UKK ....................................................... 2 4. Apa Kegiatan Kader Pos
UKK? .............................................. 3 5. Bagaimana Kader melaksanakan Pertemuan
Tingkat Desa? ............................................................................................... 4 6.
Bagaimana Kader melaksanakan Survey Mawas Diri? 5 7. Bagaimana Kader
Melaksanakan Musyawarah Masyarakat
Pekerja? ................................................................. 6 8. Bagaimana Kader Membentuk
Pos UKK? ........................ 7 9. Bagaimana Kader Membuat Perencanaan UKK? ..........
8 10. Bagaimana Kader Melaksanakan Penyuluhan UKK? .. 8 11. Bagaimana Kader
Melaksanakan Pemeriksanaan Kesehatan, P3K dan
P3P? ...................................................... 9 12. Bagaimana Kader Melaksanakan Upaya
Rujukan?....... 10 13. Apa Saja Kegiatan Pos UKK Yang Perlu Dicatat dan dilaporkan
oleh Kader? .................................................. 11 14. Bagaimana Kader Pos UKK
Membina Hubungan Baik dengan Pekerja binaanya, Petugas LKMD, PPL Dan
Petugas Puskesmas? ....................................................... 12
5. 5. iv Pedoman Kader Pos UKK 15. Bagaimana Kader Pos UKK mengelola Sumber
Keuangan Pos UKK? .................................................................. 13 16. Bagaimana
Kader Pos UKK membantu memberdayakan perekonomian pekerja? ...................... 14
17. Bagaimana Kader Pos UKK membina Kemampuan
Diri? ................................................................................................. 15 LAMPIRAN I.
Petunjuk Pelaksanaan Survey Mawas Diri ................... 19 II Form Survey Mawas Diri
Untuk Tempat Tinggal ......... 22 III Form Survey Mawas Diri Untuk Tempat
Kerja .............. 24 IV. Form Data Pekerja Binaan ..................................................... 27
V. Form Catatan Kunjungan Ke Pos UKK .............................. 28 VI. Form Rujukan Pos
UKK ........................................................... 29 VII. Form Catatan Kegiatan Pos
UKK .......................................... 30 VIII.Form Pembukuan Kas
Sederhana ..................................... 31
6. 6. 1Pedoman Kader Pos UKK PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN KERJA UNTUK KADER POS UKK 1. Apa itu Pos Upaya Kesehatan
Kerja (Pos UKK)? a. Pos UKK adalah Bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok
pekerja informal utamanya di dalam upaya promotif, preventif untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh pekerja b. Prinsip Pos UKK dari, oleh, untuk kelompok
pekerja informal di masyarakat 2. Apa itu Kader Pos UKK? a. Kader Pos UKK adalah
pekerja yang mempunyai kesadaran dan mau bekerja secara sukarela untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan diri sendiri dan kelompoknya agar bekerja
dengan aman, sehat dan produktif dalam bekerja b. Kader Pos UKK ini harus memiliki
persyaratan sebagai berikut: • Dipilih dari dan oleh masyarakat pekerja setempat. •
Dapat membaca dan menulis huruf latin
7. 7. 2 Pedoman Kader Pos UKK • Tinggal di lingkungan tempat kerja tersebut • Mau dan
mampu bekerja untuk masyarakat pekerja di lingkungannya secara sukarela. •
Mempunyai waktu untuk bekerja bagi masyarakat pekerja. • Sudah dilatih dan paham
prinsip-prinsip kesehatan kerja • Setiap pekerja yang ingin menjadi kader Pos UKK
diharuskan untuk mengikuti pelatihan kader Pos UKK 3. Pelatihan Kader Pos UKK a.
Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan kader agar dapat menjalankan kegiatan
Pos UKK dengan baik b. PelatihaninidilaksanakanolehPetugasPuskesmas /Kesehatan
yang paham akan kesehatan kerja c. Materi/pelajaran yang harus dipahami kader Pos
UKK adalah: • Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) • Teknik/cara
melakukan penyuluhan Kesehatan Masyarakat • Dasar-dasar dan Upaya Kesehatan
Kerja
8. 8. 3Pedoman Kader Pos UKK • Masalah kesehatan pekerja (disesuaikan dengan jenis
pekerjaan seperti petani, nelayan dll) • Pembentukan Pos UKK • Penyusunan rencana
kerja Pos UKK • Pencatatan dan pelaporan Pos UKK • Materi/pelajaran lain yang
dianggap diperlukan pekerja didaerah masing-masing 4. Apa kegiatan Kader Pos
UKK? Setelah menjadi Kader Kesehatan Kerja, maka kader tersebut diharapkan
melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Mempersiapkan dan melaksanakan
pertemuan tingkat desa b. Mempersiapkan dan melaksanakan serta membahas
Survey Mawas Diri bersama petugas Puskesmas/kesehatan dan Lembaga
Masyarakat Desa (LMD) c. Menyajikan hasil survey mawas diri dalam kelompok
pekerja didesa dalam musyawarah masyarakat desa d. Menentukan masalah dan
kebutuhan kesehatan kerja dan kegiatan penanggulangan yang dipilih pekerja dalam
musyawarah pekerja e. Menentukan lokasi Pos UKK
9. 9. 4 Pedoman Kader Pos UKK f. Melaksanakan kegiatan sehari-hari Pos UKK yaitu: •
Membuat perencanaan upaya kesehatan kerja •
Kegiatanpenyuluhanpeningkatankesehatan kerja dan pencegahan penyakit akibat
kerja dan kecelakaan kerja • Memberikan pertolongan pertama pada penyakit dan
kecelakaan akibat kerja • Merujuk penderita yang memerlukan perawatan lebih lanjut
ke Puskesmas • Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan • Membina hubungan baik
dengan pekerja binaanya, LMD, Petugas PPL dan Petugas Puskesmas • Mengelola
keuangan Pos UKK dan Upaya Pemberdayaan Masyarakat Pekerja • Membina
kemampuan diri 5. Bagaimana Kader Melaksanakan Pertemuan Tingkat Desa (PTD)?
a. Pertemuan ini bertujuan untuk mengenalkan upaya kesehatan kerja kepada para
pamong/ pemuka desa dan masyarakat pekerja b. Yang diundang pada pertemuan ini
adalah lurah/ kades, pamong desa lainnya, tokoh masyarakat,
10. 10. 5Pedoman Kader Pos UKK tokoh agama, ketua KUD, lintas sektor terkait dan
masyarakat pekerja c. Tempat pertemuan sebaiknya dibalai desa atau tempat lain
yang dekat dengan tempat kerja d. Pertemuan sebaiknya dibuka oleh lurah/kades
yang kemudian dilanjutkan oleh kader/petugas
Puskesmasyangmembicarakanmengenaimasalah kesehatan kerja, perlunya Pos UKK
serta kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi masalah kesehatan kerja dan
pendirian Pos UKK e. Pada musyawarah tersebut juga dibahas mengenai langkah
selanjutnya yaitu pelaksanaan Survey Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat desa
6. Bagaimana Kader Melaksanakan Survey Mawas Diri (SMD)? a. SMD adalah suatu
kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan pekerja oleh
kelompok pekerja itu sendiri dengan bimbingan dari Petugas Puskesmas/kesehatan b.
SMD bertujuan untuk mengetahui masalah kesehatan kerja yang ada serta untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja akan kesehatan kerja c. Cara
melakukan SMD adalah sebagai berikut:
11. 11. 6 Pedoman Kader Pos UKK • Menentukan jumlah pekerja dan lokasi
sasaran(contohjumlahpekerjaanterbanyak, lokasi pekerja terbanyak dll) • Menentukan
jenis informasi yang akan dikumpulkan dalam rangka mengenal masalah K3 (contoh
keluhan penyakit terbanyak, kecelakaan kerja tersering dll) • Menentukan cara
mendapatkan informasi (contoh pengamatan, wawancara dengan pekerja, kunjungan
ke tempat kerja dll) • Hasil SMD tersebut selanjutnya dikumpulkan dan diolah menjadi
kesimpulan mengenai masalah kesehatan kerja yang ada, yang selanjutnya akan
disampaikan pada Musyawarah Masyarakat Pekerja 7. Bagaimana Kader
Melaksanakan Musyawarah Masyarakat Pekerja? a. MMP bertujuan agar pekerja
mengenal masalah kesehatan dan keselamatan kerja ditempat
kerjanya,sepakatmenanggulangimasalahtersebut
danmenyusunrencanakerjauntukmenanggulangi masalah tersebut serta sepakat untuk
membentuk Pos UKK sebagai wadah pelaksanaan penerapan kesehatan dan
keselamatan kerja b. Yang hadir pada pertemuan ini adalah pekerja, keluarga pekerja,
petugas Puskesmas, Aparat
12. 12. 7Pedoman Kader Pos UKK Pemerintah (Camat, Lurah, Dinas terkait), tokoh
pekerja (Ketua KUD dll) c. Materi Pertemuan sebaiknya: • Pembukaan oleh
kades/lurah, • Paparan pengenalan masalah K3 oleh petugas Puskesmas •
Pengkajian SMD oleh kader kesehatan kerja • Diskusi untuk menetukan prioritas
masalah hasil SMD. Selanjutnya disusun rencana penanggulangan masalah K3
tersebut dan kesepakatan pembentukan Pos UKK 8. Bagaimana Kader Membentuk
Pos UKK? a. Terlebih dahulu harus dibentuk Pengurus Pos UKK yang minimal terdiri
dari ketua, bendahara dan anggota b. Pengurus diwajibkan untuk membuat jadwal,
rencana kerja tahunan, target yang ingin dicapai dan pembiayaannya c. Sebaiknya
jumlah anggota Pos UKK antara 10 – 50 orang pekerja dan diupayakan dari jenis
pekerjaan yang sama agar lebih efektif d. Lokasi Pos UKK diharapkan dekat dengan
tempat kerja atau dilokasi lain yang memungkinkan (rumah kader, balai desa dll)
13. 13. 8 Pedoman Kader Pos UKK e. Sebaiknya dilokasi Pos UKK terdapat ruangan
khusus untuk melakukan pemeriksaan dan penyimpanan peralatan kesehatan kerja 9.
Bagaimana kader membuat perencanaan kesehatan kerja? Perencanaan Kegiatan
Pos UKK dibuat dengan urutan sebagai berikut: a. Tentukan masalah dan kesehatan
kerja yang ingin dikerjakan berdasarkan hasil Survey Mawas Diri b. Tentukan prioritas
masalah c. Tentukan perkiraan biaya yang diperlukan d. Tentukan jadwal dan rencana
serta target yang ingin dicapai 10. Bagaimana Kader Melaksanakan Penyuluhan K3 a.
Penyuluhandapatdilakukanpadawaktujamkerja, waktu isitrahat maupun diluar jam
kerja b. Penyuluhan Kesehatan Kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: •
Untuk perorangan sebaiknya dipakai metode tanya jawab, diskusi dan konsultasi •
Untuk massal sebaiknya dipakai metode ceramah dan demonstrasi
14. 14. 9Pedoman Kader Pos UKK • Untuk memudahkan penyuluhan, sebaiknya
