Anda di halaman 1dari 25

KADER KESEHATAN KERJA

DAN
POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK)
PENGERTIAN POS USAHA KESEHATAN KERJA (POS UKK)

a. Pos UKK adalah bentuk pemberdayaan


masyarakat di kelompok pekerja informal
utamaya didalam upaya promotif, preventif
untuk melindungi pekerja agar hidup sehat
dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan.
b.Prinsip Pos UKK : DARI, OLEH dan
UNTUK Kelompok pekerja informal di
masyarakat.
PENGERTIAN KADER KESEHATAN KERJA

• KADER KESEHATAN KERJA : PEKERJA YANG MEMPUNYAI KESADARAN

DAN KEMAUAN BEKERJA SECARA SUKARELA

UNTUK MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA

KESEHATAN DIRI SENDIRI DAN KELOMPOKNYA

AGAR BEKERJA DENGAN AMAN, SEHAT DAN

PRODUKTIF DALAM BEKERJA

3
SYARAT MENJADI KADER KESEHATAN KERJA
1. Dipilih dari dan oleh masyarakat pekerja
tempat
2. Dapat membaca dan menulis huruf latin
3. Tinggal di lingkungan tempat kerja tersebut
4. Mau bekerja secara sukarela
5. Mempunyai waktu luang untuk bekerja bagi
masyarakat perikanan
6. Bersedia mengikuti pelatihan kader kesehatan
kerja
7. Setiap pekerja yang ingin menjadi kader Pos
UKK diharuskan mengikuti pelatihan kader Pos
UKK
Pelatihan Kader Pos UKK
 Bertujuan untuk mempersiapkan kader agar dapat menjalankan
kegiatan Pos UKK dengan baik.
 Pelatihan dilaksanakan oleh petugas Puskesmas/Kesehatan yang paham
akan kesehatan kerja.
 Materi yang harus dipahami kader Pos UKK :
- Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
- Teknik/Cara melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat
- Dasar-dasar upaya kesehatan kerja
- Masalah kesehatan pekerja (disesuaikan dengan jenis pekerjaan)
- Pembentukan Pos UKK
- Penyusunan Rencana kerjaPos UKK
- Pencatatan pelaporan Pos UKK
- Materi lain yang dianggap diperlukan pekerja didaerah masing-
masing
DEFINISI PKMD
PKMD adalah : Rangkaian kegiatan
masyarakat yang dilaksanakan atas dasar
gotong royong dan swadaya dalam rangka
menolong diri sendiri dalam memecahkan
masalah untuk memenuhi kebutuhannya
dibidang kesehatan dan dibidang lain yang
berkaitan agar mampu mencapai kehidupan
sehat sejahtera.
Ciri-ciri PKMD
- Kegiatan dilaksanakan atas dasar kesadaran,
kemampuan dan prakarsa masyarakat sendiri : dalam arti
bahwa kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh
masyarakat sendiri sebagai kebutuhan.
- Perencanaan kegiatan ditetapkan oleh masyarakat
secara musyawarah dan mufakat.
- Pelaksanaan kegiatan berlandaskan pada peran serta
aktif dan swadaya masyarakat dalam arti : memanfaatkan
secara optimal kemampuan dan sumber daya yang dimiliki
masyarakat.
Ciri-ciri PKMD
- Masukan dari luar hanya bersifat
memacu, melengkapi dan menunjang ;
tidak mengakibatkan ketergantungan.
- Kegiatan dilakukan oleh tenaga – tenaga
masyarakat setempat
- Memanfaatkan teknologi tepat guna
- Kegiatan yang dilakukan sekurang –
kurangnya mencakup salah satu dari 8
unsur PHC.
KEGIATAN KADER KESEHATAN KERJA

 Mempersiapkan dan Melaksanakan Pertemuan Tkt. Desa


 Mempersiapkan, melaksanakan dan membahas Survei Mawas
Diri (SMD)
 Menyajikan hasil SMD di Kelompok Masyarakat Pekerja
 Menentukan dan Menetapkan Prioritas Masalah untuk
penanggulangan lebih lanjut
 Merencanakan kegiatan antara lain membentuk Pos Upaya
Kesehatan Kerja (Pos UKK)/ bagi yang belum ada Pos UKK
 Melaksanakan Kegiatan Sehari-hari yaitu :
a. Membuat perencanaan Upaya Kesehatan Kerja
b. Kegiatan Penyuluhan peningkatan kesehatan kerja dan
pencegahan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
c. Memberikan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
dan Pertolongan Pertama pada Penyakit (P3P)
d. Merujuk penderita yang memerlukan perawatan lebih
lanjut ke Puskesmas
e. Membina hubungan baik dengan pekerja binaannya,
Petugas Penyul. Lapangan (PPL) & Petugas Puskesmas
f. Mengelola keuangan Pos UKK dan Upaya Pemberdayaan
Masyarakat Pekerja
g. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan
h. Membiana Kemampuan Diri

