A. ANTENATAL CARE
1.1 Definisi
Pemerikasaan Antenatal Care (ANC) adalah pemerikasaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar.
Kunjungan ANC adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini
mungkin semanjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan ANC, petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis
dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosisi kehamilan intrauterine
serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Syaifuddin, 2005 dalam Harnany,
2006
Salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan AKI dan AKB adalah
dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di
fasilitas kesehatan. Selain itu, diperlukan partisipasi dan kesadaran ibu akan
pentingnya memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan ataupun pusat
pelayanan kesehatan.Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga
mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).
Bayi akan memberikan tanda bahwa dirinya siap menerima makanan selain
ASI. Kita harus mengenali tanda tersebut agar dapat memberikan MP-ASI tepat
waktu dan sesuai perkembangan keterampilan makannya. Ciri-ciri bayi yang siap
mendapat MP-ASI adalah sebagai berikut :
a. Kesiapan fisik :
o Refleks ekstrusi telah sangat berkurang atau sudah menghilang
o Keterampilan oromotor :
Dari hanya mampu menghisap dan menelan yang cair menjadi menelan
makanan yang lebih kental dan padat.
Memindahkan makanan dari bagian depan ke bagian belakang mulut.
o Mampu menahan kepala tetap tegak
o Duduk tanpa/hanya dengan sedikit bantuan dan mampu menjaga
keseimbangan badan ketika tangannta meraih benda di dekatnya
b. Kesiapan psikologis :
Bayi kanan memperlihatkan perilaku makan lanjut :
o Dari reflektif ke imitatif
o Lebih mandiri dan eksploratif
o Pada usia 6 bulan bayi mampu menunjukkan keinginan makan dengan
cara membuka mulutnya, rasa lapar dengan memajukan tubuhnya ke
depan/ ke arah makanan, tidak berminat atau kenyang dengan menarik
tubuh ke belakang/menjauh
A. ANTENATAL CARE
Klien : assalamualaikum
Bidan : perkenalkan nama saya bidan mega, kalau boleh tahu nama ibu siapa?
Bidan : berarti dekat yah,kalau boleh tahu usia ibu widhya berapa? dan pekerjaaan ibu apa
ya?
Klien : usia sya 28 tahun dan saya bekerja sebagai guru sma
Bidan : oh ya ibu widhya, maksud dan tujuan ibu datang kesini untuk apa yah,ada yang bisa
saya bantu?
Klien : begini bu bidan, kebetulan ini kehamilan pertama jadi saya ingin tahu banyak hal
mengenai apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu hamil
Bidan : wah ibu sudah melakukan hal yang tepat untuk mengkonsulkan hal seperti ini
Klien : usia kehamilan saya sudah berusia 3 bulan , saya akhir-akhir ini sering merasa mual
dan muntah bidan dipagi hari.
Bidan : mual dan muntah dipagi hari ya? Apakah ibu alami setiap hari?
Klien : tidak setiap hari bu bidan, kalau dihitung seminggu bisa 4kali.
Bidan : 4 kali ya seminggu. Apakah setiap ibu makan dan minum membuat ibu mual dan
kemudian muntah?
Klien : tidak bu bidan, haya mual dan muntah yang saya alami itu memang setelah sarapan
pagi. Tapi tidak terjadi setiap hari.
Bidan : oke, tapi apakah ssetelah muntah membuat badan ibu menjadi lemas?
Bidan : begitu ya bu, berarti mual dan muntah ibu tidak mengganggu pekerjaan sehari-hari
kan?
Klien : iya bidan Alhamdulillah tidak, bu bidan apakah ada hal yang tidak boleh dilakukan
selama kehamilan?
Bidan : ibu harus menjaga kondisi kehamilan ibu, jangan terlalu kecapean , bekerja yang
berat berat dan ibu harus bayak makan makanan yang bergizi
Klien : bu bidan bagaimana cara mengatasi mual dan muntah yang saya alami?
Bidan ;oke jika ibu merasa mual dan muntah hilangkan dengan makan sedikit tapi sering
dan makan makanan kecil pada waktu menjelang tidur biasanya akan berhenti pada
trimester pertama. Dan yang perlu diperhatikan jika ibu mual dan muntah dengan sering
kemudian menyababkan ibu merasa sangat lemas sehingga mengganggu pekerjaan ibu
sehari-hari, ibu harus segera mengkonsulkan ke tenaga kesehatan untuk pemeriksaan
kandungan lanjutan.
Bidan ; jadi tujuan dari pemeriksaan lanjutan adalah untuk memastikan baik ibu maupun
janin dalam keadaan sehat, pada setiap kunjungan, kesehatan pasien harus diperhatikan,
seperti berat badan, tekanan darah, kesehatan janin secara menyeluruh, serta kelanjutan
perkembanagn janin yang berdasarkan ukuran seharusnya, posisi, dan detak jantung.
Tujuan lainnya untuk mengidentifikasi setiap masalah yang dapat mempengaruhi kehamilan.
Klien : apakah pemeriksaan fisik selama pemeriksaan kehamilan lanjutan dijamin aman bu?
Bidan : iya bu dijamin aman, dan tidak menyebabkan kesulitan ataupun rasa sakit untuk ibu
dan sang bayi
Klien: begitu ya bu bidan saya akan sering memeriksakan kandungan saya
Bidan: jadwal pemeriksaan yaitu pada usia kehamialn 1-12 minggu minimal satu kali
kunjungan, usia kehamilan12-28 minggu, dan pada usia kehamilan 28-36 minggu dan
sesudah minggu ke 36 minimal dua kali kunjungan. Seperti itu bu
Bidan: iya bu, apakah ada yang kurang dimengerti atau yang ingin ditanyakan lagi bu?
Bidan : Alhamdulillah, ibu harus jaga kesehatan ibu dan bayi ibu ya
Klien : siap bu, terimahkasih bu atas informasi-informasi yang ibu bidan berikan
Klien : sangat bu, informasi yang ibu berikan sangat berguna, saya pulang dulu bu,
assalamualaikum wr.wb
Klien : assalamualaikum
Klien : begini ibu bidan saya mempunyai bayi berumur 5 bulan dan selama ini saya hanya
memberikan ASI padanya, dan sekarang karena saya sudah mulai bekerja kembali saya
akan memberikan MPASI, apakah manfaat dari MPASI?
Bidan : Jadi begini bu, MPASI yang diberikan nantinya membantu bayi melatih organ-oragan
bagian mulut, karena melalui MPASI bayi akan mengunyah, mengisap, serta menelan. Itu
sebabnya MPASI dilakukan bertahap, dimulai dari makanan berbentuk cair , lunak,
semipadat, hingga padat.
Bidan : pemeberian MPASI yang terlambat dapat menyebabkan bayi akan kekurangan
asupan nutrisi sehingga mengalami gangguan tumbuh kembang, energy berkurang,
kedepannya ia bisa mengalami gangguan adaptasi terhadap makanan.
Bidan : iya karena untuk menunggu kesiapan system pencernaan dan organ lain seperti
hati, ginjal kesiapan system saraf dan motorik bayi.
Bidan : sebaiknya si bayi diberikan menu tunggal terlebih dahulu, seperti bubur saring tanpa
tambahan gula, garam, dan lainnya. Berhubung ini hari pertama ia mendapatkan MPASI,
Anda cukup memberinya sekitar 1-2 sendok makan bubur saring dan suapi ia menggunakan
sendok bayi. Biarkan Si Kecil mengenal bau, rasa, dan tekstur makanannya secara
perlahan. Jangan memaksa jika ia menolak makanannya. Jadikan momen makan ini sebagai
sesuatu yang menyenangkan bagi Si Kecil. Jangan lupa, cuci bersih seluruh bahan hingga
peralatannya makanannya agar terhindar dari bakteri.
Klien : bagaimana tanda-tanda bayi alergi terhadap makanan tertentu dan bagimana cara
mengatasinya?
Bidan ; Alergi pada bayi berbeda-beda, namun biasanya gejalanya tampak seperti diare,
kemerahan pada kulit (di sekitar mulut, badan, mata), sulit bernapas, dan perut kembung.
Jika ini terjadi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bidan ; apakah ibu sudah mengerti? Atau ada yang ingin ditanyakan lagi?
Klien : cukup bu, terimahkasih bu atas informasi-informasi yang ibu bidan berikan
Klien : sangat bu, informasi yang ibu berikan sangat berguna, saya pulang dulu bu,
assalamualaikum wr.wb