menggunakan peralatan pendukung seperti media gambar, poster, brosur dll c. Materi
penyuluhan disesuaikan dengan pekerjaannya dapat berupa: • Gizi kerja, Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat, berhenti merokok, cuci tangan dll • Potensi dan risiko bahaya
ditempat kerja • Alat Pelindung Diri (APD) • Kebersihan dan kesehatan lingkungan •
Pengolahan limbah • Cara kerja yang baik dan benar • Penyakit Akibat Kerja dan
Kecelakaan Kerja • Dan lain-lain 11. Bagaimana Kader Melaksanakan Kegiatan
Pemeriksaan Kesehatan, P3P dan P3K? a. Untuk pemeriksaan kesehatan: • Kader
membantu petugas kesehatan memeriksa kesehatan pekerja yang bersifat umum
(mengukur tinggi badan, berat badan) • Kader membantu pengadaan dan pengelolaan
kartu kunjungan dan formulir status kesehatan pekerja
15. 15. 10 Pedoman Kader Pos UKK • Kader harus mengikuti pelatihan P3K (Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan) dari petugas Puskesmas/Kesehatan, sebelum melakukan
pertolongan P3K dan P3P b. Kader Pos UKK diharuskan membuat daftar berbagai
penyakit akibat kerja yang ada meliputi penyebab, gejala dan pencegahannya untuk
bahan penyuluhan Contoh : Penyakit Saluran Nafas • Penyebab : Debu, cuaca, rokok
dll • Gejala : Batuk, pilek, sesak nafas (kalau ada) • Pencegahan : memakai APD
(masker dll), menggunakan minyak gosok pemanas badan, berhenti merokok dll c.
Kader Pos UKK diperkenankan memberikan obat kepada pekerja yang menderita
sakit ringan (batuk, pilek, demam) dengan obat yang dijual bebas 12. Bagaimana
Kader Pos UKK melaksanakan Upaya Rujukan? a. Kriteria penyakit yang harus
dirujuk • Penyakit yang sudah diobati selama 2 hari tidak sembuh
16. 16. 11Pedoman Kader Pos UKK • Penyakit yang timbul berulang • Penyakit yang tidak
mampu diatasi di Pos UKK b. Kriteria kecelakaan yang harus dirujuk • Kecelakaan
yang berat langsung dirujuk • Kecelakaan ringan sesudah diberi P3K tetapi tidak ada
perubahan atau semakin memburuk dalam 2 hari • Kecelakaan yang menimbulkan
luka lebar, kotor dan dalam c. Cara merujuk • Penderita diantar sendiri oleh kader •
Penderita diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan membawa formulir rujukan dari
kader (formulir terlampir) • Penderita pergi sendiri jika mampu 13. Apa saja kegiatan
Pos UKK yang perlu dicatat dan dilaporkan? a. Setiap kegiatan yang dilakukan di Pos
UKK sebaiknya dicatat dan dilaporkan ke Intansi terkait agar dapat dilakukan
pembinaan. b. Beberapa hal yang perlu dicatat di Pos UKK adalah sebagai berikut: •
Catatan susunan kepengurusan
17. 17. 12 Pedoman Kader Pos UKK • Catatan mengenai Identitas/data dari anggotanya •
Catatan tentang jadwal dan kegiatan yang dilakukan • Catatan tentang kesehatan
setiap anggotanya • Catatan tentang hasil pertemuan pekerja dan usulan pekerja •
Catatan tentang keuangan • Catatan tentang inventaris/daftar APD, peralatan kantor
dll c. Catatan tersebut dilaporkan kepada petugas kesehatan/instansi pemerintah lain
yang terkait pada saat: • Petugas Puskesmas/kesehatan/instansi lain melakukan
kunjungan rutin • Ketika terdapat Kejadian Luar Biasa/ bencana (banyak pekerja yang
mendadak sakit, kebakaran dll) 14. Bagaimana Kader Pos UKK membina hubungan
baik dengan pekerja binaannya, LMD, Petugas PPL dan Petugas Puskesmas? a.
Mengadakanpertemuan/sarasehansecaraberkala dengan anggota untuk mengetahui
berbagai persoalan yang ada
18. 18. 13Pedoman Kader Pos UKK b. Mengadakan pertemuan secara teratur dengan
petugas Puskesmas, LMD dan PPL untuk membahas masalah yang dihadapi dan
memperoleh petunjuk pemecahan masalah c. Jika memungkinkan mengunjungi
pekerja di rumah masing-masing untuk berbicara dari hati ke hati d. Jika
memungkinkan membantu kesulitan yang dihadapi pekerja binaannya 15. Bagaimana
Kader Pos UKK mengelola sumber keuangan Pos UKK? a. Agar Pos UKK dapat
berjalan dengan baik maka diperlukan adanya pemasukan dan pengelolaan keuangan
b. Pemasukan keuangan Pos UKK dapat berasal dari: • Dana Sehat Pekerja • Iuran
pengguna jasa Pos UKK • Sumbangan pihak swasta yang bersifat tidak mengikat •
Bantuan pemerintah • Dan lain-lain c. Dana yang ada di Pos UKK dapat dipergunakan
untuk: • Pembelian peralatan kantor Pos UKK (ATK, kursi, meja dll)
19. 19. 14 Pedoman Kader Pos UKK • Pembelian peralatan penyuluhan (papan tulis,
poster, lea let, brosur dll) • Pembelian peralatan kesehatan (timbangan, tensi meter,
stetoskop dll) • Pembelian Alat Pelindung Diri (APD) • Biaya operasional kegiatan Pos
UKK (konsumsi rapat rutin, biaya transport kader dll) d. Semua pemasukan dan
pengeluaran dana tersebut harus dicatat dan disertai tanda bukti pemasukan dan
pengeluaran serta dilaporkan secara teratur kepada anggota pada pertemuan rutin
anggota Pos UKK 16. Bagaimana Kader Pos UKK membantu memberdayakan
perekonomian pekerja? a. Agar kegiatan Pos UKK dapat berkembang dengan baik,