10
TATA CARA KADER MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. PELAKSANAAN PERTEMUAN TINGKAT DESA


 Pertemuan ini bertujuan utk mengenalkan Upaya Kesehatan
Kerja pada Pemuka masyarakat desa & masyarakat perikanan
 Peserta yg diundang : Lurah/Kades, Toma, Toko Agama,
Ketua KUD, Pengurus TPI, LS terkait & ORMAS
setempat, serta masy. Perikanan.
 Tempat Pertemuan sebaiknya di Balai Desa atau tempat lain
yang dekat dengan tempat kerja.
 Pertemuan sebaiknya dibuka oleh Lurah/Kades, dilanjutkan
oleh Kader/Petugas Puskesmas yg membicarakan ttg :
masalah Kes. Kerja, perlunya Pos UKK, serta kerja sama
berbagai pihak utk mengatasi masalah Kes. Kerja & Pendirian
Pos UKK
 Dibahas ttg Langkah selanjutnya yaitu pelaksanaan SMD
2. PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI
 SMD adalah Suatu kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kes.
Pekerja oleh kelompok masy. perikanan itu sendiri dengan bimbingan dari petugas
puskesmas/kesehatan

 Survei itu bertujuan untuk mengetahui masalah kes. Kerja yg ada serta untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja akan kesehatan kerja

 Cara melakukan SMD adalah sebagai berikut :

a. Menentukan jumlah pekerja dan lokasi sasaran (Ex. Jmlh


pekerjaan terbanyak, lokasi pekerja terbanyak. Dll)
b. Menentukan jns informasi yg akan dikumpulkan dlm
rangka mengenal masalah K3, (Ex : Penyakit terbanyak,
kecelakaan kerja tersering dan lain-lain)
c. Menentukan cara mendapatkan informasi (Ex : Pengamatan,
wawancara dengan pekerja, kunjungan ke tempat kerja, dll)
d. Hasil SMD selanjutnya diolah menjadi kesimpulan, yang selanjut
nya diolah menjadi Musyawarah Masyarakat Desa/Perikanan
3. PELAKSANAAN MUSAYAWARAH MASYARAKAT DESA/PERIKANAN
 Musyawarah Masyarakat Perikanan bertujuan agar pekerja
mengenal masalah kesehatan dan keselamatan kerja di tempat
kerjanya, sepakat menanggulangi masalah tersebut dan
menyusun rencana kerja utk menanggulangi masalah tersebut .
 Peserta Pertemuan : Pekerja, Keluarga Pekerja, Petugas Pusk.
Aparat Pemrintah (Camat, Lurah, Dinas
terkait, tokoh pekerja (Ketua KUD, dll)
• Materi Pertemuan sebaiknya :
* Pembukaan oleh kades/lurah
* Paparan Pengenalan mslh K3 oleh petugas Puskesmas
* Pengkajian SMD oleh Kader Kesehatan Kerja
* Diskusi untuk menentukan prioritas masalah hasil SMD.
Selanjutnya disusun rencana penanggulangan masalah K3
tsb. dan kesepakatan pembentukan Pos UKK.
4. PEMBENTUKAN POS UKK

a. Terlebih dahulu dibentuk pengurus Pos UKK


minimal :Ketua, Bendahara dan anggota.
b. Pengurus wajib membuat jadwal, renja tahunan,
target yang ngin dicapai dan pembiayaannya.
c. Jumlah anggota Pos UKK antara 10-50 orang
pekerja dan diupayakan dari jenis pekerjaan yang
sama agar lebih efektif.
d. Lokasi Pos UKK dekat dengan tempat kerja.
e. Di lokasi Pos UKK terdapat ruangan khusus untuk
pemeriksaan dan penyimpanan peralatan kesehatan
kerja.
5. TATA CARA KADER MEMBUAT PERENCANAAN KESEHATAN KERJA

PERENCANAAN KEGIATAN POS UKK DIBUAT DENGAN URUTAN


SEBAGAI BERIKUT :

* Tentukan Masalah dan Kesehatan Kerja yg ingin dikerjakan

* Tentukan Prioritas Masalah

* Tentukan Perkiraan Biaya yang diperlukan

* Tentukan Jadwal dan rencana serta target yg ingin dicapai


6. PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN KERJA

1. Penyuluhan dapat dilakukan pd waktu jam kerja, waktu


istirahat maupun diluar jam kerja

2. Penyuluhan Kesehatan Kerja dapat dilakukan dengan cara :

a. Perorangan > tanya jawab, diskusi & konsultasi

b. Masal > Ceramah & diskusi

c. Utk Memudahkan penyuluhan sebaiknya gunakan

peralatan pendukung sprti : gambar, poster,

brosur, OHP dan lain-lain


5. PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN KERJA

3. Materi Penyuluhan disesuaikan dengan pekerjaannya berupa :

a. Gizi pekerja, Hidup bersih dan sehat (PHBS)

b. Potensi & resiko bahaya ditempat kerja

c. Alat Pelindung Diri (APD)

d. Pengolahan Limbah

e. Cara Kerja yang baik dan benar

f. Penyakit Akibat Kerja & Kecelakaan Kerja

g. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), dll


6. CARA KADER MELAKSANAKAN PEMERIK. KESEHATAN,
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
DAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT (P3P)

