MAKALAH
ASUHAN PASCA PERSALINAN DAN MENYUSUI
Dosen Pengampu
Rismeni Saragih SST.M.,Kes
Oleh
1. Siti Aisyah 2121014030
2. Kevin Lase 2121014025
3. Dwi Selaras Br Ginting 2121014022
i
KATA PENGANTAR
puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa sehingga kami dari
kelompok 7 (tujuh) bisa menyelesaikan makalah kami yang berjudul ASUHAN PASCA
PERSALINAN DAN MENYUSUI
dalam penulisan makalah kami ini tidak terlepas dari banyak pihak yang
memberikan saran maupun kritikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan, menyadari
sepenuhnyabahwa makalah ini jauh dari kata sempurna di karenakan terbatasnya pengalaman
dan pengetahuan kami miliki.
oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dan
kritikan yang membangun dari berbagai pihak.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum
hamil). Biasanya berlangsung kurang lebih 6-8 minggu.
1.2 Tujuan
Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis dimana
dalam asuhan pada ibu saat ini peranan keluarga sangat penting dengan pemberian
nutrisi. Dukungan psikologi ymaka kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga
1
BAB II
PEMBAHASAN
rencana ini disesuaikan kebutuhan ibu yang ada tujuan dan kriteria asuhan.
Rencana asuhan kebidanan:
Bidan harus melakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap ibu. atau kondisi
Ibu setiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua bidan
tidak boleh meninggalkan Ibu pada 2 jam setelah persalinan karena Fase ini
berbagai kemungkinan patologi/ komplikasi dapat timbul. Perhatikan adanya
tanda-tanda bahaya pada ibu maupun bayi. Bidan dapat memantau Ibu satu kali
sehari untuk mengetahui kondisi ibu dan deteksi dini adanya komplikasi. Evaluasi
secara terus-menerus meliputi hal-hal sebagai berikut :
Gangguan rasa nyeri pada masa nifas banyak dialami meskipun pada persalinan
normal tanpa komplikasi. Hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu.
bidan diharapkan dapat mengatasi gangguan ini dan memberikan kenyamanan
2
pada ibu. gangguan rasa nyeri yang dialami ibu, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. After paint atau kram perut. Hal ini disebabkan kontraksi dan relaksasi
yang terjadi terus menerus pada uterus, banyak terjadi pada multipara.
Anjuran untuk mengosongkan kandung kemih, tidur tengkurap dengan
bantal di bawah perut, Bila perlu diberi analgesik.
b. Pembengkakan payudara
c. nyeri perineum. d.konstipasi.
d. hemoroid.
e. Dieresis: akibat dari penyimpangan cairan tambahan saat hamil sebagai
cadangan sehingga pasca persalinan tubuh tidak lagi membutuhkan dan
membuang cairan tersebut dalam bentuk urine atau keringat.
3) Mengatasi infeksi
infeksi nifas merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Infeksi yang mungkin
terjadi adalah infeksi saluran kemih infeksi pada alat genetalia, infeksi payudara
(mastitis) dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)
4) Mengatasi cemas
Rasa cemas sering timbul pada ibu masa nifas karena perubahan fisik dan emosi
masih menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi. pada periode ini sering disebut
“masa krisis” karena memerlukan banyak perubahan perilaku, nilai dan peran.
Tingkat kecemasan akan berbeda antara satu dengan yang lain titik bidan harus
bersifat empati dalam memberikan dukungan secara mental pada ibu untuk tidak
berfokus pada kebutuhan fisik saja tetapi juga psikisnya.
3
dr Paticia menjelaskan, ibu menyusui perlu memperhatikan status gizi dan
kecukupan asupan hariannya, karena sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas
Air Susu Ibu (ASI).
1. Energi
2. Protein
3. Lemak
4. Serat
5. Kalsium
6. Air
1.Resiko infeksi
-Senam n9ifas
senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap
hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang
dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.
-perawatan perineum
-perawatan bayi
Perawatan bayi
4
2. Merawat dan Menjaga Kebersihan Tali Pusar Bayi
9. Mengganti Popok
Ibu nifas memerlukan kenyamanan dalam menjalani perannya sebagai ibu titik
bidan diharapkan mampu memberikan asuhan y/ang tepat dan dapat membuat rasa
nyaman pada ibu.
Sebagai provider, seorang bidan berperan penting dalam membantu ibu menyusui
bayinya. Ajarkan Ibu Bagaimana cara menyusui yang baik dan bila ada masalah
dalam puisi dapat segera diatasi6
Ibu perlu menyesuaikan diri dengan peran barunya sebagai orang tua.
Keberhasilan dalam penyesuaian diri pada fase ini akan mengurangi risiko
terjadinya baby blues. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh bidan adalah
memfasilitasi Ibu menjadi orang tua.
5
a) pastikan Ibu telah mengetahui tentang perawatan perineum Gizi Ibu menyusui
kebersihan diri, perawatan payudara, istirahat dan pendidikan kesehatan lainnya
yang telah diberikan selama Ibu dirawat
b) Beritahu ibu untuk segera menghubungi bidan bila terjadi tanda-tanda bahaya
dan beri Ibu petunjuk Bagaimana dan di mana ibu dapat menghubungi bidan
Secara garis besar anticipactory guidance meliputi instruksi dan bimbingan dalam
mengantisipasi periode nifas dan bagaimana memberikan asuhan sepanjang masa
nifas tersebut. Kebutuhan ibu nifas berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Dalam memberikan asuhan bidan harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan ibu.
anticipactory guidance meliputi hubungan antara ibu, bayi dan hubungan ibu
dengan yang lainnya.
6
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
a.)bagi bidan
7
8