maka kegiatan tersebut dapat diintegrasikan dengan kegiatan perekonomian yang
menguntungkan pekerja b. Kegiatan tersebut dapat berupa: • Pembentukan dan
pengelolaan dana simpan pinjam anggota (koperasi simpan pinjam) • Pemberian
kredit kepada anggota untuk modal usaha, pembelian peralatan kerja dan peralatan
kesehatan kerja (APD)
20. 20. 15Pedoman Kader Pos UKK • Penyediaan peralatan kesehatan kerja (APD) dan
peralatan kerja lainnya dengan harga lebih murah 17. Bagaimana kader Pos UKK
membina kemampuan diri? Setiap Kader Pos UKK diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan dirinya melalui: a. Pelatihan dan penataran yang
diadakan oleh Petugas Kesehatan/Puskesmas dll b. Mengadakan pertemuan rutin
antar sesama kader Pos UKK c. Mengadakan kunjungan lapangan ke daerah lain
yang lebih maju di dalam pengembangan Pos UKK d. Melaksanakan kegiatan sebagai
kader secara terus menerus
21. 21. 16 Pedoman Kader Pos UKK
22. 22. 17Pedoman Kader Pos UKK LAMPIRAN - LAMPIRAN
23. 23. 18 Pedoman Kader Pos UKK
24. 24. 19Pedoman Kader Pos UKK Lampiran I PETUNJUK PELAKSANAAN SURVEY
MAWAS DIRI KESEHATAN KERJA (SMD) I. Definisi SMD merupakan serangkaian
kegiatan pengumpulan bahan informasi dari pekerja/keluarga pekerja yang akan
dibina dalam UKK, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan kerja dengan bantuan
petugas kesehatan/puskesmas sehingga diperoleh data tentang permasalahan
masyarakat yang akan dibina tersebut II. Pelaksanaan SMD Pelaksanaan SMD dibagi
menjadi 3 tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan a. Kader yang dipilih harus mempelajari
buku petunjuk ini b. Kader bersama pekerja lainnya menentukan ukuran penilaian
dibawah bimbingan petugas kesehatan c. Yang dinilai dalam survey ini adalah
pekerja, tempat tinggal pekerja dan tempat bekerja
25. 25. 20 Pedoman Kader Pos UKK 2. Tahap Pelaksanaan a. Pengisian Formulir • Kader
datang ke rumah pekerja dan tempat bekerja untuk melakukan wawancara dan
pengamatan • Kader melakukan pengisian form yang telah disiapkan berdasarkan
wawancara dan pengamatan yang dilakukan b. Pengolahan data • Dari hasil pengisian
form yang ada, maka kader menarik kesimpulan pada kolom yang telah disediakan •
Hasil kesimpulan yang tidak baik dikumpulkan dan ditentukan berdasarkan prioritas
besarnya masalah • Prioritas masalah tersebut selanjutnya dianalisis masalah mana
yang mudah untukditanggulangidandiprioritaskan penanggulangannya • Dalam
melakukan analisa terhadap permasalahan yang ada, kader harus berkonsultasi terus
menerus dengan petugas kesehatan/Puskesmas
26. 26. 21Pedoman Kader Pos UKK 3. Tahap Pembinaan Setelah prioritas masalah
ditetapkan dan rencana penanggulangan telah disusun maka Kader Pos
UKKbersama-samaPetugasPuskesmasmelakukan pembinaan terhadap pekerja agar
rencana yang telah disusun tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
27. 27. 22 Pedoman Kader Pos UKK Lampiran 2
28. 28. 23Pedoman Kader Pos UKK
29. 29. 24 Pedoman Kader Pos UKK Lampiran 3
30. 30. 25Pedoman Kader Pos UKK
31. 31. 26 Pedoman Kader Pos UKK
32. 32. 27Pedoman Kader Pos UKK DATAPEKERJABINAAN NamaKK: JenisKelamin:
Umur: Tempat/TglLahir: Agama: SukuBangsa: Pekerjaan:
Alamat:Desa..............RT................RW................. Kelurahan:
NoNamaStatusJenisKelaminUmurPekerjaanKeterangan LakiPerempuan Lampiran 4
33. 33. 28 Pedoman Kader Pos UKK Lampiran 5 DATAKUNJUNGANKEPOSUKK
NOTanggalNamaJenisKelaminUmurTujuan Kunjungan Tindakanyang diberikan
Keterangan LP
34. 34. 29Pedoman Kader Pos UKK Lampiran 6 DATA KEGIATAN KADER
Bulan :.............. Tahun :.............. No Tanggal Jenis Kegiatan Jumlah Sasaran/ Hasil
Keterangan
35. 35. 30 Pedoman Kader Pos UKK FORMULIR RUJUKAN Kepada
Yth : ................................... .................................... Di .................................... Dengan
hormat, Bersama ini kami kirimkan : Nama : Dengan kelainan : Sudah Dilakukan :
Mohon bantuan pengobatan/perawatan selanjutnya. Terima Kasih Wass.
(......................................) Lampiran 7
36. 36. 31Pedoman Kader Pos UKK CONTOHFORM PEMBUKUANSEDERHANA
POSUKK...................... Bulan:............................ PemasukanPengeluaran
TanggalKeteranganJumlah (Rp) TanggalKeteranganJumlah (Rp) 1-2-2007Pemasukan
Kas 100.0003-2-2007BeliATK15.000 5-2-2007Pemasukan PosuKK 25.0009-2-
2007TranpsortKader20.000 28-2-2007SaldoPemasukan90.000
Total125.000Total125.000
(JenisPemasukandanpengeluarandisesuikandengankesepakatananggotaPosUKK)
Lampiran 8
37. 37. 32 Pedoman Kader Pos UKK LAMPIRAN 1. Petunjuk Pelaksanaan Survey Mawas
Diri 2. Form Survey Mawas Diri Untuk Tempat Tinggal 3. Form Survey Mawas Diri
Untuk Tempat Kerja 4. Form Data Pekerja Binaan 5. Form Catatan Kunjungan Ke Pos
UKK 6. Form Rujukan Pos UKK 7. Form Catatan Kegiatan Pos UKK 8. Form
Pembukuan Kas Sederhana

PEMBENTUKAN Pos UKK (upaya kesehatan kerja) tak bisa dipandang


sebelah mata. Bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok pekerja
informal, utamanya adalah sebagai tindakan preventif melindungi pekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerjaan. Prinsip Pos UKK adalah: dari, oleh, dan
untuk kelompok pekerja informal di masyarakat.

PEMBENTUKAN & TUJUAN POS UKK

Pos UKK dibentuk harus berasal dari keinginan masyarakat pekerja sendiri, dari
jenis pekerjaan yang sama dan memiliki anggota 1 Pos UKK sebanyak 10 sampai
50 orang pekerja. Tujuannya, mengupgrade pengetahuan pekerja tentang
kesehatan kerja dan kemampuan pekerja dalam menolong diri sendiri. Selain itu,
pelayanan kesehatan kerja oleh kader, ekerja dan tenaga kesehatan. Serta,
munculnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan pekerja terhadap risiko dan bahaya
akibat pekerjaannya

MANFAAT POS UKK

BAGI MASYARAKAT PEKERJA Permasalah kesehatan kerja dapat dideteksi


secara dini.  Memperoleh pelayanan kesehatan kerja yang terjangkau

BAGI KADER KESEHATAN Mendapatkan informasi lebih awal tentang kesehatan


kerja. Mendapatkan kebanggaan karena menolong sesame.
BAGI PUSKESMAS Memperluas jangkauan pelayanan. Mengoptimalkan fungsi
Puskesmas.

