J DENGAN DIAGNOSA
BENIGNE PROSTAT HYPERPLASIA (BPH) POST OP TURP
OLEH :
VIKTORIA KURNIATI DANU
21203004
Asuhan Keperawatan Pada Tn. I.W.J Dengan Diagnosa Medis Benigne Prostat Hyperplasia
(BPH) Post Op TURP ini telah disetujui oleh pembimbing
Menyetujui
Ns. Dewa Kadek Adi Surya Antara, S.Kep., M.Kep Ns. Yohana Hepilita, S.Kep M.Kep
NIP 19770522200031002 NIDN 830018802
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Unit : Ruangan bedah/ Angsoka 1
Autoanamnase : Tn . I.W.J (pasien)
Kamar : 105 bed 1
Alloanamnase : Tn. I.G.A
Tanggal masuk RS : 30 Mei 2022
Tanggal Pengkajian : 31 Mei 2022
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama Initial : Tn. I.W.J
Umur : 76 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : sudah menikah
Jumlah Anak : 3 Orang
Agama / Suku : Hindu / Bali
Warga Negara : Indonesia
Bahasa Yang Digunakan : Indonesia, bahasa bali
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Alamat Rumah : jln. Gunung agung, Denpasar barat
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. I.G.A
Umur : 42 thn
Alamat : jln. Gunung agung, Denpasar barat
Hubungan dengan pasien : anak pasien
70
76
40 36
42
Keterangan :
= laki – laki
= perempuan
= pasien
= meninggal
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dan BAK 4-5
kali dalam sehari. Tidak ada keluhan saat berkemih,
2. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan BAK melalui kateter, adanya
nyeri saat berkemih. Setelah dioperasi tidak ada keluhan nyeri saat
berkemih, BAB 1 kali dibantu keluarga.
3. Observasi : pasien terpasang kateter, Tampak warna merah pada urin
bag bercampur urin
4. Pemeriksaan fisik :
a) Bising usus : 16 x/mnt.
b) Palpasi kandung kemih : kosong (-)
c) Nyeri ketuk ginjal : tidak ada (-)
d) Mulut uretra :Tampak bersih, tidak ada lesi ataupun
herpes
e) Anus :
- Peradangan : Tidak ada tanda- tanda Infeksi ( Bengkak, Merah ataupun ada lesi).
- Hemoroid : Tidak ada hemoroid
- Fistula : Tidak ada benjolan ataupun abses pada anus.
VI PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan
pemeriksaan
Darah WBC 11,83 103 /ųl 4,1-11,0 Tinggi
lengkap NE% 88,50 % 47-80 Tinggi
LY% 10,60 % 13-40 Rendah
MO% 0,50 % 2.0-11,0 Rendah
NE# 10,48 103 /ųl 2,50-7,50 Tinggi
MO# 0,06 103 /ųl 0,10-1,20 Rendah
RBC 3,50 103 /ųl 4,5-5,9 Rendah
HGB 10,10 g/dl 13,5-17,5 Rendah
HCT 31,50 % 41,0-53,0 Rendah
PLT 516,00 103 /ųl 150-440 Tinggi
NLR 8,35 <=3,13 Tinggi
Natrium (Na) 150 Mmol/L 130-145 Tinggi
serum
VII TERAPI
Nacl 24 tpm
Pantoprazole 40 mg/24 jam
Furosemide 20 mg/24 jam
Diet bebas
Kateter 3-5 hari
Harnal 0,4 0-0-1
Laxadine 3 x CI
B. ANALISA DATA
DS :
DO :
- Tampak warna
merah pada urin bag
Tindakan
bercampur urin Resiko
2 pembedahan
- Terpasang irigasis perdarahan
(post TURP)
kateter
- Post TURP (+)
- HCT : 31,50 %
- HB 10,10 g/dl
DS :
Pasien mengeluhkan
susah beraktivitas karena
nyeri di bagian genetalia.
DO :
- Aktivitas pasien
sebagian dibantu
Gangguan
44 oleh keluarga pasien Nyeri
mobilitas fisik
seperti menyeka,
mengganti pampers.
- Kemampuan
melakukan ADL
dibantu keluarga.
- Post TURP ( +)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (post op)
ditandai dengan
DS : Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi post TURP
P : saat bergerak
Q : terasa perih seperti ditusuk- tusuk
R : luka operasi
S:6
T : hilang timbul
DO :
- Pasien tampak tidak nyaman dan meringis menahan nyeri
- TD : 110/60 mmhg
- N : 76 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,5 0c
2. Resiko perdarahan dibuktikan dengan tindakan pembedahan
3. Resiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif
4. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan
dengan :
DS :
Pasien mengeluhkan susah beraktivitas karena nyeri di bagian
genetalia.
DO :
- Aktivitas pasien sebagian dibantu oleh keluarga pasien
seperti menyeka, mengganti pampers.
