Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN DIAGNOSA HIPERTROPI


PROSTAT DI RUANGAN LONTARA 4 RUMAH SAKIT WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR

Di Susun Oleh :
Nama : Desi fatmasari

NIM : 21.04.009

CI Lahan CI Institusi

( ) ( )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR


PROGRAM STUDI NERS
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Ruangan : Lontara 4 Depan Tanggal Pengkajian : 06 desember 2021


Kamar : Kamar 1 bed 4 Waktu Pengkajian : 08.00
Tanggal Masuk RS : 06 desember 2021

I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama Inisial : Tn. S
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama/Suku : Islam/Bugis makassar
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Indonesia dan Bugis
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : jl. Danau tanjung bunga no.10
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : malady sumay
Alamat : jl.danau tanjung bunga no.10
Hubungan dengan Klien : Anak

II. DATA MEDIK


A. Dikirim oleh : UGD
B. Diagnosa Medik : Hipertropi prostat

III. KEADAAN UMUM


A. KEADAAN SAKIT : Pasien tampak sakit sedang

Penggunaan alat medik : Infus NaCl 0,9% 20 Tpm


Kateter Urine
B. KELUHAN UTAMA : nyeri pada saat buang air kecil
C. ALASAN MASUK RS : Pasien masuk di Rumah Sakit dengan keluhan nyeri
pada saat buang air kecil, keinginan berkemih yang terlalu sering, dan tidap
pernah puas saat berkemih
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pada saat di lakukan pengkajian pada
tanggal 06 desember 2021 pasien mengatakan nyeri di daerah genetalia pada saat
berkemih
E. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran :
Kualitatif : Compos mentis

Kuantitatif : GCS E : 4 M : 6 V: 5
2. Tekanan Darah : 148/88 mmHg
3. Suhu : 36,1oc
4. Nadi : 85x/menit
5. Pernapasan : 18 x/menit
F. PENGUKURAN
1. Tinggi badan : 160 Cm
2. Berat badan : 59 Kg
3. Indeks Massa Tubuh (IMT): 23,02Kg/m2

G. GENOGRAM

68

Keterangan gambar : 30 27

Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Garis perkawinan

Garis keturunan

Pasien
H. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
1. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Riwayat penyakit yang pernah di alami
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat dengan penyakit
yang sama.
b. Riwayat penyakit sekarang
1) Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan kondisinya baik-baik saja
b. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan nyeri pada bagian genetalia pada saat berkemih
2) Data Objektif :
a. Kebersihan rambut : Rambut klien tampak tipis dan
berwarna hitam bercampur putih
b. Kebersihan kulit : kulit klien tampak lembab
c. Hygiene rongga mulut : mukosa bibir kering dan tampak pucat
2. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
a. Data Subjektif
1) Keadaan sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan nafsu makannya baik, ia makan
3x/hari dengan nasi, sayur, lauk
2) Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan selama sakit nafsu makannya baik seperti sebelum
sakit, ia makan 3x/hari porsi yang di sediakan Rumah Sakit
b. Data Objektif
1) Objektif :
Pasien nampak menghabiskan makanan yang di sediakan Rumah Sakit
2) Pemeriksaan Fisik
Keadaan Kepala : Bentuk kepala Brachycepal, kulit kepala
tampak bersih, rambut berwarna hitam
bercampur warna putih dengan distribusi rambut
tidak merata dan tidak ada nyeri tekan.
Kulit : Kulit tampak lembab
Mata : Anemis (-)
Ikterus (-)
Pupil : Leokor
Hidung : Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada tanda
peradangan/perdarahan.
Rongga Mulut : Mukosa bibir kering dan tampak pucat
Kemampuan mengunyah keras : Pasien tampak mengunyah dengan
pelan
Lidah : Lidak berwarna merah muda dan tidak ada
tonsilitis
Faring : Tidak ada hiperemis
Kelenjar getah bening : Tidak ada kelainan
Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka pembedahan
Palpasi : Ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik 24x/menit
3. KAJIAN POLA ELIMINASI
a. Data Subyektif :
1) Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien mengatakan
sering terburu-buu kalau ingin ke WC
2) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan terpasang Kateter
urine 2000 cc/24 jam bercampur darah
b. Data Obyektif
1) Observasi : Terpasang Kateter Urine

4. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien mengatakan
melakukan aktivitas mulai jam 08.00-17.00
2) Keadaan sejak sakit : Pasien terbaring di tempat tidur dan
aktivitas tidak selalu di bantu
b. Data Obyektif
1) Observasi
Makan :2
Mandi :2 Keterangan :
Berpakaian :2 2 : Mandiri
Buang air besar :2 1 : Bantuan dengan alat
Buang air kecil :1 3 : bantuan dengan orang
Mobilisasi di tempat tidur : 2 4 : Bantuan penuh
Ambulasi : Tempat tidur
Postur tubuh : tinggi dan nampak berisi
Anggota gerak yang cacat : Tidak ada
Gaya jalan : Pasien terbaring di temapt tidur
2) Pemeriksaan Fisik
Perfusi pembuluh perifer kuku : Warna kembali normal kurang dari 2
detik
5. KAJIAN POLA AKTIFITAS
a. Data Subjektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat melakukan
aktivitas secara mandiri
2) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan hanya berbaring di
tempat tidur
b. Data Obyektif
1) Observasi :
Ekspresi wajah mengantuk (+)
Banyak menguap (-)
6. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit ia
mampu mengambil keputusan dengan baik dan mandiri
2) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan saat ini sebagian
dari aktifitasnya di bantu keluarga
b. Data Obyektif
1) Observasi : Pasien tampak merasa cemas dengan
penyakitnya

7. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan merasa di hargai
dan di sayangi oleh keluarganya dan senang dengan keadaannya yang
dulu
2) Kadaan sejak sakit : Pasien mengatakan merasa sedih
dengan keadaannya sekarang dan berharap agar segera sembuh
b. Data Obyektif
1) Observasi :
Rentang perhatian : Pasien tampak ingin di perhatikan dan
di rawat dengan baik, ia berharap agar cepat sembuh
Suara dan tata bicara : bunyi suara pasien terdengar pelan, tata
bicara pasien sopan
2) Pemeriksaan fisik :
Kelainan bawaan yang nyata : Pasien tidak memiliki kelainan sejak
lahir
8. KAJIAN PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien mengatakan
hubungannya dengan orang lain baik-baik saja, pasien dapat
beradaptasi dengan orang lain
2) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan sejak sakit
hubungannya dengan orang lain baik-baik saja
b. Data Obyektif
Observasi : Pasien berbicara dengan pasien yang di sebelah tempat
tidur nya
9. PENGKAJIAN REPRODUKSI-SEKSUALITAS
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki
gangguan pada alat reproduksinya
2) Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan memiliki gangguan
pada alat reproduksinya yaitu prostatnya
b. Data Obyektif
1) Observasi : Pasien megalami Hipertropi Prostat
10. PENGKAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP
STRESS
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat mengatasi
masalahnya dengan baik dan mengambil keputusan dengan sendiri
serta bersama keluarganya
2) Keadaan sejak sakit : Pasien selalu berdoa dan berharap agar
di beri kesembuhan
b. Data Obyektif
Observasi : Pasien tampak cemas

11. PENGKAJIAN NILAI KEPERCAYAAN


a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien mengatakan
melaksanakan sholat 5 waktu
2) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan sejak sakit pasien
tidak melaksakan sholat 5 waktu karna terbaring di tempat tidur
b. Data Obyektif
Observasi : Pasien tampak tidak melaksanakan sholat 5 waktu
karena terbaring di tempat tidur

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


 Laboratorium
 Elektrokardiogram
 X-Ray
 Pemeriksaan penunjang lain
V. TERAPI YANG DIBERIKAN
Omeprazole 4 mg, ketorolac 30 mg, vicillin 1,5 mg
VI. PENGELOMPOKKAN DATA

