Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

TENTANG

MIKROBIOLOGI DASAR
DOSEN PENGAMPU : NURBAETY,S.SiT,M.KM

KELOMPOK III
ANGGOTA :

LINDA YULIANTI
IKA NURMALINA
NADIAN PUTRI
AGUSMIATI
INFITAR
FIATUN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


AKBID HARAPAN BUNDA
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena dengan


Rahmat dan Hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
”MIKROBIOLOGI DASAR”. Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah ’’BIOLOGI DASAR DAN PERKEMBANGAN’’ .

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak dan yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat di selesaikan .

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki,
oleh karna itu kami mencari informasi atau materinya lewat referensi buku biologi
dasar dan perkembangan, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahwa kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bima, 9 NOVEMBER 2021

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….. 4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 4
1.3 Tujuan…………………………………………………………… 5

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Taksonomi Nomeklatur………………………………………… 6
2.2 Morfologi Dan Struktur Flora Normal………………………… 9
2.3 Hubungan Kuman Dengan Hospes Dan Lingkungan………… 11
2.4 Pengelolaan Spesimen………………………………………… 13
2.5 Pertumbuhan, Pembiakan, Dan Metabolisme………………… 16

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………… 19

3.2 Saran……………………………………………………………. 19

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mikrobiologi merupakan sebuah cabang dari ilmu biologi yang fokus
mempelajari mikroorganisme yaitu organisme hidup yang ukurannya tidak dapat
dilihat dengan mata kasa. Sejarah ilmu mikrobiologi dimulai sejak di temukanya
mikroskop dan saat ini menjadi bidang ilmu yang sangat penting dalam biologi
setelah seorang ilmuwan bernama louis pasteur dapat menjelaskan tentang proses
fermentasi anggur dan berhasil membuat serum rabies. Keberadaan makhluk yang
termaksud mikroorganisme baru diketahui dengan nyata setelah adanya penemuan
lensa pada tahun 1963 sebagai alat pembesar untuk melihat mikroorganisme yang
tidak dapat dilihat dengan mata biasa karena ukurannya yang terlalu kecil .
penemuan lensa oleh leeuwenhoek tersebut adalah awal yang penting dalam
perkembangan ilmu mikrobiologi.
Kata mikrobiologi diambil dari bahasa yunani, yaitu ‘micros’ yang berarti
kecil,’bios’ yang berarti hidup, dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Maka definisi dari
mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang fokus mempelajari organisme yang
berukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Ada beberapa cabang ilmu mikrobiologi yang pembagiannya didasarkan pada
kelompok mikroba yang secara khusus dipelajari, seperti bakteriologi , virologi.
Dan mikologi .

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Taksonomi Nomeklatur

2. Morfologi Dan Struktur Flora Normal

3. Hubungan Kuman Dengan Hospes Dan Lingkungan

4
4. Pengelolaan Spesimen

5. Pertumbuhan,Pembiakan, Dam Metabolisme

1.3. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah mahasiswa dapat memahami tentang :

1. Taksonomi Nomeklatur

2. Morfologi Dan Struktur Flora Normal

3. Hubungan Kuman Dengan Hospes Dan Lingkungan

4. Pengelolaan Spesimen

5. Pertumbuhan,Pembiakan, Dam Metabolisme

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TAKSONOMI NOMENKLATUR

Setiap organisme ditelah dan diklasifikasikan berdasarkan kesamaan sifat-


sifatnya dengan ilmu taksonomi. Hal itu dilakukan agar manusia mampu memahami
setiap kelompok organisme yang ada di lingkungan sekitarnya, Istilah klasifikasi, tata
nama, dan identifikasi adalah tiga hal yang memiliki makna berbeda, tetapi dalam
taksonomi ketiganya memiliki keterkaitan. Klasifikasi merupakan proses
penyusunan organisme ke dalam kelompok taksonomok yang didasarkan pada
kemiripan dan hubungannya. Klasifikasi organisme prokariotik seperti bakteri
memerlukan pengetahuan yang didapatkan melalui penelitian seperti observasi, di
sempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778).
Nomenklatura atau dikenal juga dengan istilah tatanama merupakan proses
penanaman suatu organisme melalui aturan internasional berdasarkan ciri khas dari
organisme tersebut. Identifikasi tersebut merujuk pada penggunan praktik skema
klasifikasi yaitu untuk mengisolasi dan membedakan organisme yang diinginkan dari
organisme yang tidak diinginkan untuk membuktikan dan keaslian atau sifat-sifat
khusus dari suatu biakan atau dalam situasi klinik serta untuk mengisolasi dan.
mengidentifikasi suatu organisme penyebab suatu penyakit tertentu. Carolus
Linnaeus(1735).

1) Klasifikasi Mikroorganisme

Taksonomi merupakan ilmu yang membahas mengenai klasifikasi atau


penataan sistematik organisme dalam suatu kelompok atau kategori yang
disebutkan memiliki arti tunggal. Kegiatan dari proses mengklasifikasian,
penamaan, dan mengidentifikasi dusebut dengan istilah sistematika mikroba.
Proses sistematika mikroba tersebut terdiri atas:
a. Taksonomi, yaitu proses penataan yang teratur dari unit-unit kedalam sebuah
kelompok satuan yang lebih besar.

6
b. Nomenklatur, yaitu proses penanaman satuan-satuan yang dicirikan dan
dibatasi oleh klasifikasi.
c. Identifikasi, yaitu proses penggunaan kriteria yang telah ditetapkan untuk
melakukan proses klasifikasi.
1) Konsep Mengenai Spesies
Spesises merupakan suatu atau kelompok kelompok dasar yang terdapat
dalam sistem klasifikasi organisme termaksut di dalamnya mikroorganisme.
Spesies didefinisikan sebagai suatu kelompok individu yang berkrabat dekat, yang
dapat dibedakan dari individu-individu kelompok lain serupa.
2) Kategori Taksonomi (Taksa)
3) Sistem klasifikasi dalam ilmu biologi didsarkan pada sistem hierki taksonomi atau
penataan kelompok dengan urutan sebagai berikut.
a) Spesies merupakan kelompok organisme yang berkerabat dekat yang setiap
yang serupa.
b) Genus merupakan sekelompok spesies yang serupa.
c) Famili merupakan sekelompok genus yang serupa.
d) Ordo merupakan sekelompok famili kelas yang berkerabat.
e) Kelas merupakan sekelompok ordo yang serupa.
f) Filum atau divisi merupakan sekelompok anggotanya memiliki kesamaan
sifat,terutama ciri-ciri besarnya.
g) Dunia merupakan seluruh organisme di dalam hierarki ini.
4) Penanaman Mikroorganisme-Nomenklatur Sitem Biner

Segala bentuk kehidupan mikroorganisme selalu diberi nama dengan


menggunakan prinsip nomenklatur system biner.Tujuan utama dari pemberian
nama adalah untuk memberi cara pengacuan dari suatu mikroorgansme,tetapi
bukan untuk memeriksanya.Setiap organisme ditandai dengan sebuah nama genus
dan epitet sepesies yang berasal dari Bahasa latin atau sengaja dilantinkan.Nama
genus harus selalu di tulis dengan huruf besar dan epitet spesies selalu di tulis
dengan huruf kecil.Kedua komponen tersebut disebut dengan nama ilmiah dan
selalu dicetak miring,misalnya Neisseria gonorrhoeae,yaitu merupakan bakteri
yang menyebabkan penyakit gonorea.

7
5) Kode (Sandi) Nomenklatur

Pada awal tahun1900, para ahli botani dan zoologi telah membuat suatu
peraturan yang dapat diterima secara internasional dalam hal penanaman
organisme dan aturan tersebut diikuti oleh para biologiwan dari semua aturan
tersebut adalah untuk memperoleh konsistem dan seragam bagi organisme. Sandi
internasional yang digunakan untuk nomenklatur zoologi untuk pertama
diterbitkan pada tahun 1901, sedangkan sandi internasioanal yang digunakan untuk
nomenklatur botani untuk pertama kalinya diterbitkan pada tahun 1906, pada 1947,
gabungan internasional perhimpunan mikrobiologi menggunakan internasional
untuk bakteri dan virus yang saat ini dengan kode Internasional Nomenklatur
Bakteri.

