sebelum konsepsi terjadi. Kembali rajin berolah raga juga akan membantu memperlancar
peredaran darah ibu dan membantu meningkatkan stamina ibu hamil nantinya. Bila gaya
hidup belum berubah namun sudah terlanjur hamil, tidak ada pilihan lain bagi ibu untuk
menunda menghentikan kebiasaan buruknya. Segera konsultasikan pada dokter kondisi
kesehatan ibu. Dan jika perlu lakukanlah diagnostic pre-natal pada usia kandungan 11-13
minggu.
4. Jaga Berat Badan Ibu
Menjaga berat badan tubuh tak berlebih dapat membantu ibu mencegah munculnya diabetes
dan preeklamsia. Sementara berat badan kurang dapat menjadikan bayi lahir terlalu kecil.
5. Minumlah Vitamin yang Dokter Kandungan Berikan untuk Ibu
Vitamin yang dokter berikan tidak hanya akan menambah kesehatan ibu dan janin, namun
juga membantu memastikan bahwa ibu akan melahirkan sesuai dengan jadwal yang telah
diperkitakan.
6. Penuhi Nutrisi dan Gizi Ibu Hamil
Penuhilah keseimbangan gizi ibu hamil dari asupan makanan sehari-hari Anda. Pilihlah
makanan yang banyak mengandung zat-zat yang diperlukan janin untuk berkembang dan
menjaga kesehatan tubuh. Asam Lemak omega 3 (terdapat dalam Salmon, DHA. Kacangkacangan, dan biji-bijian), vitamin A (terdapat pada wortel, apricot dan brokoli), Vitamin C
(trdapat pada buah-buahan), serta vitamin E (terdapat pada kacang, kentang manis, dan
mangga) akan membantu ibu mencegah terjadinya persalinan dini. Lengkapi juga makanan
ibu dengan pelbagai makanan yang mengandung mineral seperti kalsium (terdapat pada susu
dan produk turunannya), magnesium (terdapat pada tahu, kedelai, yougurt pisang, dan wijen),
besi (bayam dan daging), Zinc (terdapat pada daging, oatmeal, jagung, kerang, dan telur), dan
asam folat yang banyak terdapat pada jeruk, pisang.
7. Penuhi Jadwal Konsultasi pada Dokter
Jika ibu pernah mengalami resiko kehamilan dini atau memiliki infeksi kesehatan
lainnya, ikutilah saran dokter untuk penyembuhan dan penuhi jadwal konsultasi yang dokter
berikan