MAKALAH
oleh
Kelompok 10
KEPERAWATAN KOMUNITAS
KONSEP MIKROPLANNING PUSKESMAS
MAKALAH
oleh
Kelompok 10
Rischa Isrotul Nur A.
NIM 142310101067
Miftahudin
NIM 142310101035
Depi Lestari
NIM 142310101106
NIM 142310101138
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mengenai Analisa
Jurnal Kegiatan Konsep Microplanning Puskesma dengan tepat waktu. Saat
menyelesaikan tugas ini, kami banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan saran dari
berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ns. Kushariyadi., M.Kep., selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK)
Keperawatan Komunitas, dan
2. semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini.
Kami menyadari dalam menyelesaikan tugas ini banyak kekurangan dari teknik
penulisan dan kelengkapan materi yang jauh dari sempurna. Kami juga menerima kritik
dan saran yang membangun sebagai bentuk pembelajaran agar meminimalisir kesalahan
dalam tugas berikutnya. Semoga dengan terselesaikan tugas ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................
HALAMAN JUDUL....................................................................................
ii
iii
2
2
BAB 3. PENUTUP.......................................................................................
12
3.1 Kesimpulan......................................................................................
12
3.2 Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1. PENDAHULUAN
mampu
melaksanakannya
secara
efisien,
efektif
dan
dapat
1.2.3
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum:
Mahasiswa mampu memahami konsep mikroplanning puskesmas.
1.3.2 Tujuan khusus:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang manajemen puskesmas
b. Mahasiswa mampu menjelaskan model menajemen puskesmas
c. Mahasiswa mampu menjelaskan perencanaan tingkat puskesmas
d.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Puskesmas
Manajemen puskesmas didefenisikan sebagai rangkaian kegiatan yang bekerja
secara sistematis untuk menghasilkan keluaran puskesmas yang efektif dan efisien.
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan puskesmas membentuk fungsi - fungsi
manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang dikenal yakni perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban. Semua
fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan
.Fungsi manajemen yang digunakan oleh puskesmas diadaptasi dari fungsi manajemen
yang dikemukakan oleh Terry (Endang S, 2011) yang terdiri dari :
1. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang harus dimulai dengan
merumuskan tujuan puskesmas sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk
mencapainya.
2. Organizing (pengorganisasian) adalah serangkaian kegiatan manajemen untuk
menghimpun semua sumber daya yang dimiliki puskesmas dan memanfaatkan secara
efesien untuk mencapai tujuan puskesmas.
3. Actuating (penggerakan pelaksanaan) adalah proses pembimbingan kepada staf agar
mampu dan mau bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki serta dukungan sumber daya yang
tersedia.
4. Controling (pengawasan/pembimbingan) adalah proses untuk mengamati secara terus
menerus pelaksanaan kegiatan sesuai rencana yang sudah disusun dan mengadakan
perbaikan jika terjadi penyimpangan.
5. Evaluating (penilaian) adalah proses untuk menentukan nilai atau tingkat
keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan atau suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil
yang dicapai dengan tolak ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan
dengan pengambilan kesimpulan serta memberikan saran-saran yang dapat dilakukan
pada setiap tahap dari pelaksanaan program ( Azwar,2010)
2.2 Model Manajemen Puskesmas
Untuk dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan Puskesmas diperlukan model
manajemen yang cocok dan efektif untuk Puskesmas. Beberapa model manajemen
Puskesmas antara lain Model Manajemen ARRIF, Model Manajemen ERIIME, Model
Majemen POAC/E dan Model Manajemen P1 P2-P3. Sesuai dengan Petunjuk Teknis
BOK Model yang digunanakan dalam manajemen Puskesmas adalah Model Manajemen
P1-P2-P3 (Kementerian Kesehatan, 2012). Manajemen Puskemas terdiri dari P1
(Perencanaan), P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan), dan P3 (Pengawasan,Pengendalian
dan Penilaian).
1. P1 (Perencanaan) Puskesmas : Microplanning Puskesmas
Microplanning puskesmas adalah penyusunan rencana lima tahunan dengan tahapan
tiap-tiap tahun ditingkat puskesmas. Tujuan umum microplanning puskesmas adalah
meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas yang mempunyai daya ungkit
terbesar terhadap penurunan angka kematian bayi, anak balita dan fertilitas dalam
wilayah kerjanya yang pada gilirannya dapat meningkatkan fungsi puskesmas.
