Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

ANC 42 MINGGU, 6 HARI

NAMA :FRIDO RANTI TOMBI


KELAS :I
NIM : 042023345

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN INSTITUT


KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA

TAHUN 2023 /2024

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, yang
senantiasa melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua. Penyusunan buku ini merupakan bagian
dari upaya kami dalam memberikan panduan dan dukungan yang komprehensif bagi ibu hamil
selama masa kehamilan mereka.
ANC (Antenatal Care) adalah tahapan penting dalam perjalanan kehamilan yang bertujuan untuk
memantau kesehatan ibu dan janin, serta memberikan informasi dan perawatan yang diperlukan
guna memastikan kehamilan berjalan dengan lancar hingga persalinan. Buku panduan ini disusun
sebagai sarana edukasi dan referensi bagi ibu hamil dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam
perawatan kehamilan.
Dalam buku ini, kami berusaha menyajikan informasi yang terkini dan relevan mengenai ANC
selama 42 minggu 6 hari. Kami berharap informasi yang tersedia di dalamnya dapat menjadi
panduan yang berguna bagi ibu hamil untuk menjalani masa kehamilan dengan lebih baik, serta
membantu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berkontribusi dalam
penyusunan buku ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga buku ini dapat
memberikan manfaat yang besar bagi semua yang membacanya

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1


B. TUJUAN .................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

BAB III 7 LANGKAH VARNEY ANC .............................................................................. 4

BAB IV STUDI KASUS ...................................................................................................... 5

BAB V PENUTUP ................................................................................................................ 22

A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 22

B. SARAN ....................................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebelumnya, perlu diperjelas bahwa istilah "ANC 42 minggu 6 hari" bisa berarti
"Antenatal Care (Pemeriksaan Antenatal) pada usia kehamilan 42 minggu 6 hari". Ini
menunjukkan bahwa seorang wanita telah hamil selama 42 minggu dan 6 hari. Namun,
ini adalah masa kehamilan yang sangat panjang, karena kehamilan normal umumnya
berlangsung sekitar 40 minggu. Dalam kasus seperti ini, kehamilan dianggap melewati
batas waktu yang normal.

Saat kehamilan melewati 42 minggu, ada risiko komplikasi seperti plasenta yang
menua, ketuban yang kurang, dan risiko infeksi. Dokter atau bidan biasanya akan
memantau keadaan dengan cermat dan dapat merencanakan induksi persalinan untuk
memicu kelahiran jika diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Pada titik ini, penting untuk terus berkomunikasi dengan tenaga medis yang merawat
kehamilan, mengikuti saran mereka, dan menjalani pemeriksaan yang diperlukan untuk
memastikan kesehatan ibu dan bayi.

B. TUJUAN
Tujuan dari pemeriksaan antenatal (ANC) pada usia kehamilan 42 minggu 6 hari,
atau setiap kunjungan ANC pada tahap kehamilan apa pun, adalah untuk memantau
kesehatan ibu dan janin, serta untuk mengidentifikasi setiap masalah atau komplikasi
yang mungkin timbul. Beberapa tujuan spesifik dari ANC pada tahap ini termasuk:

1. Pemantauan Kesehatan Ibu: Memeriksa tanda-tanda vital ibu, seperti tekanan


darah, denyut nadi, dan berat badan. Juga, mengevaluasi gejala atau keluhan yang
mungkin muncul, seperti ketidaknyamanan yang meningkat atau tanda-tanda pra-
preeklamsia.
2. Pemantauan Kesehatan Janin: Melakukan pemeriksaan detak jantung janin untuk
memastikan bahwa bayi masih dalam kondisi baik. Jika ada kekhawatiran tentang
kesehatan janin, dokter atau bidan dapat merujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut,
seperti ultrasonografi atau tes non-stress.

1
3. Evaluasi Kemajuan Persalinan: Jika wanita masih hamil pada usia 42 minggu 6
hari, dokter atau bidan akan memantau kemajuan persalinan dan mungkin
merencanakan tindakan induksi persalinan jika perlu untuk mencegah komplikasi
yang lebih serius.
4. Edukasi dan Konseling: Memberikan informasi kepada ibu tentang persalinan,
tanda-tanda awal persalinan, dan tindakan apa yang mungkin diambil jika ada
komplikasi. Ini juga bisa melibatkan pembahasan tentang rencana persalinan dan
dukungan selama proses persalinan.
5. Pencegahan dan Deteksi Dini Komplikasi: Mendeteksi dini masalah seperti
plasenta yang menua, ketuban yang kurang, atau tanda-tanda infeksi yang dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
6. Pengelolaan Risiko: Jika ada risiko tertentu yang terkait dengan kehamilan yang
panjang, seperti risiko infeksi atau kekurangan nutrisi janin, dokter atau bidan akan
merencanakan pengelolaan yang sesuai untuk mengurangi risiko tersebut.

Dengan memperhatikan semua aspek ini, ANC pada tahap kehamilan ini bertujuan untuk
memastikan bahwa ibu dan bayi tetap sehat serta untuk mengelola setiap masalah atau
komplikasi yang mungkin muncul dengan segera dan efektif

2
BAB II
PEMBAHASAN

Pada usia kehamilan 42 minggu 6 hari, pemeriksaan antenatal (ANC) akan menjadi
sangat penting untuk memantau kondisi ibu dan janin dengan cermat. Berikut adalah
beberapa poin yang mungkin dibahas selama ANC pada tahap kehamilan ini:

1. Evaluasi Kesehatan Ibu: Dokter atau bidan akan memeriksa tanda-tanda vital ibu,
termasuk tekanan darah, denyut nadi, dan berat badan. Mereka juga akan bertanya
tentang gejala atau ketidaknyamanan apa pun yang dialami ibu selama kehamilan.
2. Pemeriksaan Detak Jantung Janin: Pemeriksaan detak jantung janin akan
dilakukan untuk memastikan bahwa bayi masih dalam kondisi baik. Jika ada
perubahan yang mencurigakan atau detak jantung janin tidak stabil, mungkin
diperlukan tindakan lebih lanjut.
3. Evaluasi Kemajuan Persalinan: Pada titik ini, dokter atau bidan akan memantau
kemajuan persalinan dengan cermat. Jika tidak ada tanda-tanda awal persalinan,
mereka mungkin akan membahas opsi untuk induksi persalinan untuk mencegah
risiko komplikasi yang lebih serius karena kehamilan yang panjang.
4. Pencitraan: Dalam beberapa kasus, pencitraan seperti ultrasonografi mungkin
diperlukan untuk mengevaluasi kondisi janin atau memeriksa plasenta dan ketuban.
5. Perencanaan Persalinan: Dokter atau bidan akan membahas rencana persalinan
dengan ibu, termasuk opsi untuk induksi persalinan dan manajemen nyeri selama
persalinan.
6. Konseling dan Edukasi: Penting untuk memberikan konseling dan edukasi kepada
ibu tentang tanda-tanda awal persalinan, tindakan yang mungkin diambil selama
persalinan, dan perawatan setelah kelahiran.
7. Pengelolaan Risiko: Jika ada risiko tertentu yang terkait dengan kehamilan yang
panjang, seperti risiko infeksi atau ketuban pecah, dokter atau bidan akan
merencanakan strategi pengelolaan yang sesuai.
8. Dukungan Emosional: Selain perawatan medis, penting juga untuk memberikan
dukungan emosional kepada ibu yang mungkin merasa cemas atau stres menjelang
persalinan.

.
3
BAB III

7 LANGKA VARNEY, ANC 42 MINGGU, 6 HARI

Langkah-langkah Varney ANC (Antenatal Care) adalah serangkaian prosedur yang


digunakan dalam praktik kebidanan untuk memberikan perawatan yang komprehensif
kepada ibu hamil. Meskipun langkah-langkah ini dapat disesuaikan berdasarkan
kebutuhan individu dan praktik klinis, di bawah ini adalah contoh 7 langkah Varney ANC
yang mungkin diterapkan pada usia kehamilan 42 minggu 6 hari:

1. Pemeriksaan Fisik: Meliputi pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, dan berat
badan ibu. Selain itu, dokter atau bidan juga akan memeriksa pembengkakan,
detak jantung janin, dan kondisi umum ibu.
2. Pemeriksaan Laboratorium: Pada tahap ini, pemeriksaan laboratorium mungkin
dilakukan untuk memeriksa kadar glukosa darah, kadar hemoglobin, dan tes urin
untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
3. Pemeriksaan Ultrasonografi: Jika perlu, pemeriksaan ultrasonografi dapat
dilakukan untuk mengevaluasi kondisi janin, posisi plasenta, dan volume cairan
ketuban.
4. Diskusi dan Konseling: Dokter atau bidan akan berdiskusi dengan ibu tentang
kemajuan kehamilan, rencana persalinan, dan tanda-tanda awal persalinan. Selain
itu, mereka juga akan memberikan konseling tentang nutrisi, olahraga, dan
perawatan diri selama kehamilan.
5. Edukasi tentang Persalinan dan Perawatan Bayi: Memberikan informasi
kepada ibu tentang proses persalinan, manajemen nyeri, serta perawatan bayi baru
lahir, seperti menyusui, perawatan tali pusat, dan perawatan kulit.
6. Evaluasi Psikososial: Mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor
psikososial yang mungkin mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, seperti stres,
dukungan sosial, dan kesejahteraan mental.
7. Perencanaan Tindak Lanjut: Berdasarkan hasil pemeriksaan dan diskusi selama
ANC, dokter atau bidan akan merencanakan tindak lanjut yang tepat, termasuk
jadwal kunjungan berikutnya, tindakan medis yang diperlukan, dan persiapan
untuk persalinan yang mungkin akan segera terjadi.