Data Subyektif Data Obyektif

a. Pasien mengatakan nyeri pada a. Pasien meringis kesakitan


bagian genitalia pada saat berkemih b. Pasien tampak mengelus area nyeri
dan perut bagian bawah c. Pasien tampak gelisah
P : Hipertropi prostat d. Tanda-tanda vital
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk TD : 144/88 mmHg
R : Pada daerah genitalia dan perut N : 80x/menit
bagian bawah S : 36,1oc
S : Skala Nyeri 4 (NRS 1-10) P : 18x/menit
T : saat buang air kecil e. Urine bercampur darah
b. pasien mengatakan masih buang air f. Teraba keras pada daerah kandung
kecil disertai dengan darah kemih
c. Pasien mengatakan merasa tidak g. Terpasang kateter urine
puas saat berkemih h. Terpasang cairan NaCl 0,9% 20
d. Pasien mengatakan sering Tetes permenit pada ekstremitas
terbangun malam untuk berkemih atas dextra
e. Pasien mengatakan lebih sering g. Faktor Resiko :
ingin berkemih 1) Terpasang kateter urine
f. Pasien mengatakan perasaan ingin 2) Terpasang NaCl 0,9% 20 tetes
berkemih selalu mendesak permenit pada ekstremitas atas
dextra
3) Hasi pemeriksaan laboratorium
a) cDNa-sars-cov-2
hasil : tidak terdeteksi
cDNa-SARS-CoV-2
4) Pemberian obat
Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
Omeprazol 6 mg/12 jam/IV
Vicillin 1,5 mg/ 8 jam/IV
VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan eliminasi urin
2. Resiko jatuh
3. Resiko infeksi
4. Nyeri akut

VIII. ANALISA DATA

Data Dx. Keperawatan Etiologi

Ds:
Obstruksi saluran kemih
 Pasien mengatakan masih Gangguan eliminasi
buang air kecil bercampur urin
Pengeluaran urin
darah inkomplit
 Pasien mengatakan tidak
puas dalam berkemih Kapasitas vesika urinaria
 Pasien mengatakan sering
terbangun malam untuk Gangguan eliminasi urin
berkemih
 Pasien mengatakan lebih
sering ingin berkemih
 Pasien mengatakan perasaan
ingin berkemih selalu
mendesak
 Pasien mengatakan nyeri saat
berkemih
Do :
 Urin bercampur darah
 Teraba keras pada daerah
kandung kemih
Faktor resiko
 Usia pasien yang sudah lanjut Menurunnya system
usia organ tubuh
Resiko jatuh
 Kamar mandi pasien yang
berada diluar ruang Klien kadang tak mampu
mengangkat kakix dngan
perawatan baik

Lingkungan klien yang


licin dan menanjak

Resiko jatuh

Faktor resiko Post operasi


 Terpasang kateter urin Pemasangan kteter
 Terpasang cairan pada bagian
ekstremitas atas Resiko infeksi Perawatan kateter

Resiko infeksi
Ds :
a. Pasien mengatakan nyeri Prosedur pembedahan
dibagian genetalia karena
Pemasangan keteter
operasi batu ureter
P : nyeri luka operasi
Terputusnya kontuinitas
Q : nyeri seperti ditusuk- jaringan
tusuk Nyeri akut
R :pada daerah genitalia
Respon nyeri
S : skala nyeri 4
T : hilang timbul
Do : Nyeri akut
a. Pasien saat beraktivitas di
bantu oleh keluarga
b. Pasien saat bangun dari
tempat tidur di bantu oleh
keluarga
c. Pasien tampak meringis
d. Pasien tampak cemas
e. Pasien tampak gelisah
f. TTv
 Td:144/88 mmhg
 N : 80x/menit
 S : 36,1 C
 P : 18xmenit
IX. RENCANA KEPERAWATAN

TANGGA NO DX KEPERAWATAN INTERVENSI


L SLKI SIKI
1. D.0149 L.04034 I.04152
Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan tindakan Manajemen eliminasi urine
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
penurunan kapasitas Diharapkan tanda gangguan  Identifikasi tanda dan gejala
kandung kemih eliminasi urin menurun dengan retensi atau atau
Yang di tandai dengan : kriteria hasil : inkontinensia urin
 Urin bercampur  nyeri menurun  Identifikasi faktor yang
darah  Desakan berkemih menurun menyebabkan retensi atau
 Teraba keras pada  Berkemih tidak tuntas inkontinensia urin
daerah kandung menurun  Monitor ekiminasi urin
kemih  Terbangun dimalam hari Terapeutik
untuk berkemih menurun  Catat waktu-waktu dan
 Keinginan berkemih haluaran berkemih
menurun  Batasi asupan cairan jika
menjelang tidur jika perlu
 Ambil sample urin tengah
Edukasi
 Ajarkan tanda dan gejala
infeksi saluran kemih
 Ajarkan mengukur asupan
cairan dan haluaran urin
 Ajari mengenali tanda
berkemih dan waktu yang
tepat untuk berkemih
 Ajarkan terapi modilitas
penguatan otot-otot
panggul/perkemihan
 Anjurkan minum yang cukup
 Anjurkan mengurangi minum
sebelum tidur
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
supositoria uretra
D.0143 L.14138
Resiko jatuh berhubungan Setelah dilakukan tindakan I.14513
Manajemen kesehatan lingkungan
2. dengan lingkungan yang keperawatan selama 3x24 jam Observasi
tidak aman yang ditandai diharapkan resiko jatuh menurun  Identifikasi kebutuhan
keselamatan
dengan : dengan kriteria hasil :
 Monitor perubahan status
 Usia pasien yang  Jatuh saat berjalan menurun keselamatan lingkungan
Terapeutik
sudah lanjut usia  Jatuh saat ke kamar mandi  Hilangkan bahaya
 Kamar mandi menurun keselamatan
 Modifikasi lingkungan untuk
pasien yang berada meminimalkan bahaya dan
resiko
diluar ruang
 Sediakan alat bantu
perawatan keamanan lingkungan
 Gunakan perangkat
pelindung
Edukasi
Ajarkan individu, keluarga dan
kelompok resiko tinggi bahaya
lingkungan

