IRMA RIDWAN
19.04.011
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Tn “S”
Tempat/tanggal lahir (umur) : 26-02-1986 (33 tahun, 10 bulan, 19 hari)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama/suku : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mamuju utara
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny “N”
Alamat : Mamuju utara
Hubungan dengan klien : Istri
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 170 cm.
2. Berat Badan : 50 kg
3. Indeks Masa Tubuh : 17.3 kg/m2
C. GENOGRAM
GI
GII ? ? ? ?
? ?
GIII
? ?
33
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Garis keturunan
: Pasien
: Garis perkawinan
Keterangan :
Resiko tinggi : ≥ 45
Resiko sedang : 25 – 44
Resiko rendah : 0 - 24
E. KAJIAN POLA TIDUR
1. Data subyektif :
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan pola tidur teratur, malam hari 8 – 10 jam, tidur
siang 2 -3 jam. Mudah untuk tertidur tanpa bantuan.
b. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan sulit untuk tidur karena suasana kamar yang
kurang nyaman
Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari
2. Data obyektif :
a. Observasi
1. Ekspresi wajah mengantuk
Pendengaran
a. Pina : Simetris
b. Canalis : Tidak ada serumen
c. N. I : Mampu membedakan bau, minyak angin
dan pewangi (parfum)
d. N. II : tidak ada masalah
e. N. IV sensorik : dapat melirik ke kiri dan kanan
f. N. VII sensorik : mampu mengespresikan wajah tersenyum
dan mampu membuka kelopak mata
g. N. VIII pendengaran : Mampu mengdengar
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Klien mengatakan dirinya sangat berteman baik dengan lingkungan
tetangga, maupun tempat iya tinggal.
b. Keadaan sejak sakit:
Klien mengatakan cemas terhadap kondisinya saat ini.
2. Data obyektif
Klien gelisah
Klien bingung
a. Observasi
Kontak mata : Klien menatap teman bicara.
Rentang perhatian : Klien memperhatikan teman bicara ketika
berkomunikasi.
Suara dan tata bicara : Suara sedikit pelan sehingga sesekali sulit
untuk di mengerti.
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata : tidak ada
Abdomen
Bentuk : tidak ada pembesaran
Bayangan vena : Tidak nampak.
Bayangan massa : Tidak ada.
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Klien mengatakan sering beradaptasi dengan masyarakat di
lingkungan tempat klien tinggal .
b. Keadaan sejak sakit:
Klien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa
2. Data obyektif
Observasi : Klien hanya ditemani oleh keluarga. Klien nampak
berkomunikasi dengan keluarga. Selam pengkajian klien mampu tidak
berkomunikasi walau terkadang sulit untuk di mengerti.
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium 30-01-2020
Kesimpulan :
Hemmoroid eksterna dan interna grade 2
Tumor rectum 1/3 distal
c. Pemeriksaan Patologi Anatomi 20-01-2020
Keterangan : nyeri perut bawah
Diagnose klinik : tumor rectum 1/3 distal
Pemeriksaan PA : blok paraffin
Makroskopik : diterima dua keeping jaringan kecil ukuran 0,02
cc, penampang irisan putih padat, lunak. Dibuat
satu kaset, semua cetak.
Mikroskopik : sediaan jaringan telah dipotong lebih dalam
menunjukkan mukosa dengan kelenjar tanpa
gambaran malignitas, pada mukosa terdapat
sebukan sel-sel radang limfosit, sel plasma, netrofil
yang sangat padat.
Pewarnaan giemsa : Helicobacter pylori negative
Kesimpulan : PERADANGAN KRONIK AKTIF
d. Terapi Medis
1. IVFD RL : Aminofluid 20 tpm
2. NaCl 3% 500 cc/6 jam
3. Metronidazole 1 gr/ 8 jam / IV
4. Omeprazole 40 mg/ 24 jam/IV
5. Oxycodone 0,6 cc/ jam /IV
6. Vit.K 1 amp/ 8 jam / IV
7. Paracetamol 500 g/ 6 jam/ oral
8. Chana 8 jam/oral
9. Hp pro 8 jam/oral
KLASIFIKASI DATA
/24 jam
24 jam
11. Pemeriksaan laboratorium :
Albumin : 2.9 gr/dl
Hb :17.0 g/dL
PLT : 268 103µL
ANALISA DATA
Korteks cerebri
Data Objektif :
1. TTV
Nyeri
TD : 120/90 mmHg dipersepsikan
Nadi : 80x/m
RR : 20x/m Nyeri akut
Suhu : 36,70C
2. Klien nampak meringis
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Deficit nutrisi berhubungan dengan kurang asupan makanan
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
fisiologis keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri
yang dirasakan klien berkurang Tindakan
dengan kriteria hasil : Observasi
1. Keluhan nyeri dari meningkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
menjadi menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Meringis dari meningkat 2. Identifikasi skala nyeri
menjadi menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
3. Gelisah dari meningkat menjadi 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
menurun memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
terhadap nyeri
6. Indentifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
hidup
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi
Terapeutik
5. Modifikasi lingkungan
6. Batasi waktu tidur siang
7. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
8. Tetapkan jadwal tidur rutin
9. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan
Edukasi
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
Edukasi
Terapeutik
Edukasi
Edukasi
Edukasi
Edukasi
Edukasi
Edukasi