Sedangkan tujuan khususnya adalah :
a. Mengembangkan dan membina pos-pos pelayanan terpadu KB Kesehatan di
desa-desa wilayah kerja Puskemas, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan
masalah yang dihadapi sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien.
b. Meningkatkan peran serta mayarakat dalam pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan kemampuan staf puskesmas dalam berfikir secara analitik dan
mendorong untuk berinisiatif untuk mengembangkan ,kreasi dan motivasi
2. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan)
Tujuan penggerakan dan pelaksanaan puskesmas adalah meningkatkan fungsi
puskesmas melalui peningkatan kemampuan tenaga puskesmas untuk bekerja sama
dalam tim dan membina kerja sama lintas program dan lintas sektor. Komponen P2
Puskesmas dilakukan melalui lokakarya mini puskesmas yang terdiri dari empat
komponen yang meliputi :
a. Penggalangan kerja sama tim yaitu lokakarya yang dilaksanakan setahun sekali di
dalam rangka meningkatkan kerja sama antara petugas puskesmas untuk
meningkatkan fungsi puskesmas, melalui suatu proses dinamika kelompok yang
diikuti dengan analisis beban kerja masing-masing tenaga yang dikaitkan dengan
dengan
pedoman
perencanaan
tingkat
puskesmas
Penyusunan
Pada tahap ini staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan Perencanaan
Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara :
a. Kepala
Puskesmas
membentuk Tim
Penyusun
Perencanaan Tingkat
Data ini mencakup jumlah Posyandu, kader, dukun bayi dan tokoh masyarakat.
1. Data Penduduk dan Sasaran Program
2. Data Sekolah
3. Data Kesehatan Lingkungan
b. Data Khusus (Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas)
1. Status Kesehatan terdiri dari :
2. Kejadian Luar Biasa (KLB)
3. Cakupan program pelayanan kesehatan 1 (satu) tahun terkhir dari setiap desa
(dapat dilihat dari laporan kinerja puskesmas)
4. Hasil Survey (bila ada), dapat dilakukan sendiri oleh puskesmas atau pihak lain.
10
Rencana
Usulan
Kegiatan
(RUK)
dilaksanakan
dengan
11
Mencari akar penyebab masalah dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan
metode
1. Diagram sebab akibat dari ishikawa (fishbone)
2. Pohon masalah (problem trees)
e. Menetapkan Pemecahan Masalah
Menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan dengan kesepakatan di
antara tim. Bila tidak terjadi kesepakatan dapat digunakan kriteria matriks. Untuk
itu harus dicari alternatif pemecahan masalah. Brain storming (curah pendapat)
adalah suatu metoda untuk dapat membangkitkan ide/gagasan/pendapat tentang
suatu topik atau masalah tertentu dari setiap anggota tim dalam periode waktu
yang singkat dan bebas dari kritik.
2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK) meliputi upaya kesehatan wajib,
upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan pengembangan dan upaya
kesehatan penunjang yang meliputi :
a. Kegiatan tahun yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisis masalah).
b. Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada
tahun sekarang.
c. Rekapitulasi rencana usulan kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke
dalam format RUK puskesmas. Rencana usulan kegiatan disusun dalam bentuk
matriks dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik
kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada
sebagai hasil kajian data dan informasi yang tersedia di puskesmas.
1. RUK Upaya Kesehatan Wajib
a. Menyusun RUK Upaya kesehatan wajib ke dalam matriks
b. Mengajukan RUK Upaya kesehatan wajib ke Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
mendapat pembahasan pembiayaannya. Apabila sumber pembiayaan berasal dari
non pemerintah maka diusulkan kepada yang bersangkutan.
12
yang telah disusun dengan didukung oleh data yang telah diolah,
13
BAB 3. PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Microplanning puskesmas adalah penyusunan rencana lima tahunan dengan
tahapan tiap-tiap tahun ditingkat puskesmas. Tujuan umum microplanning puskesmas
adalah meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas yang mempunyai daya
ungkit terbesar terhadap penurunan seperti angka kematian bayi, anak balita dan
fertilitas dalam wilayah kerjanya yang pada gilirannya dapat meningkatkan fungsi
14
DAFTAR PUSTAKA
Alhamda, Syukra dan Sriani, Yustina. 2015. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Padang: Deepublish
Departemen Kesehatan RI.2002. Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Era
Desentralisasi (DRAFT). Jakarta
Harnilawati. 2013. Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas. Takalar: Pustaka As Salam
15
Contoh Soal
1. Sesuai
dengan
pedoman
perencanaan
tingkat
puskesmas,
Penyusunan
17