D.0142 L.14137
3.
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan I.14539
Pencegahan infeksi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
penyakit kronis ditandai diharapkan resiko infeksi menurun Monitor tanda dan gejala infeksi
Terapeutik
dengan : dengan kriteria hasil :  Berikan perawatan kulit pada
 Terpasang kateter  Demam tidak ada area edema
 Cuci tangan sebelum dan
urin  Piuria tidak ada sesudah kontak dengan
 Terpasang cairan pasien dan lingkungan pasien
 Pertahankan tehnik aseptic
infus pada bagian pada pasien yang beresiko
ekstremitas atas tinggi
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
 Ajarkan tanda mencuci
tangan dengan benar
 Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka operasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi jika
perlu

I.08238
D.0077
L.08066 Manajemen nyeri
4. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 3x24 jam  Identifikasi
dengan agen pencedera
diharapkan keluhan nyeri menurun lokasi,karakteristik, durasi,
fisik di tandai dengan : dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas
 Meringis menurun nyeri
 Pasien saat
 Gelisah menurun  Identifikasi skala nyeri
beraktivitas di  Keluhan nyeri menurun  Identifikasi factor yang
bantu oleh (skala nyeri ) 4 memperberat dan
memperingan nyeri
keluarga Terapeutik
 Pasien saat  Berikan tehnik
nonfarmakologis untuk
bangun dari mengurangi rasa nyeri
tempat tidur di  Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
bantu oleh  Pertimbangkan jenis dan
keluarga sumber nyeri
Edukasi
 Pasien tampak  Jelakan penyebab, periode,
meringis dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
 Pasien tampak nyeri
cemas  Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Pasien tampak Kolaborasi
gelisah Kolaborasikan pemberian analgetik
jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE-I

Nama Pasien / umur : Tn. S


Ruang / kamar : Lontara 4 depan kamar 1 bed 4
NO DIAGNOSA HARI/ JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1. Gangguan Senin, Manajemen eliminasi urine S : Pasien mengatakan masih buang air kecil
06/12/2021
eliminasi 10.00 Observasi bercampur darah
urin  mengidentifikasi tanda dan gejala O : teraba keras di bagian kandung kemih
retensi atau atau inkontinensia urin A:
hasil : dysuria, nokturia, emergency  nyeri menurun
10.15 dan frekuensi  Desakan berkemih menurun
 mengidentifikasi faktor yang  Berkemih tidak tuntas menurun
menyebabkan retensi atau  Terbangun dimalam hari untuk
inkontinensia urin berkemih menurun
hasil : lanjut usia  Keinginan berkemih menurun
terapeutik
10.30  mencatat waktu-waktu dan haluaran P : Lanjutkan Intervensi
berkemih  mengidentifikasi tanda dan gejala
hasil : keinginan berkemih selalu retensi atau atau inkontinensia urin
mendesak  mengidentifikasi faktor yang
10.45  membatasi asupan cairan jika menyebabkan retensi atau inkontinensia
menjelang tidur jika perlu urin
Hasil : pasien selalu membatasi  mencatat waktu-waktu dan haluaran
banyak minum menjelang tidur berkemih
 membatasi asupan cairan jika menjelang
Edukasi
11.00 tidur jika perlu
 mengajarkan tanda dan gejala infeksi
 mengajarkan tanda dan gejala infeksi
saluran kemih
saluran kemih
hasil : pasien sudah mulai memahami
 kolaborasi pemberian obat
tanda dan gejala infeksi saluran kemih
kolaborasi
11.15
 kolaborasi pemberian obat
hasil : vicillin,omeprazole, ketorolac