1. Untuk Pemeriksaan Kesehatan :

a. Kader membantu petugas kesehatan (mengukur TB & BB)

b. Kader membantu pengadaan dan pengelolaan kartu kunjungan

dan formulir Status Kesehatan Pekerja

c. Kader harus mengikuti pelatiahn P3K dr petugas Puskesmas

sebelum melakukan Pertolongan P3K dan P3P.

d.Kader harus membuat daftar berbagai penyakit yang ada, meliputi

penyebab, gejala dan pencegahan.

e. Kader Kes. Kerja boleh memberikan obat kepada pekerja yang

menderita sakit ringan dengan obat dijual bebas.


7. CARA KADER KESEHATAN KERJA MELAKSANAKAN
UPAYA RUJUKAN

1. Penyakit yang harus dirujuk :

a. Penyakit yg sudah diobati salama dua hari tidak sembuh

b. Penyakit yang timbul berulang

c. Penyakit yang tidak mampu diatasi di Pos UKK

2. Kriteria Kecelakaan yang harus dirujuk

a. Kecelakaan yang berat langsung dirujuk

b. Kecelakaan ringan sesudah diberi P3K tetapi tidak ada

perubahan atau semakin memburuk

c. Kecelakaan yang menimbulkan luka lebar, kotor & dalam


8. Kegiatan Pos UKK yang dicatat dan dilaporkan
 Setiap kegiatan yg dilakukan di Pos UKK dicatat dan
dilaporkan ke instansi terkait untuk pembinaan.
 Hal yang perlu dicatat di Pos UKK
- Susunan Kepengurusan
- Identitas/data diri anggotanya.
- Jadwal dan kegiatan yang dilakukan
- Catatan kesahatan anggotanya
- Catatan hasil pertemuan pekerja
- Keuangan
- Inventaris APD dll
 Catatan tersebut dilaporkan kepada petugas pada saat
- Petugas melakukan kunjungan rutin
- Terjadi KLB/bencana
9. CARA KADER MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN
PEKERJA BINAANNYA, LSM, PETUGAS PPL DAN
PETUGAS PUSKESMAS

* Mengadakan Pertemuan/Serasehan secara berkala dengan


anggota utk mengetahui berbagai persoalan
* Mengadakan Pertemuan secara teratur dengan petugas
Puskesmas, LSM dan PPL untuk membahas masalah yang
dihadapi dan memperoleh petunjuk pemecahan masalah
* Jika memungkinkan mengunjungi pekerja di rumah masing
masing untuk bicara dari hati ke hati.
* Jika memungkinkan membantu kesulitan yg dihadapi pekerja
binaannya.
10. Cara Kader mengelola Keuangan Pos UKK
 Agar Pos UKK berjalan baik diperlukan adanya pemasukan dan
pengelolaan keuangan.
 Pemasukan keuangan Pos UKK :
- Dana sehat pekerja
- Iuran penggunaan jasa Pos UKK
- Sumbangan tidak mengikat
- Bantuan pemerintah
 Dana Pos UKK dapat digunakan untuk
- Pembelian peralatan kantor Pos UKK (Atk,kursi,meja dll)
- Pembelian peralatan penyuluhan
- Pembelian timbangan, tensimeter, dll
- Pembelian APD
- Biaya operasional kegiatan Pos UKK
 Semua pemasukan & Pengeluaran harus dicatat dengan bukti2 .
11. CARA KADER MEMBANTU MEMBERDAYAKAN PER
EKONOMIAN PEKERJA

* Agar kegiatan Pos UKK berkembang dengan baik, maka


kegiatan tersebut dapat diintegrasikan dengan kegiatan
perekonomian yang menguntungkan pekerja
* Kegiatan tersebut dapat berupa :
a. Pembentukan dan Pengelolaan dana simpan pinjam
b. Pemberian kredit kepada anggota utk modal usaha,
pembelian peralatan kerja dan peralatan kesehatan kerja
(APD)
* Penyediaan peralatan kesehatan kerja (APD) dan peralatan
. Kerja lain dengan harga lebih murah
9. CARA KADER MEMBINA KEMAMPUAN DIRI

Setiap kader kesehatan kerja diharapkan dapat meningkatkan


Pengetahuan dan kemampuan dirinya melalui :
* Pelatihan & penataran yg diadakan oleh petugas kesehatan/
puskesmas, perikanan, dll.
* Mengadakan pertemuan rutin antara sesama kader kesehatan
kerja
* Mengadakan kunjungan lapangan ke daerah lain yang lebih
maju didalam pengembangan Pos UKK
* Melakukan Kegiatan sebagai kader secara terus menerus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai