Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ASKEB PASCAPERSALINAN dan MENYUSUI

Tentang :

Kebijakan Program Nasional Masa Nifas

Dosen pengampu : Nurbaety, S.SiT.M.K.M

Disusun oleh :

KELOMPOK 5

1. AISAH
2. NUR KURNIATI
3. JAHRATUL AULIA

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN BUNDA BIMA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana diwaktu yang tepat. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
pembahasan tentang “Karangan Yang Bersifat Ilmiah dan non ilmiah”.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Dosen kami tercinta ibu
Nurbaety,S.SiT.,M.K.M Pada bidang studi Askeb pascapersalinan dan menyusui di Akademi
Kebidanan Harapan Bunda Bima.

Harapan kami ialah, semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini agar kedepannya dapat menciptakan makalah yang lebih baik.

Kami akui masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini karena pengalaman
yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan, kritik maupun saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Bima, 20 September 2022

Penyusun

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan............................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Kebijakan program nasional masa nifas........................................................................ 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................... 8

B. Saran............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut Alindya Diani (2015) Masa nifas adalah masa pemulihan paska persalinan
hingga seluruh organ reproduksi wanita pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya. Masa
nifas ini berlangsung sekitar 6-8 minggu paska persalinan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
saat masa nifas antara lain, suhu, pengeluaran lochea, payudara, traktur urinarius, dan sistem
kardiovaskuler. Selain dari segi klinik ibu, kondisi kejiwaan ibu paska persalinan juga harus
selalu dipantau dan diberi dukungan. Tak jarang kondisi kejiwaan ini disepelekan dan menjadi
salah satu faktor menurunnya kondisi ibu paska persalinan yang berujung pada kematian,
seperti kisah RA Kartini. Di Indonesia pada tahun 2015 tercatat sebanyak 305 ibu meninggal
dalam masa nifas tiap 100.000 kelahiran. Berbagai pelayanan dan pelatihan perawatan paska
persalinan, utamanya pada masa nifas gencar dilakukan oleh kementrian kesehatan maupun
berbagai fasilitas kesehatan, harapannya perlahan tapi pasti AKI di Indonesia bisa diturunkan.

Penyebab kematian ibu paling banyak adalah perdarahan yang biasanya terjadi selama masa
nifas. Masa nifas merupakan masapemulihan organ reproduksi paska persalinan dan
merupakan masa yang penting bagi ibu maupun bayi. Masa nifas ini diperkirakan terjadi
selama 6-8 minggu. Paska persalinan, meskipun sudah dinyatakan baik-baik saja dan
diperbolehkan pulang namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu selama masa
nifas:

1. Melakukan kontrol/ kunjungan minimal 4 kali, yaitu pada 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan
minggu setelah persalinan.

2. Memeriksa tekanan darah, perdarahan pervaginam, kondisi perineum, tanda infeksi,


kontraksi uterus, tinggi fundus, dan temperatur secara rutin.

3. Menilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah, dan
nyeri punggung.

3
4. Pastikan kondisi psikologis ibu baik. Bagaimana suasana emosinya, pastikan mendapat
dukungan dari keluarga, pasangan, dan masyarakat untuk perawatan bayinya.

5. Mendapatkan vaksin tetanus bila perlu.

6. Memberikan edukasi untuk menemui dokter jika terjadi perdarahan berlebihan, sekret
vagina berbau, demam, nyeri perut berat, kelelahan atau sesak, bengkak di wajah dan alat
gerak, serta payudara terasa nyeri atau bengkak

Kondisi klinis ibu yang perlu diperhatikan selama masa nifas antara lain suhu, tidak
boleh mengalami peningkatan hingga lebih dari 38oC. Bila terjadi selama 2 hari berturut-turut
curigai adanya infeksi dan ibu dianjurkan segera ke dokter. Amati perubahan payudara,
apakah lebih nyeri, kencang, atau membengkak meski sudah digunakan untuk menyusui. Bila
hal tersebut terjadi segera menuju dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu buang air
kecil sering dirasa sulit pada 24 jam pertama karena mengalami kompresi antara kepala bayi
dan tulang pubis ibu selama persalinan. Nilai Hb, hematokrit, dan eritrosit akan mengalami
naik-turun/ fluktuatif pada 1-2 minggu paska persalinan. Namun bila nilainya menurun cukup
jauh dari batas normal setelah beberapa hari persalinan ibu dianjurkan segera menemui dokter
atau menuju ke fasilitas kesehatan terdekat.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu masa nifas?


2. Apa sajakah program nasional masa nifas?

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui apa itu masa nifas


2. Mengetahui apa sajakah program nasional dari masa nifas.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebijakan program nasional masa nifas


Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput
yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil
dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009).
Program nasional masa nifas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk
melakukan deteksi dini infeksi dan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas,
dengan cara melakukan kunjungan sebanyak empat kali selama periode masa nifas
Kebijakan program nasional dalam masa nifas menggambarkan tentang praktek
standar nasional dan peraturan-peraturan setempat. Kebijakan program nasional dalam
masa nifas menetapkan paling sedikit 4 kali
kunjungan dalam masa nifas, yaitu :
a. Kunjungan I : 6-8 jam setelah persalinan
b. Kunjungan II : 6 hari setelah persalinan
c. Kunjungan III : 2 minggu setelah persalinan
d. Kunjungan IV : 6 minggu setelah persalinan

Kunjungan masa nifas dilakukan untuk menentukan atau menilai keadaan umum ibu
dan bayi baru lahir serta untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah
yang terjadi.

1. Kunjungan 6-8 jam setelah persalinan


Tujuannya:
a. Mencegah pendarahan masa nifas karena atonia uteri.
b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain pendarahan dan rujuk bila
pendarahan berlanjut.
c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaiman
mencegah pendarahan masa nifas karena atonia uteri.
d. Pemberian ASI awal
e. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.

5
2. Kunjungan 6 hari setelah persalinan
Tujuannya:
a. Infolusi uterus berjalan baik (normal) uterus berkontraksi, fundus di bawah
umbilicus tidak ada pendarahan anormal, tidak ada bau.
b.Menilai adanya tanda-tanda demam, infeks, atau pendarahan abnormal.
c. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan istrahat.
d.Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-
tanda penyulit.
e. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.

3. Kunjungan 2 minggu setelah persalinan


Tujuannya:
a. Memastikan involusi uterus berjalan baik (normal) uterus berkotraksi, fundus
di bawah umbilicus tidak ada pendarahan abnormal, tidak ada bau.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau pendarahan abnormal
c. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada memperlihatkan tanda-
tanda penyulit.
d. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi,tali pusat,menjaga
bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.

4. Kunjungan 6 minggu setelah persalinan


Tujuannya:
a. Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang ibu atau bayi yang alami
b. Memberikan konseling untuk KB secara dini.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa nifas adalah masa pemulihan paska persalinan hingga seluruh organ reproduksi
wanita pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya. Masa nifas ini berlangsung sekitar
6-8 minggu paska persalinan. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat masa nifas antara lain,
suhu, pengeluaran lochea, payudara, traktur urinarius, dan sistem kardiovaskuler. Selain
dari segi klinik ibu, kondisi kejiwaan ibu paska persalinan juga harus selalu dipantau dan
diberi dukungan.
Angka kematian ibu di Indonesia masih menjadi salah satu tujuan penting untuk
diturunkan. Pada tahun 2015 AKI tercatat 305 jiwa per 100.000 kelahiran dari target
seharusnya 102 jiwa per 100.000 kelahiran. Peran tenaga kesehatan selama dan paska
persalinan sangat berperan dalam penurunan AKI. 68,6% persalinan di Indonesia dibantu
oleh bidan, 18,5% dibantu dokter, 11,8% oleh tenaga non kesehatan seperti dukun bayi,
dan 0,8% tanpa ada penolong.
Penyebab kematian ibu paling banyak adalah perdarahan yang biasanya terjadi
selama masa nifas. Masa nifas merupakan masapemulihan organ reproduksi paska
persalinan dan merupakan masa yang penting bagi ibu maupun bayi. Masa nifas ini
diperkirakan terjadi selama 6-8 minggu

B. Saran
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dari makalah yang kami buat oleh
sebab itu kami mengharapkan kritikan yang membangun untuk makalah yang kami buat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Alindya Diani (2016), Pentingnya Perawatan Selama Masa Nifas


https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/pentingnya-perawatan-selama-masa-nifas/
#:~:text=Masa%20nifas%20adalah%20masa%20pemulihan,6%2D8%20minggu
%20paska%20persalinan, di akses pada tanggal 20 september 2022

Dessi irmala sari,AM,Keb,SKM,M.Kes, pengantar dan konsep dasar masa nifas,


https://stikespembina.ac.id/fasion-courses/ , diakses pada tanggal 20 september 2022

Anda mungkin juga menyukai