BAGI SEKTOR LAIN Memadukan kegiatan sektornya. Pemberdayaan masyarakat


lebih efektif dan efisien.

PERAN KADER POS UKK

– Identifikasi masalah kesehatan di lingkungan kerja


– Menyusun rencana pemecahan masalah
– Melaksanakan kegiatan kesehatan di lingkungan kerja melalui promosi
– Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak
– Melakukan pelayanan kesehatan kerja dasar
– Melaksanakan kewaspadaan dini terhadap risiko dan masalah kesehatan pekerja
– Melaksanakan rujukan ke Puskesmas Pencatatan dan pelaporan

KEGIATAN DI POS UKK

Kegiatan dilaksanakan oleh kader Pos UKK dibantu petugas Puskesmas secara
berkala  meliputi kegiatan:

PROMOTIF   : PHBS, Penyuluhan, Konsultasi Kesehatan Kerja Sederhana,


Sarasehan dan Pencatatan/Pelaporan.

PREVENTIF :  Mendata jenis pekerjaan, pengenalan risiko bahaya, mendorong


upaya perbaikan lingkungan, membantu pelaksanaan pemeriksaan dan contoh
APD)

KURATIF     :  P3K, P3P, Pencatatan dan Pelaporan

KESIMPULAN

Keberhasilan mewujudkan pekerja sehat mandiri ditentukan antara lain oleh


keberhasilan melakukan pemberdayaan masyarakat, pekerja, dan dunia usaha
ditentukan pula oleh keberhasilan melaksanakan kemitraan.  Untuk terwujudnya
pekerja sehat mandiri, setiap petugas kesehatan harus mampu memberdayakan
pekerja serta menggalang kemitraan.

Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN  Edisi 46 September 2016

 TAGS
 NEWS
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos
UKK) dan Pos UKK Terintegrasi
Dikirim: 31 Dec 2018, 08:12

Apa latar belakang pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja

Kesehatan merupakan hak fundamental bagi setiap orang. Menurut Undang-Undang No 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Bab XII menyatakan bahwa upaya kesehatan
bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan
serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.Untuk itu, perlu dilakukan melalui
Upaya Kesehatan Kerja (UKK).

Adapun Kesehatan Kerja adalah suatu layanan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan
penyimpangan kesehatan  yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan kerja dari
risiko akibat yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam
suatu lingkaran kerja yang merupakan adaptasi antara pekerjaan dengan manusia, dan
manusia dengan jabatannya.

Di Indonesia terdapat beberapa pos – pos kesehatan. Yang sudah lama akrab ditelinga
diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Ada juga Posyandu Lansia dan
Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular). Pos kesehatan tersebut merupakan salah satu
bentuk pemberdayaan masyarakat. Sehingga masyarakat mampu secara mandiri mengenal
dan mencegah permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan sekitarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik Nasional, pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia
sebanyak 254,36 juta jiwa. Jumlah angkatan kerja sebanyak 128,3 juta jiwa, dimana dair
jumlah tersebut sebanyak 33,2 % adalah pekerja formal, dan 60,1% adalah pekerja
informal. Sisanya adalah pengangguran. Jadi jumlah pekerja informal di Indonesia lebih
dari setengah jumlah angkatan kerja.

Kementerian Kesehatan RI melalui Subdit Kesehatan Kerja dan Olahraga melakukan


inovasi dengan membentuk Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK). Sasaran pos
kesehatan ini adalah kelompok pekerja terutama kelompok pekerja informal. Dalam
indikator Renstra Kemenkes RI Tahun 2015-2019, ditargetkan setiap puskesmas dapat
membentuk minimal 1 Pos UKK.

Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan tahun 2018 jumlah Pos UKK yang
telah terbentuk sebanyak 62 Pos UKK dari 64 puskesmas. Tetapi belum semua puskesmas
telah membentuk Pos UKK. Jenis pekerjaan kelompok pekerja mayoritas dari kelompok
nelayan, petani, pedagang dan industri rumah tangga. Puskesmas Simpang Pesak bahkan
sudah membentuk 14 Pos UKK dalam satu wilayah puskesmasnya.

Bagaimana Pembentukan Pos UKK dan Pelaksanaan Kegiatannya

Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) ialah bentuk pemberdayaan masyarakat di
kelompok pekerja informal utamanya di dalam upaya promotif, preventif untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerja.

Prinsip Pos UKK ialah dari, oleh, untuk kelompok pekerja informal masyarakat.

Mengapa perlu dibentuk Pos UKK?

 Makin meningkatnyajumlahpekerjaterutamasektor informal


 Dari beberapapenelitian
diketahuimasyarakatpekerjabanyakmengalamipenyakitakibatkerja.
 Untukmemberikanpelayanankesehatan

Syarat Pembentukan Pos UKK :

 Kelompokpekerja yang butuhpelayanan kesehatan  (10-50 orang)


 Keinginanpekerjauntukbentukpos UKK
 Kesediaanpekerjauntukjadikaderpos UKK ( jumlah kader 10% dari jumlah anggota)
 Ada tempat yang memadai yang dilengkapidenganpapannamaPos UKK
 Tersedianya P3K kit dan P3P kit
 Ada contoh-contoh APD
 Ada timbanganbadandanalatpengukurtinggibadan
 Tersedianyamejakursi, lemariobat, tempattidur.
 Ada bukupencatatandanpelaporan

Tahap – tahap pembentukan Pos UKK seharusnya melalui tahap – tahap berikut :

 Pertemuantingkatdesa
 Surveimawasdiri
 Musyawarahmasyarakatdesa
 PelatihankaderPos UKK
 PembentukanPos UKK
 PembinaanPos UKK

Adapun operasional kegiatan dalam  Pos UKK hendaknya meliputi :

 WaktubukaPos UKK disepakatibersama, bisa 1 bulan sekali


 Ada pembagiantugasdiantarakader
 Ada strukturorganisasiPos UKK
 Ada rencanakerjaPos UKK
 Ada mekanismepelayanankesehatankerja
 Ada pencatatandanpelaporanPos UKK

Jenis pelayanan kesehatan di Pos UKK

 Pelayananpromotif:

PHBS,  penyuluhan kesehatan, konsultasi sederhana.

 Pelayananpreventif:

Mendata jenis pekerjaan untuk mengetahui risiko pekerjaan, pengenalan risiko di tempat
kerja,contoh APD dan membantu pemeriksaan kesehatan awal.
 Pelayanan kuratif:

P3K dan P3P

 Pelayanan rehabilitatif,  berupa kelompok kerja rehabilitatif penyakit akibat kerja

Sumber biaya untuk operasional Pos UKK dapat berasal dari :

 Dana sehat pekerja (iuranpekerja)


 Iuran pengguna jasa Pos UKK
 Sumbangan yang besifat tidak mengikat (donator)
 Dana stimulant dari pemerintah

Untuk menggerakkan kegiatan di Pos UKK dibutuhkan seorang kader Pos UKK. Syarat
untuk menjadi kader Pos UKK ialah:

 Anggota masyarakat pekerja yang dipilih


 Dapat membaca dan menulis huruf latin
 Tinggal di lingkungan tempat kerja tersebut
 Mau dan mampu bekerja untuk masyarakat pekerja di lingkungannya secara sukarela
 Mempunyai cukup waktu untuk bekerja bagi masyarakat pekerja
 Sudah dilatih dan paham prinsip-prinsip kesehatan kerja.

Kementerian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100 Tahun 2015
telah mengatur tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi.

Pos UKK Terintegrasi ialah Pos UKK yang dalam pelaksanaan kegiatan dan substansinya
dipadukan dengan program atau kegiatan lainnya yang terdapat pada kelompok pekerja
dan bentuk peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini, pemantauan
faktor risiko pada penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, pengendalian penyakit
menular dan tidak menular, pengendalian penyakit bersumber binatang, serta program gizi,
kesehatan produksi, kesehatan olahraga, kesehatan jiwa, kesehatan lingkungan dan PHBS
yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik.

Mengapa harus dibentuk Pos UKK Terintegrasi yaitu untuk membentuk Pos UKK melalui
jumlah dan kualitasnya dengan pendekatan pelayanan kesehatan yang terintegrasi pada
pekerja dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait.

Manfaat Pos UKK Terintegrasi adalah pekerja mendapat pelayanan kesehatan secara
terpadu dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat pekerja pada sektor usaha informal
secara lebih efektif dan efisien.

Permasalahan dan Pemecahan MasalahPos UKK

Dari penjelasan diatas, sebenarnya kegiatan Pos UKK yang ada di Bangka Belitung sudah
melaksanakan prinsip Pos UKK Terintegrasi. Namun belum ada kejelasan pasti secara
tertulis melalui surat keputusan kepala desa atau lurah. Hal ini dikarenakan belum ada
edaran resmi dari kepala pemerintahan mulai dari tingkat provinsi sampai tingkat
kecamatan tentang Pos UKK terintegrasi.
Pada saat jadwal pelaksanaan Pos UKK, beberapa program terkait sudah ikut bersama
pengelola kesehatan kerja. Misalnya pengelola Posbindu PTM.