4
BAB IV
STUDI KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TERHADAP


NY.C G1P0A0 HAMIL 36 MINGGU 6 HARI

A. KEHAMILAN
Kunjungan I
Anamnese oleh : Frido Ranti Tombi
Hari/Tanggal : 27 Maret 2023
Pukul : 10.00 WIB

SUBJEK (S)
A. IDENTITAS

ISTRI SUAMI
Nama : Ny. C Tn. T
Umur : 25 tahun 30 tahun
Suku / Bangsa : Toraja Indonesia Jawa /Indonesia
Agama : kristen Islam
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Petani
Alamat : Toraja Utara

No Telpon : 082178035xxx

B. ANAMNESE
1. Alasan kunjungan : Ibu datang pada tanggal 25 juli 2023
pukul 10.00 WIB ingin memeriksakan
kehamilannya untuk mengetahui keadaannya
dan janinnya

2. Riwayat kehamilan saat ini


a. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan ia menarche sejak umur 12 tahun, dengan siklus
teratur 28 hari, lamanya 5-7 hari, darah cair, dan saat haid mengganti

5
pembalut 3-4 kali/hari, serta ibu mengatakan setiap menstrusi tidak
mengalami dismenorhea. Ibu mengatakan haid terahir (HPHT) 22 Juni
2023, diperkirakan tafsiran persalinan ibu tanggal 11 Maret 2024 , usia
kehamilan ibu saat ini 36 minggu 6 hari.

b. Tanda-tanda kehamilan
Ibu mengatakan amenorhea, pada awal kehamilan merasakan mual dan
muntah sampai usia kehamilan 14 minggu,PP tes dilakukan pada
tanggal 10 juli 2018 hasilnya (+) gerakan fetus dirasakan ibu pada usia
kehamilan 20 minggu.

c. Pemeriksaan kehamilan
Ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, di periksa oleh Bidan
selama Kehamilan Trimester I ibu melakukan ANC 2x di PMB Susiati,
Amd.Keb, pada Trimester II ANC 2x di Puskesmas Sragi dan PMB
Susiati, Amd.Keb, Trimester III ANC 3x di PMB Susiati, Amd.Keb.

d. Pengetahuan tentang tanda – tanda kehamilan


Ibu mengetahui tentang tanda-tanda kehamilan seperti Sakit kepala,
Pandangan kabur, Mual muntah berlebih, Gerakan janin berkurang,
Demam tinggi, Keluar cairan Pervaginam (KPD), Perdarahan terus
menerus, Bengkak pada ekstremitas, dan ibu tidak mengalami tanda-
tanda tersebut dalam kehamilannya.

e. Perencanaan KB setelah melahirkan


Ibu mengatakan belum mengetahui tentang jenis-jenis KB dan belum
mengetahui kontrasepsi apa yang akan di gunakan setelah melahirkan

6
f. Persiapan Persalinan (P4K)
Ibu memiliki stiker P4K ditempel didepan rumahnya, dan dalam proses
persalinan yang akan menolong ibu yaitu bidan/tenaga kesehatan serta
ibu akan didamigi oleh Suami dengan biaya persalinan sudah
direncanakan sebelumnya, apabila didalam proses persalinan terdapat
kejadian yang tidak diinginkan dan mengharuskan untuk merujuk
dapat menggunakan transportasi milik BPM dan ibu membutuhkan
pendonor darah sudah ada keluarga yang siap yang bergolongan darah
B yaitu Ny.S dan Tn.S

g. Keluhan yang dirasakan


Saat kehamilannya ini ibu mangatakan mudah merasa lelah, pusing,
dan terkadang mengalami kesemutan pada bagian tangan. Tidak panas
menggil, sakit kepala hebat, pengelihatan kabur,rasa nyeri saat BAK,
pengeluaran pervaginam, kemerahan pada tungkai, dan tidak
mengalami bengkak pada ekstremitas atau wajah

h. Penapisan kehamilan
Ibu tidak memiliki riwayat SC, Perdarahan pervaginam, Persalinan
Kurang bulan < 37 Minggu, Ketuban pecah disertai mekonium yang
kental, ketuban pecah lama, ketuban pecah pada persalinan kurang
bulan <37 Minggu, tidak ikterus, anemia berat, infeksi, preeklampsi,
TFU 40 cm/lebih, primipara dalam fase aktif kala 1 persalinan kepala
janin 5/5, presentasi bukan belakang kepala, presentasi ganda
(majemuk), kehamilan ganda (gemeli), tali pusat menumbung, dan
juga syok.

i. Pola pemenuhan nutrisi


Ibu mengatakan pola nutrisi sebelum hamil makan sehari-hari teratur 3
kali sehari dengan porsi sedang, jenis makanan nasi, sayur dan lauk
pauk. Pada saat hamil ini pola makan sehari-hari 3-4 kali sehari dengan
porsi sedang, jenis makanan nasi, sayur, lauk pauk, buah dan susu.

