Anda di halaman 1dari 12

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat-Nya sehingga makalah ini bisa kami selesaikan. Makalah ini membahas tentang
“Standar Asuhan Kebidanan, Standar Alat Anternatal,Menejemen Anternatal“
Mengingat keterbatasan pengertian yang ada pada makalah ini, maka dalam penulisan
makalah ini tentu terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam isi maupun sistematikanya. kami
sadar dalam makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat memerlukan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas selanjutnya.
Dalam penyusunan makalah ini kami tidak mungkin dapat menyelesaikannya tanpa
memperoleh bantuan dari berbagai pihak terutama dari dosen pembimbing mata kuliah ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..........................................................................................................1
B.Tujuan…………........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
•         Pengertian Asuhan Antenatal................................................................................3
•         Tujuan Asuhan Antenatal......................................................................................3
•         Standar Pelayanan Antenatal..................................................................................3
•         Standar Minimal Antenatal.....................................................................................4
•         Standar Alat Antenatal…………………………………………………………....5
•         Manejemen Antenatal.............................................................................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................10
Daftar Pustaka..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengertian Asuhan Kebidanan, Standar Asuhan kebidanan antenatal, standar alat
antenatal, manejemen antenatal para bidan dan calon bidan wajib mengetahui dengan jelas
dengan tujun untuk mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang sehat berdasarkan standar
yang berlaku.
Pengetahuan menyeluruh dan penerapan tentang Standar Asuhan kebidanan antenatal,
standar alat antenatal, manejemen antenatal adalah sangat penting jika bidan menilai status
kesehatan ibu dan bayi secara akurat untuk memastikan bahwa pemantauan sesuai dengan
standar yang diharapkan dan mengurangi Masalah kerusakan lingkungan hidup manusia di bumi
telah diketahui secara umum dan dapat memberikan dampak kerugian bagi kesehatan ibu dan
bayi sehingga dapat mengakibatkan kematian. Masalah kebidanan komunitas terdiri dari
identifikasi kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe abortion, BBLR, tingkat kesuburan,
ANC yang kurang yang ada di komunitas dan identifikasi pertolongan persalinan non kesehatan,
PMS, serta perilaku dan social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas.
Pelayanan kebidanan komunitas : upaya yang dilakukan Bidan untuk pemecahan
terhadap masalah kesehatan Ibu dan Anak Balita dalam keluarga dan masyarakat pada saat ini.
Pelayanan kebidanan professional yang ditujuhkan pada masyarakat dengan penekanan
pada kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksana dan evaluasi
pelayanan kebidanan dengan memperhatikan Standar Asuhan kebidanan antenatal, standar alat
antenatal, manejemen antenatal yang berlaku.

B. TUJUAN
•         Mengetahui Pengertian Asuhan Anternatal
•         Mengetahui Standar Asuhan Kebidanan
•         Mengetahui Standar Alat Antenatal
•         Mengetahui Manejemen Asuhan Antenatal
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Asuhan Antenatal


Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan keputusan atau
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
Asuhan Antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan
mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan
memberikan ASI, serta pemulihan kesehatan reproduksi wanita secara wajar.

B.     Tujuan Asuhan Antenatal


•         Tujuan Umum
Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga
kehamilan dapat berjalan secara normal dan bayi dapat lahir dengan sehat.

•         Tujuan Khusus


•         Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan
perkembangan bayi
•         Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin
•         Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan
•         Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi komplikasi
•         Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI Ekslusif

C.    Standar Pelayanan Antenatal


Terdapat 6 standar dalam standart pelayanan antenatal seperti berikut ini :
1.    Standart 3 : identifikasi ibu hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk
memberikan penyuluhan dan memotifasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong
ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
2.    Standart 4 : pemeriksaan dan pemantauan antenatal
Bidan memberikan 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan
ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah kehamilan berlangsung normal. Bidan juga
harus mengenal KEHAMILAN RESTI / kelainan. Mereka harus mencatat dta yang tepat pada
setiap kunjungan.
3.    Standart 5 : palpasi abdominal
Bidan melakukan pemerikasaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian
terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta
melakukan rujukan tepat waktu.
4.    Standar 6 : pengelolaan anemi pada kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan/atau rujukan semua kasus
anemi pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.   Standar 7 : pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali
tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
6.   Standar 8 : persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ke
tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang
menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya
untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan
kunjungan rumah untuk hari ini.