2. Resiko jatuh Senin, Manajemen kesehatan lingkungan S:


06/12/2021 Observasi O:
09.00  memonitor tanda dan gejala infeksi Faktor resiko :
hasil : keluarga dan perawat selalu
 Usia pasien yang sudah lanjut usia
memonitor agar tak terjadi infeksi
Terapeutik  Kamar mandi pasien yang berada diluar
 menghilangkan bahaya keselamatan ruang perawatan
09.15 Hasil : pasien di awasi keluarga dan A :
perawat  Jatuh saat berjalan menurun
Edukasi  Jatuh saat duduk menurun
 mengajarkan individu, keluarga dan P : lanjutkan intervensi
kelompok resiko tinggi bahaya  mengidentifikasi kebutuhan
lingkungan keselamatan

09.30 Hasil : pasien dan keluarga sudah  menghilangkan bahaya keselamatan


memahami tentang tingginya resiko  mengajarkan individu, keluarga dan
bahaya lingkungan kelompok resiko tinggi bahaya
lingkungan

3. Resiko Senin, Pencegahan infeksi S:


infeksi 06/12/2021 Observasi O:
 Monitor tanda dan gejala infeksi Resiko infeksi
Hasil : keluarga maupun perawat
09.00  Terpasang kateter urin
selalu memonitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik  Terpasang cairan infus pada bagian
 memberikan perawatan kulit pada area ekstremitas atas
09.15 edema
Hasil : keluarga maupun perawat
selalu membersihkan area luka A:
 mencuci tangan sebelum dan sesudah
09.30  Demam tidak ada
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien  Piuria tidak ada
Hasil : selalu menerapkan cuci tangan
09.40
 mempertahankan tehnik aseptic pada P : Lanjutkan intervensi
pasien yang beresiko tinggi  Monitor tanda dan gejala infeksi
Hasil : melakukan prosedur kerja yang  memberikan perawatan kulit pada area
meminimalisir kontaminen edema
mikroorganisme yang dapat  mencuci tangan sebelum dan sesudah
menyebabkan infeksi kontak dengan pasien dan lingkungan
Edukasi pasien
10.00  mengjarkan cara memeriksa kondisi  mempertahankan tehnik aseptic pada
luka atau luka operasi pasien yang beresiko tinggi
Hasil : keluarga dan pasien sudah  mengjarkan cara memeriksa kondisi
mulai mengetahui cara memeriksa luka atau luka operasi
kondisi luka atau luka operasi

4. Nyeri akut Senin, Manajemen nyeri S:


06/12/2021 Observasi  Pasien mengatakan nyeri dibagian
 mengidentifikasi lokasi,karakteristik, genetalia karena operasi batu ureter
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
O:
nyeri
09.15 Hasil :  Pasien tampak meringis
P : post OP batu ureter
A:
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk  Meringis menurun
R :pada daerah genitalia  Gelisah menurun

S : skala nyeri 4 ( sedang  Keluhan nyeri menurun


09.35 T : hilang timbul P : lanjutkan intervensi
 mengidentifikasi skala nyeri  mengidentifikasi lokasi,karakteristik,
Hasil : skala nyeri 4 (sedang) durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
09.40
 mengidentifikasi factor yang nyeri
memperberat dan memperingan nyeri  mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : pada saat nyeri timbul  mengidentifikasi factor yang
Terapeutik : memperberat dan memperingan nyeri
09.50  Memberikan teknik nonfarmakolgis
 Memberikan teknik nonfarmakolgis
untuk mengurangi rasa nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri
(terapi music, kompres air
(terapi music, kompres air
hangat/dingin,)
hangat/dingin,)
Hasil : Pasien dapat melakukannya  Menjelaskan penyebab, periode dan

Edukasi : pemicu nyeri


10.00  Menjelaskan strategi meredakan nyeri
 Menjelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri -

Hasil : Pasien mulai memahami yang


dijelaskan tentang penyebab, periode,
10.10
dan pemicu nyeri
 Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : klien melakukan teknik
relaksasi napas dalam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE-II

no diagnosa Hari/tanggal jam Implementasi Evaluasi


1. Gangguan Rabu, Manajemen eliminasi urine S: Pasien mengatakan masih buang air kecil
08/12/2021
eliminasi Observasi bercampur darah
urin 09.0  mengidentifikasi tanda dan gejala O : teraba keras di bagian kandung kemih
0
retensi atau atau inkontinensia A :
urin  nyeri berkemih tidak ada
hasil : tanda dan gejala eliminasi  Desakan berkemih sudah tidak ada
sudah tidak ada  Berkemih tidak tuntas tidak ada
09.1
5  mengidentifikasi faktor yang  Terbangun dimalam hari untuk
menyebabkan retensi atau berkemih tidak ada
inkontinensia urin P : pertahankan intervensi
hasil : lanjut usia
terapeutik
 mencatat waktu-waktu dan
09.3
0 haluaran berkemih
hasil : urin sudah mulai normal
menggunakan kateter
 membatasi asupan cairan jika

09.4 menjelang tidur jika perlu


0 Hasil : pasien selalu membatasi
banyak minum menjelang tidur

Edukasi
 mengajarkan tanda dan gejala infeksi
saluran kemih
hasil : pasien sudah mulai memahami
10.0 tanda dan gejala infeksi saluran kemih
0
kolaborasi
 kolaborasi pemberian obat
hasil : vicillin,omeprazole,
ketorolac jika diperlukan
10.1
5

2. Resiko jatuh Rabu, Manajemen kesehatan lingkungan S:


08/12/2021
Observasi O:
09.0  memonitor tanda dan gejala Faktor resiko :
0 infeksi
 Usia pasien yang sudah lanjut usia
hasil : keluarga dan perawat selalu
memonitor agar tak terjadi infeksi  Kamar mandi pasien yang berada
Terapeutik
diluar ruang perawatan
 menghilangkan bahaya
A:
09.1 keselamatan
5  Jatuh saat berjalan menurun
Hasil : pasien di awasi keluarga
 Jatuh saat kekamar mandi menurun
dan perawat
P : lanjutkan intervensi
Edukasi  mengidentifikasi kebutuhan
 mengajarkan individu, keluarga keselamatan
dan kelompok resiko tinggi  menghilangkan bahaya keselamatan
09.3
bahaya lingkungan  mengajarkan individu, keluarga dan
0
Hasil : pasien dan keluarga sudah kelompok resiko tinggi bahaya
memahami tentang tingginya lingkungan
resiko bahaya lingkungan
3. Resiko Rabu Pencegahan infeksi S:
infeksi 08/12/2021 Observasi O:
 Monitor tanda dan gejala infeksi Resiko infeksi
Hasil : keluarga maupun perawat
09.1  Terpasang kateter urin
selalu memonitor tanda-tanda
0 infeksi  Terpasang cairan infus pada bagian
Terapeutik
ekstremitas atas
 memberikan perawatan kulit pada
area edema
09.2 Hasil : keluarga maupun perawat A :
5 selalu membersihkan area luka
 Demam tidak ada
 mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien dan  Piuria tidak ada
09.3 lingkungan pasien
Hasil : selalu menerapkan cuci P : Lanjutkan intervensi
5 tangan  Monitor tanda dan gejala infeksi
 mempertahankan tehnik aseptic  memberikan perawatan kulit pada
pada pasien yang beresiko tinggi area edema
09.4 Hasil : melakukan prosedur kerja  mencuci tangan sebelum dan
5 yang meminimalisir kontaminen sesudah kontak dengan pasien dan
mikroorganisme yang dapat lingkungan pasien
menyebabkan infeksi  mempertahankan tehnik aseptic pada
Edukasi pasien yang beresiko tinggi
 mengjarkan cara memeriksa  mengjarkan cara memeriksa kondisi
kondisi luka atau luka operasi luka atau luka operasi
Hasil : keluarga dan pasien sudah
10.0
mulai mengetahui cara memeriksa
0 kondisi luka atau luka operasi

4. Nyeri akut Rabu Manajemen nyeri S:


08/12/2021
Observasi  Pasien mengatakan nyeri dibagian
09.0  mengidentifikasi genetalia karena operasi batu ureter
0 lokasi,karakteristik, durasi,
O:
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil :  Pasien tampak meringis
P : post OP batu ureter
A:
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk  Meringis berkurang
R :pada daerah genitalia  Gelisah berkurang

S : skala nyeri 3( ringan)  Keluhan nyeri berkurang dari skala


T : hilang timbul 4 ke 3
 mengidentifikasi skala nyeri P : lanjutkan intervensi
09.1
0 Hasil : skala nyeri 3(ringan)  mengidentifikasi
 mengidentifikasi factor yang lokasi,karakteristik, durasi,
memperberat dan memperingan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
09.2 nyeri  mengidentifikasi skala nyeri
5 Hasil : pada saat nyeri timbul  mengidentifikasi factor yang
Terapeutik : memperberat dan memperingan
 Memberikan teknik nyeri
nonfarmakolgis untuk mengurangi  Memberikan teknik nonfarmakolgis
rasa nyeri (terapi music, untuk mengurangi rasa nyeri
09.3 kompres air hangat/dingin,) (terapi music, kompres air
5
Hasil : Pasien dapat melakukannya hangat/dingin,)
Edukasi :  Menjelaskan penyebab, periode dan
 Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
pemicu nyeri  Menjelaskan strategi meredakan
Hasil : Pasien mulai memahami yang nyeri
dijelaskan tentang penyebab, -
09.5
periode, dan pemicu nyeri
0
 Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
Hasil : klien melakukan teknik
relaksasi napas dalam

10.0
0
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE-II

No diagnosa hari/tanggal jam Implementasi Evaluasi


.
1. Resiko Rabu, Manajemen kesehatan S :
jatuh 08/12/2021
lingkungan O:
09.00 Observasi Faktor resiko :
 memonitor tanda dan gejala  Usia pasien yang sudah lanjut
infeksi
usia
hasil : keluarga dan perawat
selalu memonitor agar tak  Kamar mandi pasien yang berada
terjadi infeksi
09.15 diluar ruang perawatan
Terapeutik
A:
 menghilangkan bahaya
 Jatuh saat berjalan berkurang
keselamatan
Hasil : pasien di awasi  Jatuh saat kekamar mandi

keluarga dan perawat berkurang


09.30 Edukasi P : lanjutkan intervensi

 mengajarkan individu,  mengidentifikasi kebutuhan

keluarga dan kelompok keselamatan

resiko tinggi bahaya  menghilangkan bahaya


lingkungan keselamatan
Hasil : pasien dan keluarga  mengajarkan individu, keluarga
sudah memahami tentang dan kelompok resiko tinggi
tingginya resiko bahaya bahaya lingkungan
lingkungan
Resiko Rabu Pencegahan infeksi S:
infeksi 08/12/2021 Observasi O:
 Monitor tanda dan gejala Resiko infeksi
infeksi
09.10  Terpasang kateter urin
Hasil : keluarga maupun
perawat selalu memonitor  Terpasang cairan infus pada bagian
tanda-tanda infeksi
Terapeutik ekstremitas atas
09.25
 memberikan perawatan
kulit pada area edema A:
09.35 Hasil : keluarga maupun
perawat selalu  Demam tidak ada
membersihkan area luka  Piuria tidak ada
09.45  mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan P : Lanjutkan intervensi
pasien dan lingkungan  Monitor tanda dan gejala infeksi
pasien  memberikan perawatan kulit pada
Hasil : selalu menerapkan area edema
cuci tangan  mencuci tangan sebelum dan
 mempertahankan tehnik sesudah kontak dengan pasien dan
aseptic pada pasien yang lingkungan pasien
10.00 beresiko tinggi  mempertahankan tehnik aseptic
Hasil : melakukan prosedur pada pasien yang beresiko tinggi
kerja yang meminimalisir  mengjarkan cara memeriksa
kontaminen
mikroorganisme yang dapat kondisi luka atau luka operasi
menyebabkan infeksi
Edukasi
 mengjarkan cara
memeriksa kondisi luka
atau luka operasi
Hasil : keluarga dan pasien
sudah mengetahui cara
memeriksa kondisi luka
atau luka operasi
Manajemen nyeri S:
Observasi  klien mengatakan sudah tidak
 mengidentifikasi skala merasakan nyeri
nyeri
O:
Hasil : skala nyeri 0
 Pasien tampak baik
A:
 Meringis tidak ada
 Gelisah berkurang
P : pertahankan intervensi intervensi

Anda mungkin juga menyukai