7
j. Pola eliminasi sehari-hari
Ibu mengatakan pola eliminasi sehari-hari sebelum hamil BAK
frekuensi 5-6 kali sehari warnanya kuning jernih. BAB frekuensi 1 kali
sehari konsistensi lembek warnanya kuning kecoklatan.
Pada saat hamil ini BAK frekunsi 7-10 kali sehari warnanya kuning
jernih. BAB frekuensi 1 kali sehari konsistensi lembek warnanya
kuning kecoklatan.

k. Pola aktivitas sehari-hari


Ibu mengatakan pola istirahat dan tidur sebelum hamil tidur siang 1-2
jam, tidur malam selama 7-8 jam. Pada saat hamil tidur siang 1 jam
dan tidur malam selama 5-6 jam. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
dalam sekualitas terutama kehamilan ini, ibu melakukan pekerjaan
rumah tangga sehari-hari seperti menyapu,masak, mencuci baju
menggosok dll.

l. Status imunisai TT
Ibu mengatakan imunisasi TT1 saat SD usia 8 Tahun (kelas 3), TT2
saat catin tanggal 19 Februari 2018 Tahun di Puskesmas Rawat Inap
Sragi , TT3 saat usia kehamilan 11 Minggu pada tanggal 20 Maret
2023.

m. Kontrasepsi yang pernah digunakan


Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi

3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


Ibu mengatakan kehamilan ini merupakan kehamilan yang pertama dan
ibu sebelumnya tidak pernah mengalami keguguran/ abortus.

4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang penah atau sedang diderita

8
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit yang apapun yang pernah
atau sedang diderita
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menular dan keluarga tidak
memiliki penyakit keturunan
c. Riwayat Keluarga dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Ibu mengatakan memiliki saudara perempuan yang mengalami
kekurangan gizi atau kekurangan energi kronik
d. Perilaku Kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi minuman beralkohol,
jamu dan tidak merokok, dan ibu rajin membersihkan bagian
kemaluannya/ Vulva Hygine.

5. Riwayat Sosial
a. Ibu mengatakan kehamilan saat ini direncanakan dan diinginkan dengan
Status perkawinan sah dalan menikah jumlah 1 kali lamanya 1 tahun
dam Pengambilan keputusan dalam kelurga suami.

b. Susunan keluarga yang tinggal di rumah yaitu Tn.T sebagai kepala


keluarga yang berusia 35 tahun dengan pendidikan tamatan SMP,
pekerjaan petani dan keadaan sehat.

c. Ibu mengatakan tidak memiliki kepercayaan yang pernah dianut


keluarga tentang kehamilan, persalinan, dan nifas.

OBJEKTIF (O)

A. PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum ibu saat ini lemah, kesadaran compos mentis, keadaan emosional
stabil, telah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil TD: 90/70
mmHg, N: 82 kali/menit, R: 22 kali/menit, T : 36,60C, tinggi badan 155 cm, BB

9
sekarang 50 kg sebelum hamil 50 kg, dan LILA 28,7 cm. Indeks masa tubuh ibu
14,4 dan kebutuhan energi AMB ibu untuk menaikkan berat badan 3.572 kkal/hari

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
Rambut ibu mudah rontok, warna rambut hitam, kulit kepala bersih dan
tidak ada ketombe. Pada bagian muka kedaan wajah tidak oedema, mata
ibu simetris, bagian mata pada konjungtiva sedikit pucat, sclera putih,
hidung bersih tidak terdapat polip. Telinga simetris tidak ada pengeluaran.
Mulut dan gigi bersih, bibir kering dan pecah-pecah, lidah bersih, gigi dan
geraham tidak ada caries dan gusi tidak ada pembengkakan.

2. Leher
Leher ibu tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, dan
vena jugularis.

3. Dada
Pada pemeriksaan Bunyi jantung ibu normal berbunyi lup dup, paru-paru
normal tidak ada ronchi. Payudara terdapat pembesaran, putting susu
menonjol dan bersih, ada hiperpygmentasi pada aerola mammae, tidak ada
benjolan, nyeri tekan, dan belum ada pengeluaran.

4. Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen ada paembesaran, sesuai masa kehamilan,
tidak ada bekas luka operasi, striae albicans dan linea nigra.

5. Punggung dan Pinggang


Posisi Punggung ibu normal dan tidak terdapat nyeri ketuk pinggang
setelah dilakukan pemeriksaan pinggang.

10
6. Ekstremitas
Pada ekstremitas atas tidak ada oedema dan kemerahan. Pada ekstremitas
bawah tidak ada oedema, kemerahan, varices, dan dilakukan pemeriksaan
reflek patella hasilnya (+) kiri dan kanan. Anogenital tidak ada
hemorrhoid, tidak ada pembengkakan pada kelenjar bartholini.

7. Anogenital
Pada pemeriksaan tidak ada varises dan tidak ada pembengkakan pada
kelenjar bartholini
C. PEMERIKSAAN KHUSUS KEBIDANAN

Telah dilakukan Palpasi dan Auskultasi dengan hamil;

Leopold I : TFU berada 3 jari di bawah px, Pada bagian fundus teraba
satu bagian besar, agak lunak dan tidak melenting (bokong
janin)

Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba satu tahanan besar yang datar,
rata, memanjang dari atas kebawah (punggung). Bagian
kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas).

Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,
keras dan melenting (kepala), kepala dapat digerakkan
(kepala belum masuk PAP).

Leopold IV : Konvergen

Mc.Donald : 28 cm

TBJ John Tausack : (TFU-n) x 155 gram


=(28-12) x 155 gram
=16 x 155 = 2480 gram

11
DJJ : (+) positif
Frekuensi : 144 kali/menit
Punctum maximum : 3 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Telah dilakukan pemeriksaaan laboratorium di Puskesmas Sragi, yang
dilakukan pada tanggal 12 Februari 2019 yaitu cek Golongan darah : B, Hb:
11 gr % dan Syphilis, HbSAg dan HIV yang hasilnya (-) non reaktif.

ANALISA (A)
Diagnosa ibu : Ny.T usia 25 Tahun G1P0A0 hamil 36 minggu 6
hari
Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterine,presentasi kepala
Masalah : Ibu dengan KEK (Kekurangan Energi Kronis),
Pola Istirahat terganggu (Tidur malam 5-6 jam),
Mudah merasakan lelah dan juga pusing kepala,
Dan Mengalami kesemutan pada bagian jari- jari
tangan

PENATALAKSANAAN (P)

1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa


kondisi ibu lemah,tekanan darah ibu rendah, LILA ibu kurang dari
normal yaitu 22,7 cm yang seharusnya > 23,5 cm dan janin dalam
keadaan baik.

2. Menjelaskan kepada ibu bahwa dirinya mengalami Kekurangan Energi


Kronik (KEK) yaitu keadaan dimana ibu mengalami kekurangan gizi
(energi dan protein) yang berlangsung lama atau menahun dengan
ditandai pertambahan berat badan ibu tidak normal yaitu dari sebelum

12
hamil sampai sekarang kenaikannya 7kg dan Indeks masa tubuh ibu
17,8 yaitu termasuk kategori kekurangan berat badan ringan.

3. Menjelaskan kepada ibu tentang kecukupan energi yang dibutuhkan


ibu yang dapat didapat dengan makan-makanan yang tinggi zat gizi.
Kebutuhan energi yang ibu butuhkan unuk memenuhi kecukupan zat
gizi dan juga untuk menaikkan berat badan yaitu 3.572 kkal/ harinya.
cara untuk mencukupi kebutuhin kalori atau energi yang dibutuhkan
perharinya, yaitu dengan makan sehari 3 kali pagi,siang, malam
diselingi dengan 3 kali makanan selingan diantara makan pagi dan
siang kemudian siang ke sore dan makanan selingan malam hari.
Dengan makan porsi yang sedikit dan frekuensi yang sering. Dan
menjelaskan ibu untuk makanan tambahan atau makanan selingan
dengan berbahan dasar ubi jalar ungu yang dapat dibuat snack atau
makanan jajanan contohnya seperti kolak ubi, onde-onde, ubi jalar
ungu, dll.

4. Menjelaskan ibu untuk berkonsultasi pada dokter spesiaslis karena


kehamilan 42 minggu 6 hari dianggap sebagai kehamilan post term
atau melebihi TPL ini bisa beresiko komplikasi bagi bayi dan ibu.

5. Memberikan susu ibu hamil (lovamil) untuk dikonsumsi dirumah dan


menjelaskan bagaimana cara mengkonsumsi susu yaitu 2 jam sebelum
makan atau 2 jam sesudah makan dengan frekeuensi 2 gelas per hari.

6. Memberikan motivasi kepada ibu untuk menjaga dan merawat


kehamilannya dengan penuh kasih sayang dengan cara rutin
memeriksakan kehamilannya, jangan mengkonsumsi minuman atau

13
makanan yang berbahaya untuk kesehatan janin seperti jamu,
minuman beralkohol, bersoda dll, dan menghindari hal-hal yang
membahayakan kehamilan seperti kerja terlalu berat dll.

7. Memberitahu ibu bahwa salah satu penyebab ibu sering merasa lelah
dan juga pusing dikarenakan kurang beristirahat yaitu tidur malam ibu
hanya ±5-6 jam dan menjelaskan kebutuhan beristirahat dan tidur
malam yang baik seharusnya ±7-8 jam

8. Menjelaskan kepada ibu bahwa sering terjadinya kesemutan pada


tangan merupakan karena adanya aliran darah yang tidak lancar
dibeberapa bagian saraf karena kekurangan vitamin b12 yang
fungsinya untuk pertumbuhan dan fungsi saraf yang normal.Untuk
mencegahnya ibu dapat mengkonsumsi daging merah,ikan,unggas dan
juga suplemen kandungan vitamin b dan b12.

9. Mengajarkan ibu perawatan payudara untuk persiapan laktasi atau


menyusui.

10. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.


Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
yaitu:
1) Perdarahan
2) Bengkak di kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala
disertai kejang
3) Demam yang tinggi
4) Keluar air ketuban sebelum waktunya
5) Gerakan janin berkurang atau tidak bergerak
6) Penglihatan kabur
Serta menjelaskan kepada ibu untuk segera datang ke tenaga
kesehatan terdekat apabila ibu mengalami tanda bahaya seperti yang
disebutkan.

14
11. Memberikan Vitamin B12 dan menganjurkan ibu untuk rajin
mengkonsumsi Vitamin B12 1 x 1 pada pagi hari.

12. Menganjurkan ibu untuk rajin melakukan ANC untuk memantau


kesehatan ibu dan janin dan untuk melakukan kunjungan ulang 1
minggu atau jka terdapat keluhan segera datang ke tenaga kesehatan.

Kunjungan II
Anamnesa oleh : Frido Ranti Tomni
Hari/Tanggal : 27 Maret 2024
Pukul : 17.00 WIB

SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan telah mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan dan
beristirahat 7-8 jam sesuai dengan yang dianjurkan.
Ibu mengatakan tidak mengalami kesemutan pada bagian tangan dan jari-jari
Ibu mengatakan tidak sering lagi merasakan mudah lelah dan pusing
Ibu mengatakan sering BAK pada malam hari

OBJEKTIF (O)
A. PEMERIKSAAN UMUM
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Keadaan Emosional : Stabil
4. TTV : TD : 100/70 mmHg R : 24x/menit
N : 80x/menit T : 36,80C
5. BB : 52 kg
6. LILA : 28,7 cm

15
B. PEMERIKSAAN KEBIDANAN
Telah dilakukan Palpasi dan Auskultasi
Leopold I : TFU 3 jari bawah px
Pada bagian fundus teraba satu bagian besar, agak lunak
dan tidak melenting (bokong)
Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba satu tahanan besar yang
datar, rata, memanjang dari atas kebawah (punggung),
Bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,
keras dan tidak melenting, masih dapat digoyang-
goyangkan (Kepala belum masuk PAP).
Leopold IV : Konvergen
Mc.Donald : 28 cm

TBJ John Tausack : (TFU-n) x 155 gram


=(28-12) x 155 gram
=16 x 155 = 2480 gram
DJJ : (+) positif
Frekuensi : 145 x/menit
Punctum maximum : 3 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu.

C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Telah dilakukan pengecekan urine berupa protein dan glukosa yang hasilnya
(-) negative

ANALISA (A)
Diagnosa ibu : Ny.T usia 25 tahun G1P0A0 hamil 37 minggu 6
hari Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi kepala
Masalah : Ibu dengan Kekurangan Energi Kronik dan sering
BAK pada malam hari

16
PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa kondisi
ibu dan janin dalam keadaan baik.

2. Terus memotivasi ibu untuk mengkonsumsi menu makanan seimbang serta


diimbangi dengan sayuran hijau agar berat ibu bertambah dan memenuhi
kebutuhan nutrisi juga energi ibu dan janin yaitu terdiri dari nasi, sayur, lauk
pauk, dan buah. Menu makanan seimbang contohnya satu piring nasi,
semangkuk sayur, 2 buah tahu, satu potong ayam goreng, dan satu potong
buah pepaya.

3. Mengingatkan ibu untuk makan makanan tambahan / makanan selingan yang


berbahan dasar ubi jalar ungu dan konsumsi rutin pada saat jam makanan
selingan. Dan ingatkan ibu untuk mengkonsumsi susu ibu hamil sehari 2
gelas dengan cara konsumsi 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Dan
mengingatkan ibu untuk selalu mengkonsumsi Biskuit makanan tambahan ibu
hamil sehari 3 biskuit dan dikonsumsi rutin setiap harinya.

4. Memberikan apresiasi terhadap ibu yang telah melakukan perawatan


payudara dirumahnya dan telah meminum vitamin yang diberikan kepada ibu.

5. Menjelaskan kepada ibu tentang ketidaknyamanan pada trimester III


diantaranya sering BAK. Sering BAK dianggap normal karena proses kepala
bayi yang mulai masuk pintu atas panggul sehingga makin menekan vesikal
urinaria sehingga membuat ibu ingin berkemih atau sering BAK. Maka
anjurkan ibu untuk mengurangi minum air putih pada saat malam hari dan
perbanyak minum pada pagi dan siang hari.

6. Menanyakan kembali apakah ibu telah paham tentang tanda-tanda bahaya


pada kehamilan.

17
7. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda persalinan :

 Perut mulas secara teratur, mulasnya makin sering dan lama


 Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
 Keluar air ketuban dari jalan lahir.
Menganjurkan ibu Jika muncul salah satu tanda diatas harus segera
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.

8. Menganjurkan ibu untuk mempersiapkan kebutuhan persalinannya, meliputi :


 penolong persalinan
 tempat bersalin
 cara menghubungi tenaga medis tersebut
 transportasi
 biaya persalinan, dan pendamping disaat persalinan
 serta perlengkapan ibu dan bayi seperti baju untuk ibu dan bayi.

9. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu yang akan


datang atau jika ada keluhan. Dan jika ada tanda-tanda persalinan untuk
segera datang periksa

Kunjungan III

Anamnesa oleh : Frido Ranti Tombi


Hari/Tanggal : 12 agustus 2023
Pukul : 10.00 WIB

SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan keluar flek-flek atau bercak darah dari jalan lahirnya
Ibu mengatakan khawatir mendekati persalinannya

18
OBJEKTIF (O)
A. PEMERIKSAAN UMUM
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Keadaan Emosional : Stabil
4. TTV : TD : 110/70 mmHg R : 22x/menit
N : 82x/menit T : 36,80C
5. BB : 54 kg
6. LILA : 22,8 cm

D. PEMERIKSAAN KEBIDANAN
Palpasi dan Auskultasi
Leopold I : TFU 3 jari bawah px
Pada bagian fundus teraba satu bagian besar, agak lunak
dan tidak melenting (bokong)
Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba satu tahanan besar yang
datar, rata, memanjang dari atas kebawah (punggung),
Bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,
keras dan tidak melenting, tidak dapat digoyangkan
(kepala sudah masuk PAP).
Leopold IV : Divergen
Mc.Donald : 28 cm

TBJ John Tausack : (TFU-n) x 155 gram


=(28-11) x 155 gram
=17 x 155 = 2635 gram
DJJ : (+) positif
Frekuensi : 146 x/menit
Punctum maximum : 3 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu.

19
E. PEMERIKSAAN PERVAGINAM (VAGINAL TOUCH)
Telah dilakukaan pemeriksaan pada perineum tidak ada luka parut, vulva/vagina
tidak ada varises dan berwarna kemerahan, pengeluaran pervaginam flek-flek
atau bercak darah, kelenjar bartholini tidak terdapat pembengkakan dan pada anus
tidak terdapat haemorroid. Dinding vagina normal tidak ada sistokel (benjolan
pada kandung kemih) dan rektokel (benjolan pada rectum). Portio arahnya searah
jalan lahir, konsistensi lunak, pendataran portio masih teraba 10 %, pembukaan 0
cm, ketuban positip (+), presentasi kepala, dan penurunan hodge II (terletak
setinggi bagian bawah simfisis).

ANALISA (A)
Diagnosa ibu : Ny.C usia 25 tahun G1P0A0 hamil 42 minggu 6 hari
Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi kepala
Masalah : kehamila lama (serotinus)

PENATALAKSANAAN (P)

1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa


kehamilan ibu sudah melampaui batas normal usia kehamilan pada
umumnya, usia kehamilan ibu saat ini 42 minggu 6 hari
2. Konsultasi dengan spesialis obstetri dan ginekologi atau tim medis
multidisiplin lainnya untuk memastikan penanganan yang tepat sesuai
dengan kondisi klinis
spesifik ibu dan janin.
3. Diskusi dengan ibu tentang pilihan penanganan yang tersedia, termasuk
induksi persalinan atau pengawasan lanjutan.
4. Induksi persalinan mungkin direkomendasikan untuk mencegah risiko
komplikasi yang lebih besar akibat kehamilan yang berlanjut, terutama jika
kondisi ibu dan janin memungkinkan untuk proses persalinan.

20
5. Induksi persalinan mungkin direkomendasikan untuk mencegah risiko
komplikasi yang lebih besar akibat kehamilan yang berlanjut, terutama jika
kondisi ibu dan janin memungkinkan untuk proses persalinan.
6. Perencanaan untuk kemungkinan tindakan kegawatdaruratan jika diperlukan,
seperti persalinan operatif (persalinan dengan bantuan alat) atau sesar sesaat.
7. Penggunaan metode pemantauan janin yang ditingkatkan selama kehamilan
yang melebihi tanggal perkiraan lahir untuk memastikan kesejahteraan janin,
seperti kardiotokografi (CTG) atau ultrasonografi.

Langkah-langkah Varney ANC dirancang untuk memberikan perawatan yang holistik dan
terkoordinasi kepada ibu hamil, dengan tujuan memastikan kesehatan optimal ibu dan bayi
serta mempersiapkan ibu secara fisik dan mental untuk persalinan dan perawatan bayi baru
lahir

21
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penutup dari pemeriksaan antenatal (ANC) pada usia kehamilan 42 minggu 6 hari akan
mencakup beberapa hal penting:

1. Rekapitulasi Hasil: Dokter atau bidan akan merangkum hasil pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium, dan evaluasi detak jantung janin serta kondisi umum ibu.
2. Perencanaan Tindak Lanjut: Berdasarkan hasil pemeriksaan, perencanaan tindak
lanjut akan dibuat. Ini dapat mencakup rencana untuk induksi persalinan jika belum
dimulai, atau perencanaan untuk pemantauan lebih lanjut jika ada kekhawatiran
kesehatan ibu atau janin.
3. Diskusi dan Edukasi: Dokter atau bidan akan menyediakan waktu untuk diskusi
lebih lanjut dengan ibu tentang rencana persalinan, tanda-tanda awal persalinan, dan
langkah-langkah yang dapat diambil jika ada komplikasi. Selain itu, mereka juga akan
memberikan edukasi tentang perawatan bayi baru lahir dan tanda-tanda untuk
memantau kesehatan ibu setelah persalinan.
4. Pengelolaan Emosi: Penutup juga akan melibatkan pengelolaan emosi, terutama jika
ibu merasa cemas atau stres menjelang persalinan. Dokter atau bidan akan
memberikan dukungan dan memastikan bahwa ibu merasa siap secara fisik dan
mental untuk menghadapi proses persalinan.
5. Perencanaan Kunjungan Berikutnya: Terakhir, jadwal kunjungan berikutnya akan
direncanakan. Ini mungkin mencakup jadwal kunjungan tambahan untuk pemantauan
lebih lanjut atau untuk memulai proses induksi persalinan.