D.    Standar Minimal Antenatal


1.      Timbang BB, Ukur tekanan darah, TFU
Kunjungan dilakukan :
a.       Sampai 28 minggu: 4 minggu sekali
b.      28-36 minggu : 2 minggu sekali
c.       Diatas 36 minggu: satu minggu sekali
2.      Imunisasi TT
Salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi atau
neonatus yang disebabkan oleh tetanus
TT1 diberikan saat ANC pertama, dilanjutkan TT 2 setelah 4 minggu dari TT1
Diharapkan bayi yang dilahirkan akan terlindung dari tetanus neonatorum ( 3 tahun )

3.      Tablet zat besi


Tindakan pencegahan terhadap anemia dalam kehamilan. Kandungan dari obat FeSO4 320 ( zat
besi 60 mg ) dan asam folat 500 Ug. Dosis pemberian 1 tablet pada saat ibu tidak mual. Efek
samping mual dan konstipasi. Obtimalisasi penyerapan tidak diminum bersama teh atau kopi.
4.      Test terhadap PMS
Ibu hamil resiko tinggi terhadap PMS, sehingga dapat mengganggu saluran perkemihan dan
reproduksi. Upaya diagnosis kehamilan dengan PMS di komunitas adalah melakukan diagnosis
pendekatan gejala, memberikan terapi, konseling untuk rujukan
5.      Temu wicara ( persiapan rujukan )
Memberikan konsultasi atau melakukan kerja sama penanganan.
E.     Standar Alat Antenatal
1.      Peralatan tidak steril
a.       Timbangan BB dan pengukur TB
b.        Tensi meter dan stetoskop
c.         Funandoskop
d.        Thermometer dan alat pengukur
e.         Senter
f.         Reflek hammer
g.        Pita pengukur LILA
h.        Metline
i.          Pengukur HB
j.        Bengkok
k.      Handuk kering
l.        Tabung urine
m.    Lampu spiritus
n.      Reagen untuk pemeriksaan urine
o.      Tempat sampah

2.      Peralatan steril


a.       Bak instrument
b.      Spatel lidah
c.       Sarung tangan
d.      Spuit dan jarum

3.      Bahan-bahan habis pakai


a.       Kassa bersih
b.      Kapas
c.       Alkohol 70%
d.      Larutan klorin
4.      Formulir yang disediakan
a.       Buku KIA
b.      Kartu status
c.       Formulir rujukan
d.      Buku register
e.       ATK
f.       Kartu penapisan dini
g.      Kohort ibu/bayi

5.      Obat-obatan
a.       Golongan roborantia (vit B6 dan B kompleks)
b.      Vaksin TT
c.       Kapsul yodium
d.      Obat KB

F.     Manajemen Asuhan Antenatal


Manajemen asuhan antenatal di komunitas merupakan langkah-langkah alamiah
sistematis yang dilakukan bidan, dengan tujun untuk mempersiapkan kehamilan dan persalinan
yang sehat berdasarkan standar yang berlaku. Dalam manajemen asuahan antenatal di komunitas,
bidan harus melakukan kerja sama dengan ibu, keluarga, dan masyarakat megenai persiapan
recana kelahiran, penolong persalinan, tempat bersalinan, tabung untuk bersalinan, dan
mempersiapkan recana apabila terjadi komplikasi.

Tidak menutup kemungkinan di dalam masyarakat, bidan akan menemui ibu hamil yang
tidak melakukan pemeriksaan selama kehamilan atau antenatal care (ANC) diantaranya adalah
ibu sakit, tidak ada transportasi, tidak ada yang menjaga anak yang lain, kurangnya motivasi, dan
takut atau tidak mau ke pelayanan kesehatan. Upaya yang harus dilakukan bidan untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan:
•         Melakukan kunjungan rumah;
•         Berusaha memperoleh informasi mengenai alasan ibu tidak melakukan pemeriksaan;
•         Apabila ada masalah, coba untuk membuat ibu dalam mencari pemencahannya;
•         Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan.

Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah yang minimal dilakukan selama antenatal care :

•         Satu kali kunjungan selama trimester I, sebelum minggu ke -14


•         Satu kali kunjungan selama trimester II, diantara trimester ke-14 sampai minggu ke -28
•         Dua kali kunjungan selama trimester III, antara minggu ke-28 sampai minggu ke-36 dan setelah
minggu ke-36
Kunjungan ideal selama kehamilan:

•         Pertama dilakukan sedini mungkin ketika ibu mengatakan terlambat haid 1 bulan
•         Satu kali setiap bulan sampai usia kehamilan 7 bulan
•         Dua kali setiap bulan sampai usia kehamilan 8 bulan
•         Satu kali setiap minggu samapai usia kehamilan 9 bulan
•         Pemeriksaan khusus apabila ada keluhan

Pelaksanaan Asuhan Antenatal di Rumah


Bidan dapat melakukan beberapa hal berikut dalam memberikan asuhan antenatal di rumah.

