Pada tahun 2015 dari total kunjungan pasien ke RSUD Kelas B Kabupaten
Subang sebanyak 194.655 orang, kunjungan terbanyak adalah pasien dari wilayah
Kabupaten Subang, yaitu sebanyak 189.298 orang atau sebesar 85,45%, dari jumlah
keseluruhan pasien yang berkunjung. Dari aspek jumlah ada peningkatan kunjungan
pasien asal Kabupaten Subang, akan tetapi jika dikalkulasikan secara keseluruhan, maka
prosentase kunjungan pasien dari kabupate Subang mengalami penurunan sebesar
12.17% dari tahun sebelumnya.
Adapun untuk pasien di luar Kabupaten Subang, pada tahun 2014 Indramayu
merupakan kunjungan terbesar, yaitu sebesar 3.009 orang atau sebesar 72,3 % dari total
kunjungan pasien yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Subang. Begitupula pada
tahun 2015 Indramayu masih merupakan wilayah luar Kabupaten Subang dengan
kunjungan terbesar, yaitu sebesar 3.844 orang atau sebesar 73.23 % dari total kunjungan
pasien yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Subang. Ada peningkatan yang cukup
signifikan kunjungan pasien dari Indramayu sebanyak 835 pasien atau sebesar 21.72%
pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014, hal ini merupakan sinyal positif bahwa
adanya peningkatan pelayanan di RSUD Kelas Kabupaten Subang. .
Tabel 5.2 : 10 Besar Kabupaten Asal Kunjungan Pasien Diluar Kabupaten Subang
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015
TAHUN
URAIAN
2011 2012 2013 2014 2015
JUMLAH KUNJUNGAN 85.811 93.642 98.002 106.133 130.559
RATA-RATA/HARI
286 312 327 354 435
PELAYANAN
Grafik 5.1 : Trend Kunjungan Rawat Jalan RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011-2015
Dari grafik 5.1 terlihat bahwa selama lima tahun terakhir (2011 -2015)
tingkat kunjungan pasien berfluktuatif dengan tingkat kenaikan rata-rata
5,08% pertahun.
Tabel 5.5 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Subang Tahun 2014 - 2015
Jumlah Pasien Naik/
No Poliklinik %
2014 2015 Turun
1 Penyakit Dalam 23.694 30.537 6.834 22,41
2 Bedah 7.890 9.637 1.747 18,13
3 Ortopedi 4.498 4.701 203 4,32
4 Intermediate 3 2 -1 -50
4 Rehab Medik 2.607 5.094 2.487 48,82
5 Obgyn 6.966 8.418 1.452 17,25
6 Anak 9.965 12.432 2.467 19,84
7 Mata 11.663 14.442 2.779 19,24
8 THT 7.552 7.784 232 2,98
9 Kulit & Kelamin 5.524 5.968 444 7,44
10 Gigi & Mulut 5.745 6.089 344 5,65
11 Saraf 6.189 7.774 1.585 20,39
12 Akupunktur 30 14 -16 -53,33
13 Endoscopy 13 3 -10 -76,92
14 Gizi 388 307 -81 -20,88
15 VCT 1.105 1.927 822 42,66
16 Jiwa 4.676 6.145 1.469 23,91
17 Pegawai 457 2.117 1.660 78,41
18 Talasemia 1 4 3 75.00
19 Haemodialisa 7.157 7.123 -34 -0,48
20 One Day Care (ODC) 10 0 - -
21 Klinik Umum 41 41 100
Total 106.133 130.559 24,385 19
Rata rata kunjungan/hari 312 327 27,25 1,56
Dari tabel 5.7 dari tahun 2011 sampai tahun 2013, terlihat trend
peningkatan kunjungan pasien rawat jalan terdapat pada pasien-pasien yang
bayar sendiri, jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan pasien kontrak.
Sedangkan pada tahun 2014 dan tahunn 2015 pasien dengan pertanggungan
biaya kontrak lebih dominan karena pasien yang selama ini masuk katagori
Jamkesmas, Askes dan Jamsostek dilebur menjadi kontrak BPJS.