Penutup ANC pada usia kehamilan yang panjang ini sangat penting untuk
memastikan bahwa ibu dan bayi tetap sehat serta untuk merencanakan tindakan yang
sesuai untuk mengelola kehamilan yang melewati batas waktu yang normal. Dengan
komunikasi terbuka dan perencanaan yang baik, perawatan ANC dapat membantu
meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan kelahiran yang aman dan sehat
bagi ibu dan bayi.

22
B. SARAN
Saran untuk pemeriksaan antenatal (ANC) pada usia kehamilan 42 minggu 6 hari akan
mencakup beberapa aspek yang penting untuk dipertimbangkan:

1. Induksi Persalinan: Jika persalinan belum dimulai, dokter atau bidan mungkin akan
merekomendasikan induksi persalinan untuk mencegah risiko komplikasi yang lebih
tinggi karena kehamilan yang panjang. Penting untuk membahas opsi ini secara
terperinci dengan tenaga medis dan memahami alasan di balik rekomendasi tersebut.
2. Pemantauan Detak Jantung Janin: Pemeriksaan detak jantung janin perlu terus
dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa bayi masih dalam kondisi baik. Jika
ada perubahan yang mencurigakan atau detak jantung janin tidak stabil, tindakan medis
lebih lanjut mungkin diperlukan.
3. Nutrisi dan Perawatan Diri: Penting untuk terus memperhatikan nutrisi yang
seimbang dan perawatan diri selama tahap akhir kehamilan ini. Mengonsumsi makanan
yang sehat dan istirahat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan janin.
4. Perencanaan Persalinan: Diskusikan rencana persalinan dengan tenaga medis,
termasuk preferensi ibu tentang manajemen nyeri dan tindakan yang mungkin
diperlukan selama proses persalinan. Persiapkan diri secara mental untuk proses
persalinan yang mungkin akan segera terjadi.
5. Pemantauan Tanda-tanda Awal Persalinan: Edukasikan diri tentang tanda-tanda
awal persalinan dan kapan harus menghubungi tenaga medis jika tanda-tanda ini
muncul. Ini termasuk kontraksi teratur, pecahnya ketuban, atau perubahan signifikan
lainnya.
6. Dukungan Psikososial: Jika merasa cemas atau stres, penting untuk mencari dukungan
dari pasangan, keluarga, atau tenaga medis. Jangan ragu untuk berbicara tentang
perasaan dan kekhawatiran Anda.
7. Pemantauan Kesehatan Ibu: Lanjutkan dengan perawatan ANC rutin, termasuk
pemantauan tekanan darah, pembengkakan, dan gejala lain yang mungkin muncul. Jika
ada kekhawatiran kesehatan, segera hubungi tenaga medis.
Saran ini harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan dapat berbeda-beda
tergantung pada situasi klinis masing-masing. Penting untuk berkomunikasi secara
terbuka dengan tenaga medis yang merawat kehamilan Anda dan mengikuti saran
mereka untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi yang optimal.

23
DAFTAR PUSTAKA

Untuk menyusun daftar pustaka tentang pemeriksaan antenatal (ANC) pada usia
kehamilan 42 minggu 6 hari, Anda dapat mencantumkan sumber-sumber berikut ini:

1. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2020). Induction of


labor. ACOG Practice Bulletin No. 107. Obstetrics & Gynecology, 116(2 Pt 1), 200-
209.
2. World Health Organization (WHO). (2016). WHO recommendations for induction of
labor. Geneva: World Health Organization.
3. Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Spong, C. Y., Dashe, J. S., Hoffman,
B. L., ... & Sheffield, J. S. (Eds.). (2018). Williams Obstetrics (25th ed.). New York,
NY: McGraw-Hill Education.
4. American Academy of Pediatrics (AAP) and American College of Obstetricians and
Gynecologists (ACOG). (2020). Guidelines for perinatal care (9th ed.). Elk Grove
Village, IL: American Academy of Pediatrics; Washington, DC: American College of
Obstetricians and Gynecologists.
5. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG). (2017). Induction of
labour at term in nulliparous women. Green-top Guideline No. 70. London: RCOG.
6. National Institute for Health and Care Excellence (NICE). (2021). Inducing labour.
Clinical guideline [CG70]. Retrieved from https://www.nice.org.uk/guidance/cg70

24

Anda mungkin juga menyukai