- Kemampuan melakukan ADL dibantu keluarga.
- Post TURP ( +)
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi (SIKI)
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
dengan agen pencedera keperawatan selama 3 x 24 jam, Observasi
fisik (post op) diharapkan tingkat nyeri menurun 1. identifikasi lokasi, karakteristik,
dengan kriteria hasil : durasi
- Kemampuan menuntaskan 2. identifikasi skala nyeri
aktivitas meningkat 3. identifikasi pengetahuan dan
- Keluhan nyeri menurun keyakinan tentang nyeri
- Ekspresi meringis menurun 4. monitor efek samping penggunaan
analgesik.
Terapeutik
5. berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri.
6. kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri.
7. fasilitas istirahat dan tidur.
Edukasi
8. jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
9. jelaskan strategi meredakan nyeri
10. anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
11. anjurkan menggunakan analgesik
secara tepat.
Kolaborasi
kolaborasi pemberian analgesik.
Resiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan Pencegahan perdarahan
dibuktikan dengan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, Observasi
pembedahan diharapkan tingkat infeksi menurun 1. monitor tanda dan gejala
perdarahan
2. monitor tanda – tanda vital
ortostatik
Terapeutik
3. batasi tindakan invasif
Edukasi
4. jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
5. anjurkan meningkatkan asupan
makanan dan vitamin K
6. anjurkan segera melapor jika
terjadi perdarahan.
Kolaborasi
kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
Resiko infeksi dibuktikan Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi
dengan efek prosedur keperawatan selama 3 x 24 jam, Observasi
invasif diharapkan tingkat perdarahan 1. monitor tanda dan gejala
dengan kriteria hasil : infeksi lokal dan sistemik
- hemoglobin membaik Terapeutik
- hematrokit membaik 2. batasi jumlah pengunjung
- 3. berikan perawatan kulit pada
daerah luka operasi
4. cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
5. pertahankan teknik aseptik
pada pasien berisiko tinggi.
Edukasi
6. jelaskan tanda dan gejala
infeksi
7. ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
8. ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka operasi.
9. anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
10. anjurkan meningkatkan asupan
cairan
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. waktu Tindakan keperawatan Respon pasien (S,O) Tanda
diagnosa tangan
1 31/05/202 1. identifikasi lokasi, S : Pasien mengeluh nyeri pada luka
2 karakteristik, durasi operasi post TURP
12.00 2. identifikasi skala P : saat bergerak
nyeri Q : terasa perih seperti ditusuk- tusuk
3. Mengajarkan teknik R : luka operasi
relaksasi nafas dalam S:6
untuk mengontrol T : hilang timbul
nyeri
4. kontrol lingkungan O:
yang memperberat
rasa nyeri. - Pasien tampak tidak nyaman dan
5. fasilitas istirahat dan meringis menahan nyeri
tidur. - TD : 110/60 mmhg
6. jelaskan penyebab, - N : 76 x/menit
periode, dan pemicu - RR : 16 x/menit
nyeri - S : 36,5 0c
7. jelaskan strategi
meredakan nyeri
8. pemberian obat
analgetik fentanyl
200 mg dalam 50 ml
NS dengan kecepatan
2,1 ml/jam
O:
- Pasien meringis menahan nyeri
- TD : 110/70 mmhg
- N : 86 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,1 0c
O:
- terdapat luka post op hari ketiga
TTV :
- TD : 110/80 mmhg
- N : 70 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,5 0c
O:
- Pasien tampak tidak nyaman dan
meringis menahan nyeri
- TD : 110/60 mmhg
- N : 76 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,5 0c
O:
- Pasien meringis menahan nyeri
- TD : 110/70 mmhg
- N : 86 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,1 0c
4 01/06/2022 S:
Pasien mengatakan nyeri berkurang dan
terkontrol, dan bisa melakukan beberapa
aktivitas
O:
- Pasien dapat mobilisasi duduk secara
mandiri
- Kemampuan melakukan ADL seperti
makan dilakukan secara mandiri.
A : masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
1 02/06/2022 S : pasien mengatakan nyeri berkurang
P : saat bergerak
Q : terasa perih seperti ditusuk- tusuk
R : luka operasi
S:2
T : hilang timbul
O:
- terdapat luka post op hari ketiga
TTV :
- TD : 110/80 mmhg
- N : 70 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,5 0c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2 02/06/2022 S–
O:
- pasien terpasang DC three way 4300
cc/24 jam warna jernih sedikit
kemerahan
- tidak terdapat tanda-tanda perdarahan
- TD : 110/80 mmhg
- N : 70 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,5 0c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3 02/06/2022 S : pasien mengatakan nyeri berkurang di
luka operasi
O:
- terdapat luka post op hari ketiga
TTV :
- TD : 110/80 mmhg
- N : 70 x/menit
- RR : 16 x/menit
- S : 36,5 0c
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada luka
post operasiA : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan