ABSTRAK
i
7. Bapak dan Ibu dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai yang
telah memberikan kesempatan dan kemudahan bagi peneliti dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi ini
8. Rekan-rekan seperjuangan di Prodi S1 Gizi Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai yang telah bermurah hati dalam membantu
menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari
segi penampilan dan penulisan. Oleh karena itu, peneliti senantiasa
mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini.
Yeni Silvia
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................23
A. Desain Penelitian......................................................................................23
1. Rancangan Penelitian..........................................................................23
2. Alur Penelitian....................................................................................24
3. Prosedur Penelitian ............................................................................ 25
4. Variabel Penelitian .............................................................................25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................26
C. Populasi dan Sampel.................................................................................26
D. Alat Pengumpulan Data............................................................................28
E. Tekhnik Pengolahan Data.........................................................................28
F. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................... 29
G. Etika Penelitian.........................................................................................30
H. Definisi Operasional.................................................................................31
I. Rencana Analisa Data ..............................................................................32
BAB IV HASIL PENELITIAN..........................................................................34
A. Analisa Univariat.......................................................................................34
B. Analisa Univariat.......................................................................................36
BAB V PEMBAHASANA...................................................................................38
A. Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Dismenore. 38
BAB VI PENUTUP..............................................................................................42
A. Kesimpulan................................................................................................42
B. Saran..........................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................44
iv
DAFTAR SKEMA
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
A. Pengajuan Judul.........................................................................................
B. Lembar Persetujuan ..................................................................................
C. Kuesioner FFQ..........................................................................................
D. Kuesioner Dismenor..................................................................................
E. Lembar Bimbingan....................................................................................
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun ke tahun. Masa remaja adalah masa dimana remaja mengalami masa
dan seksual, yang ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi dan
remaja awal (usia 13-14 tahun), remaja tengah(usia 15-17 tahun), dan
Remaja tahap tengah dan akhir mengalami gangguan yang terkait dengan
menstruasi sebesar 75% yaitu menstruasi yang tertunda, tidak teratur, nyeri,
dkk,2009). Menstruasi ini sebagai tanda seksual sekunder pada remaja dan ada
1
2
Dismenorea
2
3
sebelum dan selama siklus menstruasi pada wanita (Perheentupa & Erkkola,
(Price, 2016). Dismenore dibagi menjadi dua yaitu dismenore primer dan
nyeri atau kram perut menjelang haid yang dapat berlangsung hingga 2-3
dismenore sebesar 64,25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan
Putri (2012) pada remaja putri ( rentang usia 15-16 tahun ) di Kecamatan
95,7%.
menyebabkan 14% remaja sering tidak masuk sekolah (Perry dan Potter,
2015). Nyeri perut saat haid ( dismenore) yang dirasakan setiap wanita
berbeda-beda, ada yang sedikit terganggu dan adapula yang sangat terganggu
konsumsi makanan cepat saji atau fast food (Anisa, 2015). Makanan
cepat saji (fast food) dapat diartikan sebagai makanan yang dapat disiapkan
produk makanan cepat saji yang berasal dari barat dan lokal. Makanan
cepat saji yang berasal dari barat sering juga disebut makanan cepat saji
hamburger, pizza dan sejenisnya. makanan cepat saji lokal sering juga
disebut dengan istilah makanan cepat saji tradisional seperti warung tegal,
hidup kota yang serba praktis sulit menghindar dari makanan cepat saji
mengonsumsi energi, lemak, dan gula secara berlebihan. Selain itu, makanan
cepat saji diketahui rendah serat dan tinggi sodium (Imtihani, 2013).
Makanan cepat saji berdampak negatif bagi kesehatan dimana dapat memicu
dilakukan pada remaja di Begal Barat, India Timur, didapatkan hasil ada
saji, seperti mie instan, bakso bakar, chiken, dan ice cream. Dikarenakan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
7
Tahun 2020.
2. Tujuan khusus
Tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
untuk teori serta dapat dijadikan sebagai sumber, referensi dan bahan
2. Aspek Praktis
a. Bagi Peneliti
8
b. Bagi siswi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Dasar
a. Definisi Dismenore
status nutrisi dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Walaupun
9
10
Erkkola, 2015).
cukup tinggi dan penyakit ini sudah lama dikenal, namun sampai
ini disebabkan oleh progesterone selama fase luteal pada siklus haid,
atau lebih gejala mulai dari nyeri ringan hingga berat pada perut
keparahan, yaitu :
1. Dismenore Ringan
2. Dismenore Sedang
3. Dismenore Berat
b. Etiologi
1) Nyeri Spasmodik
13
2) Nyeri Kongestif
a. Dismenore Primer
b. Dismenore Sekunder
c. Penanggulangan Dismenore
2001).
2. Bergula tinggi
dan mineral
dua kelompok yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
D, E dan K.
(Sunita, 2001).
6. Mengutamakan citarasa
lebih enak.
saji.
Kalori, lemak, protein, gula dan garam yang relative tinggi pada
produk makanan cepat saji yang berasal dari barat dan lokal.
Makanan cepat saji yang berasal dari barat sering juga disebut
dari 7 jenis makanan cepat saji yang sering dikonsumsi siswi SMK
ialah :
3. Penelitian Terkait
0,00. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian saya yaitu pada
B. Kerangka Teori
Menstuasi
Dismenore
Terbagi 2 yaitu :
Faktor Penyebab
Konsumsi Dismenore
Makanan Cepat Dismenore
Primer Sekunder
Saji (fast food)
Bagan 2.1 Kerangka teori modifikasi Khasanah (2012), Hermawan (2012), Smelzer
(2002)
23
Skema 2.1
Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dilhat pada Skema 2.2
berikut:
Skema 2.2
Kerangka Konsep
D. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian dimulai
Menentukan Subjek
Penelitian
Skema 3.1
Rancangan Penelitian Hidayat,2014
24
25
2. Alur Penelitian
Analisa Data
Hasil Penelitian
3. Prosedur Penelitian
26
sebagai berikut :
4. Variabel Penelitian
Dismenore.
1. Populasi
2. Sampel
a) Kriteria Sampel
2) Kriteria ekslusi
28
desminore sekunder
(Umar, 2013)
yaitu :
N
n=
1+ N (d 2)
390
n=
1+390 (0,0025)
170
n=
1+0,975
n=174,4=198 orang
Keterangan :
198 orang
29
dirasakan (Astrida,2012).
2. Untuk pertanyaan FFQ berisikan 7 jenis makanan cepat saji yang biasa
Dalam melakukan penelitian ini, data yang diperoleh akan diolah secara
terhadap data yang diteliti atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
30
daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk
data dan analisis data, maka penelitian memberi kode pada setiap
pendukung yang berasal dari dalam dan luar lapangan. Untuk itu peneliti
1. Data primer
data primer dalam penelitian ini adalah makananan cepat saji dan
dismenore.
2. Data sekunder
penelitian ini adalah data populasi atau anggota IVS (Iskandar, 2010
).
G. Etika Penelitian
etika harus diperhatikan. Adapun etika penelitian dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Lembar Persetujuan
Persetujuan ini diminta melalui grup yang telah di buat oleh peneliti.
2. Ethical Clearance
32
merugikan responden.
4. Kerahasiaan (Confidentiality)
(Hidayat, 2012).
H. Definisi Operasional
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2012).
a. Analisa Univariat
data secara univariat yaitu analisis yang hanya meliputi satu variabel
minimal dan maksimal hasil yang akan digunakan sebagai tolak ukur
f
P= x 100 %
N
Keterangan :
34
P = Persentase
f = Frekuensi
b. Analisa Bivariat
yaitu :
gagal ditolak
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2020 dengan judul “ hubungan
konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMK
Keuangan Pekanbaru”. Analisis data yang ditampilkan dalam penelitian ini berupa
A. Analisa Univariat
akan diteliti, baik variabel bebas maupun variabel terikat (Sumantri, 2011).
cepat saji pada siswi SMK Keuangan Pekanbaru Tahun 2020. Hasil analisa
Tahun 2020.
No. Kelas N %
1 XI 131 65.7
2 XII 67 33.8
35
36
Tabel 4.1 didapatkan hasil dari 131 Siswi SMK Keuangan Pekanbaru terdiri
dari kelas XI (65.7%), Sedangkan dari 67 siswi terdiri dari kelas XII
(33.8%).
Tahun 2020
No. Umur N %
1 16 125 63.1
2 17 54 27.3
3 18 19 9.6
Total 198 100
B. Analisa Bivariat
menentukan variabel bebas dan variabel terikat melalui uji statistik Chi-
Square (Sumantri,
dua variabel, sebaliknya apabila p value > a (0,05) berarti tidak terdapat
(9,7%), dan skala nyeri berat 3 orang ( 12,3%). Sedangkan siswi yang sering
konsumsi makanan cepat saji dengan skala nyeri ringan 68 orang (77,3%) dan
skala nyeri berat 108 orang (98,7%). Dikarenakan Ods ration 10,059 maka
saji.
39
BAB V
PEMBAHASAN
value 10,059. Dismenore sering kali terjadi pada usia remaja. Remaja
yang dapat menyebabkan terjadinya dismenore primer salah satunya yaitu pola
makan. Pola makan yang sering menimbulkan dismenore adalah pola makan
pada wanita yang mengalami nyeri haid atau dismenore ada penumpukan
terjadinya dismenore.
Konsumsi fast food atau cepat saji sudah menjadi bagian dari gaya hidup
pada masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Fast food sering kali mengacu
pada makanan di Amerika serikat yang berisikan kentang goreng, burger, dan
soft drink. kebiasaan makanan cepat saji atau fast food dapat berpengaruh
pada gaya hidup dan dapat membuat gangguan ginekologi seperti dismenore
dan haid
39
40
tidak teratur. Fast food memiliki kandungan asam lemak trans yang didapat
lemak trans yang merupakan salah satu radikal bebas.. Salah satu
Jadi, pada wanita yang mengalami nyeri haid atau dismenore ada
merupakan salah satu radikal bebas. Salah satu efek dari radikal bebas adalah
dan mengeluarkan lapisan rahim selama menstruasi. Jadi pada saat wanita
makanan cepat saji sebanyak 2-3x/bulan dengan jenis makanan yaitu sosis
41
goreng dan ayam goreng. Makanan cepat saji yang jarang dikonsumsi dan
Siswi yang jarang mengkonsumsi makanan cepat saji dengan skala nyeri
makanan cepat saji sebanyak 2-3x/bulan tetapi dengan jenis makanan yang
memiliki jumlah kalori tinggi seperti pizza, hamburger, mie instan dan
gorengan. Makanan cepat saji yang jarang dikonsumsi dan jenis makanan
rahim dalam jumlah tinggi, sehingga gejala dismenore yang dialami siswi
Siswi yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji dengan skala nyeri
tetapi dengan jenis makanan yang memiliki rendah kalori. Makanan cepat saji
yang sering dikonsumsi dan jenis makanan yang rendah kalori mengakibatkan
Siswi yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji dengan skala nyeri
makanan cepat saji sebanyak 8-13x/bulan tetapi dengan jenis makanan yang
tinggi kalori. Makanan cepat saji yang sering dikonsumsi dengan jenis
dalam jumlah tinggi, sehingga gejala dismenore yang dialami siswi tersebut
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
hamburger, pizza, nugget, mie instan, sosis dan gorengan. Siswi yang
B. Saran
1. Aspek Teoritis
penelitian ini
43
44
selanjutnya.
2. Aspek Praktis
a. Bagi Siswi
DAFTAR PUSTAKA
559
Anisa, MV. (2015). Hubungan Status Gizi, Menarche Dini, dan Perilaku
Imtihani, T.R., Noer, E.R. 2013. Hubungan pengetahuan, uang saku, dan peer
group dengan frekuensi konsumsi makanan cepat saji pada remaja putri.
Kristianti, N., Sarbini, D., dan Mutalazimah. 2009. Hubungan pengetahuan gizi
dan frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi siswa SMA negeri
Salemba Medika.
Universitas Riau
Primary Dysmenorrhea. In: Rees, M., Hope, S., Ravnikar, V., ed. The
Jakarta: EGC.
EGC.
Putri, M.S (2012). Prevalensi & Menajemen dismenore pada remaja putri
Methods). Bandung:Alfabeta
Trubus Agriwidya.
PT Remaja Rosdakarya.