Salah satu langkah yang diambil untuk mensosialisasikan Pos UKK Terintegrasi ini, pada
tahun 2018 program kesehatan kerja dan olahraga sudah melakukan Rapat Terkait Pos
UKK tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota, yang sudah dilaksanakan di 7 kab/kota.
Pertemuan tersebut sudah mengundang lintas program (Kesga gizi, promkes, kesling,
olahraga, PTM dan PM) dan lintas sektor (Dinas Pertanian, Biro Hukum, Bappeda,
Disnaker, dan Badan PP dan PA) tingkat provinsi dan kab/kota. Dari hasil notulen rapat
tersebut didapat kesimpulan bahwa dari semua pos UKK yang terbentuk sebenarnya sudah
melaksanakan prinsip Pos UKK Terintegrasi tetapi belum secara resmi tercantum dalam
surat keputusan pos UKK.

Hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan Provinsi melalui program
kesehatan kerja sehingga dapat melakukan advokasi bagi kepala pemerintahan dan instasi
kesehatan mulai dari tingkat provinsi sampai kecamatan, sehingga mendapat dukungan
dalam menyukseskan program Pos UKK Terintegrasi. 

Karena keterbatasan halaman dalam artikel ini, kami berharap dapat membuka ruang
diskusi untuk pembahasan tentang Pos UKK Terintegrasi di ruang Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan pengelola
program kesehatan kerja.

SUMBER:

 PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 100 TAHUN 2015 TENTANG POS UKK
TERINTEGRASI
 PEDOMAN PENYELENGGARAN POS UKK BAGI KADER POS UKK, Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2015
 LEMBAR BALIK POS UKK, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015

2.6.2. Fungsi kader pos UKK


Setelah terlatih sebagai kader UKK, ada 13 tiga belas tugas pokok dan fungsi tupoksi yang
harus dijalankannya secara optimal, antara lain Depkes, RI, 2006: 1. Pertemuan Tingkat
Pekerja PTP : mengadakan sosialisasi upaya kesehatan kerja di tempat kerja, merencanakan
pelaksanaan survey mawas diri dan musyawarah masyarakat pekerja 2. Survey Mawas Diri
SMD : pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan pekerja untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja 3. Musyawarah
Masyarakat Pekerja MMP : mengenal masalah kesehatan dan keselamatan kerja, dengan
pekerja, keluarga pekerja, petugas puskesmas, aparat pemerintah 4. Membentuk Pos UKK :
menentukan pengurus Pos UKK, jadwal kegiatan, rencana kerja tahunan, target, pembiayaan,
lokasi dekat tempat kerja 5. Perencanaan UKK : menentukan masalah kesehatan kerja
berdasarkan hasil SMD, menentukan prioritas masalah, perkiraan biaya, jadwal, rencana, dan
target kegiatan 6. Penyuluhan UKK : materi tentang gizi, PHBS, kebersihan lingkungan,
potensi, risiko bahaya, penggunaan APD alat pelindung diri, pengolahan limbah, penyakit dan
kecelakaan akibat kerja 7. Pemeriksaan Kesehatan, P3K DAN P3P : membantu petugas
kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum, pengadaan dan pengelolaan kartu Universitas
Sumatera Utara kunjungan, formulir status kesehatan pekerja, membuat daftar penyakit akibat
kerja, pemberian obat bebas pada penyakit ringan 8. Upaya Rujukan : merujuk segera pasien
kecelakaan, dan penyakit berat yang tidak bisa tertangani. 9. Pencatatan Pelaporan :
membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan 10. Kerjasama Lintas Sektoral :
pertemuan berkala dengan anggota pos UKK, pertemuan ruitn teratur dengan petugas,
kunjungan rumah kepada pekerja, membantu kesulitan pekerja 11. Mengelola Sumber
Keuangan UKK : mengatur sumber pemasukan dan pengeluaran Pos UKK 12. Membantu
Pemberdayaan Ekonomi Pekerja : integrasi kegiatan ekonomi yang menguntungkan,
pembentukan dan pengelolaan dana simpan pinjam koperasi, pemberiaan kredit modal
usaha, penyediaan alat kesehatan kerja. 13. Membina Kemampuan Diri : meningkatkan
pengetahuan melalui pelatihan dan penataran, pertemuan rutin anggota UKK, kunjungan
lapangan, melaksanakan kegiatan secara kontinyu. 2.7. Ukuran keberhasilan upaya
kesehatan kerja di Pos UKK Ukuran keberhasilan kegiatan upaya kesehatan kerja di Pos UKK
adalah sebagai berikut : a. Ukuran keberhasilan keterjangkauan Digunakan standar untuk
setiap pos UKK menjangkau 10 – 50 pekerja dan setiap pos UKK dikelola oleh 1 – 5 orang
kader Universitas Sumatera Utara b. Ukuran keberhasilan pelayanan, yaitu jumlah dan jenis
kegiatan kesehatan yang dilakukan c. Ukuran tingkat perkembangan Dibagi dalam empat
tingkatan yaitu : pratama, madya, purna, dan mandiri.

2.8. Kegiatan kader Pos UKK

Anda mungkin juga menyukai