1. Prinsip Nomenklatur
Beberapa prinsip umum yang menjadi dasar sandi dalam ilmu zoologi, botani, dan
bakteriologi adalah sebagai berikut.
a. Setiap jenis dari organisme yang nyata disebut sebagai spesies.
b. Setiap sepesies ditandai dengan kombinasi biner latin untuk memberinya label
yang seragam dan dapat dipahami secara internasional.
c. Nomenklatur organisme diatur oleh sebuah organisme pengawas bertaraf
internasional yang sesuai yaitu tim internasional Association of Microbiological
societies.
d. Hukum prioritas harus menjamin pengguna nama tertua yang ada bagi suatu
organisme.Nama yang pertama kali yang diberikan kepada suatu
mikroorganisme,maka itu adalah nama yang benar dengan tetap mengikuti
prosedur yang semestinya.
e. Penunjukkan dalam kategori diperlukan untuk membuat klasifikasi organisme.
f. Kriteria harus ditetapkan agar dapat dilakukan pembentukan dan publikasi nama-
nam yang baru.
2. Perkembangan Mutakhir dalam Taksonomi Mikrobe

8
Ada dua perkembangan baru yang telah muncul untuk digunakan dalam
taksonomi mikroba dengan berbagai cara yang akan membuat keputusan-
keputusan yang lebih objektif.Kedua perkembangan dari taksonomi tersebut
adalah:
a. Tasonomi Numeris
Taksonomi numeris sering juga disebut sebagai taksonomi
komputer.Taksonomi numeris ini mensyaratkan tersedianya sejumlah
besarnya informasi lengkap tentang mikroorganisme yang bersangkutan
dengan sebanyak mungkin informasai mengenai ciri-ciri yang tidak
berkaitan yang mungkin diperoleh.
b. Taksonomi Genetik
Bahan genetik dari bakteri adalah DNA.Kekerabatan atau kesamaan DNA
yang terdapat pada berbagai mikroorganisme dapat ditentukan dengan
percobaan hibridisasi.
3. Pengubahan Konsepsi Taksonomi
Contoh yang dapat menggambarkan sifat dari beberapa perubahan yang
terjadi dalam penataan taksonomi salah satunya adalah Bergey`s Manual of
Determinative Bacteriology edisi ke 8 tahun 1974.

2.2 MORFOLOGI DAN STRUKTUR FLORA NORMAL


1. Pengertian flora normal pada tubuh manusia
Flora normal atau dikenal dengan istilah mikrobiota merupakan kumpulan
dari mikroorganisme yang biasanya di temukan secara alamiah pada tubuh
manusia dalam kondisi sehat.jenis flora normal yang ada pada tubuh manusia
adalah jenis bakteri. Namun beberapa jenis virus, jamur, dan protozoa dapat
juga ditemukan pada orang yang sehat. Berdasarkan bentuk dan sifat
kehadirannya, flora normal dapat di golongkan menjadi dua jenis yaitu:
a. Mikroorganisme tetap (resident flora)
mikroorganisme tetap merupakan mikroorganisme yang keberadaannya selalu
tetap, baik jenis ataupun jumlahnya flora tetap yang ada pada tubuh manusia
termaksud kategori organisme komensal dan memiliki sifat mutualisme. Contoh

9
mikroorganisme tetap : streptococcus firidans, s.faecalis, pitiyrosporum ovale,
dan candida albicans.
b. Mikroorganisme sementara (transient flora)

Merupakan mikroorganisme nonpathogen atau berpotensi menjadi pathogen


yang terdapat pada kulit dan selaput lender/mukosa selama manusia kurun
waktu beberapa jam, hari, atau minggu.

2. Penyebaran flora normal dalam tubuh


Flora normal umumnya dapat di temukan di bagian-bagian tubuh manusia yang
sering kontak secara langsung dengan lingkungan luar seperti kulit, hidung, mulut,
usus, saluran urogenital, mata, vagina, saluran kemih, bakteri dalam darah dan
jaringan, serta telinga.
3. Jalan masuk mikroorganisme ke tubuh inang
a. Saluran pernafasan
b. Kulit
c. Saluran pencernaan
d. Rongga mulut
4. Dampak keberadaan flora normal dalam tubuh manusia
a. Dampak positif flora normal dalam tubuh manusia
 Bakteri baik dapat meningkatkan sistem imun pada manusia
 Dapat menyitesis vitamin k dan membantu proses penyerapan berbagai
zat makanan.
 mencegah proses kolonialisasi oleh bakteri yang bersifat pathogen
 mencegah penyakit yang di akibatkan oleh gangguan dari bakteri.
b. Dampak negatif flora normal dalam tubuh manusia
 Timbulnya penyakit
 Mikroorganisme jenis eschiericha coli dapat naik dari perianal
kemudian keuretra dan dapat menyebabkan terjadinnya infeksi saluran
kemih.manusia yang sering kontak.

10
2.3 HUBUNGAN KUMAN DENGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN
1. Hubungan kuman dengan hospes
Keberadaan kuman di dalam tubuh manusia belum tentu diikuti dengan suatu
penyakit. Bahkan sebenarnya lebih banyak interaksi antara kuman dan hospek
yang justru tidak terwujud dalam bentuk penyakit. Wujud dari hubungan antara
kuman dan hospes ditentukan oleh kondisi keseimbangan diantara virulensi dengan
daya tahan hospes. Virulensi kuman merupakan derajat patogenitas yang
dinyatakan dengan jumlah dari mikroganisme atau mikrogram toksin yang
dibutuhkan untuk dapat membunuh seekor binatang percobaan. Patogenitas adalah
kemampuan dari suatu mikroganisme untuk menyebabkan penyakit tertentu .
Virulensi kuman dipengaruhi oleh beberapa hal seperti;
a. Daya invasi
Daya invasi merupakan kemampuan kuman melakukan proses penetrasi ke
jaringan kemudian penyerang penyerang pertahanan tubuh hospes,
berkembang biak, dan menyebar diseluruh jaringan. Daya invasi dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti komponen pertemukan serta adanya
enzim-enzim kuman tertentu yang membantu penyebaran kuman hingga
membuatnya resisten terhadap proses fagositosis.
b. Toksigenitas
Togksigenitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh kuman atau bakteri
dalam menghasilkan toksin . Ada dua jenis toksin yang dihasilkan oleh
kuman yaitu endotoksin dan eksotoksin. Eksotoksin dihasilkan oleh
bakteriyang masih hidup kemudian akan dikeluarkan kelingkungan
disekelilingnya.

2. Hubungan kuman dengan lingkungan


Di alam bebas, mikroganisme hidup dan berkumpul dalam suatu medium
yang sama seperti udara, tanah, air, kotoran hewan maupun manusia, sampah
tumbuhan hewan serta manusia. Agar bisa betahan hidup, mikroganisme

11
berinteraksi atau berhungan dengan lingkungannya baik secara langsung maupun
tak langsung.bentuk hubungan antara mikrooganisme dengan lingkungan dibagi
menjadi dua jenis yaitu hubungan dengan lingkungan biotik atau lingkungan yang
hidup seperti manusia, binatang,dan mikroba jenis lain.
Mikrooganisme yaitu interaksinya dengan lingkungan abiotik atau lingkungan
tak hidup seperti temperatur ,cahaya,tekanan osmotik, tekanan hidrostatik, ph,
kemudian dengan substansi onorganik seperti air, CO2. O2 mineral serta dengan
subtansi organik.

Jenis-jenis hubungan kuman dengan lingkungan biotik terdiri dari;

a. Bebas hama
Jenis hubungan ini merupakan keadaan pada saat kelompok mikroganisme
tertentu bebas dari segalah jenis hubungan dengan kelompok mikroganisme
lainya.
b. Kompetisi .
Kompetisi merupakan hubungan antara sesama mikrooganisme yang bersaing
untuk bertahan hidup dalam medium yang sama akibat dari keterbatasan zat
makanan dan energi yang berada dalam medium tersebut .spesies
mikrooganisme yang dapat menyesuaikan diri dan menang dalam kopetensi
tersebut akan tumbuh dengan subur .
c. Antagonisme
Antagonisme merupakan hubungan antara mokroorganisme yang memiliki
sifat saling berlawanan .suatu jenis mikroorganisme dapa mengeluarkan zat
atau hahsil metabolisme yang dapat meracuni atau membunuh
mikroorganisme jenis lainnya .hubungan antagonisme ini sering disebut
sebagai hubungan antibiosis atau amensalisme .
d. Predatorisme
Predatosme merupakan hubungan yang ada di antara dua kelompok
mikroorganisme yang hidup dengan memangsa antar kelompok
mikrorganisme yang hidup dengan saling memangsa antar kelompok tersebut.

12
Contoh hubungan predatorisme yaitu amoeba dengan bakteri. Amoeba akan
bertahan hidup dengan memangsa bakteri tersebut.
e. Sintrofisme
Sintrofisme merupakan hubungan yang ada di antara mikroorganisme yang
hubungannya tidak dekat tetapi kedua jenis mikroorganisme tersebut
memberikan keuntungan secara timbal balik.
f. Netralisme
Netralisme merupakan jenis hubungan yang tidak saling mengganggu
diantara mikroorganisme yang berbeda spesiesnya , mereka tidak saling
merugikan maupun menguntungkan . mereka hidup secara masing-masing
walaupun sebenarnya mereka hidup dalam media yang sama.
g. Simbiosis
Hubungan ini merupakan hubungan yang dekat antara dua bentuk kehidupan
mikroorganisme yang berbeda .simbiosis dapat berlangsung dalam waktu
yang lama atau bisa jaga hanya sebentar . Ada tiga jenis hubungan simbiosis
yaitu;
1) Mutualisme, yaitu bentuk simbiosis antara dua spesies yang saling
bekerjasama juga saling menguntungkan. Contoh dari simbiosis
mutalisme seperti hubungan antara mikroorganisme jenis Rhijobium
legumino sarum dengan tanaman leguminosa.
2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan simbiosis antara dua spesies
dengan kondisi menguntungkan pada salah satu spesies dengan kondisi
menguntungkan pada salah satu spesies, tetapi spesies lainnya tidak
dirugikan ataupun di untungkan.
3) Parasistime, merupakan bentuk hubungan simbiosis antara dua spesies
dengan kondisi hanya salah satu spesies yang diuntungkan dan spesies
lainnya dirugikan spesies yang diuntungkan yang disebut dengan parasit,
sedangkan untuk spesies yang dirugikan disebut dengan hospes.

2.4 PENGELOLAAN SPESIMEN

13
Spesimen merupakan bagian terpenting ketika mengalami suatu pemeriksaan di
dalam sebuah laboratorium. Hal ini dikarenakan kemungkinan hasil pemeriksaan
laboratorium tidak akan lebih baik dari mutu spesimen – spesimen yang di peroleh.
Dalam suatu pemeriksaan mikrobiologi,adanya pencemaran mikroba bukan
merupakan penyebab infeksi yang dianggap mengganggu. Dalam suatu analisis
mikrobiologi, pengambilan sampel atau spesimen merupakan salah satu kunci utama
yang akan menentukan keberhasilan suatu analisis,yakni memindahkan sampel atau
untuk bakterial dari satu tempat ke tempat lain secara aseptis atau steril sehingga
terhindar dari kontaminasi tertentu.
1. Pembagian spesimen berdasarkan cara pengambilan
Jika didasarkan pada cara pengambilannya,spesimen dibagi menjadi dua jeni,yakni
spesimen non-invasif dan spesimen invasif. Spesimen non-invasif meliputi
urine,sputum,feses,dan luka. Jenis spesimen ini relatif mudah untuk di ambil ulang
jika terjadi beberapa kesalahan identifikasi. Spesimen invasif meliputi kultur
darah, cairan tubuh yang steril dan cairan amnion. Jenis spesimen ini specimen
diambil dalam kamar operasi dengan diikuti prosedur pemeriksaan dan persetujuan
klinis, bahkan meskipun kondisi spesimennya belum memenuhi kriterial sebagai
suatu spesimen yang baik.
2. Teknik pengambilan spesimen
Teknik pengambilan spesimen pada umumnya terbagi menjadi dua teknik utama,
yakni meliputi:
a. Teknik pipetting, yakni teknik pengambilan spesimen dengan melakukan
transfer melalui pipet.teknik ini sering digunakan ketika menganalisis sampel
dengan kondisi standar. Keunggulan teknik ini adalah peneliti dapat
menghitung jumlah bakteri yang dipidahkan secara opsional, misalnya dalam
pengambilan spesimen untuk metode TPC atau menghitung jumlah koloni
bakteri. Teknik pipetting dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
pengenceran ataupun tanpa pengenceran. Teknik pipetting dengan pengenceran
terlebih dahulu dilakukan mengunakan pipet volume, sedangkan pipetting
tanpa pengeceran dapat dilakukan menggunakan micro volume pipettor.

14
b. Inokulasi dengan jarum ose,yakni teknik pengambilan spesimen yang
digunakan untuk memindahkan kultur bakterial dari suatu media ke media
lainnya.penggunaaan teknik ini biasnya ditujukan untuk beberapa tujuan
khusus, antara lain:
1) Perbanyakan (enrichment), dilakukan dengan cara menanamkan
sejumlah bakteri ke media media baru dalam rangka memperbanyak
stok jumlah bakteri yang ada.
2) Seleksi, dilakukan dengan cara spesimen menanam bakteri pada media
yang selektif pada bakteri tertentu. Teknik seleksi bertujuan agar
bakteri yang tumbuh merupakan bakteriyang menjadi tersangka (target)
sehingga dapat diperoleh hasil penelitian berupa bakteri yang sesuai
dengan yang di harapkan.
3) Isolasi, merupakan teknik pengambilan spesimen yang sering
digunakan melalui metode tertentu secara khusus. Salah satu dari
metode yang biasa di gunakan ialah metode gores, yaitu proses
menggoreskan biakkan cawan petri secara terus menerus untuk
memperoleh satu klonik yang tidak akan tercampur dengan keberadaan
koloni lainnya.
4) Pemurnian klutur bakterial, merupakan teknik gabungan dari tennik-
teknik sebelumnya yang telah disebutkan.

3. Pedoman umum pengambilan spesimen


Pengambilan spesimen harus memenui beberapa syarat, di antaranya adalah
representatif untuk proses infeksi yang terjadi. Maksudnya adalah,pengambilan
bahan pemeriksaan harus benar-benar harus berasal dari tempat infeksi .
Adapun pada proses pengambilan proses pengambilan spesimen berupa darah,
maka jumlahnya harus cukup dengan kondisi perbandingan volume darah
dibandingkan medium cair sejumlah 1:5 atau 1:10. Pengambilan spesimen harus
dilakukan sebelum pembelian terapi antibiotik dengan memperhatikan beberapa
Hal berikut :

15
a. Menggunakan cairan serebrospinal yang purulen, karena dalam waktu 24 jam
setelah pemberian antibiotik sering kali kandungan bakteri penyebab sudah
menghilang.
b. Selama pemberian terapi antibiotik pada penderita salmonelosis, di dalam tinja
penderita tidak akan ditemukan bakteri S.TYPHI.
c. Jika bahan diperiksa berasal dai pasien yang telah diterapi.
d. Bahan pemerisaan sebaiknya harus harus segera dibawa ke laboratorium atau
di transfer dengan media transport yang sesuai sehingga dapat dilakuka
pemeriksaa secepatnya.

2.5 PERTUMBUHAN, PEMBIAKAN, DAN METABOLISME

1. Metabolisme Bakteri
Metabolisme merupakan seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme hidup agar dapat memperoleh serta menggunakan energi, sehingga
dengan energi tersebut organisme dapat melaksanakan berbagai fungsi
hidup.proses metabolisme terdiri dari dua jenis yang terjadi simultan tetapi
berlawanan.proses metabolisme yang pertama adalah proses sintesis protoplasma
serta penggunaan energi yang disebut anabolisme.
a. Nutrisi Bakteri
Mikroorganisme membutuhkan makanan berupa bahan-bahan organik juga
anorganik yang didapatkan dari lingkungannya sebagai penunjang
kehidupannya.Bahan-bahan organik dan anorganik yang menjadi sumber
makanan itulah yang disebut dengan nutrien atau zat gizi. Kondisi lingkungan
yang tidak bersih dan higlenis merupakan kondisi baik untuk menjadisumber
nutrisi bagi pertumbuhan mikroba sehingga mikroba dapat tumbuh dan
berkembang.peran dan fungsi lain dari nutrien untuk mikroba yaitusebagai
aseptor elektron dalam proses bioenergetik ( reaksi yang menghasilkan energi.
b. Fungsi Nutrisi untuk Mikroba.
Setiap unsur dari nutrisi memiliki peran dan fungsi tersendiri dalam fisiologi
sel. Medium memerlukan unsur-unsur tersebut sebagai kation garam anorganik

16
dengan jumblah yang berbeda-beda tergantung kebutuhan dari mikroba itu
sendiri.
Secara umum unsur-unsur bahan makanan terbagi menjadi tujuh golongan
yaitu:

1) Air
2) Sumber energi
3) Sumber karbon
4) Sumber aseptor elektron
5) Sumber mineral
6) Faktor tumbuh
7) Sumber nitrogen
c. Penggolongan Mikroba Berdasarkan Nutrisi dan Oksigen
Penggolongan mikroba jika berdasarkan sumber nutrisi serta kebutuhan
oksigennya terbagi menjadi lima jenis penggolongan, yaitu:
1) Berdasarkan Sumber Karbon
Mikroba heterotrof merupakan jenis bakteri yang tidak dapat
melakukan proses sintesis untuk makanannya sendiri.
2) Berdasarkan Sumber Energi
Berdasarkan atas sumber energinya,mikroba jasad dibedakan menjadi
fototrof dan kemotrof.
3) Berdasarkan Sumber Donor Elektron
Berdasarkan sumber donor elektronnya,mikroba digolongka menjadi
jenis litotrof dan organotrof.
4) Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Bebas
Berdasarkan kebuthan akan oksigen bebas untuk melakukan proses
respirasi, maka bakteri dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
 Bakteri aerob yaitu jenis bakteri yang membutuhkan oksigen
bebas dalam kegiatan respirasinya.
 Bakteri anaerob merupakan jenis bakteri yang tidak
membutuhkan oksigenbebas dalam kegiatan respirasinya.

17
2. Pembiakan dan Pertumbuhan Mikroorganisme
Pertumbuhan mikroorganisme merupakan penambahan secara teratur dari semua
komponen sel mikroorganisme tersebut. Pertumbuhan merupakan proses
kehidupan yang kejadiannya tidak dapat diblik ( irreversinle ).
Pertumbuhan mikroba yang hidup dalam suatu medium akan mengalami berbaga
fase yang berbeda, yaitu:
1) Fase Lag
Fase ini merupakan fase adaptasi terjadinya reorganisasi konstituen makro juga
mikro molekul.
2) Fase Eksponensial
Fase kedua merupakan fase pertumbuhan sebenarnya dari suatu
mikroorganisme.
3) Fase Stasioner
Selama fase ini berlangsung,penambahan dan pengutangan jumlah mikroba
memiliki perbandingan yang hampir sama.
4) Fase Kematian
Pada kondisi tertentu, terkadang setelah fase stasioner dilewati, jumlah
mikroba kemudian menurun.

3. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Mikroorganisme


secara umum, terdapat dua faktor yang dapat memengaruhi prosespertumbuhan
dari mikroorganisme yaitu faktor lingkungan dan suhu.
1) Faktor Lingkungan
Hal-hal yang berasal lingkungan yang dapat memengaruhi pertumbuhan dari
mikroorganisme yaitu tekanan osmotik dan sinar ultraviolet.
2) Faktor suhu.
Berdasarkan suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuha,suatu mikroorganisme
dapat dikelopokkan menjadi tiga yaitu psikrofilik yang berada pada suhu 0-200
C, mesofilik yang berada pada suhu 20-3000 C, dan termofilik yang berada
pada suhu 50-1000 C.

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa mikrobiologi


merupakan sebuah cabang dari ilmu biologi yang fokus mempelajari mikroorganisme
yaitu organisme hidup yang ukurannya tidak dapat dilihat dengan mata kasa.
Mikroorganisme memegang peranan penting dalam aktivitas perombakan dalam tanah
karena tanpa aktivitas mikroba maka segala kehidupan di bumi ini lambat laun akan
terhambat, selain itu mikroba juga berperan dalam siklus energy, siklus hara,pembentuian
agregat tanah, dan yang lainnya.

Jika setiap mikroorganisme mampu untuk beradaptasi dengan baik terhadap


perubahan lingkungan (tanah) maka populasinya bias lestari atau tetap bertahan hidup,
jikalau tidak bias maka populasinya diganti dengan mikroba lainnya. Perubahan
lingkungan itu bisa saja perubahan fisik maupun kimiawi.

3.2 Saran

Setelah mempelajari tentang mikrobiologi ini kiranya kita dapat memfaatkan


semaksimal mungkin materi ini sehingga kita dapat mengerti tentang mikrobiologi, masih
banyak kesalahan dan kekurangan yang harus ditutupi oleh karena itu kami siap menerima
ktiktik dan saran bagi pembaca guna dan tujuan untuk memperbaiki dan melengkapi apa
yang kurang dalam makalah kami ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

1) Rika Sri Wahyuni, Erliana Irianti. 2019. Biologi Dasar dan Biologi
Perkembangan untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.
2) Bima, Linda Yulianti 2021.pengantar biologi dasar dan perkembangan.
3) Rr.Meganada Hiaranya Putri,M.Kes , Sukini,S.SiT,MH.Kes,
Yodong,S.St.,MH.Kes 2017. Mikrobiologi.
4) Anonim.,2010. Kombinasi Antimikroba.
5) Available at: http;//www.medicastore.com/antibiotika/kombinasi_antimikroba.
Last opened:24 april 2010.
6) Anonim,(2002),ilmu Kesehatan anak , buku kuliah 3,Jakarta : FK UI
7) Ni Nyoman Sumiasih, Ni Nyoman Budiani. 2016. Biologi Dasar dan Biologi
Perkembangan.

20
PERTANYAAN PILIHAN GANDA :

1. Disiplin ilmu mikrobiologi meliputi, kecuali?

A. Bakteriologi

B. Virology

C. Parasitology

D. Zoology

E. Imunologi

JAWABAN : D

2. Berikut ini bakteri yang membentuk spora adalah genus?

A. Streptococcus dan staphylococcus

B. Bacillus dan clostridium

C. Pseudomonas dan bacillus

D. Clostridium dan pseudomonas

E. Streptococcus dan bacillus

JAWABAN : B

3. Dinding sel bakteri dapat mempertahankan tekanan osmotic bakteri tersebut,


tekanan osmotic dalam bateri berkisar?

A. 10-20 atmosfer

21
B. 20-30 atmosfer

C. 15-25 atmosfer

D. 5-20 atmosfer

E. 5-10 atmosfer

JAWABAN : D

4. Lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Kebanyakan bakteri
mempunyai lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel seluruhnuya jika lapisan
lender ini cukup tebal maka bungkus ini disebut kapsula. Fungsi kapsula untuk?

A. Melindungi sel terhadap factor lingkungan (kekeringan)

B. Memberi perlindungan terhadap protoplasma

C. Sebagai pertahanan bakteri agar dapat bertahan hidup dalam lindungannya

D. Transpor bahan makanan secara selektif

E. Tempat ekspresi bagi eksoenzim yang hidrolitik

JAWABAN : A

5. Secara harafiah, morfologi berarti?

A. Pengetahuan tentang bentuk

B. Pengetahuan tentang asal kejadian

C. Pengetahuan tentang habitat

D. Pengetahuan tentang cara hidup

JAWABAN : A

6. Berikut ini yang termasuk pengertian dari spesies adalah

A. Sekelompok spesies yang serupa


B. Sekelompok genus yang serupa
C. Kelompok organisme yang berkerabat dekat yang serupa

22
D. Sekelompok anggotanya memiliki kesamaan sifat terutama ciri-ciri
besarnya
JAWABAN : C

7. Perhatikan pernyataan berikut

1. Taksonomi

2. klasifikasi

3. Nomenklatur

4. Identifikasi

5.Tata nama

Dari pernyataan diatas,manakah yang termaksut dari proses sistematika mikroba

A. 1,2 dan 3
B. 1,3 dan 4
C. 2,3 dan 4
D. 3,4 dan 5
JAWABAN : B

8. Berikut yang bukan merupakan contoh dari mikroorganisme tetap ( Resident


Flora ) adalah

A. Sterptococcus firidans
B. Sfaecalis
C. Candida albicans
D. Escherichia coli
JAWABAN: D

9. Dalam prinsip nomenklatura da beberapa prinsip umum yang menjadi dasar sandi
dalam ilmu zoologi,botani dan bakteriologiada beberapa prinsip nomenklatur dari
pernyataan disebut

A. 6
B. 2

23
C. 7
D. 8
JAWABAN : A

10. Dampak positif dari flora normal pada manusia yaitu

A. Dapat menyebabakan infeksi saluran kemih


B. Dapat menimbulkan penyakit pada kondisi tertentu
C. Dapat menyintesis vitamin K dan membantu proses penyerapan
berbagai zat makanan
D. Meningkatkan kerusakanpada otak pasca stroke

JAWABAN : C
11. Dibawah ini bukan merupakan factor yang mempengaruhi flora normal adalah

A. Oksigen

B. Respon imun hospes

C. Ph

D. Struktur darah

JAWABAN : D

12. Mikroorganisme sebagai flora normal ditemukan pada kulit,kecuali

A. Anaerobes

B. Pityrosperum

C. Candida torulopsis

D. Enterococci

JAWABAN : D

13. Tipe mikroorganisme yang selalu ditemukan pada area tertentu dan pada umur

Tertentu merupakan tipe

24
A. Simbiosis
B. Komensalisme
C. Resident
D. Trasient
JAWABAN : C

14. Bagian tubuh yang secara normal dihuni oleh mikroorganisme,kecuali…


A. Kulit
B. Susunan saraf pusat
C. Lambung
D. Esophagus
JAWABAN : B
15. Dibawah ini merupakan hubungan flora normal dengan host yang bisa sebagai
Penyebab penyakit adalah
A. Opportunists
B. Trasient
C. Komensal
D. Resident
JAWABAN : A

25
SELESAI

26
27

Anda mungkin juga menyukai