Grafik 5.2 : Trend Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Pertanggungjawaban Biaya
Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
Tabel 5.9 : Komposisi Tempat Tidur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2015
KELAS
Kelas III Kelas II Kelas I VIP VVIP TOTAL
PERAWATAN
Grafik 5.3 : Komposisi Tempat Tidur Berdasarkan Kelas Perawatan Di RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2015
Grafik 5.4 : Trend Kunjungan Pasien Rawat Inap RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015
Berdasarkan kelas perawatan pada tahun 2014, tempat tidur kelas III
merupakan tempat tidur yang paling besar tingkat penggunaanya, yaitu
sebesar 69,37%, Begitupula pada tahun 2015 tempat tidur yang paling besar
tingkat penggunaannya adalah kelas III yaitu sebesar 65,28 % dari seluruh
kelas perawatan. Dari keseluruhan kunjungan pasien rawat inap di kelas III,
terjadi peningkatan sebanyak 2.435 orang atau sebesar 9,78 % dibandingkan
dengan tahun 2014. Secara lengkap terlihat pada table sebagai berikut :
Tabel 5.11 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Kelas Perawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011-2015
Grafik 5.6 : Trend Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Pertanggungjawaban Biaya
Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2014
STANDAR
CAPAIAN PERTAHUN NORMAL
INDIKATOR
BARBER-
2011 2012 2013 2014 2015
JOHNSON
BOR 79,52 73,69 82,11 89,23 92,54 > 75 - 85 %
LOS 2,76 3,36 3,32 3,10 3,50 3-6 HARI
TOI 0,85 1,20 1,00 1,27 0,28 > 1 HARI
BTO 91,46 80,35 85,04 83,47 96,50 60-65 KALI
Grafik 5.7 : Trend Capaian Indikator Kinerja Rawat Inap RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
5.3. PERINATOLOGI
Dapat dilihat dari tabel dibawah ini pada tahun 2014 terjadi penurunan
jumlah angka kelahiran mati sebesar 3.9%, tetapi terjadi peningkatan pada angka
kematian neonatal dini sebanyak 7 orang atau sebesar 4,11% dan kematian lanjut
sebanyak 4 orang atau sebesar 16,67% dibanding tahun 2013. hal ini terjadi
mengingat jumlah angka kunjungan pun meningkat secara signifikan sebanyak 1060
orang atau sebesar 31,32%. Sehingga secara keseluruhan rata-rata angka kematian
bayi / kelahiran menurun pada angka 6,40% dibanding tahun sebelumnya.
Grafik 5.8 : Trend Jumlah Bayi Lahir Hidup, Jumlah Bayi Mati Dan Angka Kematian Bayi
Di Bagian Perinatologi RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2010 – 2014
STANDAR
INDIKATOR CAPAIAN PERTAHUN NORMAL
BARBER-
2011 2012 2013 2014 2015 JOHNSON
79,57 77,40 66,60 60,91 51,9 < 50 PERMIL
GDR
20,26 29,80 24,66 26,45 14,9 < 20 PERMIL
NDR
Pada pelayanan tahun 2015 nilai GDR menurun sebesar 14,37%, begitupula nilai
NDR menurun sebesar 35,89 % dibandingkan dengan tahun pelayanan 2014.
Adapun kejadian kematian pasien IGD yang terjadi sepanjang tahun 2015
adalah 6,5% dari keseluruhan kunjungan pasien IGD, dengan perincian sebagai
berikut: Kematian pasien < 8 Jam sebesar 20,91%, kematian pasien > 8 Jam sebesar
16,66% dan kejadian kematian > 24 Jam sebesar 8,50% dari keseluruhan kasus
kematian di IGD. Sedangkan pasien DOA yang terjadi pada tahun 2015 adalah
sebanyak 141 pasien.
Tabel 5.19 Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2014 – 2015
TAHUN
Kegiatan %
2014 2015
Jumlah
23.461 27.530 14,78
Kunjungan
Rata-rata/Hari
65 77 17,34
Pelayanan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 terjadi peningkatan
kunjungan pasien di IGD sebesar 14,78% dengan rata- rata kunjungan per hari
pelayanan 77 orang dibanding tahun 2014.
Tabel 5.20 : Jumlah Kunjungan Pasien IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
INDIKATOR TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
JUMLAH
19.612 21.039 21.079 23.461 27.530
KUNJUNGAN
RATA-
55 59 59 65 77
RATA/HARI
Grafik 5.10 : Trend Jumlah Kunjungan Pasien IGD RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
Tabel 5.21 : Jumlah Tindakan Operasi Di IBS Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
KELOMPOK TAHUN
NO
TINDAKAN 2011 2012 2013 2014 2015
BEDAH
362 336 354 383 444
3. ORTHOPEDI
BEDAH
40 31 32 44 37
6. GIGI&MULUT
7. KULMIN 1 0 0 0
TOTAL 2.381 2.372 2.912 3.195 4.774
Tabel 5.22 : Kunjungan Pasien ICU RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013- 2015
Pulang
Pindah Pulang
Tahun Jumlah Ijin Dirujuk Meninggal
ruangan paksa
Dokter
2013 235 110 26 39 10 50
2014 222 88 21 37 10 66
2015 307 140 47 45 5 70
Presentase 27,69 37,14 55,32 17,78 -50,00 5,71
Tabel 5.23. Sepuluh Besar Penyakit di ICU RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2015
No. Diagnosa Jumlah
1 DSS 38
2 CAD STEMI 31
3 SYOK CARDIOGENIC 21
4 SNH 17
5 SH 15
6 SEPSIS 14
7 POS OP LAPARATOMI 10
8 EKLAMPSI 7
9 KAD 6
10 MENINGITIS 6
Dari sepuluh besar penyakit penyebab kematian tertinggi pada tahun 2015
adalah CAD yaitu 22 orang atau 31,43 % dari seluruh jumlah kematian pasien di
ruang ICU.
Tabel 5.25 : Jumlah Kunjungan Pasien ICU Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
CAPAIAN PERTAHUN
INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015
JUMLAH
82 260 235 222 307
PASIEN
Grafik 5.13 : Trend Kunjungan Pasien ICU RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015
Kontrak - - - - 2.927
Jumlah 3.536 3.603 4.182 4.592 4.397
Tabel 5.27 : Jumlah Persalinan di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015
TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 5.28 Prosentase Persalinan Di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015
Grafik 5.14 : Jumlah Persalinan di Bagian Ponek RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015
Tabel 5.30 : Jumlah Kasus Kematian Ibu Di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 - 2015
Tabel 5.31 : Penyebab Kematian Ibu Di Bagian PONEK RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 - 2015
TAHUN
PENYEBAB
2011 2012 2013 2014 2015
DECOMP 1 1 2 2
PERDARAHAN 2 6
EKLAMPSI 3 2 1 1 7
PEB 6 1 1
EMBOLI 1 1
ASPIRASI
PPSC
ATONIA UTERY POST SC 3 2 2
RETENSIO PLASENTA 1 1
GRAV 3
SEPSIS 1 1 1
POST SC 3
TROMBOEMBOLI ( DIC ) 1 1
Grafik 5.13 : Trend Pemeriksaan Di Instalasi Radiologi RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2011 – 2015
5.9. ANASTHESI
Tabel 5.34 : Jumlah Tindakan Anesthesi Di IBS
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
TAHUN
INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015
ANESTHESI UMUM 1.112 817 1.006 1.133 1.929
ANESTHESI SPINAL 1.086 1.247 1.563 1.629 2.137
ANESTHESI LOKAL 183 308 343 483 718
TOTAL 2.381 2.372 2.912 3.245 4.784
JENIS TAHUN
NO
PEMERIKSAAN 2011 2012 2013 2014 2015
HEMATOLOGI
1 36.295 51.263 56.653 55.238 70.795
AUTOMATIK
HEMATOLOGI
2 6.744 31.774
SEDERHANA
3 KIMIA KLINIK 85.361 75.574 94.380 76.676 90.416
IMUNOLOGI-
4 6.545 7.026 7.854 6.259 9.387
SEROLOGI
PEMERIKSAAN
5 34 95 130 405
KHUSUS
6 KLINIK RUTIN 4.228 4.888 3.921
7 MIKROBIOLOGI 78 28 11
8 URINALISA 14 3.373 6.576
9 SADT 448
10 URINE & FACES 459 438
11 BAKTERIOLOGI 35
12 AGD 136
JENIS TAHUN
NO
PEMERIKSAAN 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015
LEMBAR RESEP 167.319 120.824 164.161 208.545 248.673
RATA-RATA/HARI 458 334 456 579 691
Sumber : Laporan Evaluasi Penunjang Medik
Grafik 5.17 : Trend Jumlah Lembar Resep Pada Pelayanan Farmasi RSUD Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
5.12. LAUNDRY
Jumlah cucian pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 3.477 kg
atau 5,91% dibandingkan dengan jumlah cucian pada tahun 2013.
Tabel 5.38 : Jumlah Cucian Di Bagian Laundry Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Tahun 2011 – 2015
INDIKATOR TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
KILOGRAM CUCIAN
60.446 57.386 58.879 62.356 -
RATA-RATA/HARI
166 159 164 173 -
satu poinnya adalah bahwa setiap Rumah Sakit harus memiliki Bank darah dengan
memenuhi ketentuan yang berlaku .
RSUD Kelas B Kabupaten Subang selaku institusi pemerintah yang
bergerak dalam pelayanan kesehatan masyarakat, turut didalam kebijakan
pemerintah dengan mendirikan Bank Darah Rumah Sakit yang bekerjasama dengan
UTD Kabupaten melalui ikatan kerjasama.
Grafik 5.20 : Kunjungan Pasien Patologi Anatomi berdasarkan pertanggungan biaya tahun 2015
Tabel 5.42: Jumlah Kunjungan Pasien Patologi Anatomi RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tahun 2013 - 2014
TAHUN
INDIKATOR
2013 2014 2015
Jumlah Kunjungan 915 1.121 1.103
Rata-rata / hari 3 4 4
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah Rumah Sakit
pemerintah maupun swasta, umum dan khusus yang telah melaksanakan 10 langkah
menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. Yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan Rumah Sakit Umum Daerah dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya
menurunkan angka kematian ibu dan bayi .
Pelayanan 10 langkah menuju keberhasilan RSSIB ini sangat didukung
oleh manajemen rumah sakit dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direktur
Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang nomor
445/Kep-420/Kepeg/2006 tentang Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) di
Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang, sebagai
bentuk nyata untuk mewujudkan pelayanan ibu dan bayi secara terpadu.
Usaha ini ternyata membuahkan hasil, terbukti pada tahun 2010 Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang mendapat juara 4 RSSIB tingkat
Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi
juara 8.
Pada tahun 2013 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang, dapat memperbaiki kembali peringkat di Jawa Barat untuk RSSIB menjadi
juara ke 7.
JAWABAN
NO PERTANYAAN KUISIONER
SP P KP TP STP
Kemampuan dokter dan perawat, cepat
5 70 164 15 0 0
tanggap menyelesaikan keluhan pasien
Petugas memberi informasi yang jelas dan
6 95 148 12 0 0
mudah dimengerti
7 Waktu tunggu giliran dokter 60 menit 40 104 66 6 1
Pengetahuan dan kemampuan dokter
8 40 184 12 2 1
menetapkan diagnosis penyakit
Ketrampilan dokter, perawat, bidan dan
9 50 184 12 0 0
petugas lain dalam bekerja
Pelayanan diberikan dengan sopan dan
10 95 140 18 0 0
ramah
Jaminan keamanan pelayanan dan
11 55 144 33 0 0
kepercayaan terhadap pelayanan
Memberikan perhatian secara khusus
12 45 156 27 2 1
kepada setiap pasien
Perhatian terhadap keluhan pasien dan
13 65 124 36 2 0
keluarganya
Pelayanan kepada semua pasien tanpa
14 70 152 18 0 0
memandang agama, ras, status sosial, dll
Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan
15 32 152 36 2 1
ruangan
Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan
16 42 152 24 6 2
alat-alat yang dipakai
Kerapihan dan kebersihan penampilan
17 105 128 15 2 1
petugas
Lingkungan sekitar bersih, nyaman dan
18 55 116 45 4 2
teratur
JAWABAN
NO PERTANYAAN KUISIONER
SP P KP TP STP
ramah
Jaminan keamanan pelayanan dan
11 310 848 134 2 1
kepercayaan terhadap pelayanan
Memberikan perhatian secara khusus
12 375 812 146 4 2
kepada setiap pasien
Perhatian terhadap keluhan pasien dan
13 430 756 120 2 2
keluarganya
Pelayanan kepada semua pasien tanpa
14 530 740 106 0 5
memandang agama, ras, status sosial, dll
Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan
15 285 656 252 28 9
ruangan
Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan
16 295 744 227 40 4
alat-alat yang dipakai
Kerapihan dan kebersihan penampilan
17 510 776 88 4 1
petugas
Lingkungan sekitar ruangan bersih,
18 245 792 219 30 8
nyaman dan teratur
Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahun 2014 terdapat
peningkatan yang menyatakan YA sebanyak 89,2 % dibandingkan pada tahun 2013 yang
menyatakan YA mencapai sebesar 76,7%. Hal ini menjadikan motivasi tersendiri untuk