•         Bidan harus mempunyai data ibu hamil diwilayah kerjanya


•         Bidan melakukan identifikasi apakah ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan dengan
teratur
•         Bidan harus melakukan ANC di rumah, apabila ibu hamil tidak merasakan kehamilannya
•         Sebelum melakukan suhan dirumah, lakukan kontrak tentang waktu, tanggal, hari, dan jam yang
disepakati bersama ibu hamil agar tidak mengganggu aktifitas ibu serta keluarga
•         Pada saat melakukan kunjungan rumah, lakukan pemeriksaan sesuai dengan standar, kemudian
identifikasi lingkungan rumah apabila ibu mempunyai rencana melahirkan dirumah

Pemilihan Tempat Persalinan\


Pemilihan tempat persalinan dimasyarakat dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dan kebidanan
yang lalu, keadaan kehamilan pada saat ini, pengalaman melahirkan sebelumnya, serta
ketersediaan tempat tidur, kondisi rumah, sehingga dapat memilih tempat persalinan hal-hal yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

•         Pengambilan keputusan untuk menentukan tempat persalinan dilakukan pada ibu sendiri atas
dasar konsultasi dengan bidan atau dokter
•         Selama proses persalinan ibu memerlukan rasa aman, nyaman, dan percaya terhadap orang yang
menolong
Tempat persalinan harus direncanakan dengan baik untuk menghindari adanya rujukan secara
estafet. Bidan harus melakukan skrining antenatal pada semua ibu hamil atau penapisan dini
pada ibu hamil yang berpotensi mempunyai masalah atau faktor resiko. Skrining antenatal
dilakukan dengan menggunakan prinsip 4T yaitu Temu muka, Temu wicara, Temu faktor resiko,
dan Temu keluarga.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan managemen asuhan antenatal di komunitas adalah sebagai


berikut:

•         Ciptakan adanya rasa percaya dengan menyapa ibu dan keluarga seramah mungkin  dan
membuatnya merasa nyaman
•         Menanyakan riwayat kehamilan ibu dengan cara menerapkan prinsip mendengarkan efektif
•         Melakukan anamnesis secara lengkap, terutama riwayat kesehatan ibu dan kebidanan
•         Melakukan peeriksaan seperlunya
•         Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana (misalnya albumin, Hb)
•         Membantu ibu dan keluarga mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan tindakan darurat
•         Memberikan konseling sesuai kebutuhan
•         Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman dirumah.
•         Memberikan nasihat kepada ibu untuk mencari pertolongan apabila ada tanda-tanda seperti
perdarahan pervagina, sakit kepala lebih dari biasanya, gangguan penglihatan, pembengkakan
pada wajah dan tangan, nyeri abdomen, janin tidak bergerak seperti biasanya
•         Memberikan tablet Fe 90 butir dimulai saat usia kehamilan 20 minggu
•         Memberikan imunisasi TT dengan dosis 0,5 cc
•         Menjadwalkan kunjungan berikutnya.
•         Mendokumentasikan hasil kunjungan.

BAB III
PENUTUP

•         Kesimpulan 
Standar Asuhan kebidanan antenatal, standar alat antenatal, manejemen antenatal adalah
sangat penting jika bidan menilai status kesehatan ibu dan bayi secara akurat untuk memastikan
bahwa pemantauan sesuai dengan standar yang diharapkan dan mengurangi Masalah kerusakan
lingkungan hidup manusia di bumi yg telah diketahui secara umum dan dapat memberikan
dampak kerugian bagi kesehatan ibu dan bayi sehingga dapat mengakibatkan kematian. Masalah
kebidanan komunitas terdiri dari identifikasi kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe
abortion, BBLR, tingkat kesuburan, ANC yang kurang yang ada di komunitas dan identifikasi
pertolongan persalinan non kesehatan, PMS, serta perilaku dan social budaya yang berpengaruh
pada pelayanan kebidanan komunitas.

Pelayanan kebidanan komunitas : upaya yang dilakukan Bidan untuk pemecahan


terhadap masalah kesehatan Ibu dan Anak Balita dalam keluarga dan masyarakat pada saat ini.
Untuk para bidan harus memperhatikan dan menaati benar tentang Standar Asuhan kebidanan
antenatal, standar alat antenatal, manejemen antenatal untuk mempersiapkan kehamilan dan
persalinan yang sehat berdasarkan standar yang berlaku

•         Saran 
Standar Asuhan kebidanan antenatal, standar alat antenatal, manejemen antenatal jika di
abaikan atau tidak di perhatikan ini bisa menimbulkan banyak Masalah kerusakan lingkungan
hidup manusia di bumi yg telah diketahui secara umum dan dapat memberikan dampak kerugian
bagi kesehatan ibu dan bayi sehingga dapat mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu Untuk para
bidan dan tenaga kesehatan lainnya harus bener-benar memperhatikan standar yg ada.
DAFTAR PUSTAKA

http://home.allgameshome.com/
results.phps=standar+asuhan+antenatal&category=web&start=1
http://home.allgameshome.com/results.php?
s=standar+asuhan+kebidanan+antenatal&category=web&start=1
Diposkan oleh Ika Damaiyadamaiika di 06.19 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Arsip Blog
 ▼  2013 (1)
o ▼  Mei (1)
 <!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o\...

Mengenai Saya

Ika Damaiyadamaiika
Lihat profil lengkapku
Templa
s

Anda mungkin juga menyukai