K DENGAN
UNSTABLE ANGINA PECTORIS DI RUANG INTENSIF CARE UNIT
CIPUTRA HOSPITAL CITRA RAYA
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Tn.K
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat tanggal lahir : Medan, 02 Agustus 1977
Golongan Darah : O
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Perum Argo Subur, rt04/rw06 Solear Pasanggrahan
Tanggal masuk RS : 29 Juni 2017
Tanggal pengkajian : 29 Juni 2017
Diagnosa Medis : UAP dd/ NSTEMI
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.N
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak
Hubungan dengan klien : Istri
Alamat : Perum Argo Subur, rt04/rw06 Solear Pasanggrahan
1
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian dilakukan : Tanggal 29 Juni 2017
2. Pengkajian diperoleh dari : pasien dan Ny.N (istri)
3. Riwayat Kesehatan Sekarang : Keluarga mengatakan, pasien merasa nyeri dada kiri sejak
1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sehari sebelumnya pasien dan keluarga sempat pergi
berlibur ke Bandung. Selaij nyeri dada pasien juga mengeluh pusing dan sempat pingsan.
Pasien dibawa ke IGD tanggal 29 Juni 2017 pukul 02.35 WIB, di IGD mendapat terapi
injeksi ondansentron 8 mg/IV, gastrofer 40mg/IV, CPG 300mg/PO, Tromboaspilet
160mg/PO, ISDN 5mg/PO. Selain itu dilakukan pemeriksaan laboratorium DL, OT, PT,
UR, CR, GDS, CKMB, Trop I, EKG serta rongent thorak. Setelah itu pasien dirawat di
ruang ICU Ciputra hospital.
4. Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi
sebelumnya dan tidak memiliki penyakit Diabetes Melitus. Sebelumnya perrnah di rawat
di Ciputra dengan keluhan sesak dan batuk dengan diagnosa pleuritis
5. Riwayat penyakit keluarga : Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit asma, DM,
hipertensi, hepatitis.
6. Alat Kesehatan yang terpasang :
- IV line di vena metacarpal sinistra no.20
7. Riwayat pemeriksaan Radiologi yang pernah dilakukan :
- Foto Thorak AP
8. Riwayat alergi : Pasien tidak memiliki alergi obat, makanan maupun lingkungan
9. Riwayat ketergantungan : Pasien tidak memiliki riwayat ketergantungan rokok maupun
minuman keras
10. Riwayat penggunaan obat penenang : Pasien tidak pernah menggunakan obat penenang
11. Riwayat penggunaan obat pengencer darah : Pasien tidak pernah menggunakan obat-
obatan pengencer darah
12. Riwayat obat yang pernah/sedang dikonsumsi : Pasien tidak mengkonsumsi obat apapun
sebelum dirawat di rumah sakit
2
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran : Composmentis
b. GCS : Membuka mata : 4
Motorik :6
Verbal :5
Pupil: 2/2
Reaksi: +/+
c. Tanda vital:
TD: 170/120 mmHg
MAP: 136 mmHg
HR: 109 x/menit, Teratur, Kuat
RR: 24 x/menit
SPO2: 96%
S: 37,7 0C
d. Berat Badan : 85 kg, Tinggi Badan: 165 cm, IMT: 31,25 kg/m2
e. Kardiovaskuler:
a. Warna kulit : Tidak pucat
b. Nyaeri dada : Ada, sebelah kiri menjalar ke bahu
c. Denyut nadi : Teratur
d. Sirkulasi : Akral hangat
e. Pulsasi : Kuat
f. Respirasi :
a. Pola nafas : Normal
b. Suara nafas : Vesikuler
c. Volume pernafasan : Normal
d. Irama nafas : Teratur
e. Kesulitan bernafas : Tidak ada
f. Batuk dan sekresi : Tidak ada
g. Ekspansi paru : Sama antara kanan dan kiri
3
a. Gantrointestinal :
a. Mulut : Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada kelainan
b. Gigi : Gigi lengkap, tidak ada kelainan
c. Lidah : Lidah bersih, tidak ada kelainan
d. Abdomen : Supel, Bising usus : 8 x/menit
b. Neurologi :
a. Penglihatan : Tidak ada kelainan
b. Pendengaran : Tidak ada kelainan
c. Bicara : Tidak ada kelainan
d. Sensorik : Tidak ada kelainan
e. Motorik : Tidak ada kelainan
f. Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
4
b. Turgor : Sedang
c. Kulit : Normal tidak ada lesi maupun kelainan
e. Proteksi
a. Status mental : Orientasi, kooperatif
b. Status psikologis : Tenang
c. Penggunaan restrain : Tidak ada penggunaan restrain
d. Pengkajian resiko jatuh : 45
Parameter Status/keadaan Skor
a. Riwayat jatuh (baru-baru ini dalam 3 Tidak pernah 0
bulan terakhir)
b. Penyakit penyerta(diagnosis sekunder) Ada 15
c. Alat bantu Tidak ada 0
d. Pemakaian infus intravena/heparin Ya 20
e. Cara berjalan Lemah 10
f. Status mental terganggu Menyadari kelemahannya 0
f. Eliminasi
a. BAB : Normal, tidak ada kelainan, tidak dapat melakukan secara mandiri
b. BAK : BAK spontan, kuning jernih
g. Seksual/Reproduksi
1. Sirkumsisi : Ya
2. Masalah prostat : Tidak
h. Kebutuhan Nutrisi
a. Makan : Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan. Riwayat pola makan pasien,
yaitu pasien sering dan suka makan berlemak, santan dan gorengan. Selain itu pasien juga
suka makan makanan yang asin.
b. Minum : Riwayat pasien sering minum kopi saat bekerja maupun di rumah
i. Kebutuhan komunikasi
a. Bicara : Normal
b. Bahasa sehari-hari : Indonesia dan Sunda (aktif/pasif)
c. Perlu penterjemah : Tidak
d. Hambatan belajar : Tidak ada
5
e. Tingkat pendidikan : SLTA
f. Cara belajar : Mendengar, pasien terlihat cemas dan bertanya tentang
penyakitnya. Pasien dan keluarga tidak mengetahui apa itu penyakit jantung, tidak
mengetahui penyebab, tanda gejala dan komplikasinya.
g. Pasien/keluarga menginginkan informssi tentang : proses penyakit, keluarga
mengatakan tidak mengetahui penyebab sakit dan cemas akan terjadi perburukan.
j. Spiritual
a. Agama : Kristen Protestan
b. Mengungkapkan keprihatinan yang berhubungan dengan rawat inap : Tidak
k. Sistem Sosial
a. Pekerjaan : Karyawan Swasta
b. Tinggal bersama : Istri dan anak
c. Kondisi lingkungan rumah : Lantai tidak licin, tangga rumah tidak ada, penerangan
cukup, tempat tidur berupa kasur dan tidak ada pegangan di sekitarnya, WC posisi
jongkok, lingkungan bersih
E. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium (29 Juni 2017)
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 16.2 12.0-15.0 g/dl
Hematokrit 45 35-49 vol%
Leukosit * 12180 4500-11500 /ul
Trombosit 288000 150000-450000 /ul
Eritrosit 5.25 4.00-5.40 Juta/ul
RDW 13.5 11.5-14.5 %
Nilai eritrosit Rata-rata
MCV 86 80-94 fl
MCH 31 26-32 pg
MCHC 36 32-36 %
Hitung Jenis
Basofil 0.1 0.0-2.0 %
Eosinofil 1.0 1.0-3.0 %
Segmen * 70.2 50.0-70.0 %
6
Limfosit 21.5 18.0-42.0 %
Monosit 7.2 2.0-11.0 %
KIMIA
Fungso Hati
SGOT 32 <31 U/L
SGPT * 46 <34 U/L
Fungsi Ginjal
Urea 21 13-43 mg/dl
Creatinin 0.6 0.6-1.1 mg/dl
Diabetes
Normal : <100
Gula Darah Sewaktu *119 mg/dl
Pre DM : 100-199
DM: ≥ 200
Bayi : 40-60
JANTUNG
7.0-25.0
CKMB * 27.0 U/L
0.00-0.30
Troponin I <0.10 Ng/mL
LEMAK
Desirable :<200
Cholesterol *223 mg/dL
Borderline 200-239
High >240
Recomended <130
mg/dL
Moderate Risk 130-159
LDL Cholesterol *158 High Risk >160
Men :
mg/dL
No Risk >55
HDL Cholesterol *46 Moderate Risk 35-55
High Risk <35
7
3. Elektrokardiografi (29 Juni 2017)
Sinus Tachycardia
ST Abnormality: Elevation (di lead II)
8
3. Peroral:
Sanmol Forte 3x650mg
Canderin 1x8mg
Clopidogrel 1x75mg
Tromboaspilet 1x80mg
ISDN 3x5mg
Amlodipin 1x10mg
Acpulsif 3x1 tab
9
- SPO2: 96%
- S: 37,7 0C
X FOTO THORAX AP
- Kesan:
- Suspek kardiomegali (LVH)
dengan elongasio aorta
- Gambaran brokhitis
3. DS: Pasien mengatakan keringat Ketidakseimbangan Intoleransi aktifitas
dingin suplai O2 ke jaringan
DO:
RR 24x/menit
SPO2: 96%
Skala aktifitas 4
Pasien bedrest total
4. DS: Keterbatasan Kurang pengetahuan
Keluarga mengatakan cemas akan pengetahuan tentang berhubungan
terjadi perburukan dan ingin penyakitnya
mengetahui penyebab sakit serta
proses penyakit
DO:
Pasien terlihat cemas dan bertanya
tentang penyakitnya. Pasien dan
keluarga tidak mengetahui apa itu
penyakit jantung, tidak mengetahui
penyebab, tanda gejala dan
komplikasinya.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemia otot jantung
2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan kontraktilitas miokard
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai O2 ke jaringan
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan tentang penyakitnya
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
10
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
11
jam, klien dapat : 4. Monitor status pernafasan
1.Tanda Vital dalam yang menandakan gagal
rentang normal (Tekanan jantung
darah, Nadi, respirasi) 5. Monitor balance cairan
2.Dapat mentoleransi 6. Monitor adanya perubahan
aktivitas, tidak ada tekanan darah
kelelahan 7. Monitor respon pasien
3.Tidak ada edema paru, terhadap efek pengobatan
perifer, dan tidak ada antiaritmia
asites 8. Atur periode latihan dan
4.Tidak ada penurunan istirahat untuk menghindari
kesadaran kelelahan
9. Monitor adanya dyspneu,
fatigue, tekipneu dan ortopneu
10. Anjurkan untuk menurunkan
stress
Vital Sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR
2. Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
3. Monitor kualitas dari nadi
4. Monitor jumlah dan irama
jantung dan monitor bunyi
jantung
5. Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
6. Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
7. Monitor sianosis perifer
8. Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan
sistolik)
12
RR 5. Monitor respon kardivaskuler
2. Mampu melakukan terhadap aktivitas (takikardi,
aktivitas sehari hari disritmia, sesak nafas,
3. (ADLs) secara mandiri diaporesis, pucat, perubahan
4. Keseimbangan aktivitas hemodinamik)
dan istirahat 6. Monitor pola tidur dan lamanya
- tidur/istirahat pasien
7. Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
8. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan
sosial
4. Kurang pengetahuan NOC : NIC :
berhubungan dengan Kowlwdge : disease Anxiety Reduction (penurunan
keterbatasan pengetahuan process kecemasan)
tentang penyakitnya Kowledge : health 1. Jelaskan semua prosedur dan
Behavior apa yang dirasakan selama
Setelah dilakukan asuhan prosedur
keperawatan selama 1 x 24 2. Berikan informasi faktual
jam, klien dapat : mengenai diagnosis, tindakan
1. Pasien dan keluarga prognosis
menyatakan 3. Dengarkan dengan penuh
pemahaman tentang perhatian
penyakit, kondisi, 4. Identifikasi tingkat kecemasan
prognosis dan program 5. Dorong pasien untuk
pengobatan mengungkapkan perasaan,
2. Pasien dan keluarga ketakutan, persepsi
mampu melaksanakan 6. Instruksikan pasien
prosedur yang menggunakan teknik
dijelaskan secara benar relaksasi
3. Pasien dan keluarga 7. Barikan obat untuk
mampu menjelaskan mengurangi kecemasan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.
V. CATATAN KEPERAWATAN
13
HARI/TGL/JA
No. DP IMPLEMENTASI RESPON HASIL TTD
M
KAMIS, 29 Juni 2017
1,2 08.00 1. Mengobservasi tanda-tanda S:
vital. Pasien mengatakan nyeri dada sudah
TD 110/60 mmHg, HR berkurang skala 3, mual masih ada
90x/menit, RR 18x/menit S sedikit dan masih lemas
36,40C, SPO2 99% O:
2. Melakukan pengkajian - TD 110/60 mmHg, HR 90x/menit, RR
nyeri secara komprehensif 18x/menit S 36,40C, SPO2 99%
- Pasien tampak rileks, nadi teratur,
(lokasi, karakteristik,
teraba kuat
durasi, frekuensi, kualitas - Keringat dingin tidak ada, skala
dan presipitasi. aktifitas 4, pasien bedrest total. Pasien
3. Memberikan analgetik habis 1 porsi tiap kali makan.
Tomit 10mg/IV A:
Lovenox 0,6 unit/SC 1. Nyeri akut
Sanmol forte 650mg/PO 2. Resiko penurunan curah jantung
Amlodipin 10mg/PO 3. Intoleransi aktifitas
Acpulsif 1 tab 4. Kurang pengetahuan
ISDN 5 mg P:
4. Memberikan diit DJ II 1. Nyeri akut
lunak pada pasien - Lakukan pegkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan ontro presipitasi.
- Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan.
- Ajarkan teknik non farmakologis
(relaksasi, distraksi dll) untuk
mengetasi nyeri..
- Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri.
- Evaluasi tindakan pengurang
nyeri/ontrol nyeri.
- Berikan analgetik tepat waktu
terutama saat nyeri muncul.
2. Resiko Penurunan curah jantung
- Catat adanya disritmia jantung
- Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
- Monitor balance cairan
- Monitor adanya dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
- Anjurkan untuk menurunkan
stress
- Monitor suhu, warna, dan
14
kelembaban kulit
- Monitor sianosis perifer
- Kolaborasi untuk pengobatan
antiaritmia
3. Intoleransi aktifitas
- Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
- Monitor nutrisi dan sumber
energi yang adekuat
- Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis,
pucat, perubahan hemodinamik)
- Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
15
14. Mendorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
15. Memberikan informasi
faktual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis (bersama
dokter)
16
3 18.00 23. Memberikan diit DJ II
lunak
24. Menghitung balance cairan
(B:+639cc, D:0,3cc)
3,4 22.30 25. Memberikan lingkungan
yang nyaman untuk
meningkatkan istirahat
26. Mempertahankan O2 NC
4lpm
2 24.00
27. Menghitung balance
cairan (B:+1447cc, D:
0,7cc/kgBB/jam)
17
- Monitor sianosis perifer
- Kolaborasi untuk pengobatan
antiaritmia
Intoleransi aktifitas
- Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
- Monitor nutrisi dan sumber
energi yang adekuat
- Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis,
pucat, perubahan hemodinamik)
- Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
18
Cedocard 5mg/oral
12. Memberikan diit DJ II
lunak pada pasien
2,3 08.30 13. Memonitor adanya
disritmia jantung
14. Memonitor status
pernafasan
15. Memonitor kualitas nadi
16. Mencatat fluktuasi
tekanan darah
17. Memberikan edukasi
tentang diit rendah lemak
(sesuai diit DJ II) dan
kolaborasi dengan gizi
untuk menjelaskan
makanan yang sesuai
dengan diit
2 09.30 18. Membatasi aktifitas dan
mempertahankan tirah
baring
19. Mengoservasi pernapasan
pasien, menurunkan O2
menjadi 3 lpm
09.45 20. Mengkonfirmasi perihal
keinginan pasien APS ke
ruangan kepada dokter
jaga
11.00 21. Melakukan transfer pasien
ke ruangan rawat inap
Chrysant (317.2)
12.00 22. Memonitor balance cairan
23. (B:+202cc, D:
0,4cc/kgBB/jam)
13.00 24. Mengobservasi keluhan
pasien
25. Memonitor tingkat
aktifitas
14.00 26. Memberikan
Pranza 40mg/IV
Tomit 10mg/IV
Canderin 8mg/oral
Tromboaspilet 80mg/oral
Cedocard 5mg/oral
19
SABTU, 01 Juli 2017
20
14.00 11. Memberikan
Canderin 8mg/oral
Tromboaspilet 80mg/oral
21