Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkat kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Perawatan Payudara ”
tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik bantuan moral dan material dalam penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-
rekan semuanya demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan khususya bagi mahasiswa Program Studi Ners STIKes
Widya Nusantara Palu. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Palu, Juli 2018


Penulis

Ni Luh Sukardiasih

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
Bab II Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 3
A. Pengertian Perawatan Payudara………………………………………… 3

B. Tujuan Perawatan Payudara……………………………………………. 3


C. Perawatan Payudara pada masa Kehamilan……………………………. 3
D. Perawatan Payudara pada masa Nifas………………………………….. 6
Bab III Penutup ......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................. 7
B. Saran ....................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah
kelompok masyarakat yang memiliki resiko tinggi terhadap masalah kesehatan misal ibu hamil,
ibu setelah melahirkan, ibu menyusui, ibu nifas, bayi, balita dan usia lanjut. Pada periode
antenatal, ibu hamil harus dipersiapkan baik secara fisik maupun psikologis untuk merawat
bayinya. Perawatan antenatal yang baik yaitu dengan memberikan perhatian yang khusus pada
persiapan payudara serta putting susu dalam mengantisipasi permasalahan pemberian Air Susu
Ibu pada bayi. Terdapat kesulitan psikologis maupun kesulitan fisik yang mencegah ibu
menyusukan bayinya. Persiapan pesikologis ibu untuk menyusui pada saat kehamilan sangat
berarti, karena keputusan atau sikap ibu yang positif harus sudah ada pada saat kehamilan atau
bahkan jauh sebelumnya.
Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan kesiapan untuk hamil,
melahirkan dan menyusui anak. Dukungan dari perawat atau petugas kesehatan, teman atau
kerabat dekat sangat dibutuhkan terutama pada ibu yang pertama kali hamil. Perawatan
payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan
sebagai persiapan dalam pemberian air susu ibu (ASI). Banyak ibu yang mengeluh bayinya
tidak mau menyusu, biasanya ini disebabkan oleh faktor teknis seperti puting susu yang
masuk atau posisi menyusui yang salah. Dalam meningkatkan pemberian ASI pada bayi,
ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar merawat payudara pada
saat hamil untuk mempersiapkan ASI pada saat melahirkan sehingga menambah keyakinan
bahwa mereka dapat menyusui bayinya dengan baik dan mengetahui manfaat perawatan
payudara pada saat hamil maupun pada saat nifas (Nurhati, 2009).
Perawatan payudara sangat penting karena salah satu manfaatnya yaitu melancarkan
produksi ASI yang merupakan makanan pokok bagi bayi, perawatan payudara harus
dilakukan dengan benar dan teratur sehingga dapat memudahkan bayi mengkonsumsi ASI
dan mengurangi resiko terjadinya luka saat menyusui seperti terjadi puting susu lecet. Salah
satu tujuan perawatan payudara adalah mendeteksi dini bila ada kelainan pada payudara
(puting susu lecet, payudara bengkak, mastitis, dan abses payudara) (Pramitasari, 2009).
Salah satu masalah yang sering terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara pada masa kehamilan dan masa nifas adalah bendungan ASI dimana

1
payudara terasa berat, panas dan keras, yang terjadi karena terlambat menyusukan atau
perlekatan pada waktu menyusui yang kurang baik, jika bendungan ASI tidak ditangani
dengan tepat dapat terjadi mastitis, sehingga dapat menyebabkan kesakitan (morbiditas)
pada ibu nifas (Sulistyawati,2009).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan perawatan payudara pada masa kehamilan dan perawatan
payudara pada masa nifas
C. Tujuan
Makalah ini kiranya dapat menambah ilmu pengetahuan mahasiswa keperawatan
(ners) dalam memberikan pelayanan di kelompok maternitas.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perawatan Payudara


Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara yang
dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk memilihara kesehatan payudara
dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (setelah melahirkan).
Perawatan payudara sangat perlu dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal ini karena
payudara merupakan satu- satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi baru
lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin (Azwar, 2008)
B. Tujuan Perawatan Payudara
Secara umum perawatan payudara bertujuan untuk :
1. Melenturkan dan menguatkan puting susu
2. Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi,
3. Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet,
4. Untuk menonjolkan puting susu,
5. Menjaga bentuk buah dada tetap bagus,
6. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan,
7. Untuk mengetahui adanya kelainan (Notoatmojo, 2008)
C. Perawatan Payudara Masa Kehamilan
Adapun manfaat perawatan payudara saat hamil yaitu: menjaga kebersihan terutama
puting susu, sebagai jalur keluarnya ASI, memperkuat puting susu bayi mudah untuk
menyusu, merangsang kelenjar-kelenjar air susu yang ada didalam payudara sehingga
produksi ASI lebih banyak dan lancar, mendeteksi apabila ada kelainan pada payudara
secara dini dan melakukan pengobatan secepatnya, mempersiapkan mental calon ibu untuk
menyusui bayinya
Sebelum mengetahui langkah-langkah perawatan payudara, sebaiknya kitamengenali
dulu tentang beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik dan waktu perawatan
payudara, yaitu:
1. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tidak ada riwayat abortus,
perawatannya dapat dimulai pada usia kehamilan 6 bulan keatas

3
2. Ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dengan riwayat abortus, perawatannya
dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
3. Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya harus dilakukan
lebih dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat abortus dilakukan
setelah usia kehamilan 6 bulan
Selama proses perawatan payudara, ibu hamil harus memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Perawatan payudara harus dilakukan secara teratur
2. Harus memperhatikan kebersihan hidup sehari-hari
3. Asupan nutrisi /gizi ibu hamil harus lebih baik dan jumlahnya lebih banyak
dibandingkan wanita normal
4. Memakai bra yang dapat menopang (menyangga payudara.
Perawatan payudara bisa dilakukan secara teratur 2 kali sehari, yaitu cucilah tangan
sebelum massase, lalu tuangkan minyak pada kedua belah telapak tangan secukupnya,
pengurutan dimulai dengan ujung jari. Caranya sokong payudara kiri dengan tangan kiri.
Lakukan gerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan kanan mulai dari pangkal payudara
dan berakhir dengan gerakan spiral pada daerah puting (Suherni, 2009).
Adapun langkah-langkah dalam perawatan payudara yaitu:
1. Pengurutan payudara
a. Tangan dilicinkan dengan minyak kelapa / baby oil.
b. Pengurutan payudara mulai dari pangkal menuju arah puting susu selama 2 menit
(10kali) untuk masing-masing payudara.
c. Siapkan alat : handuk bersih 1-2 buah, air hangat dan air dingin dalam baskom,
washlap atau sapu tangan dari handuk.
d. Langkah – langkah pengurutan (massase) :
1) Pengurutan yang pertama : licinkan kedua tangan dengan minyak tempatkan
kedua telapak tangan diantara kedua payudara lakukan pengurutan, dimulai
dari arah atas lalu arak sisi samping kiri kemudian kearah kanan, lakukan terus
pengurutan kebawah atau melintang. Lalu kedua tangan dilepas dari payudara,
ulangi gerakan 20-30 kali untuk setiap satu payudara.

4
2) Pengurutan yang kedua : menyokong payudara kiri dengan tangan kiri,
kemudian dua atau tiga jari tangan kanan mulai dari pangkal payudara dan
berakhir pada puting susu. Lakukan tahap mengurut payudara dengan sisi
kelingking dari arah tepi kearah puting susu. Lakukan gerakan 20-30 kali.
3) Pengurutan yang ketiga : Menyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan
tangan lain mengurut dan menggenggam dari pangkal menuju ke puting susu.
Langkah gerakan 20-30 kali.
2. Pengompresan
a. Alat-alat yang disiapkan : 2 buah kom sedang yang masing-masing diisi dengan air
hangat dan air dingin, dan 2 buah waslap
b. Caranya : kompres kedua payudara dengan waslap hangat selama 2 menit,
kemudian ganti dengan kompres dingin selama 1 menit. Kompres bergantian
selama 3 kali berturut-turut dengan kompres air hangat.
3. Perawatan puting susu
a. Setiap pagi dan sore sebelum mandi puting susu (daerah areola mamae), satu
payudara diolesi dengan minyak kelapa sekurangkurangnya 3-5 menit, lama 4-5
kali.
b. Jika puting susu normal, lakukan perawatan dengan oleskan minyak pada ibu jari
dan telunjuk lalu letakkan keduanya pada puting susu dengan gerakan memutar dan
ditarik-tarik selama 30 kali putaran untuk kedua puting susu.
c. Jika puting susu datar atau masuk kedalam lakukan tahapan berikut:
1) Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan puting susu, kemudian tekan
dan hentakkan kearah luar menjahui puting susu secara perlahan.
2) Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu lalu tekan serta
hentakkan kearah puting susu
d. Kemudian untuk masing-masing puting digosok dengan handuk kasar agar kotoran-
kotoran yang melekat pada puting susu dapat terlepas
e. Akhirnya payudara dipijat untuk mencoba mengeluarkan ASI. Lakukan langkah-
langkah perawatan diatas 4-5 kali pada pagi dan sore hari, sebaiknya tidak
menggunakan alkohol atau sabun untuk membersihkan putting susu karena akan
menyebabkan kulit kering dan lecet. Pengguna pompa ASI atau bekas jarum suntik

5
yang dipotong ujungnya juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah pada
putting susu yang terbenam.
4. Perawatan Payudara Pada Masa Nifas
Perawatan payudara pada masa nifas merupakan kelanjutan dari perawatan payudara
semasa hamil (Apel, 2011). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
perawatan payudara pasca persalinan, yaitu:
a. Puting susu dikompres dengan kapas selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan
kapas minyak tadi
b. Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar
kedalam 20 kali keluar 20 kali
c. Penonjolan puting susu yaitu: puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali, dirangsang
dengan menggunakan ujung waslap, memakai pompa puting susu
d. Pengurutan payudara :
1) Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan
2) Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke puting susu sebanyak 30 kali
3) Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan kolostrum
4) Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap (Setiawati, 2012).
e. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan : pengompresan payudara
menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit, urut payudara dari arah pangkal
menuju puting susu, keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga
puting susu menjadi lunak, susukan bayi setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat menghisap
ASI sisanya dikeluarkan dengan tangan letakkan kain dingin pada payudara setelah
menyusui.
f. Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting
susu setiap kali selesai menyusui, menyusui tetap dilakukan dimulai dari puting susu
yang tidak lecet.
g. Apabila lecet sangat berat dapat di istirahatkan selama 24 jam ASI dikeluarkan dan
diminumkan dengan menggunakan sendok.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara yang dilakukan
pada saat kehamilan atau masa nifas untuk memilihara kesehatan payudara dengan
tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (setelah melahirkan).
2. Perawatan payudara harus dilakukan sedini mungkin pada saat kehamilan kecuali ada
riwayat abortus mulai dilakukan setelah kehamilan 8 bulan
3. Tujuan perawatan payudara yaitu ; melenturkan dan menguatkan puting susu, untuk
menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi, untuk mengenyalkan
puting susu, supaya tidak mudah lecet, untuk menonjolkan puting susu, menjaga bentuk
buah dada tetap bagus, untuk mencegah terjadinya penyumbatan, untuk mengetahui
adanya kelainan (Notoatmojo, 2008)
4. Perawatan payudara dilakukan secara rutin dan teratur 2 kali dalam sehari
B. Saran
Keberhasilan dari perawatan payudara tergantung dari kesiapan ibu untuk menyusui
bayinya dan tehnik yang tepat dalam perawatan payudara, sehingga diperlukan peran dari
tenaga kesehatan dalam memberi promosi kesehatan terkait tentang perawatan payudara.

7
DAFTAR PUSTAKA

Chandranita M, Fajar M, Manuaba. 2009. Memahami kesehatan Reproduksi Wanita Ed ke-2.


Jakarta(ID):EGC
Fitriani. 2013. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama
Kehamilan dan pada Masa Nifas di RB Mantiro Baji Gowa [Karya Tulis Ilmiah].
Makasar(ID):Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Gertian A. 2010. Leafleat Perawatan payudara. .[diunduh 2018 Juli 13]: Tersedia pada :
https://dcol2.files.wordpress.com/2010/12/leafleat-perawatan-payudara3.pdf
Meihartati. 2016. Perawatan Payudara.[diunduh 2018 Juli 13]: Tersedia pada :http : idr.uin-
antasari.ac.id/6818/5/bab%202.pdf
Mellyna H. 2007. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat cetakan X. Jakarta (ID): Perpustakaan
Nasional RI, Katalog dalam terbitan (KDT)

Anda mungkin juga menyukai