Anda di halaman 1dari 2

Primaditya 22010119220197

Evaluasi Manajemen Puskesmas

Kegunaan terpenting dari evaluasi adalah untuk menjamin agar kegiatan yang dialaksanakan
dapat mencapai tujuan yang telah direncana kan atau ditetapkan.Selain itu juga untuk
mengetahui bahwa kegiatan yang dilakukan adalah tepat sasaran, metode, waktu, biaya dll.
Adapun kegunaan yang lain dari pelaksanaan evaluasi adalah:
• Pembelajaran untuk mengetahui mengapa program berhasil atau tidak berhasil:
o Untuk melakukan verifikasi dan meningkatkan kualitas dan manajemen program.
o Untuk mengidentifikasi strategi yang berhasil dalam rangka ekstensi/ekspansi dan
replikasi.
o Untuk memodifikasi atau memperbaiki strategi yang kurang berhasil.
Untuk mengukur keberhasilan dan manfaat suatu intervensi.
Untuk memberi informasi kepada stakeholders agar stakeholders dapat
menyebutkan hasil dan kualitas program.
o Untuk memberikan justifikasi atau validasi kepada donor, mitra atau konstituen
yang berkepentingan.

A. Merancang Proses Evaluasi

Mengacu kepada William H Newman, prosedur perancangan evaluasi terdiri dari 5 langkah
dasar, yaitu:

 Merumuskan hasil yang diinginkan menajer harus merumuskan hasil yang akan dicapai
dengan sejelas mungkin. Misalnya meningkatkan kualitas ANC sesuai standar mutu Depkes
RI, Menurunkan angka kematian ibu sebesar 10 persen selama 2 tahun, Meningkatkan
cakupan pelayanan ibu hamil risti hingga 100 % selama 3 tahun, Rujukan kasus balita gizi
buruk mencapai 100 % pada setiap tahunnya, SOP penangan kegawat daruratan ibu bersalin
yang ditetapkan secara rinci dan jelas dll. Agar dapat dengan mudah di evaluasi maka
semua kegiatan dan tujuan/sasaran kegiatan dengan mengacu kepada SMART, yaitu
Spesifik, Measurable, Apropriate, Realistik dan Timebound. Selain itu hasil yang
diinginkan harus dihubungkan dengan individu yang bertanggung jawab.

 Menetapkan penunjuk (indicator atau predictor) hasil


Tujuan evaluasi sebelum dan selama kegiatan dilaksanakan adalah agar manajer dapat
mengatasi atau memperbaiki adanya penyimpangan.Sedang pada evaluasi akhir berkaitan
dengan perencanaan kegiatan dan pengembangannya di masa datang.Tugas penting manajer
adalah merancang program eva luasi untuk menemukan sejumlah indicator yang terpercaya
sebagai penunjuk apakah penyimpangan terjadi sehingga perlu tindakan koreksi. Beberapa
hal yang dapat membantu manajer memperkirakan apakah hasil yang diinginkan tercapai
atau tidak adalah:
 Pengukuran masukan/input
 Pengukuran hasil kegiatan pada tahap permulaan
 Gejala-gejala adanya penyimpangan dan identifikasi penyebab
 Perubahan dalam kondisi yang diasumsikan (termasuk perubahan lingkungan)
 Pengukuran hasil akhir dari sebuah kegiatan/program:
o Menetapkan standar penunjuk dan hasil untuk dapat menilai apakah
pelaksanaan suatu kegiatan dan hasilnya menyimpang dari rencana yang
ditetapkan serta seberapa besarkah penyimpangan terjadi, sehingga focus
perhatian manajer terhadap kejadian penyimpangan menjadi tepat
o Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
o Langkah berikutnya adalah menetapkan sarana untuk mnegumpulkan data dan
informasi penunjuk (indicator) dan memandingkan nya dengan standar.
o Jejaring informasi dibangun mulai dari siapa mengumpulkan data, mengukur
kegiatan, siapa mengolah dan menganalisis data menjadi informasi hasil
evaluasi, bagaimana metode pengumpulan data dan pengolahan dilakukan,
kepada siapa informasi dilaporkan. Jejarng informasi dianggap baik bila tidak
hanya keatas tetapi juga kesamping dan kebawah, yaitu kepada
siapa yang akan melaksanakan tindakan koreksi. Pengambil keputusan tentang
koreksi dilakukan oleh manajer atas tetapi pelaksanaan koreksi adalah
staf.Selain itu jejaring informasi harus cukup efisien untuk menyediakan
informasi balik yang relevan kepada personalia/petugas kunci yang
memerlukannya.
o Menilai Informasi (hasil evaluasi) dan mengambil tindakan koreksi Menilai
informasi dan mengambil keputusan untuk tindakan koreksi atau
perbaikan.Setelah hasil evaluasi diperoleh maka dibandingkan dengan
standard dan penentuan apakah koreksi/ intervensi perlu dilakukan.Apa bila
yam aka rekomendasi koreksi disusun dan kemudian dilaksanakan.
o Informasi tentang temuan penyimpangan dari standar harus dievaluasi terlebih
dahulu, sebelum tindakan koreksi alternative dikembangkan, dievaluasi/dinilai
dan diimplementasikan.

B. Kendala Proses Evaluasi

Perancangan proses evaluasi pada program pokok Puskesmas Kegiatan pelayanan


kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas sering terlalu banyak sehingga dalam
kebutuhan tertentu, evaluasi dilakukan pada program pokok Puskesmas, yaitu upaya
kesehatan wajib seperti yang dimaksud oleh Permenkes RI No. 128 tahun 2004, seperti
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Program Pemberantasan Penyakit (P2),
Program Gizi, Kesehatan Lingkungan dll.

Anda mungkin juga menyukai