I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Tn. B
Tempat/tanggal lahir : Kediri, 01 Juli 19
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Alamat : Wonomulyo Polewali Mamasa Sulawesi Barat
Sumber informasi : Klien, keluarga dan medical record
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Sutimah
Alamat : Wonomulyo Polewali Mamasa Sulawesi Barat
Hubungan dengan Klien : Istri
E. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran :
Kualitatif : Compos mentis
Kuantitatif : GDS E : 4 M : 6 V : 5
2. Tekanan Darah : 180/100 mmHg
3. Suhu : 36,7Oc
4. Nadi : 78 x/menit
5. Pernapasan : 20 x/menit
F. PENGUKURAN
1. Tinggi badan : 163 Cm
2. Berat badan : 54 Kg
3. Indeks Massa Tubuh (IMT) : 203 Kg/m2
G. GENOGRAM
X X
59 57 54
X
52 49
29 17
Keterangan :
X : Meninggal : Pasien
GI : Ayah dan ibu dari pasien sudah meninggal dan tidak di ketahui
penyebabnya
GII : Adik Pasien meninggal karena tidak di ketahui prnyebabnya dan pasien
berumur 52 tahun sekarang di rawat di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
dengan Non ST elevasi Miokard
GIII :-
b. Data Objektif
1) Objektif :
Pasien nampak menghabiskan makanan hanya setengah dari porsi yang di
sediakan
2) Pemeriksaan Fisik
Keadaan Kepala : Bentuk kepala Brachycepal, kulit kepala tampak
kotor, rambut berwarna hitam bercampur warna
putih dengan distribusi rambut merata dan tidak ada
nyeri tekan.
Kulit : Kulit tampak lembab
Mata : Anemis (-)
Ikterus (-)
Pupil : Leokor
Hidung : Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada tanda
peradangan/perdarahan.
Rongga Mulut : Mukosa bibir kering dan tampak pucat
Kemampuan mengunyah keras : Pasien tampak mengunyah dengan pelan
Lidah : Lidak berwarna merah muda dan tidak ada
tonsilitis
Faring : Tidak ada hiperemis
Kelenjar getah bening : Tidak ada kelainan
Abdomen
Inspeksi : Ada luka pembedahan operasi bagian bawah
abdomnen
Palpasi : Ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik 24x/menit
b. Data Obyektif
Observasi : Pasien berbicara dengan pasien yang di sebelah tempat
tidur nya
9. PENGKAJIAN REPRODUKSI-SEKSUALITAS
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki
gangguan pada alat reproduksinya
2) Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan tidak memiliki
gangguan pada alat reproduksinya
b. Data Obyektif
1) Observasi : Pasien tidak megalami Prostat
b. Data Obyektif
Observasi : Pasien tampak tidak melaksanakan sholat 5 waktu karena
terbaring lemah di tempat tidur
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
IMUNOSEROLOGI
Imunoserologi Lain
Tromponin I 1.41 <0.01 NG/ML
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 11.7 10-14 detik
INR 1.08 -
APTT 36.3 22.0-30.0 detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDP 92 110 mg/dl
GDPP 106 <200 mg/dl
HBA 1C 5.9 4-6 %
Fraksi Lipid
Kolesterol Total 143 200 mg/dl
Kolesterol HDL 49 L(>55);P(>65) mg/dl
Kolesterol LDL 72 <130 mg/dl
Trigiserida 63 200 mg/dl
b. Hasil Echocardiogram
Tanggal tindakan 19 maret 2018 (11.15)
Conclusion
- Fungsi sistolik ventrikel kiri baik, ejeksi fraksi 59,8 % (TEICH)
- Dimensi ruang-ruang jantung dalam batas normal
- LVH Konsentrik
- MR Mild
c. Terapi
1) Infus Nacl 20 Tpm
2) Obat
NO NAMA DOSIS INDIKASI
1 Aspilet 80 mg / 24 jam / Obat Thrombo Aspilet atau Aspilet adalah
obat untuk mengatasi trombosis atau
oral
antitrombotik. Obat ini dapat digunakan
untuk pencegahan terhadap terjadinya
serangan jantung, pengobatan gejala pada
saat serangan jantung, dan sebagai
pengobatan tambahan pada saat pasca
stroke.
Sebagai obat anti trombotik kegunaan obat
aspilet adalah terutama pada pencegahan
dan pengobatan berbagai keadaan
trombosis atau agregasi platelet
(pembekuan darah) yang terjadi pada
tubuh terutama pada saat mengalami
serangan jantung atau pada penyakit
jantung dan pasca stroke.
