Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN

STUNTING PADA BALITA DI DESA KURIPAN UTARA WILAYAH


KERJA PUSKESMAS KURIPAN TAHUN 2019

OLEH :
YUNITA HUMAERAH
P07124115 049
BAB I
LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN

MANFAAT
LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 memperlihatkan
penurunan prevalensi kejadian stunting yakni 30,8 % dengan 11,3 % balita sangat
pendek dan 19,5 % balita pendek hal ini menunjukkan penurunan angka stunting yang
dimana pada tahun 2013 prevalensi kejadian stunting di Indonesia sebanyak 37,2%
dengan 18% balita sangat pendek dan 19,2% balita pendek. (Riskesdas, 2018).

Di provinsi Nusa Tenggara Barat prevalensi panjang/tinggi badan


berdasarkan umur pada tahun 2018 sebanyak 36,1% balita mengalami
stunting. Kejadian stunting di Kabupaten Lombok Barat pada tahun
2017 menunjukkan dari 65.000 bayi yang ada di Lombok Barat
sebanyak 32,8% mengalami stunting. (Dikes Lobar, 2017)

Berdasarkan Rekapitulasi Data Status Gizi di Puskesmas Kuripan


Lombok Barat terdapat 742 balita yang dimana 523 balita dengan tinggi
normal, dan 219 balita dengan tinggi yang tidak normal terdiri dari 145
balita pendek dan 75 balita sangat pendek. (Rekapitulasi Gizi Balita
PKM Kuripan, 2018)
Ada apa dengan stunting?

Kesakitan

Perkembangan
kognitif yang kurang
STUNTING baik

Penurunan
produktivitas

Kematian
Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

Apa saja faktor-faktor


1. Institusi
yang mempengaruhi
stunting pada balita di 1. Umum pendidikan
desa Kuripan Utara 2. Khusus 2. Institusi pelayanan
wilayah kerja 3. Masyarakat
Puskesmas Kuripan?
BAB II

Tinjauan Teori

Kerangka Teori

Kerangka konsep
Tinjauan teori

Pengertian stunting

Diagnosis dan klasifikasi stunting

Faktor maternal yang mempengaruhi stunting

Faktor riwayat kehamilan yang mempengaruhi stunting

Faktro janin yang mempengaruhi stunting

Riwayat pemberian ASI-Ekslusif

Riwayat pemberian MP-ASI


Kerangka teori Kerangka konsep

kerangka teori kejadian stunting (sumber : UNICEF)


BAB III
METODE PENELITIAN
Tempat dan waktu Desain PEnelitian
a. Tempat
Desa Kuripan Utara Wilayah kerja Puskesmas
Kuripan
Dengan pertimbangan :
1. Data pada tahun 2016 menunjukkan
33,19% balita di Lombok Barat mengalami
stunting.
2. Data pada tahun 2017 menunjukkan 32,8%
balita di Lombok Barat mengalami stunting.
3. Data di Puskesmas Kuripan pada tahun
Jenis penelitian ini adalah
2016 sebanyak 38,23% balita mengalami penelitian observasi
stunting.
4. Data di Puskesmas Kuripan pada tahun analitik, menggunakan
2017 sebanyak 37,48% balita mengalami
stunting.
desain cross-sectional.
b. Waktu
1. proposal dilaksanakan mulai bulan Januari-
Februari 2018
2. Penelitian ini akan dilaksanakan pada
bulan Maret-Mei 2019
Populasi dan sampel Besar sampel Variabel penelitian

1. Populasi 1. Besar sampel


Populasi dari penelitian Menggunkan sampel
ini adalah semua balita minimum yaitu peneliti
yang mengalami menggunakan 30
stunting di wilayah kerja responden. 1. Independen
Puskesmas Kuripan 2. Teknik sampling
Purposive sampling Faktor yang
pada tahun 2018 yaitu
sejumlah 219 balita
merupakan pengambilan mempengaruhi
sampel secara purposive
(Profil Puskesmas didasarkan pada suatu stunting
Kuripan, 2018). pertimbangan tertentu yang 2. Dependen
2. Sampel dibuat oleh peneliti sendiri,
Pengertian sampel berdasarkan cirri atau sifat- Kejadian stunting
menurut Sugiyono sifat populasi yang sudah pada balita
(2012:62) adalah bagian diketahui sebelumnya.
dari jumlah dan 3. Kriteria
a. Inklusi
karakteristik yang dimiliki
b. Eksklusi
oleh populasi.
Definisi operasional
Data yang di kumpulkan Pengelolahan data Analisa data

1. Editing
1. Primer 2. Coding 1. Univariat
3. Entry 2. Bivariat
2. Sekkunder 4. Tabulasi Uji chi-square
Alur peneletian

1. Meminta izin kepada Direktur Politeknik Kesehatan Mataram


2. Membuat surat izin penelitian di BAPPEDA Kabupaten Lombok Barat, sekaligus
mengurus ethical clearance penelitian
3. Membuat data jumlah balita di Dinas Kesehatan Lombok Barat.
4. Meminta izin kepada Kepala Puskesmas Kuripan khususnya pada bagian tata usaha
5. Meminta persetujuan dan menjalin kesepakatan pada ibu dari balita bahwa ia mau
menjadi responden penelitian dengan ketentuan yang sudah ditetapkan
6. Menjaga privasi/kerahasiaan responden selama penelitian
7. Melakukan pengukuran TB/U pada responden yang akan dilakukan penelitian
8. Pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita
9. Tabulasi data
10.Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai