Anda di halaman 1dari 32

201

5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

S eiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai sebuah


kesehatan, berdampak kepada animo masyarakat ketika mengalami gangguan
kesehatan dengan mengunjungi sarana kesehatan seperti polindes, puskesmas maupun
rumah sakit. Hal ini mengakibatkan jumlah kunjungan pasien mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun.
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupten Subang pun merasakan hal
tersebut, terlihat dari data statistic kunjungan pasien mengalami peningkatan yang cukup
signifikan pada setiap tahunnya.

Tabel 5.1 : Jumlah Kunjungan Pasien berdasarkan Status Bayar


Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015

NO STATUS BAYAR JUMLAH PASIEN


1 BAYAR SENDIRI 54.279
2 ASKES WAJIB 0
3 JAMKESMAS 0
4 JAMSOSTEK 0
5 KONTRAK 140.376
TOTAL 194.655

Grafik 5.1 : Trend Kunjungan Pasien di RSUD Kelas B


Kabupaten Subang Tahun 2015

Pada tahun 2015 dari total kunjungan pasien ke RSUD Kelas B Kabupaten
Subang sebanyak 194.655 orang, kunjungan terbanyak adalah pasien dari wilayah
Kabupaten Subang, yaitu sebanyak 189.298 orang atau sebesar 85,45%, dari jumlah

Bagian Perencanaan dan Informasi 27


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

keseluruhan pasien yang berkunjung. Dari aspek jumlah ada peningkatan kunjungan
pasien asal Kabupaten Subang, akan tetapi jika dikalkulasikan secara keseluruhan, maka
prosentase kunjungan pasien dari kabupate Subang mengalami penurunan sebesar
12.17% dari tahun sebelumnya.
Adapun untuk pasien di luar Kabupaten Subang, pada tahun 2014 Indramayu
merupakan kunjungan terbesar, yaitu sebesar 3.009 orang atau sebesar 72,3 % dari total
kunjungan pasien yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Subang. Begitupula pada
tahun 2015 Indramayu masih merupakan wilayah luar Kabupaten Subang dengan
kunjungan terbesar, yaitu sebesar 3.844 orang atau sebesar 73.23 % dari total kunjungan
pasien yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Subang. Ada peningkatan yang cukup
signifikan kunjungan pasien dari Indramayu sebanyak 835 pasien atau sebesar 21.72%
pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014, hal ini merupakan sinyal positif bahwa
adanya peningkatan pelayanan di RSUD Kelas Kabupaten Subang. .

Tabel 5.2 : 10 Besar Kabupaten Asal Kunjungan Pasien Diluar Kabupaten Subang
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015

NO ASAL WILAYAH JUMLAH KUNJUNGAN


1 INDRAMAYU 3.844
2 SUMEDANG 563
3 BANDUNG 300
4 PURWAKARTA 135
5 JAKARTA 127
6 BEKASI 108
7 KARAWANG 106
8 CIREBON 45
9 GARUT 35
10 MAJALENGKA 31
TOTAL 5.294

5.1. PELAYANAN RAWAT JALAN


5.1.1 Kunjungan Pasien Rawat jalan
Sampai tahun 2015 pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas B Kabupaten Subang telah memiliki 11 klinik spesialis, 7 klinik
khusus, dan 1 unit medical check-up. Adapun kunjungan pasien rawat jalan
pada tahun 2015 sebesar 130.559 orang. Dengan demikian Secara umum
tingkat kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2015 mengalami

Bagian Perencanaan dan Informasi 28


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

peningkatan secara signifikan sebesar 18,71% dibandingkan dengan


kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2014 sebanyak 106.133.
Tabel 5.3 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011-2015

TAHUN
URAIAN
2011 2012 2013 2014 2015
JUMLAH KUNJUNGAN 85.811 93.642 98.002 106.133 130.559
RATA-RATA/HARI
286 312 327 354 435
PELAYANAN

Grafik 5.1 : Trend Kunjungan Rawat Jalan RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011-2015

Dari grafik 5.1 terlihat bahwa selama lima tahun terakhir (2011 -2015)
tingkat kunjungan pasien berfluktuatif dengan tingkat kenaikan rata-rata
5,08% pertahun.

5.1.2 Kunjungan Pasien Berdasarkan Unit Tujuan


Tabel 5.4 : Rata-rata Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan per- Unit Pelayanan
Periode Januari - Desember 2015
Total Kunjungan Rata-rata
N Hari
Unit Pelayanan kunjungan
o Buka Lama Baru Jmlh / hari buka
1 Penyakit Dalam 246 27.589 2.948 30.537 124,13
2 Bedah 200 7.826 1.811 9.637 48,19
3 Ortopedi 187 4.036 665 4.701 25,14
4 Intermediate 146 2 - 2 0,01
5 Rehab Medik 148 4.939 155 5.094 34,42
6 Obgyn 246 6.527 1.891 8.418 34,22
7 Anak 296 10.869 1.563 12.432 42,00
8 Mata 296 10.799 3.643 14.442 48,79
9 THT 246 5.006 2.778 7.784 31,64

Bagian Perencanaan dan Informasi 29


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Total Kunjungan Rata-rata


N Hari
Unit Pelayanan kunjungan
o Buka Lama Baru Jmlh / hari buka
9 Kulit & Kelamin 246 3.930 2.038 5.968 24,26
10 Gigi & Mulut 296 4.853 1.236 6.089 20,57
11 Saraf 296 6.838 936 7.774 26,26
12 Akupunktur 100 14 0 14 0,14
13 Endoscopy 246 1 2 3 0,01
14 Gizi 246 262 45 307 1,25
15 VCT 200 1.843 84 1.927 9,64
16 Jiwa 246 5.802 343 6.145 24,98
17 Pegawai 296 898 1.219 2.117 7,15
18 Talasemia 296 4 0 4 0,01
19 Haemodialisa 246 7.109 14 7.123 28,96
20 Klinik Umum 246 28 13 41 0,17
RUMAH SAKIT 5124 109.175 21,384 130.559 25,48

Tabel 5.5 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Subang Tahun 2014 - 2015
Jumlah Pasien Naik/
No Poliklinik %
2014 2015 Turun
1 Penyakit Dalam 23.694 30.537 6.834 22,41
2 Bedah 7.890 9.637 1.747 18,13
3 Ortopedi 4.498 4.701 203 4,32
4 Intermediate 3 2 -1 -50
4 Rehab Medik 2.607 5.094 2.487 48,82
5 Obgyn 6.966 8.418 1.452 17,25
6 Anak 9.965 12.432 2.467 19,84
7 Mata 11.663 14.442 2.779 19,24
8 THT 7.552 7.784 232 2,98
9 Kulit & Kelamin 5.524 5.968 444 7,44
10 Gigi & Mulut 5.745 6.089 344 5,65
11 Saraf 6.189 7.774 1.585 20,39
12 Akupunktur 30 14 -16 -53,33
13 Endoscopy 13 3 -10 -76,92
14 Gizi 388 307 -81 -20,88
15 VCT 1.105 1.927 822 42,66
16 Jiwa 4.676 6.145 1.469 23,91
17 Pegawai 457 2.117 1.660 78,41
18 Talasemia 1 4 3 75.00
19 Haemodialisa 7.157 7.123 -34 -0,48
20 One Day Care (ODC) 10 0 - -
21 Klinik Umum 41 41 100
Total 106.133 130.559 24,385 19
Rata rata kunjungan/hari 312 327 27,25 1,56

Bagian Perencanaan dan Informasi 30


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Dapat dianalisa berdasarkan data diatas kunjungan pasien rawat jalan


pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 19% dibanding kunjungan
tahun 2014, kunjungan di masing-masing unit rawat jalan sangat bervariasi,
rata-rata kunjungan per hari buka tertinggi dengan 5 (lima) hari kerja adalah
poliklinik Penyakit Dalam dengan kunjungan orang pasien per-hari buka,
kunjungan rata-rata pasien dengan 6 (enam) hari kerja adalah poliklinik
umum, anak, mata, pegawai, gigi & mulut dan syaraf dengan jumlah terendah
poliklinik akupunktur rata-rata kunjungan pasien 1 orang perhari buka.
5.1.3 Kunjungan Pasien Berdasarkan Pertanggungjawaban Biaya
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggaran Jaminan Sosial, dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28
Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN, serta adanya
Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 211 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Pendaftaran dan Penjaminan Peserta Program BPJS Kesehatan, maka
sejak tahun 2014 pertanggungan biaya perawatan di rumah sakit berupa askes
wajib, jamkesmas dan jamsostek ditiadakan yang kemudian dilebur dalam
program Jaminan Kesehatan Nasional – Badan Penyelenggaran Jaminan
Sosial Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Pada tahun 2015 jumlah kunjungan pasien rawat jalan berdasarkan
pertanggungan biaya, proporsi kunjungan pasien terbesar adalah pasien
Kontrak (BPJS) sebesar 72,49% sedangkan pasien dengan pertanggungan
biaya bayar sendiri sebesar 27,51%. Secara lengkap terlihat pada tabel berikut:

Tabel 5.6 : Jumlah Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Pertanggungjawaban Biaya


Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015

BAYAR SENDIRI KONTRAK TOTAL


JENIS PERTANGGUNGAN BIAYA

JUMLAH PASIEN 35.915 94.644 130.559

PROPORSI/TOTAL 27,51 72,49 100

Tabel 5.7 : Jumlah Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Pertanggungjawaban Biaya


Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 - 2015

JENIS PERTANGGUNGAN BIAYA


NO TAHUN TOTAL
BAYAR ASKES JAMKES JAMSO
KONTRAK
SENDIRI WAJIB MAS TEK
1 2011 31.229 36.033 10.265 1.774 6.510 85.811
2 2012 35009 34975 11.277 10.031 2.350 93.642
3 2013 37.771 31.888 14.745 2.765 10.842 98.002
4 2014 35.391 - - - 70.742 106.133
5 2015 35.915 - - - 94.644 130.559

Bagian Perencanaan dan Informasi 31


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Dari tabel 5.7 dari tahun 2011 sampai tahun 2013, terlihat trend
peningkatan kunjungan pasien rawat jalan terdapat pada pasien-pasien yang
bayar sendiri, jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan pasien kontrak.
Sedangkan pada tahun 2014 dan tahunn 2015 pasien dengan pertanggungan
biaya kontrak lebih dominan karena pasien yang selama ini masuk katagori
Jamkesmas, Askes dan Jamsostek dilebur menjadi kontrak BPJS.
Grafik 5.2 : Trend Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Pertanggungjawaban Biaya
Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

5.1.4 Sepuluh Besar Penyakit / Kasus

Tabel 5.8 : Data 10 Besar Kasus Kunjungan Pasien Rawat Jalan


Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015
No Diagnosa Kode Jumlah
1 End strage renal disease N18.0 6.414
2 Tuberculosis of lung, confirmed by sputum A15.0 3.243
microscopy with or without culture
3 Non-insulin-defendent diabetes mellitus: with E11.6 2.971
otherd specified complocations
4 Atherosclerotic heart disease I25.1 2.945
5 Respiratory tuberculosis, notconfirmed A16 2.875
bacteriologicallyor histologically
6 Senile cataract H25 2.599
7 Essential ( primary) Hypertension I10 2.359
8 Personal history of other mental or behavioural Z86.5 1.750
disorders
9 Supervision of normal pregnancy Z34 1.657
10 Presence of intraocular lens Z96.1 1.616

5.2. PELAYANAN RAWAT INAP


Sejak Tahun 2007 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang berubah status dari rumah sakit kelas C menjadi kelas B Non Pendidikan.

Bagian Perencanaan dan Informasi 32


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Dengan adanya perubahan tersebut diupayakan adanya peningkatkan kapasitas


tempat tidur. Pada tahun 2014 jumlah tempat tidur (TT) sebanyak 284 buah, dengan
proporsi terbesar untuk kelas III sebanyak 197 TT atau 69,37%. Sedangkan pada
tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah TT menjadi 288 buah dengan proporsi
terbesar untuk kelas III sebanyak 188 TT atau 65,28%, hal ini menunjukkan adanya
trend positif terhadap kunjungan dan pelayanan pasien rawat inap.

Tabel 5.9 : Komposisi Tempat Tidur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2015
KELAS
Kelas III Kelas II Kelas I VIP VVIP TOTAL
PERAWATAN

JUMLAH TT 188 34 32 26 8 288

Grafik 5.3 : Komposisi Tempat Tidur Berdasarkan Kelas Perawatan Di RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2015

5.2.1 Kunjungan Pasien Rawat Inap


Kunjungan pasien rawat inap tahun 2014 sebanyak 27.575 sedangkan
pada tahun 2015 sebanyak 31,566, dengan demikian kunjungan pasen rawat
inap mengalami peningkatan secara sigifikan sebanyak 3.991 pasien atau
sebesar 12,64 % dibandingkan dengan jumlah kunjungan tahun sebelumnya.
Secara lengkap dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.10 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011-2015
TAHUN
URAIAN
2011 2012 2013 2014 2015
JUMLAH KUNJUNGAN 16.076 22.413 27.620 27.575 31.566
RATA-RATA/HARI
PELAYANAN
44 61 76 76 86

Bagian Perencanaan dan Informasi 33


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Grafik 5.4 : Trend Kunjungan Pasien Rawat Inap RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015

Berdasarkan kelas perawatan pada tahun 2014, tempat tidur kelas III
merupakan tempat tidur yang paling besar tingkat penggunaanya, yaitu
sebesar 69,37%, Begitupula pada tahun 2015 tempat tidur yang paling besar
tingkat penggunaannya adalah kelas III yaitu sebesar 65,28 % dari seluruh
kelas perawatan. Dari keseluruhan kunjungan pasien rawat inap di kelas III,
terjadi peningkatan sebanyak 2.435 orang atau sebesar 9,78 % dibandingkan
dengan tahun 2014. Secara lengkap terlihat pada table sebagai berikut :
Tabel 5.11 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Kelas Perawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011-2015

KELAS PERAWATAN TAHUN KUNJUNGAN

2011 2012 2013 2014 2015


VVIP / Utama - - - 109 576
VIP 1.115 584 363 903 1.508
Kelas I 1.335 969 1.277 1.624 2.132
Kelas II 1.817 5.170 4.102 2.484 2.460
Kelas III 11.809 15.690 21.878 22.455 24.890
TOTAL 16.076 22.413 27.620 27.575 31.566

Grafik 5.5 : Trend Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan


Kelas Perawatan Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

Bagian Perencanaan dan Informasi 34


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Pada tahun 2015 jumlah kunjungan pasien rawat inap berdasarkan


pertanggungan biaya, proporsi kunjungan pasien terbesar adalah pasien
Kontrak (BPJS) sebesar 75,18% sedangkan pasien dengan pertanggungan biaya
bayar sendiri sebesar 24,82%. Secara lengkap terlihat pada tabel berikut :
Tabel 5. 12 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap
Berdasarkan Jenis Pertanggungjawaban Biaya Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011-2015
JENIS PERTANGGUNGJAWABAN TAHUN
BIAYA 2011 2012 2013 2014 2015
Bayar Sendiri 5.604 5.215 4.212 5.947 7.836
Askes Wajib 1.656 3.860 3.462 0 0
Jamkesmas 2.890 3.853 7.395 0 0
Jamsostek 433 509 556 0 0
Kontrak 5.493 8.977 11.995 21.625 23.730

Grafik 5.6 : Trend Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Pertanggungjawaban Biaya
Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2014

5.2.2 Indikator Kinerja Rawat Inap


Pada tahun 2015 terjadi optimalisasi pemakaian dan penambahan
tempat tidur pada pelayanan rawat inap yaitu sebanyak 288 TT, yang
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan. Hal ini menunjukkan grafik
peningkatan penggunaan tempat tidur dibanding tahun 2014. Data secara
lengkap adalah sebagai berikut :
Tabel 5.13 : Capaian Indikator Kinerja Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011-2015

STANDAR
CAPAIAN PERTAHUN NORMAL
INDIKATOR
BARBER-
2011 2012 2013 2014 2015
JOHNSON
BOR 79,52 73,69 82,11 89,23 92,54 > 75 - 85 %
LOS 2,76 3,36 3,32 3,10 3,50 3-6 HARI
TOI 0,85 1,20 1,00 1,27 0,28 > 1 HARI
BTO 91,46 80,35 85,04 83,47 96,50 60-65 KALI

Bagian Perencanaan dan Informasi 35


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

GDR 19,37 71,33 16,84 21,67 19,56 < 50 PERMIL


NDR 13,85 61,91 15,68 9,39 8,79 < 20 PERMIL
TT 228 257 261 284 288

Grafik 5.7 : Trend Capaian Indikator Kinerja Rawat Inap RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

5.2.3 Sepuluh Besar Penyakit / Kasus


Tabel 5.14 : 10 Besar Kasus Pada Kunjungan Pasien Di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2014
NO KODE DIAGNOSA JMLH %
1 A09 Prolonged First Stage (of labour) 1.077 17,28
2 A91 Dengue Haemorrhagic fever 1.013 16,25
3 A01 Typhoid Fever 848 13,60
4 R50 Birth Asphyxia 663 10,64
5 A.16 Functional Diarrhoea 637 10,22
6 I10 Respiratory Tuberculosis 522 8,37
7 K29 Thalassaemia, Unspecified 407 6,53
8 J45 Beta Thalassaemia 365 5,85
9 I64 Stroke 363 5,82
10 J06 Prolonged Second Stage (of labour) 339 5,44
Jumlah 6234 100,0

5.2.4 Sepuluh Besar Diagnosa Penyebab Kematian


Tabel 5.15 : 10 Besar Diagnosa Penyakit Pada Kasus Kematian Pasien
Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2014
< 48 > 48
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH PERSENTASE
JAM JAM
1 Birth Asphyxia 24 22 46 21,90
2 Stroke 16 22 38 18,10
3 Cardiogenic Shock 6 13 19 9,05
4 Respiratory Tuberculosis 6 12 18 8,57
5 Savere Birth Asphyxia 9 8 17 8,10
6 Other Tetanus 5 11 16 7,62
7 Septic Shock 2 13 15 7,14
Brain Stem Stroke
8 6 8 14 6,67
Syndrome

Bagian Perencanaan dan Informasi 36


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

9 Paralytic Ileus 6 8 14 6,67


10 Chronic Kidney Disease 3 10 13 6,19
TOTAL 81 129 210 100

5.3. PERINATOLOGI
Dapat dilihat dari tabel dibawah ini pada tahun 2014 terjadi penurunan
jumlah angka kelahiran mati sebesar 3.9%, tetapi terjadi peningkatan pada angka
kematian neonatal dini sebanyak 7 orang atau sebesar 4,11% dan kematian lanjut
sebanyak 4 orang atau sebesar 16,67% dibanding tahun 2013. hal ini terjadi
mengingat jumlah angka kunjungan pun meningkat secara signifikan sebanyak 1060
orang atau sebesar 31,32%. Sehingga secara keseluruhan rata-rata angka kematian
bayi / kelahiran menurun pada angka 6,40% dibanding tahun sebelumnya.

Tabel 5.16: Jumlah Kelahiran Hidup dan Mati di Ruang Perinatologi


RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013-2015
Tahun
No. Indikator
2013 2014 2015
1 Jumlah Kunjungan 3.566 2.633 2.798
2 Jumlah kelahiran hidup 3.384 2.279 2.265
3 Jumlah Kematian bayi yang lahir di RSU 63
4 Jumlah Kematian yang lahir diluar RSU 77
5 Jumlah kematian neonatal dini 170 124 122
6 Jumlah kematian neonatal lanjut 24 18 18
7 Total kematian 194 142 140
8 Total kelahiran 3029 2175 2328
Persentase kematian bayi / kelahiran 6,40 16,27

Grafik 5.8 : Trend Jumlah Bayi Lahir Hidup, Jumlah Bayi Mati Dan Angka Kematian Bayi
Di Bagian Perinatologi RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2010 – 2014

Bagian Perencanaan dan Informasi 37


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Tabel 5.17 : Penyebab Kematian Neonatal di Perinatologi RSUD Kelas B


Kabupaten Subang Tahun 2015
No Diagnosa Jumlah
1 Asfiksia 38
2 HMD 32
3 Sepsis 16
4 RDS 8
5 BBLASR 7
6 HIE 5
7 Multiple Congenital 5
8 Anenchepal 3
9 Aspirasi Pneumoni 3
10 DIC 3
11 Meconium Aspirasi Synd 3
12 CHD 1
13 Hydrochepalus 1
14 TTN 1
15 NEC 1
16 Ilieus Obstruktif 1
17 Omphalokel 1
TOTAL 129

Penyebab kematian neonatal tertinggi di ruang perinatologi adalah


tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu Asfiksia mengalami
kenaikan sebesar 29,46 %, Hialyn Membran Disease menurun sebesar 24,81
%. Sepsis 12,40 % . dan RDS 6,20%

Tabel 5.18 : Nilai GDR Dan NDR Di Bagian Perinatologi


Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

STANDAR
INDIKATOR CAPAIAN PERTAHUN NORMAL
BARBER-
2011 2012 2013 2014 2015 JOHNSON
79,57 77,40 66,60 60,91 51,9 < 50 PERMIL
GDR
20,26 29,80 24,66 26,45 14,9 < 20 PERMIL
NDR

Pada pelayanan tahun 2015 nilai GDR menurun sebesar 14,37%, begitupula nilai
NDR menurun sebesar 35,89 % dibandingkan dengan tahun pelayanan 2014.

Bagian Perencanaan dan Informasi 38


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Grafik 5.9 : Trend Nilai GDR Dan NDR Di Bagian Perinatologi


RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2010 – 2014

5.4. PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


Kunjungan pasien IGD pada tahun 2015 sebanyak 27.530 pasien dengan
jumlah rata-rata kunjungan per-hari 77 pasien. Jika dilihat dari jenis pasien adalah
74% pasien dengan kategori True Emergency dan 26% dengan katagori False
Emergency. Dan apabila dilihat dari kasus pasiennya 20% pasien bedah, 61,5%
pasien non bedah dan 19% pasien anak.

Dengan keterbatasan kapasitas pelayanan rawat inap, mengakibatkan


retensi pasien di IGD cukup tinggi sebesar 39% dari keseluruhan kunjungan pasien
IGD, dengan perincian retensi pasien kasus bedah 14%, retensi kasus non bedah
61% dan retensi kasus anak sebesar 25% .

Adapun kejadian kematian pasien IGD yang terjadi sepanjang tahun 2015
adalah 6,5% dari keseluruhan kunjungan pasien IGD, dengan perincian sebagai
berikut: Kematian pasien < 8 Jam sebesar 20,91%, kematian pasien > 8 Jam sebesar
16,66% dan kejadian kematian > 24 Jam sebesar 8,50% dari keseluruhan kasus
kematian di IGD. Sedangkan pasien DOA yang terjadi pada tahun 2015 adalah
sebanyak 141 pasien.

Tabel 5.19 Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2014 – 2015
TAHUN
Kegiatan %
2014 2015
Jumlah
23.461 27.530 14,78
Kunjungan

Bagian Perencanaan dan Informasi 39


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Rata-rata/Hari
65 77 17,34
Pelayanan

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 terjadi peningkatan
kunjungan pasien di IGD sebesar 14,78% dengan rata- rata kunjungan per hari
pelayanan 77 orang dibanding tahun 2014.

Tabel 5.20 : Jumlah Kunjungan Pasien IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
INDIKATOR TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
JUMLAH
19.612 21.039 21.079 23.461 27.530
KUNJUNGAN
RATA-
55 59 59 65 77
RATA/HARI
Grafik 5.10 : Trend Jumlah Kunjungan Pasien IGD RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

5.5. Instalasi Bedah Sentral / Tindakan Operasi


Kegiatan operasi tahun 2015 secara keseluruhan meningkat sebesar
33,07% dibandingkan dengan tahun 2014, peningkatan tertinggi terdapat pada
kelompok bedah Umum sebanyak 561 kasus atau sebesar 37,91%, diikuti dengan
kelompok bedah Mata sebanyak 222 kasus atau sebesar 36,27%, bedah Obgyn
sebanyak 736 kasus atau sebesar 35,87%, bedah Orthopedi sebanyak 61 kasus atau
sebesar 13,74 %, dan Bedah THT sebanyak 6 kasus atau sebesar 4,03%, Sedangkan
untuk kasus bedah Gigi dan Mulut ada penurunan sebanyak 7 Kasus atau 18,92%.
(Daftar Lengkap : lampiran 4)

Bagian Perencanaan dan Informasi 40


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Tabel 5.21 : Jumlah Tindakan Operasi Di IBS Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
KELOMPOK TAHUN
NO
TINDAKAN 2011 2012 2013 2014 2015

1. OBGYN 1.037 1.096 1.300 1.316 2.052

2. BEDAH UMUM 592 509 789 919 1.480

BEDAH
362 336 354 383 444
3. ORTHOPEDI

4. BEDAH MATA 214 258 289 390 612

5. BEDAH THT 136 141 148 143 149

BEDAH
40 31 32 44 37
6. GIGI&MULUT
7. KULMIN 1 0 0 0
TOTAL 2.381 2.372 2.912 3.195 4.774

Grafik 5.11 : Trend Tindakan Operasi Di IBS RSUD Kelas B


Kabupaten Subang Tahun 2010 – 2014

5.6. INTENSIVE CARE UNIT ( ICU )


Secara keseluruhan kunjungan pasien ICU pada tahun 2015 ini meningkat
sebesar 27,69% dibanding dengan tahun 2014, dengan perincian pasien pindah
ruangan meningkat sebesar 37,14%, pasien pulang paksa sebesar 55,32%, Pasien
Pulang sebesar 17,78% dan pasien meningal sebesar 5,71%. Adapun pasien yang
dirujuk mengalami penrunan sebesar 50% dari tahun sebelumnya.

Bagian Perencanaan dan Informasi 41


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Tabel 5.22 : Kunjungan Pasien ICU RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013- 2015

Pulang
Pindah Pulang
Tahun Jumlah Ijin Dirujuk Meninggal
ruangan paksa
Dokter
2013 235 110 26 39 10 50
2014 222 88 21 37 10 66
2015 307 140 47 45 5 70
Presentase 27,69 37,14 55,32 17,78 -50,00 5,71

Tabel 5.23. Sepuluh Besar Penyakit di ICU RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2015
No. Diagnosa Jumlah
1 DSS 38
2 CAD STEMI 31
3 SYOK CARDIOGENIC 21
4 SNH 17
5 SH 15
6 SEPSIS 14
7 POS OP LAPARATOMI 10
8 EKLAMPSI 7
9 KAD 6
10 MENINGITIS 6

Tabel 5.24. Sepuluh Besar Penyakit Penyebab Kematian di ICU


RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015
No. Diagnosa Jumlah
1 CAD 22
2 SEPSIS 16
3 STROKE 13
4 PNEUMONIA 4
5 DSS 3
6 ASPIRASI PNEUMONIA 2
7 KAD 2
8 CA 1
9 EKLAMPSI 1
10 MENINGITIS 1

Dari sepuluh besar penyakit penyebab kematian tertinggi pada tahun 2015
adalah CAD yaitu 22 orang atau 31,43 % dari seluruh jumlah kematian pasien di
ruang ICU.
Tabel 5.25 : Jumlah Kunjungan Pasien ICU Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

Bagian Perencanaan dan Informasi 42


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

CAPAIAN PERTAHUN
INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015
JUMLAH
82 260 235 222 307
PASIEN

Grafik 5.13 : Trend Kunjungan Pasien ICU RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015

5.7. PELAYANAN PERSALINAN ( PONEK )


Jumlah kunjungan di ruang Ponek untuk tahun 2015 mengalami
penurunan sebanyak 195 pasien atau sebesar 4,2%, sedangkan jumlah persalinan
meningkat sebanyak 294 pasen atau sebesar 10% dibanding tahun 2014. Adapun
angka kematian ibu mengalami peningkatan sebanyak 10 pasien atau sebesar
58,82% dibanding tahun sebelumnya, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5. 26 : Jumlah Kunjungan Obstetri Dan Gynekologi Tahun 2011 - 2015 di Bagian PONEK
RSUD Kelas B Kabupaten Subang

JENIS PERTANGGUNGAN TAHUN


BIAYA 2011 2012 2013 2014 2015

Bayar Sendiri 3.536 3.605 4.182 4.592 1.470

Kontrak - - - - 2.927
Jumlah 3.536 3.603 4.182 4.592 4.397

Tabel 5.27 : Jumlah Persalinan di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015
TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015

Jml Persalinan Spontan 429 1357 363 289 416

Bagian Perencanaan dan Informasi 43


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Jml Persalinan Spontan Drip - - 1.236 1.210 930

Jml Persalinan Ev 442 220 224 174 246

Jml Persalinan Forcef - 13 14 7 3

Jml Persalinan Bracht 52 57 103 91 97

Jml Persalinan Manual Aid 151 109 142 112 116

Persalinan Sc 727 831 987 838 1.207

Total 2.494 2.587 3.069 2.721 3.015

Tabel 5.28 Prosentase Persalinan Di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015

TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015

Persalinan Spontan 44,79% 52,45% 52,10% 55,09% 44,64%

Persalinan Brach 2,29% 2,2% 3,36% 3,34% 3,22%

Persalinan Manual Aid 6,05% 4,21% 4,63% 4,12% 3,85%

Persalinan Sc 29,15% 32,12% 32,16% 30,80% 40,03%

Persalinan Ev 17,72% 8,5% 7,30% 6,39% 8,16%

Porcef 0% 0,50% 0,46% 0,26% 0,10%

Grafik 5.14 : Jumlah Persalinan di Bagian Ponek RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015

Tabel 5.30 : Jumlah Kasus Kematian Ibu Di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 - 2015

TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015

JML KEMATIAN IBU 15 9 9 7 17

Bagian Perencanaan dan Informasi 44


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Tabel 5.31 : Penyebab Kematian Ibu Di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 - 2015
TAHUN
PENYEBAB
2011 2012 2013 2014 2015
DECOMP 1 1 2 2
PERDARAHAN 2 6
EKLAMPSI 3 2 1 1 7
PEB 6 1 1
EMBOLI 1 1
ASPIRASI
PPSC
ATONIA UTERY POST SC 3 2 2
RETENSIO PLASENTA 1 1
GRAV 3
SEPSIS 1 1 1
POST SC 3
TROMBOEMBOLI ( DIC ) 1 1

1. Keterlambatan rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat I ke RSUD


2. Keterlambatan deteksi dini dari Fakes I
Dalam periode tahun 2014, dapat dijelaskan bahwa 10 kasus penyakit
terbesar di Ruang Persalinan/Kuratege/Ponek adalah sebagai berikut :

Tabel 5.32 : Kasus Penyakit Terbesar Di PONEK Periode Tahun 2015

NO. NAMA PENYAKIT JUMLAH PASIEN


1. Ketuban Pecah Dini (KPD) 448
2. Pre Eklamsi Berat (PEB) 294
3. Abortus Inkomplit 291
4. Bekas Sectio Caesaria (SC) 284
5. Kelainan Letak Sungsang 158
6. Prematur Kontraksi 158
7. Oligoh Dramnion 135
8. Placenta Previa Totalis (PPT) 97
9. Bligted Ovum 92
10. KALA I 91

5.8. INSTALASI RADIOLOGI


Tabel 5.33 : Jumlah Pemeriksaan Radiologi Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 - 2015
JENIS TAHUN
NO
PEMERIKSAAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 THORAX 7.204 7.134 6.401 6.786 9.796
2 SCHEDEL 1.168 997 807 726 793
3 BNO 1.446 857 948 1.255 1.264
4 EXTREMITAS ATAS 656 531 1.009 466 780

Bagian Perencanaan dan Informasi 45


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

5 EXTRIMITAS BAWAH 1.069 952 1.510 867 961


6 LUMBAL 494 621
7 USG 3 DIMENSI 694
8 DENTAL 755 831 785 408 499
9 WATERS 163 270
10 SHOULDERS 116
11 CERVICAL 86 84
  TOTAL 12.298 11.302 11.460 11.367 15.762

Tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah total pemeriksaan di Instalasi


Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang sebanyak 4.395
pemeriksaan atau sebesar 38,66% dibandingkan dengan tahun 2014.

Grafik 5.13 : Trend Pemeriksaan Di Instalasi Radiologi RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015

5.9. ANASTHESI
Tabel 5.34 : Jumlah Tindakan Anesthesi Di IBS
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

TAHUN
INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015
ANESTHESI UMUM 1.112 817 1.006 1.133 1.929
ANESTHESI SPINAL 1.086 1.247 1.563 1.629 2.137
ANESTHESI LOKAL 183 308 343 483 718
TOTAL 2.381 2.372 2.912 3.245 4.784

Bagian Perencanaan dan Informasi 46


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Secara keseluruhan tindakan anesthesi pada tahun 2015 mengalami


peningkatan secara signifikan sebanyak 1.534 pasien atau sebesar 32 %
dibandingkan dengan tahun 2014.
Trend 5.14: Trend Tindakan Anesthesi Di IBS RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015

5.10. INSTALASI PATOLOGI KLINIK


Jumlah Pemeriksaan laboratorium berdasarkan kelompok sub-pemeriksaan
di instalasi Pathologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang pada tahun 2015 terjadi peningkatan sebanyak 35.718 pemeriksaan atau
sebesar 14,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Daftar lengkap :

Tabel 5.35 : Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Berdasarkan Kelompok Sub-Pemeriksaan


Di Instalasi Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

JENIS TAHUN
NO
PEMERIKSAAN 2011 2012 2013 2014 2015
HEMATOLOGI
1 36.295 51.263 56.653 55.238 70.795
AUTOMATIK
HEMATOLOGI
2 6.744 31.774
SEDERHANA
3 KIMIA KLINIK 85.361 75.574 94.380 76.676 90.416
IMUNOLOGI-
4 6.545 7.026 7.854 6.259 9.387
SEROLOGI
PEMERIKSAAN
5 34 95 130 405
KHUSUS
6 KLINIK RUTIN 4.228 4.888 3.921
7 MIKROBIOLOGI 78 28 11
8 URINALISA 14 3.373 6.576
9 SADT 448
10 URINE & FACES 459 438
11 BAKTERIOLOGI 35
12 AGD 136

Bagian Perencanaan dan Informasi 47


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

JENIS TAHUN
NO
PEMERIKSAAN 2011 2012 2013 2014 2015

TOTAL 139.207 170.620 163.030 142.481 178.199

Grafik 5.15 : Trend Jumlah Pemeriksaan Berdasarkan Kelompok Sub-Pemeriksaan Di Instalasi


Patologi Klinik RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

5.11. PELAYANAN FARMASI


Tabel 5.37 : Jumlah Lembar Resep Pada Pelayanan Farmasi
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

TAHUN
INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015
LEMBAR RESEP 167.319 120.824 164.161 208.545 248.673
RATA-RATA/HARI 458 334 456 579 691
Sumber : Laporan Evaluasi Penunjang Medik

Grafik 5.17 : Trend Jumlah Lembar Resep Pada Pelayanan Farmasi RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015

Bagian Perencanaan dan Informasi 48


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Pada tahun 2015 pelayanan Farmasi berdasarkan jumlah resep yang


dilayani mengalami peningkatan sebesar 40.128 resep atau 19,24% dibandingkan
dengan tahun 2014.

5.12. LAUNDRY
Jumlah cucian pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 3.477 kg
atau 5,91% dibandingkan dengan jumlah cucian pada tahun 2013.

Tabel 5.38 : Jumlah Cucian Di Bagian Laundry Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
INDIKATOR TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
KILOGRAM CUCIAN
60.446 57.386 58.879 62.356 -
RATA-RATA/HARI
166 159 164 173 -

Grafik 5.18 : Jumlah Kilogram Cucian Di Bagian Laundry RSUD Kelas B


Kabupaten Subang Tahun 2010 - 2014

5.13. BANK DARAH


Pelayanan yang aman dan berkualitas dapat terlaksana bila rumah sakit
sebagai pengguna darah transfusi memiliki Bank Darah RS sebagai unit pelaksana
pelayanan transfusi darah yang bekerjasama melalui ikatan kerjasama dengan UTD
setempat.

Sesuai dengan SK Menkes no. 423/Menkes/SK IV/2007 tentang


Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Akses Pelayanan Darah dimana pada salah

Bagian Perencanaan dan Informasi 49


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

satu poinnya adalah bahwa setiap Rumah Sakit harus memiliki Bank darah dengan
memenuhi ketentuan yang berlaku .
RSUD Kelas B Kabupaten Subang selaku institusi pemerintah yang
bergerak dalam pelayanan kesehatan masyarakat, turut didalam kebijakan
pemerintah dengan mendirikan Bank Darah Rumah Sakit yang bekerjasama dengan
UTD Kabupaten melalui ikatan kerjasama.

Pelayanan Bank Darah berdasarkan golongan darah tahun 2011 – 2015


GOLONGAN DARAH 2011 2012 2013 2014 2015
A 1.620 1.942 2.664 2.902 2.694
B 1.613 1.733 2.391 2.677 2.423
AB 494 491 708 3.471 672
O 2.079 2.273 3.102 926 3.357
TOTAL 5.806 6.439 8.865 9.976 9.146
Sumber : Laporan Evaluasi Penunjang Medik
Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa terdapat kenaikan permintaan
darah berdasarkan golongan darah. Golongan darah A menurun sebanyak 208 darah
atau sebesar 7,72%, golongan darah B menurun sebanyak 254 darah atau sebesar
10,48% , begitupula golongan darah AB mengalami penurunan sebanyak 2.799
darah atau sebesar 416%. Sedangkan permintaan untuk golongan darah O
mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebanyak 2.431 darah atau sebesar
263%. Secara keseluruhan pada tahun 2015 permintaan darah berdasarkan
golongan darah menurun sebanyak 830 darah atau sebesar 9,08 % dibandingkan
dengan tahun 2014.
Tabel 5.39 Laporan Pemakaian Darah Perkasus Tahun 2011 - 2015

KASUS 2011 2012 2013 2014 2015


Bedah 457 408 1.098 638 360
Kandungan 1.781 1.534 2.011 1.856 2.121
Dalam 3.235 3.458 4.591 6.110 4.865
Anak 330 1.039 1.165 1238 1.800
TOTAL 5.806 6.439 8.865 9.842 9.146

Grafik 5.19 : Pemakaian Darah Perkasus di RSUD Kelas B Kabupaten Subang


Tahun 2011 – 2015

Bagian Perencanaan dan Informasi 50


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Sumber : Laporan Evaluasi Bidang Penunjang

Berdasarkan data pemakaian darah perkasus, diketahui bahwa terdapat


kenaikan permintaan darah pada tahun 2015 terjadi pada kasus anak sebanyak 562
kasus atau sebesar 31,22%, dan kasus kandungan sebanyak 265 kasus atau sebesar
12,49%. Sedangkan pada kasus bedah mengalami penurunan sebanyak 278 kasus
atau sebesar 43,57% begitupula kasus penyakit dalam menurun sebesar 562 kasus
atau sebesar 25,59%. Dibandingkan tahun 2014..

5.14. PATOLOGI ANATOMI


Patologi Anatomi merupakan salah satu penunjang medis yang
menentukan diagnosis penyakit. Bila sediaan hispatologi dan sitopatologi yang
dihasilkan kurang baik maka akan mempersulit diagnosis dengan kemungkinan
terjadinya kesalahan diagnosis yang dapat merugikan pasien.
Tabel 5.40 : Kunjungan Pasien Patologi Anantomi berdasarkan pertanggungan biaya
Tahun 2015
BULAN UMUM BPJS JAMKESDA JUMLAH
Januari 20 85 7 112
Februari 14 71 5 90
Maret 19 76 13 108
April 22 76 6 104
Mei 19 69 3 91
Juni 5 68 6 79
Juli 8 41 4 53
Agustus 10 67 11 88
September 14 84 6 104
Oktober 14 77 6 97
Nopember 18 58 7 83
Desember 19 72 3 94
JUMLAH 182 844 77 1.103

Grafik 5.20 : Kunjungan Pasien Patologi Anatomi berdasarkan pertanggungan biaya tahun 2015

Bagian Perencanaan dan Informasi 51


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Tabel 5.41 : Jenis Pemeriksaan Pasien Patologi Anatomi


RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015
SITOLOGI HISTOPA
BULAN JUMLAH
Cairan tubuh FNAB Papsmear TOLOGI
Januari 12 26 17 57 112
Februari 3 13 14 60 90
Maret 8 12 11 77 108
April 9 25 6 64 104
Mei 2 8 10 71 91
Juni 2 10 15 52 79
Juli 4 7 6 36 53
Agustus 9 16 8 55 88
September 10 16 10 68 104
Oktober 9 12 16 60 97
Nopember 5 10 12 56 83
Desember 8 7 14 65 94
JUMLAH 81 162 139 721 1103

Tabel 5.42: Jumlah Kunjungan Pasien Patologi Anatomi RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2013 - 2014
TAHUN
INDIKATOR
2013 2014 2015
Jumlah Kunjungan 915 1.121 1.103
Rata-rata / hari 3 4 4

Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa pemeriksaan Patologi


anatomi di RSUD Kelas B Kabupaten Subang tahun 2015 menurun sebanyak 18
kasus atau sebesar 1,6% dari tahun 2014.

5.15. PELAYANAN RUMAH SAKIT SAYANG IBU DAN BAYI.

Bagian Perencanaan dan Informasi 52


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah Rumah Sakit
pemerintah maupun swasta, umum dan khusus yang telah melaksanakan 10 langkah
menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. Yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan Rumah Sakit Umum Daerah dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya
menurunkan angka kematian ibu dan bayi .
Pelayanan 10 langkah menuju keberhasilan RSSIB ini sangat didukung
oleh manajemen rumah sakit dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direktur
Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang nomor
445/Kep-420/Kepeg/2006 tentang Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) di
Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang, sebagai
bentuk nyata untuk mewujudkan pelayanan ibu dan bayi secara terpadu.
Usaha ini ternyata membuahkan hasil, terbukti pada tahun 2010 Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang mendapat juara 4 RSSIB tingkat
Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi
juara 8.
Pada tahun 2013 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang, dapat memperbaiki kembali peringkat di Jawa Barat untuk RSSIB menjadi
juara ke 7.

5.16. HASIL SURVEY KEPUASAAN PELANGGAN

5.16.1. Hasil Survey Kepuasan pelanggan Di Instalasi Rawat Jalan


Tabel 5.42 : Nilai Rata-Rata Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Di Ruang Perawatan Instalasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2014
JAWABAN
NO PERTANYAAN KUISIONER
SP P KP TP STP
Prosedur penerimaan pasien yang cepat
1 55 168 21 0 0
dan tepat
Pelayanan pemeriksaan dan pengobatan
2 65 156 24 0 0
yang cepat dan tepat
3 Kantor pendaftaran buka tepat waktu 100 140 15 0 0
4 Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit 65 148 30 0 0

Bagian Perencanaan dan Informasi 53


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

JAWABAN
NO PERTANYAAN KUISIONER
SP P KP TP STP
Kemampuan dokter dan perawat, cepat
5 70 164 15 0 0
tanggap menyelesaikan keluhan pasien
Petugas memberi informasi yang jelas dan
6 95 148 12 0 0
mudah dimengerti
7 Waktu tunggu giliran dokter 60 menit 40 104 66 6 1
Pengetahuan dan kemampuan dokter
8 40 184 12 2 1
menetapkan diagnosis penyakit
Ketrampilan dokter, perawat, bidan dan
9 50 184 12 0 0
petugas lain dalam bekerja
Pelayanan diberikan dengan sopan dan
10 95 140 18 0 0
ramah
Jaminan keamanan pelayanan dan
11 55 144 33 0 0
kepercayaan terhadap pelayanan
Memberikan perhatian secara khusus
12 45 156 27 2 1
kepada setiap pasien
Perhatian terhadap keluhan pasien dan
13 65 124 36 2 0
keluarganya
Pelayanan kepada semua pasien tanpa
14 70 152 18 0 0
memandang agama, ras, status sosial, dll
Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan
15 32 152 36 2 1
ruangan
Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan
16 42 152 24 6 2
alat-alat yang dipakai
Kerapihan dan kebersihan penampilan
17 105 128 15 2 1
petugas
Lingkungan sekitar bersih, nyaman dan
18 55 116 45 4 2
teratur

5.16.2. Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Di Instalasi Rawat Inap


Tabel 5.43 : Nilai Rata-Rata Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2014
JAWABAN
NO PERTANYAAN KUISIONER
SP P KP TP STP
Prosedur penerimaan pasien yang cepat
1 395 752 109 22 3
dan tepat
Pelayanan pemeriksaan dan pengobatan
2 330 833 118 6 3
yang cepat dan tepat
Kantor informasi rawat inap buka tepat
3 365 792 92 19 2
waktu
4 Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit 375 780 169 13 5
Kemampuan dokter dan perawat, cepat
5 560 708 101 2 3
tanggap menyelesaikan keluhan pasien
Petugas memberi informasi yang jelas dan
6 420 820 90 2 3
mudah dimengerti
7 Jam visite dokter tepat waktu 385 752 163 21 4
Pengetahuan dan kemampuan dokter
8 460 764 134 7 2
menetapkan diagnosis penyakit
Ketrampilan dokter, perawat, bidan dan
9 520 748 78 6 0
petugas lain dalam bekerja
10 Pelayanan diberikan dengan sopan dan 590 692 80 0 3

Bagian Perencanaan dan Informasi 54


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

JAWABAN
NO PERTANYAAN KUISIONER
SP P KP TP STP
ramah
Jaminan keamanan pelayanan dan
11 310 848 134 2 1
kepercayaan terhadap pelayanan
Memberikan perhatian secara khusus
12 375 812 146 4 2
kepada setiap pasien
Perhatian terhadap keluhan pasien dan
13 430 756 120 2 2
keluarganya
Pelayanan kepada semua pasien tanpa
14 530 740 106 0 5
memandang agama, ras, status sosial, dll
Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan
15 285 656 252 28 9
ruangan
Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan
16 295 744 227 40 4
alat-alat yang dipakai
Kerapihan dan kebersihan penampilan
17 510 776 88 4 1
petugas
Lingkungan sekitar ruangan bersih,
18 245 792 219 30 8
nyaman dan teratur

Catatan : (Rincian : lampiran 7 )

5.16.3. Hasil Kegiatan Pelayanan Keperawatan

Upaya peningkatan pengendalian mutu asuhan keperawatan

dilaksanakan dengan menerapkan sistim Standar Asuhan Keperawatan

(SAK) di masing-masing ruang rawat inap. Kegiatan berupa supervisi

keperawatan dan analisa pelaksanaan SAK. Pelaksanaan pemberian

Asuhan Keperawatan di Ruangan menggunakan pendekatan sistem tim,

dimana masing-masing ruangan di bagi menjadi beberapa tim keperawatan

disesuaikan dengan jumlah tenaga dan tempat tidur yang tersedia.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan asuhan

keperawatan sesuai dengan standar, pelanggaran dapat diminimalisir yang

akhirnya pelayanan keperawatan dapat dilaksanakan sesuai harapan.

Adapun indikator kinerja yang diharapkan untuk peningkatan pengendalian

mutu asuhan keperawatan yaitu komplain dari pasien berkurang 80%,

kepuasan internal 80 % dan adanya revisi standar asuhan keperawatan.

Pelayanan keperawatan yang diberikan menggunakan Model

Pelayanan Keperawatan Profesional (MPKP) dengan sistem Tim, walaupun

belum sepenuhnya menggunakan sistem Tim, sehingga ada yang

Bagian Perencanaan dan Informasi 55


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

menggunakan kombinasi sistim Tim dan sistim Fungsional. Dalam

pelayanannya, Bidang Keperawatan melakukan evaluasi mutu asuhan

keperawatan 2 X /tahun (semester), dimana datanya diambil melalui

kuesioner pada keluarga pasien Rawat Inap.Adapun hasil kuesioner Mutu

Asuhan Keperawatan adalah, sbb:

1) Persentase Instrumen A; Studi Dokumentasi Penerapan Standar


Asuhan Keperawatan (SAK)
Tabel 5. 44 : Persentase Instrumen A;
Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) Di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013 – 2014
CAPAIAN PELAKSANAAN (%) PENINGKATAN/
NO ASPEK PENILAIAN PENURUNAN
Tahun 2013 Tahun 2014
(%)
1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN 88,5 90 (1,67)
2
DIAGNOSA KEPERAWATAN 87,1 88 (1,02)
3
RENCANA KEPERAWATAN 88,6 81 9,38
4 IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
81,0 76 6,58
5
EVALUASI KEPERAWATAN 89,9 81 10,99
6
CATATAN KEPERAWATAN 85,9 79 8,73
RATA-RATA 86,8 82,5 5,50
Analisa :
Terdapat penurunan capaian studi dokumentasi pelaksanaan
standar asuhan keperawatan di instalasi rawat inap pada tahun 2014
sebesar 5,50% jika dibandingkan dengan tahun 2013. Capaian tertinggi
adalah pada studi dokumentasi mengenai pengkajian keperawatan yaitu
sebesar 90%.
Untuk lebih mengetahui kualitas pelaksanaan asuhan
keperawatan pada tahun 2014, dilakukan survey terhadap persepsi
pelanggan atas penerimaan asuhan keperawatan yang diterimanya
selama dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang. Serta diperoleh hasil sebagai berikut :
2) Instrumen B : Evaluasi Persepsi Pasien Terhadap Mutu Asuhan
Keperawatan
Tabel 5.45 : Persentase Instrumen B;
Evaluasi Persepsi Pasien Terhadap Mutu Asuhan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013 - 2014
TAHUN 2013 TAHUN 2014
NO PERNYATAAN
YA TIDAK YA TIDAK
1 Perawat selalu memperkenalkan diri 75 25 99 1

Bagian Perencanaan dan Informasi 56


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

2 Perawat merawat saya dengan teliti 84 16 100 0


3 Perawat merawat saya dengan trampil 75 25 82 18
4 Bila saya memanggil, perawat segera datang 82 18 99 1
5 Perawat membantu saya dalam melakukan kegiatan,
antara lain kebersihan diri, latihan gerak 77 23 75 25
6 Perawat menjawab pertanyaan saya dengan jelas 76 24 78 22
7 Perawat menjelaskan tentang obat-obat yang
85 15 75 25
diberikan
8 Perawat selalu memberi penjelasan tentang tindakan
yang akan dilakukan 83 17 83 17
9 Selama dirawat alat tenun (Seprai, sarung bantal,
selimut) selalu diganti jika kotor 81 19 81 19
10 Selama dirawat kebersihan ruangan dan kamar mandi
selalu bersih 79 21 82 18
11 Perawat selalu memeriksa cairan dan tetesan infus
serta area pemasangan jarum infus 78 22 92 8
12 Selama anda belum mampu apakah anda dimandikan
oleh perawat 78 22 93 7
13 Perawat memberi penjelasan tentang peraturan RS 78 22 94 6
14 Perawat di ruangan ini ramah 87 13 99 1
15 Perawat memberikan penjelasan tentang perawatan di
rumah 77 23 93 7
16 Perawat melakukan pemeriksaan badan kepada anda 76 24 88 12
17 Perawat bekerja sama dengan anda untuk pemecahan
masalah keperawatan 73 27 99 1
18 Perawat melakukan tindakan darurat sesuai dengan
prosedur apabila dibutuhkan 75 25 98 2
19 Perawat menilai perkembangan kesehatan anda
secara teratur 72 28 93 7
20 Penjelasan perawat membuat saya percaya diri 72 28 93 7
21 Perawat mempunyai cukup waktu untuk pemecahan
masalah keperawatan 73 27 90 10
22 Perawat menjelaskan kecukupan gizi makanan anda 68 32 82 18
23 Perawat menanyakan porsi makan yang anda
71 29 81 19
habiskan
24 Perawat memperlakukan keluarga saya dengan baik 73 27 89 11
25 Perawat memperhatikan ketertiban penunggu 69 31 91 9
  JUMLAH 1917 583 2229 271
  Rata-rata 76,7 23,3 89,2 10,8

Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahun 2014 terdapat

peningkatan yang menyatakan YA sebanyak 89,2 % dibandingkan pada tahun 2013 yang

menyatakan YA mencapai sebesar 76,7%. Hal ini menjadikan motivasi tersendiri untuk

mengevaluasi guna meningkatkan kembali mutu asuhan keperawatan di instalasi Rawat

Inap di tahun yang akan datang.

Bagian Perencanaan dan Informasi 57


201
5 Profil RSUD Kelas B Kabupaten Subang

3) Instrumen C : Evaluasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Tabel 5. 46 : Persentase Instrumen C; Observasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Di Instalasi


Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013 dan Tahun 2014

NILAI TAHUN (%)


NO TINDAKAN KET
2013 2014
1 Memberi Oksigen 92.7 100
2 Menyuapi Pasien 83.4 88
3 Memasang Infus 90.3 95
4 Memberikan Transfusi 93.6 96
5 Menolong Pasien BAB 79.3 87
6 Menjaga Keselamatan Pasien di Tempat
84.8 95
Tidur
7 Memandikan Pasien di Tempat Tidur 84.3 94
8 Membersihkan Mulut Pasien Tidak Sadar 83.9 97
9 Mengganti Alat Tenun Kotor di tempat tidur
85.9 90
Tanpa Memindahkan Pasien
10 Menyisir Rambut 87.9 96
11 Melaksanakan Ambulasi Dini (turun dari
91.6 99
tempat tidur)
12 Memberi Pelayanan Mental Spiritual Kepada
80.1 70
Pasien Yang menghadapi Sakratul Maut
13 Melaksanakan Program Orientasi Kepada
86.7 98
pasien
14 Melaksanakan Komunikasi Langsung 91.5 98
15 Mengukur suhu tubuh axxilary 90.1 95
16 Memberikan kompres hangat - 91
16 Menghitung nadi dan pernafasan 94.1 98
17 Menghitung Tekanan darah 96.9 98
18 Mengganti Balutan Luka 87.0 91
19 Memberi obat melalui mulut 91.3 99
20 Memberi obat melalui suntikan 91.8 95
21 Memberi penyuluhan kesehehatan secara
84.7 90
individu
22 Menghitung cairan keluar dan masuk 86.8 94
Jumlah 1938.7 2154
Rata-rata (%) 88,1 93,65

Dari data diatas dapat diketahui bahwa, rata-rata hasil


pendokumentasian tindakan keperawatan terdapat peningkatan sebesar
5,55%.

Bagian Perencanaan dan Informasi 58

Anda mungkin juga menyukai