2 Clopidogrel 75 mg / 24 jam / Clopidogrel merupakan obat yang
oral berfungsi untuk mencegah trombosit
(platelet) saling menempel yang berisiko
membentuk gumpalan darah. Gumpalan
darah yang terbentuk di pembuluh darah
arteri dapat memicu terjadinya trombosis
arteri, seperti serangan jantung dan stroke.
3 Bisoprolol 2,5 mg/ 24 jam / merupakan golongan obat penghambat
0ral beta yang digunakan untuk mengobati
hipertensi atau tekanan darah tinggi,
angina dan gagal jantung. Obat ini bekerja
dengan cara mengurangi frekuensi detak
jantung dan tekanan otot jantung saat
berkontraksi.
4 Valsortan 40 mg / 24 jam / obat dengan fungsi untuk mengatasi
oral tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gagal
jantung. Valsartan juga digunakan untuk
meningkatkan kesempatan hidup lebih
panjang bagi pengidap serangan jantung.
Menurunkan tekanan darah tinggi dapat
membantu mencegah stroke, serangan
jantung, dan gangguan ginjal.
V. PENGELOMPOKKAN DATA
Ds :
a. Keluarga pasien mengatakan pasien
Penurunan curah jantung
masih merasakan nyeri dada
b. Pasien mengatakan cepat kelelahan
c. Pasien mengatakan ada riwayat
merokok.
Do :
a. Tanda – tanda vital :
TD : 180/100 mmHg
S : 36,7Oc
N : 78 x/menit
P : 20 x/menit
b. Pasien pucat
c. Pemeriksaan echocardiography
- Fungsi sistolik ventrikel kiri baik,
ejeksi fraksi 59,8 % (TEICH)
- Dimensi ruang-ruang jantung
dalam batas normal
- LVH Konsentrik
- MR Mild
Ds :
a. Pasien mengatakan ada
pembatasan aktivitas sehingga
pasien banyak beraktivitas di
tempat tidur.
b. Pasien mengatakan aktivitas
dibantu oleh keluarga
DO : Intoleransi Aktivitas
a. Pasien tampak dibantu oleh
keluarga
b. Pasien tampak meminta tolong
kepada keluarga atau perawat
ketika butuh sesuatu
c. Pasien tampak membatasi
aktivitasnya
VIII. INTERVENSI KEPERAWATAN
3. Domain 4: aktivitas / Kamis, 05 Domain II : Fisiologis : Kompleks (Lanjutan) Kamis , 05 April 2018
April 2018
istrahat Kelas N : Manajemen perfusi jaringan 21.00
Kelas 4 : Respon Intervensi : S:
kardiovaskular / 4046 Perawatan jantung : Rehabilitasi - Klien mengatakan belum
pulmonal 17.15 1. Memonitor toleransi pasien terhadap bisa beraktivitas secara
00092 Intoleran aktivitas terhadap aktivitas mandiri karena adanya
berhubungan dengan Hasil : pasien hanya beraktivitas di pembatasan aktivitas
ketidak seimbangan tempat tidur dan melakukan aktivitas O:
antara suplai dan ringan - Semua kebutuhan pasien
kebutuhan oksigen 17.20 2. Menginstruksikan pasien dan keluarga dibantu oleh keluarga
untuk membatasi mengangkat atau A : Masalah Intoleransi aktivitas
mendorong barang atau benda berat belum teratasi
dengan cara yang tepat P : lanjutkan intervensi
Hasil : pasien hanya beraktivitas ringan - Monitor toleransi pasien
dan keluarga paham dengan adanya terhadap terhadap aktivitas
pembatasan aktivitas yang disarankan - Instruksikan pasien dan
kepada pasien keluarga untuk membatasi
19.00 3. Menginstruksikan pasien dan keluarga mengangkat atau
mengenai pertimbangan khusus terkait mendorong barang atau
dengan aktivitas sehari- hari (misalnya benda berat dengan cara
pembatasan aktivitas dan meluangkan yang tepat
waktu istrahat) - Instruksikan pasien dan
Hasil : pasien beristrahat di tempat tidur keluarga mengenai
dan aktivitasya dibantu oleh keluarga. pertimbangan khusus terkait
Keluarga juga kooperatif menjaga dan dengan aktivitas sehari- hari
membantu pasien mengenai aktivitasnya (misalnya pembatasan
19.35 4. Menskrining akan adanya kecemasan dan aktivitas dan meluangkan
depresi pada pasien sebagaimana waktu istrahat)
mestinya - Skrining akan adanya
Hasil : pasien tampak tenang dan kecemasan dan depresi pada
mengatakan kalau dirinya tidak cemas pasien sebagaimana
mestinya