MAKALAH

TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS

Dosen pembimbing: Nurbaety S.Si.T.MKM

Disusun oleh: kelompok 2

1. Ningrum Nuramailia (062401S21040)

2. Sumiati

AKBID HARAPAN BUNDA BIMA

TAHUN AJARAN 2022/2023

 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tema “TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS “ sebagai
salah satu tugas mata kuliah Basaha Indonesia pada semester III akbid harapan bunda.

Penyelesaianmakalh ini terlepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan
terimakasih kepada: ibu Nurbaety S.Si.T.MKM selaku dosen pengajar mata kuliah Askep
persalinan dan menyusui.

Ucapan terimakasih dan penghrgaan yang setulusnya di sampaikan kepada rekan-rekan

mahasiswa yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini memberikan manfaat dan berguna di masa yang akan datang
dan dapat memberikan pengetahuan kepada kiata semua. Mudah-mudahan Allah SWT
melancarkan usaha yang di lakukan, Aamiin.

BIMA 20 September 2022

2
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….……...i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………………………………………………………………………….1

1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………………....1

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian masa nifas………….………………………………………………………….…4

2.2 Tujuan asuhan masa nifas……………………………………………………………………6

2.3 Peran dan tanggung jawab bidan pada masa nifas..………………………………………...11

2.4 Tahapan masa nifas.………………………………………………………………………...12

2.5 Kebijakan program nasional masa nifas…………………………..………………………..13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………..………………………………………………………..17

3.2 Saran………………………………………………………………………………………..17

DAFTAR PUSTAKA

3
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhirketi alat-alat kandungan kembali seperti keadaan Semula (sebelum hamil). Biasanya
berlangsung selama lebih kurang 6-8 minggu. Batasan waktu nifas yang paling singkat
(minuman) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah
sudah keluar, sedangkan batasan maksimummnya adalah 40 hari.

Asuhan masa nifas diperukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu
maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan
50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Bidan memiliki peranan yang sangat
penting dalam pemberian usaha post partum, kebijakan program nasional pada masa nifas:
Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi, melakukan pencegahan terhadapkemungkinan-
kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya, mendeteksi adanya komplikasi
atau masalah yang terjadi pada masa nifas, menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan
mengganggu kesehatan ibu nifas maupun bayinya.

1.2 Rumusan masalah

a. Apa pengertian nifas?
b. Apa tujuan asuhan masa nifas?
c. Apa perang dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas?
d. Bagaimana tahap-tahap masa nifas?
e. Bagaimana kebijakan program nasional asa nifas?
1.3 Tujuan penulisan
a. Agar mengetahui tentang pengertian nifas
b. Untuk mengetahui tujuan asuhan masa nifas
c. Untuk mengetahui peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas
d. Untuk mengetahui tahap masa nifas
e. Untuk mengetahui kebijakan program nasional masa nifas

4
 BAB II

PEMABAHASAN

2.1 Pengertian masa nifas

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali dimulai setelah kelahiran plasenta
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Lama masa
nifas ini yaitu 6-8 minggu. Batasan waktu nifas yang paling singkat (minuman) tidak ada batas
waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan
batasan maksimummnya adalah 40 hari. Jadi masa nifas (puerparium) adalah masa setelah
keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulig seperti sebelum hamil dan secara normal
masa nifas berlangsung selama 6 minggu 40 hari.

Nifas dibagi menjadi 3 periode:

1. Puerparium dini yaitu kepulihan dimana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerparium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lama 6-8
minggu.
3. Remode puerparium adalah waktu yang di perlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persainan mempunyai komplikas. Waktu untuk
sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulan atau tahunan.

2.2 Tujuan masa nifas

Asuhan masa nifas diperukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu
maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan
50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.

Tujuan asuhan masa nifas normal terbagi 2 yaitu:

1. Tujuan umum
Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal mengasuh anak.

5
 2. Tujuan khusus
 Menjaga kesehatan ibu dan bayinnya baik fisik maupun psikologis
 Melakukan skiring, mendeteksi masalah atau merujuk bila terjadi komplikasi paa
ibu maupun bayinya
 Mmberi pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imuisasi kepada bayinnya dan perawatan bayi
sehat.
 Memberikan pelayanan keluarga berencana (KB)

2.3 Peran dan tanggung jawab bidan pada masa nifas

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian usaha post partum.
Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain:

1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama, masa nifas sesuai dengan

kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologi selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan
maupun melakukan kegiatan administrasi.
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluargannya mengenai cara mencegah perdarahan,
mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekan kebersihan
yang aman.
7. Melakukan manejemen usaha dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa
dan rencana tindakan serta melaksanakan untuk mempercepat poses pemulihan,
mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas.
8. Memberikan asuhan secara profesional

2.4 Tahapan masa nifas

Masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

6
 1) Puerperium dini
Suatu masa kepulihan dimana ibu I perbolehkan untuk berdiri dan berjalan.
2) Puerparium intermedial
Suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reprodusi selama kurang lebih 6
minggu.
3) Premote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan sempurna
terutama ibu, bila ibu selama kehamilan atau waktu persalinan mengalami komplikasi.

2.5 Kebijakan program nasional masa nifas

Kebijakan program nasional pada masa nifas:

1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.

2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan
kesehatan ibu nifas dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas
maupun bayinya.

Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas:

Kunjungan Waktu Asuhan

1 6-8 jam post partum  Mencegah perdarahan

masa nifas oleh karna
atonia uteri.
 Mendeteksi dan
perawatan penyebab
lain perdarahan serta
melakukan rujukan
bila perdarahan
berlanjut.

7
  Memberikan konseling
pada ibu dan keluarga
tentang cara mencegah
pendarahan yang
disebabkan atonia
uteri.
 Pemberian asi awal.
 Mengerjakan cara
mempererat hubungan
antara ibu dan bayi
baru lahir.
 Menjaga bayi tetap
sehat melalui
pencegahan hipotermi.
 Setelah bidan
melakukan
pertolongan persalinan.
Maka bidan harus
menjaga ibu dan bayi
untuk 2 jam pertama
setelah kelahiran atau
sampai keadaan ibu
dan bayi baru lahir
dalam keadaan baik.

6 hari post partum  Memastikan infulusi

uterus berjalan dengan
normal, uterus
berkontraksi dengan
baik, tinggi fundus
2
uteri di bawah

8
 ambilikus, tidak ada
perdarahan abnormal.
 Menilai adanya tanda-
tanda demam, infeksi
dan perdarahan.
 Memastikan ibu
mendapat istirahat
yang cukup.
 Emastikan ibu
mendapatkan makanan
yang bergizi dan cukup
cairan.
 Memastikan ibu
menyusui dengan baik
dan benar serta
tidakada tanda-tanda
kesulitan menyusui.
 Memberi konseling
tentang perawatan bayi
baru lahir.

2 minggu post partum  Asuhan pada dua

minggu post partum
sama dengan asuhan
3 yang diberikan pada
kunjungan 6 hari post
partum.

6 minggu post partum  Menanyakan penyulit-

penyulit yang dialami
4
ibu selama masa nifas.

9
  Memberikan konseling
KB secara dini.

10
 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Biasanya
berlangsung selama lebih kurang enam sampai delapan minggu pada masa nifas ibu harus di
berikan usaha agar mencegah terjadinya masalah dimasa nifas.

3.2 Saran

Pada masa nifas kesehatan ibu harus sangat diperhatikan supaya bayi juga sehat dan
pertubuhannya lancar atau seimbang. Kepada para ibu di anjurkan untuk meberikan bayi asi juga
merupakan makanan bayi yang paling aman hemat dan mengandung anti body.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, Begitu pula dengan penulis.bila
dalam pembuatan makalah ini ada kekurangan, penuis mengharapkan kritikan dan saran dari
pembaca guna penyempurnaan makalah ini.

11
 DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, Abdul Bahri Dkk, 2018, Buku acuan nasional pelayanan kesehatan meternal dan
neonatal. Yayasan bidan pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Ambarwati, 2017. Asuhan kebidanan nifas. Yogyakarta: Mitra cendekia.

Ibrahim, ChristinS, 2018, Perawatan kebidanan perawatan nifas, Brahata Niaga media Jakarta.

Pusdiknakes, 2019. Asuhan kebidananan post partum, Jakarta: Salemba Medika.

Suherni, 2019. Perawatan masa nifas. Yogyakarta: Fitramaya.

12